melakukan perilaku cyberloafing untuk hal-hal yang positif dan menurunkan stress sehingga meningkatkan produktifitas dan tidak merugikan perusahaan
namun tetap fokus pada pekerjaan dan kewajiban. Oleh karena uraian di atas, peneliti tertarik untuk melihat pengaruh iklim
organisasi terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Medan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dijadikan fokus penelitian adalah apakah iklim organisasi berpengaruh pada
perilaku cyberloafing pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Medan?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Medan.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya temuan di dalam ilmu Psikologi khususnya bidang Psikologi Industri dan Organisasi
mengenai iklim organisasi dan perilaku cyberloafing. b. Hasil penelitian ini bisa bermanfaat untuk dijadikan bahan perbandingan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya, terutama yang berhubungan dengan perilaku cyberloafing yang terkait dengan iklim organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Praktis
Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan berupa iklim organisasi dalam perusahaan, data perilaku
cyberloafing, serta mengetahui kotribusi iklim organisasi perilaku cyberloafing karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Medan.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I : Pendahuluan
Berisi uraian singkat mengenai gambaran latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan. Bab II
: Tinjauan Pustaka Berisi tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan
permasalahan. Memuat landasan teori tentang iklim organisasi dan perilaku cyberloafing.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi identifikasi variabel, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengambilan data, dan
metode analisa data penelitian. Bab IV
: Analisa Data dan Pembahasan Dalam analisa data akan dipaparkan mengenai hasil deskripsi data
penelitian, uji hipotesa utama dan uji hipotesa tambahan dan menginterpretasikan data-data masukan atau data-data tambahan
dari statistik, serta pembahasan mengenai hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Dalam kesimpulan terdapat jawaban atas masalah yang diajukan. Kesimpulan dibuat berdasarkan analisa dan interpretasi data, dan
saran dibuat dengan mepertimbangkan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan permasalahan. Pada bab ini akan memuat landasan teori tentang definisi, jenis dan
faktor yang mempengaruhi perilaku cyberloafing serta pengertian dan dimensi dari iklim organisasi. Tujuan dari bab ini adalah membahas teori-teori dan
penelitian yang terdahulu yang berhubungan dengan fokus penelitian.
A. PERILAKU CYBERLOAFING
1. Definisi Perilaku Cyberloafing
Cyberloafing masih merupakan topik baru dalam literatur ilmiah. Berbagai definisi digunakan untuk menjelaskan fenomena ini. Selain cyberloafing, terdapat
beberapa terminologi yang memiliki pengertian teoritikal yang sama seperti cyberdeviance, cyberslacking, dan cyberslouching.
Block 2001 berpendapat bahwa cyberloafing merupakan karyawan yang melaksanakan aktifitas internet non-business di jam kantor menggunakan sumber
daya perusahaan. Menurut Lim 2002 cyberloafing adalah tindakan karyawan secara sengaja menggunakan akses internet perusahaan untuk tujuan yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan di saat jam kerja. Lim mengungkapkan bahwa cyberloafing merupakan salah satu bentuk dari penyimpangan kerja. Aktifitas
non-work yang dimaksud oleh Lim adalah aktifitas mengecek e-mail personal ataupun mengunjungi situs internet yang tidak berhubungan dengan kerja. Adapun
Universitas Sumatera Utara