Laporan Tahunan Annual Report
2014 7
Financial Highlights
2012 2013
2014
Margin Neto
Net Margin
7.69
1 2
3 4
5 6
7 8
6. 46
7. 65
2012 2013
2014
Penjualan Neto
Net Sales
2 .7
47 .6
2 3
1000 2000
3000 4000
5000 X1000
5. 139
.9 74
4. 056.
735
Dalam jutaan rupiah
In million Rupiah
2012 2013
2014
Laba Usaha
Operating Income
45 9
.77 8
100 200
300 400
500 600
700
6 79
.7 48
6 13.
246
Dalam jutaan rupiah
In million Rupiah
2012 2013
2014
Laba per saham
Earning per share
7 2.
18
20 40
60 80
100
1 10.
61
106. 08
Dalam jutaan rupiah
In million Rupiah
2012 2013
2014
Laba Usaha - Ekuitas
Operating Income Equity
22 .6
1
5 10
15 20
25
18. 9
2
2 6.
2
2012 2013
2014
ROE
ROE
12. 4
7
3 6
9 12
15
10 .52
14. 7
1
2012 2013
2014
ROA
ROA
6.56
2 4
6
5. 13
6. 91
2012 2013
2014
Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset
Total Liabilities to Total Asset
.4 7
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0. 5
1
.53
2012 2013
2014
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Current Assets to Current Liabilities
1 .27
0,5 1
1,5
2. 66
1 .7
5
2,5 3
Stock Highlight
Jan 2, 2013 Jul 1, 2013
Jan 2, 2014 Jul 1, 2014
SHARE PRIcE PERFORMANcE 2013-2014
Triwulan
Quarter
Harga Rp
Price Rp
Tahun
Year
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
volume
Volume
2013 I
1,340 1,030
1,280 715,292,000
II 1,540
1,090 1,250
779,565,000 III
1,590 1,050
1,250 684,683,000
Iv 1,490
1,230 1,430
397,087,500 Selama Tahun Laporan
During The Year
1,590 1,030
1,430 2,576,627,500
2014 I
2,090 1,430
2,060 341,613,600
II 2,620
2,000 2,315
343,312,200 III
2,565 2,225
2,295 258,238,500
Iv 2,335
2,045 2,095
270,926,700 Selama Tahun Laporan
During The Year
2,620 1,430
2,095 1,214,091,000
Laporan Tahunan Annual Report
2014 8
AISA JK 2095.00
volume AISA 2013-2014 : 3,790.718.500 JKSE 5226.947
Tindakan Korporasi Tanggal Pencatatan
Listing Date Saham Baru
New Share Jumlah Saham
Total Share Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana
Saham -
90,000,000 Before IPO
Penawaran Umum Perdana Saham
June 11, 1997 45,000,000
135,000,000 Initial Public Ofering
Konversi Hutang I September 5, 2002
230,000,000 365,000,000
Conversion Bond I Sebelum Penawaran
Umum Terbatas I -
365,000,000 Before Right Issue I
Penawaran Umum Terbatas I
November 7, 2003 547,500,000
912,500,000 Right Issue I
Konversi Obligasi II March 13, 2008
132,500,000 1,045,000,000
Conversion Bond II Sebelum Penawaran
Umum Terbatas II -
1,045,000,000 Before Right Issue II
Penawaran Umum Terbatas II
May 14, 2008 627,000,000
1,672,000,000 Right Issue II
Sebelum Penawaran Umum Terbatas III
- 1,672,000,000
Before Right Issue III Penawaran Umum
Terbatas III December 8, 2011
1,254,000,000 2,926,000,000
Right Issue III Sebelum Penawaran
Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu PMTHMETD
- 2,926,000,000
Before Non Preemptive Rights
Setelah Penawaran Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
PMTHMETD October 1, 2014
292,600,000 3,218,600,000
After Non Preemptive Rights
TPSF at a Glance
Laporan Tahunan Annual Report
2014 9
Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan portepel
sebesar 292.600.000 dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu saham atau mewakili 10
sepuluh persen dari Modal Disetor dan Ditempatkan dalam Perseroan dengan nominal saham sebesar
Rp200 dan harga pelaksanaan PMTHMETD sebesar Rp.2.250,-.
Perseroan mencatat saham baru tersebut di Bursa pada tanggal 1 Oktober 2014.
Jumlah Saham Ditempatkan Perseroan setelah PMTHMETD adalah sebanyak 3.218.600.000 saham.
Pada Desember 2014, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan adalah sebesar Rp684,22
miliar. On September 30, 2014, the Company conducted
Non Preemptive Rights PMTHMETD with issuing new shares of deposits portfolio amounting to
292,600,000 two hundred and ninety two million six hundred thousand shares, representing 10 ten
percent of the Issued and Paid Capital with a nominal of Rp200 and the exercised price of PMTHMETD was
Rp2,250.
The Company register the new shares in Stock Exchange on October 1, 2014. Issued Shares Company
after PMTHMETD was numbered as 3,218,600,000 shares.
In December 2014, Total issued and Fully Paid Capital was Rp684.22 billion.
Management Report
LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Tahunan Annual Report
2014 12
Board of Commisioners’ Report
Anton Apriyantono
Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report
2014 13
Historically in Indonesia’s economy, food sector has always been one of the primary drivers of inlation.
In 2013, the Center for National Trade Policy Puska PDN under Indonesia’s Trade Ministry released data
that showed the trend of increasing disparity between demand and supply for several food commodities
until 2050, where demand overwhelmed supply. This condition would lead to inlation and high food
importation. In short, this condition shows high market demands, which are unmet by the rate of production.
Indonesia has ample potential to produce a large quantity of food considering that the country is
endowed with vast amount and variety of food resources. Unfortunately, modern food development
was slow to receive attention from national business players.
Industry players from other countries beneitted from this situation. Since the 1980’s, foreign companies
has been aggressively penetrating Indonesian market with a variety of products – from semi-inished goods
to instant food products, when in fact food products imported to Indonesia in general are not of the best
quality. Driven by strong willingness and commitment, local industry players should have been able to
produce similar goods with better quality. Moreover, it is not impossible for Indonesian food products to
dominate the global market.
It was one of the conditions behind the establishment of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk TPSF 23 years
past. The Company aims to become food producer enabled by modern technology and to utilize local food
material. With strong commitment and innovations, this goal has been successfully realized. TPSF today
has become a national asset and a signiicant player Sepanjang sejarah perekonomian Indonesia, sektor
pangan selalu menjadi faktor dominan penyebab inlasi. Pada tahun 2013, Pusat Kebijakan Perdagangan
Dalam Negeri Puska PDN Kementerian Perdagangan RI merilis data bahwa sampai dengan 2050 akan
terjadi gap yang semakin besar antara permintaan dan penawaran untuk beberapa komoditas pangan dimana
permintaan lebih besar daripada penawaran. Kondisi inilah yang memunculkan efek inlasi dan tingginya
importasi pangan. Dalam perspektif positif, kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan pasar yang tidak
mampu diimbangi oleh produksi.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mampu memproduksi pangan yang berlimpah,
mengingat Indonesia memiliki kekayaan bahan baku pangan yang sangat besar. Sayangnya, pengembangan
pangan modern terlambat mendapat perhatian dari pelaku usaha nasional.
Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari negara lain. Sejak era 80an, dengan leluasa mereka melakukan
penetrasi pasar Indonesia dengan berbagai produk, mulai dari setengah jadi hingga produk-produk instans.
Padahal jika ditelaah dari sisi kualitas, produk-produk pangan impor yang masuk ke Indonesia dapat dikatakan
tidak terlalu unggul. Artinya, jika pelaku usaha nasional memiliki keinginan dan komitmen yang kuat, mereka
mampu memproduksi berbagai barang serupa dengan kualitas yang lebih baik. Bahkan besar kemungkinan
produk pangan Indonesia dapat mewarnai pasar dunia.
Kondisi seperti ini menjadi salah satu latar belakang pendirian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk TPSF,
23 tahun yang lalu yaitu untuk menjadi industri pengolahan pangan dengan teknologi modern berbasis
bahan baku lokal. Diiringi dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang dijalankan, semua impian tersebut
berhasil diwujudkan. TPSF mampu menjadi salah satu
Board of Commisioners’ Report
Dewan Komisaris terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Dewan Komisaris
juga merekomendasikan Dewan Direksi untuk menjaga konsistensi bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai
salah satu modal dasar mencapai kemajuan di masa yang akan datang.
The Board of Commissioners continues to encourage TPSF to ensure that its presence brings positive impacts to the nation’s development in various areas. The Board of Commissioners also recommends
the Board of Directors to maintain the consistency and enhances the implementation of good corporate governance as one of the Company’s core capital to progress in the future.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 14
aset nasional yang berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja keras dan komitmen
yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan tentunya menjadi modal dasar segenap manajemen
dalam upaya mencapai semua keberhasilan diatas.
KINERJA 2014
Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2014 yang kurang mendukung pertumbuhan dunia usaha, TPSF
mampu meraih berbagai keberhasilan melalui strategi jitu yang dijalankan oleh tiga divisi usaha yaitu Divisi
Makanan - TPS Food, Divisi Beras - TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit - TPS Palm Oil. Langkah yang dilakukan
antara lain adalah penambahan kapasitas, ekspansi usaha dan perluasan jaringan hingga ke manca negara.
Kondisi pasar internasional yang belum stabil tidak serta merta menekan ekspor produk TPSF. Selama
tahun 2014, TPSF tetap mampu melakukan pengiriman ekspor dan meningkatkan nilai dan volume ekspor
produknya. Berbagai produk TPSF dapat ditemukan di berbagai negara termasuk negara-negara yang memiliki
standar produk pangan tinggi seperti Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Hal ini membuktikan bahwa
TPSF memiliki daya saing yang kuat dan mampu menyejajarkan diri dengan berbagai produk pesaing
yang telah lama dikenal masyarakat dunia. Tercatat pasar ekspor produk TPSF telah tersebar di 25 negara.
Di pasar lokal, produk-produk TPSF telah diterima pasar pangan modern dengan baik. Perseroan secara gencar
melakukan perluasan jaringan distribusi, sehingga produk-produk TPSF dengan mudah ditemukan di
seluruh kota di Indonesia. Perseroan juga menambah kapasitas produksi demi merespon kenaikan permintaan
akibat pertumbuhan ekonomi menengah.
Penjualan bersih TPSF di tahun 2014 mencapai Rp5.139.974 juta, mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta. Dari peraihan penjualan tersebut, pada akhir tahun 2014
Perseroan mencatat peningkatan laba usaha sebesar 10,85 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta. Keberhasilan memperluas jaringan pasar inilah yang mendorong
peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar 9,06 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp378.142 juta
pada tahun 2014.
Tidak hanya peningkatan laba bersih, peningkatan performa Perseroan juga terlihat dari sisi neraca
dimana aset mengalami peningkatan yang
Board of Commisioners’ Report
that contributes to national food security. Hard work and commitment that are upheld throughout all
challenges is the key for the management to realize the Company’s success.
PERFORMANcE IN 2014
Amidst macro economy condition in 2014 that hampered the growth of industries, TPSF was still able
to come out with notable results due to the strategies implemented by three of its business divisions –
TPS Food, TPS Rice, and TPS Palm Oil. Among the steps carried out by these divisions were capacity
improvement, business expansion, and network expansion overseas.
Indeed, the condition of international market was rather unstable, however TPSF export volume was
not necessarily afected. Throughout 2014, TPSF continued its export activities and even increased the
value and volume of export. TPSF’s various products can be found in many countries including ones with
the highest product standards such as the United States and Europe. This success proved TPSF’s strong
competitiveness and capacity to be at par with competing international products. To date, TPSF’s
products have presence in 25 countries.
Domestically, TPSF’s products are well received by modern food market. The Company also boldly
expanded its distribution network to ensure that TPSF products are easily accessible in any city in Indonesia.
In response to higher demands following the growth of middle-income population, the Company increased its
production capacity.
In 2014, TPSF recorded net revenues of Rp5,139,974 million, up from Rp4,056,735 in 2013. Of the total
revenues, at the end of 2014 the Company booked an increase of net income by 10.85 compared to 2013
igure of Rp613,233 million to Rp679,748 million. With the Company’s successful market network expansion
eforts, proit after tax also grew by 9.06 compared to the previous year to reach Rp378,142 million in
2014.
Aside from growth of net income, the Company’s improved performance was also relected in terms of
assets, which grew positively. In 2014, the Company
Laporan Tahunan Annual Report
2014 15
menggembirakan. Pada tahun 2014, nilai aset Perseroan sebesar Rp7.371.846 juta atau meningkat
sebesar 46,68 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5.025.824 juta.
Kami melihat bahwa TPSF terus berkembang menjadi perusahaan dengan kemampuan yang baik dalam
menciptakan laba dan memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat
jumlah laba komprehesif yang bisa diatribusikan ke pemegang saham sebesar Rp331.812 juta. Jumlah ini
mengalami peningkatan sebesar 6,90 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp310.394 juta.
Pada sisi operasional performa Perseroan juga meningkat secara berkesinambungan seiring dengan upaya
strategis yang terus dijalankan. Pada tahun 2014 TPS Food terus melakukan inovasi produk serta melakukan
perubahan kebijakan produk yaitu lebih fokus pada high margin produk, yang juga disertai penetrasi lebih
dalam ke modern retail. Pada segmen bisnis TPS Rice, di tahun 2014 Perseroan menambah kapasitas produksi
beras dari 240 ribu ton menjadi 480 ribu ton melalui pembangunan pabrik pengolahan beras baru. Langkah
ini dipandang tepat sebagai jawaban dari meningkatnya permintaan beras berkualitas serta mendukung program
pemerintah yang bertekad untuk mengembalikan swasembada beras nasional. Penambahan fasilitas juga
akan memberikan multiplier efect pada masyarakat khususnya petani di sekitar lokasi pabrik. Perseroan
dapat membeli gabah hasil panen petani sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pada divisi kelapa sawit, di akhir tahun 2014 anak perusahaan TPSF yang bergerak di bisnis kelapa sawit
yaitu PT Golden Plantation resmi menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia. Selain itu, melalui anak perusahaan ini, Perseroan mengakuisisi 99,9 saham PT Persada Alam
Hijau, perusahaan yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
Inisiatif peningkatan produksi dilakukan melalui berbagai program antara lain intensiikasi melalui
program penanaman kelapa sawit new planting sebanyak 14.000 Ha dalam 2 tahun ke depan untuk
mengembangkan luas lahan tertanam menjadi 31.000 Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program
perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas 19.790
Ha, serta program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3
tahun ke depan.
Board of Commisioners’ Report
booked a total assets of Rp7,371,846 million of assets, or grew by 46.68 compared to Rp5,025,824 million
in the previous year.
We also recognized how TPSF continued to develop as a company with strong capability to generate proit
and optimum return for shareholders. In 2014, the Company’s comprehensive income attributable to
the shareholders amounted to Rp331,812 million, or increased by 6.90 compared to Rp310,394 million in
the previous year.
In terms of operations, the Company’s performance showed progress in line with strategic eforts
implemented throughout the year. In 2014, TPS Food continued its product innovations and amended
its product policy to focus on high margin product followed with deeper penetration to modern retail
sector. In TPS Rice segment, in 2014 the Company increased rice production capacity from 240 thousand
tons to 480 thousand tons by constructing a new rice mills. This actions aptly addressed demands of
quality rice and supported the government’s program to achieve rice self-suiciency nation-wide. Additional
facilities are also expected to generate multiplier efect for communities, especially farmers around factories,
as the Company can procure dry grain from farmers and therefore contributing to the improvement of their
welfare.
In palm oil division, at the end of 2014 TPSF’s subsidiary in palm oil business PT Golden Plantation
became a public company and listed its shares on Indonesia Stock Exchange. In addition, through this
subsidiary, the Company acquired 99.9 shares of PT Persada Alam Hijau, owner of oil palm plantation in
Muara Tebo Regency, Jambi Province.
The initiative to increase production was implemented through several programs, among
others intensiication of new planting that was aimed to cover 14,000 Ha in the next two years, totaling to
31,000 Ha by 2016. The Company also implemented plant maintenance program, where by 31 December
2014 the Company oversaw a total of 19,790 Ha of planted areas. Further, TPSF carried out supporting
infrastructure development by phases for the next 3 years.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 16
Keberhasilan ini tentunya membuat kita semua bangga. Ditengah membanjirnya produk-produk pangan
olahan dari luar negeri, TPSF mampu untuk berperan mendukung industri pangan di pasar lokal, sekaligus
mampu melakukan ekspansi ke pasar internasional. Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Komisaris yang
terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai
bidang.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Keberhasilan kinerja Perseroan dapat kita jadikan indikator bahwa TPSF merupakan Perusahaan yang
dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. Kemampuan
Perseroan memenuhi regulasi standar pangan berbagai negara khususnya Eropa yang sangat ketat
mengantarkan produk-produk TPSF mudah ditemukan di berbagai negara. Berbagai sertiikasi International
Standar Operation yang berhasil diraih juga menjadi salah satu parameter bahwa Perseroan telah
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Dari hasil pengawasan rutin, Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan memegang teguh dan
konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi dan akuntabilitas, pertanggungjawaban,
kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Pelaksanaan GCG di Perseroan telah terbukti mampu menghasilkan
citra positif dan nilai kepercayaan yang lebih dari stakeholder, pemerintah dan masyarakat.
Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan, Dewan Komisaris menilai, seluruh jajaran manajemen telah
menjalankan seluruh ketentuan perundang-undangan dan berbagai regulasi terkait perusahaan dan produk
yang dihasilkan. Dewan Komisaris merekomendasikan kepada Dewan Direksi untuk terus menjaga konsistensi
bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini sangat penting mengingat
penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu modal dasar Perseroan untuk
terus mencapai kemajuan di masa yang akan datang.
TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN BANGSA
Sebuah petuah bijak mengatakan bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang mampu memberikan kemaslahatan
bagi banyak orang yang lain. Hal ini ingin kami tekankan pula ke dalam tubuh TPSF dimana seluruh elemen dalam
Board of Commisioners’ Report
These are achievements to be proud of. With increasing presence of imported processed foods,
TPSF was still able to support domestic food industry and at the same time expanded to international
market. This was in line with the direction from the Board of Commissioners that expected TPSF to render
positive contribution to this nation’s development in many diferent aspects.
cORPORATE GOVERNANcE
The Company’s commendable performance relects how TPSF adheres to the principles of Good Corporate
Governance. The Company’s ability to meet regulatory food standards in various countries, particularly in
Europe that applies stringent policies, has ensured the availability of TPSF’s products in many countries.
The Company has also obtained multiple international operational standard certiications, which signiies
TPSF’s strong corporate governance.
Based on regular oversight activities, the Board of Commissioners views that the Company has been
strongly and consistently applying GCG principles that comprise transparency and accountability,
responsibility, independency, equality, and fairness. GCG implementation in the Company has been
contributing to positive image and higher trust from stakeholders, government, and the public.
Based on the results of our supervision, the Board of Commissioners also views that the management has
complied with all laws and regulations relevant to the Company’s operations and products. The Board
of Commissioners would like to encourage the Board of Directors to consistently maintain and enhance
the performance of good corporate governance implementation. We believe that corporate
governance has great signiicance, as it is part of the Company’s backbone for progress and success in the
future.
RESPONSIBILITY TO BUILD THE NATION
We believe in the wisdom of being useful to others and we aim to embed this principle in TPSF. Our goal
is to have all elements in TPSF to understand that the Company’s presence is indivisible from the society
Laporan Tahunan Annual Report
2014 17
tubuh perusahaan memahami keberadaan TPSF tidak mungkin dipisahkan dari peran masyarakat, baik yang
berada di sekitar lokasi pabrik maupun secara luas.
Untuk itu, Perseroan bersama dengan seluruh anak perusahaan menyusun berbagai program pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat. Pada kelompok masyarakat petani, program ini menitikberatkan pada
peningkatan pengetahuan petani tentang praktik- praktik pertanian terbaikagriculture best parctice, demi
mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan sustainable agriculture. Dalam program ini, TPSF
bekerjasama dengan lembaga non proit yang fokus pada peningkatan taraf hidup petani melalui
sistem pertanian berkesinambungan yaitu PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture.
Perseroan dan PIS Agro telah menetapkan target di tahun 2020 area sawah olahan akan mencapai
800.000 Ha dan digarap bersama 2.600.000 orang petani yang dilatih baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dari aspek sosial, upaya ini merupakan peran aktif Perseroan dalam meningkatkan taraf hidup para
petani melalui peningkatan pendapatan.
Selain kegiatan berkesinambungan, TPSF juga aktif dalam berbagai kegiatan charity dalam
bentuk memberikan berbagai bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur sosial, pendidikan, dan
keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui dukungan ketersediaan
infrastruktur sarana ibadah, sosial dan pendidikan.
PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris. Rapat telah memutuskan
untuk memberhentikan dengan hormat almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc, yang wafat semasa
masih menjabat sebagai komisaris independen. Kepada almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc.
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi besar beliau terhadap
kemajuan Perseroan selama masa jabatannya.
Board of Commisioners’ Report
located around TPSF’s factories as well as the public at large.
To that end, the Company and subsidiaries have planned development and community empowerment
programs. For farmers, this program emphasizes on building farmers’ knowledge on agricultural best
practices in order to achieve sustainable agriculture. In this program, TPSF collaborates with non-proit
organization PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture that focuses on improving the
welfare of farmers through sustainable agro practices.
Together, the Company and PIS Agro have agreed to cover 800,000 hectares farming lands by 2020 and
work with 2,600,000 farmers trained directly and indirectly. From social standpoint, this denotes the
Company’s active role in in developing the livelihoods and welfare of farmers by means of better income.
In addition to involvement in a continuous program for sustainability, TPSF is also active in various charity
programs. TPSF provided funds for the development of social, education, and religious infrastructure aimed
to bring betterment to the people by ensuring the availability of praying, social, and education facilities.
cHANGES IN BOARD OF cOMMISSIONERS cOMPOSITION
Pursuant to Resolutions of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 June
2014, there were changes to the composition of Board of Commissioners. The meeting reached a decision
to terminate amicably Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App. Sc deceased who passed away during his tenure as
independent commissioner. We would like to convey our highest gratitude and appreciation to the late Prof.
Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc for his contributions to the Company throughout his service.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 18
Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai
berikut : - Komisaris Utama
: Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja
- Komisaris : Hengky Koestanto
- Komisaris : Ridha DM Wirakusumah
- Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno
MELANGKAH KE TAHUN 2015
Data BPS menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49, sehingga pada
akhir tahun 2015 jumlah penduduk diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa. Pergerakan jumlah
penduduk ini harus dilihat sebagai peluang pertumbuhan bisnis dan diantisipasi dengan rencana
serta strategi yang tepat.
Pada sisi lain, menurut riset yang dilakukan USDA dan Goldman Sachs Commodities Research yang dilakukan
pada tahun 2014 menyebutkan, sejak tahun 2000 hasil pertanian tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan
pangan dan pakan, tetapi juga untuk energi. Walaupun hingga 10 tahun ke depan, kebutuhan hasil pertanian
untuk pangan dan pakan masih akan tetap dominan.
Dari kedua data ini dapat diprediksikan bahwa pangsa pasar industri pangan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Namun, berbagai tantangan juga siap menghadang khususnya terkait dengan tingginya
alih fungsi lahan pertanian dan ketidakpastian iklim yang menjadi tantangan terberat produksi komoditas
pertanian sebagai bahan baku pangan. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian merumuskan kebijakan
pembangunan pertanian nasional yang diarahkan untuk mencapai empat target sukses, yaitu: 1 Pencapaian
Swasembada untuk komoditas kedelai, daging, gula dan Swasembada Berkelanjutan untuk komoditas beras
dan jagung; 2 Peningkatan Diversiikasi Pangan; 3 Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor, 4
Peningkatan kesejahteraan petani.
Kebijakan-kebijakan tersebut ternyata sangat sesuai dan sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan
dimana Perseroan senantiasa mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian guna menjamin
ketersediaan bahan baku. Perseroan juga secara aktif melakukan berbagai inovasi guna mendorong
diversiikasi pangan melalui penggunaan bahan-bahan
Board of Commisioners’ Report
The Meeting agreed on the following composition of the Company’s Board of Commissioners:
- President Commissioner : Anton Apriyantono - Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja
- Commissioner : Hengky Koestanto
- Commissioner : Ridha DM Wirakusumah
- Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno
STEPPING INTO 2015
Data from Statistics Agency showed that the rate Indonesia’s population growth has reached 1.49. By
the end of 2015, this country will have an estimated 256.27 million people. This represents business
growth opportunities; therefore appropriate plans and strategies are necessary to anticipate this
development.
On the other hand, a study conducted by USDA and Goldman Sachs Commodities Research in 2014
stated that since 2000 agriculture products have been processed not only for food and animal feed,
but also for energy, even though in the next ten years agriculture-based food products will still predominate.
Based on the data, we can project that the market of food industry will continue to grow from year to year.
However, there will be challenges ahead, especially relating to rampant conversion of agriculture lands and
unpredictable climate, which is the toughest hurdle for production of agriculture commodities for food. The
Government, through the Ministry of Agriculture, has formulated a national agriculture development policy
that aims to realize four goals: 1 self-suiciency for soybeans, meat, sugar, and sustainable self-suiciency
for rice and corn; 2 enhanced Food Diversiication; 3 improved Added Value, Competitiveness, and
Export, 4 improved farmers’ welfare.
The policy is in line with the Company’s business development endeavors, where the Company
continually drives the increase of agriculture production to ensure availability of raw material for
food. The Company also actively pursuing innovations for food diversiication, focusing on commodities
that have not been widely processed such as corn,
Laporan Tahunan Annual Report
2014 19
pangan yang selama ini belum optimal seperti jagung, mocaf, tapioka dan aneka komoditas pangan lain. TPSF
optimis akan mampu meraih berbagai peluang pasar yang sangat terbuka di tengah situasi ekonomi global
yang kurang mendukung.
Seiring peningkatan pendapatan masyarakat, kebutuhan akan pangan berkualitas tentunya akan
mengalami peningkatan. Pada titik inilah, Perseroan melihat bahwa peluang sektor pangan akan tetap dan
bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun walaupun kondisi ekonomi masih dipenuhi dengan ketidakpastian
global.
APRESIASI
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Direksi,
Manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. atas kerja keras, kerja cerdas, kerja dari
dalam hati dan kerja cepat seluruh insan TPSF, sehingga mampu meraih sukses sepanjang tahun
2014. Kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami menghaturkan penghargaan dan
terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya, kedepan kami akan terus berusaha meningkatkan nilai
Perseroan dan memberikan hasil usaha dengan lebih baik lagi. Kami juga menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pelanggan, distributor dan seluruh mitra TPSF atas dukungan dan kerja sama yang
terjalin dengan baik selama ini.
Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Dewan Komisaris
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Anton Apriyantono
Komisaris Utama President Commissioner
Board of Commisioners’ Report
modiied cassava lour mocaf, tapioca, and others. TPSF is optimistic it would be able to beneit from
ample market opportunities despite unfavorable global economy condition.
Following the growth of income, needs for quality food will also increase. This underpins the Company’s
conidence that opportunities in the food sector will remain open, even increasing from year to year even
though global uncertainties pose some challenges.
AcKNOWLEDGEMENTS
Finally, the Board of Commissioners would like to thank and convey its appreciation to the Board of
Directors, Management, and all employees of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Everyone in TPSF has worked
hard, smart, sincere, and eicient, and those were the qualities that contributed to our success in 2014.
We also appreciate and thank our shareholders and stakeholders for their trust and support. The Company
is committed to continually improve its value and deliver even better results. To customers, distributors,
and partners of TPSF, we thank you for your support and positive collaboration.
Jakarta, 20 April 2015 On behalf of the Board of Commissioners
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2014 20
Board of Commissioners
Laporan Tahunan Annual Report
2014 21
Anton Apriyantono
Komisaris Utama President Commissioner
Kang Hongkie Widjaja
Wakil Komisaris Utama vice President Commissioner
Ridha DM Wirakusumah
Komisaris Commissioner
Bondan Haryo Winarno
Komisaris Independen Independent Commissioner
Hengky Koestanto
Komisaris Commissioner
1
2
3
4
5
1 2
4 5
3
Laporan Tahunan Annual Report
2014 22
Board of Directors’ Report
Joko Mogoginta
Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan Annual Report
2014 23
Board of Directors’ Report
Distinguished stakeholders, Indonesia is a country with powerful economic
potential that exceeds many other countries in the world. Not only we have the necessary human capital,
natural resources are also part of the excellence of this nation’s known for its wealth of nature.
International institutions have projected that, going forward, Indonesia will be a country with a high level of
prosperity.
Amid a weak global economy throughout 2014, Indonesia was still able to maintain its economic
stability. Despite growing at a slower pace compared to a year earlier, Indonesia’s economic downturn was
not as steep as other countries such as the European countries, Japan, and China.
Current account deicit did pressure Indonesia’s economy, driven by sluggish economy of main trading
partners such as China, Japan, and European region. Statistics Indonesia released data that showed our
national export in 2014 was recorded at USD176.29 billion, or fell by 3.43 compared to 2013.
On the other hand, economic recovery of the United States boosted the country’s economic growth
to 2.8. This depreciated Rupiah, which went to Rp12,900USD. At trading closing day at year’s end,
Rupiah was traded at Rp12,440USD at the end of 2014.
Kepada seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati.
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dibanding negara lain
di belahan dunia. Tidak hanya faktor sumber daya manusia yang dimiliki, sumber daya alam juga menjadi
salah satu keunggulan negeri yang dikenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tidak sedikit lembaga
internasional memprediksi, dalam beberapa tahun kedepan Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat
kemakmuran yang tinggi.
Ditengah perekonomian dunia yang masih lemah selama tahun 2014, Indonesia mampu menjaga
stabilitas ekonominya. Kendati lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, perlambatan ekonomi Indonesia
tidak setajam negara-negara lain seperti Eropa, Jepang, dan China.
Deisit transaksi berjalan masih membebani perekonomian Indonesia karena masih lemahnya
perekonomian negara-negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, Jepang dan Eropa. Data Badan Pusat
Statistik BPS menyebutkan, nilai ekspor nasional tahun 2014 sebesar USD176,29 miliar atau mengalami
penurunan sebesar 3,43 dibandingkan tahun 2013.
Pada sisi lain, pemulihan ekonomi AS yang mendorong pertumbuhan ekonomi AS tumbuh mencapai 2,8
telah membuat Rupiah terdepresiasi hingga sempat menyentuh level Rp12.900USD. Pada sesi penutupan
perdagangan akhir tahun, Rupiah ditutup di level Rp12.440USD pada akhir tahun 2014.
Pada tahun 2014, Perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 26,70 dibandingkan tahun 2013, menjadi Rp5.139.974 juta. Kinerja ini
diraih melalui implementasi strategi dengan fokus pada penguatan jaringan distribusi, branding, peningkatan mutu SDM dengan dibarengi penambahan
kapasitas produksi, dan inovasi produk. Peningkatan pendapatan bersih ini diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada
pemegang saham.
In 2014, the Company booked 26.70 growth of net revenues compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million. This achievement was made possible by the implementation of our
strategies that were focused on strengthening distribution network and branding, improving the quality of our human capital, increasing production capacity, and product innovation. Enabled by
growth of net revenues, the Company expected to deliver positive return to shareholders.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 24
Board of Directors’ Report
With signiicant volume of oil and gas export and depreciated Rupiah as well as the Government’s
decision to reallocate fuel subsidy to productive sector – therefore increasing fuel price – inlation in 2014
hiked to 8.36.
The Government put eforts to boost domestic consumption in order to maintain the performance of
economic growth. As the result Indonesia’s economic growth in 2014 stayed at 5.02, or Rp10,542.7
trillion. Household consumption was still the largest component of GDP with 56.07 contribution.
From the industry side, the Indonesian Food and Beverages Association GAPMMI stated that food-
processing industry is the largest contributor to GDP and the driver of overall performance. Domestic sales
of this industry grew at an average of 6 per year. This growth relects Indonesia’s demography and its rapid
population increase, as food industry relates directly with people’s basic need.
cOMPANY PERFORMANcE 2014
Taking into account population growth as the catalyst of food and beverages needs, and capturing
the growth momentum of emerging aluent, the Company is consistent in carrying out comprehensive
and intensive strategies across three of its business divisions: Food Division under TPS Food, Rice Division
under TPS Rice, and Palm Oil Division under TPS Palm Oil.
TPS Food drove 2014 performance through the implementation of 4 main strategies consisting
of extensive distribution network, strong brand, competent human capital especially in sales and
marketing complemented with increased production capacity, and innovative and proitable products.
The Company was especially focused on expanding distribution network and increase product variants.
Seiring tingginya impor migas dan depresiasi Rupiah serta langkah Pemerintah mengalihkan subsidi BBM
ke sektor produktif dan menaikkan harga BBM jenis premium serta solar mendorong meningkatnya inlasi
tahun 2014 menjadi sebesar 8,36.
Pemerintah berupaya mendorong sektor konsumsi domestik guna mempertahankan pertumbuhan
ekonomi tetap baik. Sebagai hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 masih mampu berada
di level 5,02 atau sebesar Rp 10.542,7 triliun. Pengeluaran Rumah Tangga masih mendominasi PDB
yaitu sebesar 56,07.
Dari sisi industri, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman GAPMMI menyebutkan industri pengolahan
makanan merupakan kontributor terbesar PDB dan penggerak secara keseluruhan. Penjualan domestik
industri ini rata-rata tumbuh 6 per tahun. Melihat faktor demograi Indonesia dan seiring dengan tingkat
pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini sangat wajar mengingat industri pangan secara langsung bersentuhan
dengan kebutuhan dasar manusia.
KINERJA PERSEROAN 2014
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk menjadi katalisator kebutuhan produk makanan dan minuman,
dan bahan pangan lainya, serta memanfaatkan momentum peningkatan ekonomi menengah
emerging aluents, Perseroan secara konsisten menjalankan strategi komprehensif dengan upaya
sungguh-sungguh di tiga divisi usaha Perseroan yaitu: Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS
Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.
TPS Food mendorong kinerja tahun 2014 melalui implementasi 4 strategi utama yaitu jaringan distribusi
luas, branding yang kuat, SDM yang berkompenten khususnya dalam hal sales marketing dengan
dibarengi penambahan kapasitas produksi, serta produk-produk inovatif yang proitable. Perseroan
fokus untuk memperluas jaringan distribusi dan mengembangkan berbagai varian produk baru. Hingga
Laporan Tahunan Annual Report
2014 25
To date, the Company has around 109 SKU items under TPS Food. The Company also has a distribution
network comprising 80 distributor groups located in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali. Market
expansion was conducted both in the domestic and international market, maintaining position as market
leader in the national front.
The hard work that was relected in our performance could also be seen in the rice processing and
distribution division, TPS Rice. To improve capacity, in 2014 the Company inaugurated a new rice mill PT
Sukses Abadi Karya Inti SAKTI. SAKTI’s operational commencement marked the operations of Indonesia’s
largest and most sophisticated rice production facility. Capable of producing 240,000 tons of rice per
year, SAKTI requires raw material supply of around 450,000 tons of dry harvested rice GKP – a number
that is equal with harvest from 40,000 hectares rice ield two times every year. To meet supply
requirement, SAKTI regularly procures dry harvested rice from farmers around SAKTI’s production facility.
Therefore, SAKTI’s presence is also contributing to the improvement of farmers’ welfare.
Presently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi. The plants
combined will have total production capacity of 330 thousand tons per year and are slated for completion
at the end of 2016. In addition, the Company is also developing 4 new warehouses with total storage
capacity of 45 thousand tons. The warehouses will be used to store products from IBU, JSR, and SAKTI
facilities located in West and Central Java. The warehouse projects are expected to conclude at the
end of 2015.
In terms of palm oil, weakening prices of agribusiness commodities particularly palm oil in the global
market does not discourage the Company to carry out business expansion plans through TPS Palm
Oil. Several corporate actions, from palm plantation company acquisition to initial public ofering to list
shares on the Indonesia Stock Exchange have been carried out.
saat ini, Perseroan memiliki sekitar 109 SKU item di bawah payung TPS Food. Perseroan juga telah memiliki
jaringan distribusi sebanyak 80 group distributor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Bali serta berhasil melakukan ekspansi pasar baik di domestik dengan tetap mempertahankan posisi
sebagai market leader maupun internasional.
Upaya dan kinerja yang berbanding lurus juga terjadi di divisi usaha pengolahan dan distribusi beras atau
TPS Rice. Dalam rangka penambahan kapasitas, pada tahun 2014 Perseroan meresmikan satu pabrik
beras baru yaitu PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI. Pembukaan SAKTI penanda dimulainya proses
produksi beras terbesar dan modern di Indonesia. Berkapasitas produksi beras sebesar 240.000 ton
per tahun, SAKTI membutuhkan pasokan bahan baku sekitar 450.000 ton gabah kering panen GKP atau
setara dengan hasil panen sawah seluas 40.000 Ha yang dipanen dua kali setahun. Untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku, secara rutin SAKTI membeli gabah kering panen dari petani yang tersebar di
sekitar wilayah pabrik beras SAKTI. Dengan demikian, keberadaan SAKTI mampu berkontribusi pada
peningkatan taraf hidup petani.
Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik pengolahan beras baru di Sulawesi Selatan
dengan total kapasitas 330 ribu ton per tahun, diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016. Selain
itu, Perseroan juga sedang membangun 4 gudang baru dengan total kapasitas penyimpanan sebesar
45 ribu ton di pabrik pengolahan beras IBU, JSR dan SAKTI yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Perseroan menargetkan proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2015.
Rendahnya harga komoditas agribisnis khususnya sawit di pasar dunia, tidak menyurutkan langkah
Perseroan melalui TPS Palm Oil melakukan ekspansi usaha dengan berbagai aksi perusahaan mulai dari
akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga pelaksanaan penawaran umum perdana saham di
Bursa Efek Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 26
In 2014, the Company successfully acquired 99.9 shares of PT Persada Alam Hijau with total planted
area of 1,788 hectares. During that same year, PT Golden Plantation – subsidiary of TPSF – held a
successful listing on Indonesia Stock Exchange.
Another subsidiary of the Company, PT Bumiraya Investindo, delivered strong performance in managing
palm oil business. The subsidiary was trusted by leading inancial institutions, as marked by a signing
of syndicated loan agreement between PT Bumiraya Investindo and several inancial institutions in 2014.
The loan was to support the Company’s oil palm plantation intensiication program, which consisted
of planting, maintenance of unproductive plants, and plantation infrastructure development.
In September 2014, the Company raised Capital without Pre-emptive Rights in the amount of
292,600,000 shares. In total, the Company’s issued and fully-paid capital became 3,218,600,000 shares.
With these strategies and relentless work throughout 2014, the Company was able to book growth of net
revenues by 26.70 compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million in 2014.
The Company’s performance could also be seen from the increasing scope of international market reach or
export destinations. In 2014, the Company exported Taro snack to several countries and regions, such
as the US, Australia, Hong Kong, South America, the Netherlands, Saudi Arabia, Nigeria, and Timor
Leste. Meanwhile, Mie Kremezz product reached China, Jordan, and South Korea. These were the
irst international shipments for both Taro and Mie Kremezz products, therefore marking a new milestone
for the Company in 2014. For sweets product, the Company exported to Canada, Vietnam, Timor Leste,
and South Korea, while for dried noodles category, Spain added to the list of export destinations after the
Netherlands.
Board of Directors’ Report
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mengakuisisi 99,9 saham PT Persada Alam Hijau dengan areal
lahan yang sudah tertanam seluas 1.788 hektar. Pada tahun yang sama, salah satu anak perusahaan TPSF
yaitu PT Golden Plantation sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
Berkat keberhasilan mengelola bisnis kelapa sawit, pada tahun 2014 melalui anak perusahaan yang
bergerak di divisi kelapa sawit yaitu PT Bumiraya Investindo, Perseroan mendapatkan kepercayaan
dari beberapa lembaga keuangan ternama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi
antara PT Bumiraya Investindo dengan beberapa lembaga keuangan untuk mendukung Perseroan
mengimplementasikan program intensiikasi lahan perkebunan sawit mulai dari penanaman, perawatan
tanaman belum produktif hingga pembangunan infrastruktur kebun.
Di bulan September 2014, Perseroan menambah Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebanyak
292.600.000 lembar saham sehingga total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan menjadi
3.218.600.000 lembar saham.
Dengan semua strategi dan kerja keras di tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan
bersih sebesar 26,70 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp5.139.974 juta pada tahun 2014.
Kinerja pendapatan Perseroan didukung juga oleh meningkatnya jumlah pasar atau negara tujuan export.
Di tahun 2014, Perseroan menjual produk snack Taro ke beberapa negara seperti USA, Australia, Hongkong,
Amerika Selatan, Belanda, Saudi Arabia, Nigeria dan Timor Leste. Produk Mie Kremezz juga berhasil diexport
ke beberapa negara seperti China, Yordania dan Korea Selatan. Sebelumnya Perseroan belum mengexport
produk snack Taro dan Mie Kremezz sehingga hal ini termasuk salah satu pencapaian Perseroan di tahun
2014. Untuk produk permen, Perseroan berhasil melebarkan pasar exportnya ke negara Canada,
vietnam, Timor Leste dan Korea Selatan. Untuk produk Mie Kering, negara Spanyol menambah daftar negara
tujuan export Perseroan disamping Belanda.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 27
TPS Food was a strong contributor to the Company’s revenues. In 2014, net sales from TPS Food amounted
to Rp1,719,740 million. With this performance, TPS Food contributed 33.46 to the Company’s
consolidated net revenues.
In the past several years, TPS Rice was the main contributor to the Company’s revenues. In line with
increasing production capacity of rice milling, in 2014 the contribution of TPS Rice to the Company’s
revenues also grew positively. In 2014, TPS Rice booked Rp3,282,617 million of sales, increased
by 38.36 compared to the previous year. This performance of TPS Rice contributed to the Company’s
consolidated net revenues in 2014 at 63.86.
TPS Palm Oil was still in the development and stabilizing stages, thereby its contribution to
Company’s total net revenues at present was relatively low at 2.68, with net sales at Rp137,617 million.
However, the Company is optimistic of the future of palm oil business and would continue realizing
strategic measures to strengthen the performance of TPS Palm Oil, such as conducting new planting
and acquisition. The Company believes that the palm oil division will improve and continue to grow its
contribution to the Company’s revenues.
In line with growth of net sales, in 2014 the Company recorded 6.90 growth of consolidated net proit
compared to 2013 igure of Rp310,394 million to Rp331,812 million. On behalf of the Board of Directors,
we are grateful for this performance, and we expect that the Company is able to deliver satisfying return to
the shareholders.
AWARDS AND REcOGNITIONS
The Company’s eforts and hard work have gained recognitions from other parties. Throughout 2014, the
Company earned a total of 10 awards that recognized the Company as well as products’ achievements.
Board of Directors’ Report
TPS Food merupakan penyumbang kontribusi cukup besar terhadap pendapatan Perseroan. Pada
tahun 2014, perolehan penjualan bersih divisi makanan adalah sebesar Rp1.719.740 juta. Kinerja
ini menyumbangkan kontribusi TPS Food terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan sebesar
33,46.
Dalam beberapa tahun terakhir, TPS Rice merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan.
Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi pengolahan beras, pada tahun 2014 kontribusi TPS Rice
terhadap total pendapatan Perseroan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Untuk tahun
2014, TPS Rice membukukan penjualan bersih sebesar Rp3.282.617 juta meningkat 38,36 dibanding tahun
sebelumnya. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi TPS Rice terhadap total penjualan bersih konsolidasi
Perseroan tahun 2014 sebesar 63,86
TPS Palm Oil masih dalam tahap pengembangan dan pemantapan sehingga kontribusi terhadap total
penjualan bersih Perseroan masih relatif kecil yaitu sebesar 2,68 dengan membukukan penjualan bersih
sebesar Rp137.617 juta. Kendati demikian, Perseroan optimis dengan masa depan bisnis kelapa sawit dan
terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja TPS Palm Oil, seperti penanaman
baru dan akuisisi. Perseroan percaya divisi kelapa sawit akan memberikan kontribusi yang baik pada
pendapatan Perseroan.
Seiring dengan peningkatan penjualan bersih, pada tahun yang sama Perseroan membukukan peningkatan
laba bersih konsolidasi sebesar 6,90 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi
Rp331.812 juta. Mewakili Direksi, kami merasa bersyukur atas peningkatan kinerja ini, sehingga
diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham.
PERAIHAN PENGHARGAAN
Upaya dan kerja keras Perseroan mendapatkan berbagai penghargaan dari pihak luar. Selama tahun 2014,
Perseroan meraih 10 penghargaan baik yang bersifat umum kepada Perusahaan maupun penghargaan yang
Laporan Tahunan Annual Report
2014 28
In 2014, MIE KREMEZZ won Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 for the second consecutive time
and Indonesia Best Brand Award 2014 for the third consecutive time Best Brand GOLD rating. Another
product, TARO, also earned awards – Excellent Brand Award 2014 for Snack in the Crackers category and
Best Brand Award 2014 for the third consecutive time Best Brand GOLD rating.
The Company is also proud of its achievement, to be among the 20 companies recognized for having the
best business growth 20 Rising Global Stars Award by Forbes Indonesia. The Company also received
award as the Best Company in Asia 2014 for Best Small-Cap Company category from Finance Asia and
honored as the Living Legend Company 2014 by Warta Ekonomi.
Meanwhile, subsidiary, PT Tiga Pilar Sejahtera was awarded Best Women Employer I for Central Java
Region by Central Java Manpower and Transmigration Oice.
In Program People of the Year 2014, the Company was awarded as Indonesia’s Best of the Best CSR
Program 2014 for its Taro Go Green Program – Aksiku si Penjaga Lingkungan Defender of the Environment.
TPS Food earned the Best Roadshow Activation 2014 through Musical Puppet Show Program in Indonesia
Most Experiential Brand Activation Award 2014.
Beyond our pride of these achievements, these are also momentums that should serve to motivate in
maintaining and even improving our performances. We are always committed to work hard, deining strong
strategy, and innovate in order to generate added value for all stakeholders and to bring sustainable progress
to the business.
Board of Directors’ Report
spesiik kepada produk-produk Perseroan. Selama tahun 2014, MIE KREMEZZ mengulang keberhasilannya
dalam meraih dua penghargaan yaitu Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 untuk kedua kalinya
dan Indonesia Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya predikat Best Brand GOLD. Demikian halnya
dengan TARO yang juga mendapatkan penghargaan Excellent Brand Award 2014 kategori Snack Kerupuk
dan penghargaan Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya predikat Best Brand GOLD.
Prestasi membanggakan lainnya adalah Perseroan dinobatkan sebagai salah satu dari 20 perusahaan yang
memiliki pertumbuhan bisnis paling baik 20 Rising Global Stars Award oleh Forbes Indonesia. Perseroan
juga mendapatkan penghargaan Perusahaan Terbaik di Asia tahun 2014 untuk kategori Best Small-Cap
Company dari Finance Asia dan dinobatkan sebagai Living Legend Company 2014 oleh Warta Ekonomi.
Selain itu, entitas anak Perseroan, PT Tiga Pilar Sejahtera menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pembina
Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah.
Dalam ajang Program People of the Year 2014, Perseroan mendapatkan penghargaan Indonesia’s
Best of the Best CSR Program 2014 melalui Program Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan.
Penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 juga berhasil diraih oleh TPS Food melalui Program Musical
Puppet Show dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014.
Kami sangat menyadari bahwa keberhasilan ini tidak boleh hanya menjadi kebanggaan saja, namun juga
sebagai motivator agar kinerja yang telah diraih jangan sampai menurun dan bahkan harus dapat ditingkatkan.
Kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja keras, menyusun strategi terbaik dan terus berinovasi
sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan kemajuan usaha
secara berkesinambungan.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 29
IMPLEMENTATION OF GOOD cORPORATE GOVERNANcE
Highest compliance with various laws, regulations, and good corporate governance guidelines has been
identiied as one of the keys to our success in carrying out Company’s business activities. We understand and
have directly seen how the implementation of good corporate governance GCG principles beneits and
ensures that the Company’s business growth is in line with the interests of all of our stakeholders.
The management and all employees are committed to apply GCG principles in every business process and
across all aspects of the Company’s management. The Company also incorporates GCG principles at all levels
in a well-planned, directed, and measured manner to achieve consistent GCG implementation in accordance
with the best business practices.
To support GCG implementation, the Company through TPS Academy has been in a journey to
continuously bring about a series of organizational transformation by intensively communicating the
Company’s goals, vision, mission, and value. The Company has been disseminating TPS Values and TPS
People We Want to all employees at all levels aligned with the Company’s transformation guidelines. These
activities are complemented by series of training and workshop. Through this dissemination eforts, the
Company aims to shape TPSF individuals and leaders who are able to comprehend and always put the
Company’s fundamental values as their compass in conducting the Company’s activities.
This transformative endeavors focus not only on human resource, but also on business practices. In
terms of business, all departments are required to identify their targets or goals. Targets and goals are
also set at individual level and applied to all processes in the Company. Therefore, all individuals in TPSF
are expected to understand the Company’s overall business low and will eventually, guided by good
corporate governance practices, contribute optimally to the Company.
Board of Directors’ Report
IMPLEMENTASI PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBAIK
Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap berbagai regulasi dan pedoman tata laksana perusahaan yang
telah dirumuskan menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam menjalankan usaha Perseroan. Kami sangat
memahami dan secara langsung merasakan bahwa pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan atau
Good Corporate Governance GCG telah membawa pertumbuhan bisnis Perseroan selalu sejalan dengan
semua kepentingan pemangku kepentingan.
Seluruh jajaran manajemen dan karyawan telah berikrar untuk melaksanakan prinsip GCG dalam setiap
proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perseroan. Perseroan juga menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap tingkatan secara terencana, terarah, dan terukur untuk mencapai GCG yang konsisten dan sesuai
dengan praktek bisnis terbaik.
Guna mendukung pelaksanaan GCG, Perseroan melalui TPS Academy, secara konsisten melakukan
serangkaian transformasi organisasi melalui sosialisasi intensif terkait dengan tujuan, visi, misi, dan value
Perseroan, yaitu sosialisasi TPS values dan TPS People We Want kepada seluruh karyawan di semua level
sesuai dengan pedoman transformasi Perseroan. Kegiatan ini juga diiringi dengan serangkaian pelatihan
dan workshop. Melalui rangkaian sosialisasi ini, Perseroan ingin membangun insan TPSF serta
pemimpin-pemimpin TPSF yang mampu menghayati dan menjadikan nilai-nilai hakiki Perseroan sebagai
pedoman dalam kegiatan Perseroan.
Upaya transformasi dilakukan tidak hanya dari sisi SDM saja, melainkan juga dari sisi bisnis. Pada wilayah
ini, setiap departemen diharuskan menentukan target atau goalnya masing-masing. Penentuan target dan
tujuan dilakukan hingga tingkat individu dan juga terhadap proses yang ada di Perseroan. Dengan
demikian, setiap insan TPS diharapkan mampu memahami seluruh alur bisnis Perseroan sehingga
pada akhirnya karyawan dapat memberikan kontribusi optimal kepada Perseroan sesuai kaidah tata kelola
perusahaan yang baik.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 30
SEIZING FUTURE OPPORTUNITIES
A study conducted by McKinsey Global Institute shows that Indonesia will become the world’s 7th
economic force in the world by 2030 with 135 million of middle-class population, in which 113 million are
skilled labor. With such powerful resource, during that year 86 of Indonesia’s Gross Domestic Product will
be contributed by 71 of Indonesian population.
The rapid growth of middle class population will inluence demands on the various kinds of modern,
processed food and the increase has been projected to be signiicant. Referring to a study conducted by
GAPMMI, the current level of domestic sales growth at 6 per annum in fact relects substantially untapped
market potentials.
Both data shows that there are sizeable opportunities for industry players especially food and beverages.
With this in mind, in order to seize the various opportunities, the Management has formulated
strategies to boost business growth in the future.
We are also optimistic of the future of TPS Rice. The Company expects that by 2020 TPS Rice will be able
to cater for Indonesia’s consumption needs with market share at 5, or equal with around 2 million
tons of rice.
We shall continue the strategies that we have deined. Branding consistency across products, expanding
penetration reach in local and global market is part of our strategies in 2015. In addition, the Company will
also continue non-organic growth through corporate actions, such as Joint Venture, Alliance, Co-Branding,
OEM, and other strategic plans that are already in place.
cOMPOSITION OF THE BOARD OF DIREcTORS
In accordance with resolutions of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
26 June 2014, there were changes to the composition of the Board of Directors.
Board of Directors’ Report
MENANGKAP PELUANG MASA DEPAN
Merujuk pada survei yang dilakukan McKinsey Global Institute dimana pada tahun 2030 Indonesia akan
menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta
dimana dari jumlah tersebut terdapat 113 juta tenaga kerja terampil. Dengan sumber daya ini, pada tahun
tersebut 86 Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71 penduduk Indonesia.
Seiring dengan laju pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat, permintaan terhadap berbagai jenis
makanan olahan modern diprediksi akan mengalami peningkatan yang cukup signiikan. Merujuk hasil riset
GAPMMI, tingkat penjualan domestik yang mengalami pertumbuhan rata-rata 6 pertahun menunjukkan
bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih sangat besar.
Data diatas menunjukkan bahwa terdapat potensi besar bagi pelaku industri olahan khususnya makanan
dan minuman. Untuk itu, guna meraih berbagai peluang yang ada, Manajemen telah merumuskan berbagai
strategi untuk mencapai pertumbuhan bisnis di masa- masa yang akan datang.
Kami juga optimis dengan masa depan TPS Rice. Perseroan berharap pada tahun 2020 TPS Rice dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia dengan market share sebesar 5, ekuivalen dengan sekitar 2
juta ton beras.
Kami akan terus melanjutkan strategi yang telah kami rumuskan. Konsistensi dalam melakukan branding
berbagai produk, memperluas jangkauan penetrasi ke pasar lokal dan global, merupakan bagian dari
strategi kami di tahun 2015. Selain itu, Perseroan juga akan melanjutkan pertumbuhan non-organik melalui
beberapa aksi perusahaan seperti Joint venture, Alliance, Co-Branding, OEM, dan berbagai rencana
strategis lainnya.
KOMPOSISI PENGURUS PERUSAHAAN
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Direksi.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 31
The meeting approved the resignation of Mr. Achmad Subchan from his position as the Company’s Director
and appointed Mr. Jo Tjong Seng as the Company’s Independent Director. On behalf of the management,
we would like to thank for the contributions that have been given for the beneit of the Company.
Therefore, pursuant to the meeting’s resolution, composition of the Company’s Board of Directors is as
follows: President Director
: Joko Mogoginta Director
: Budhi Istanto Independent Director
: Jo Tjong Seng
AcKNOWLEDGEMENT
Finally, the Board of Directors wish to thank and convey its appreciation to all employees of the
Company for their commitment to achieve success and progress, which has enabled PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk to become at the forefront and leader of the market. We also thank our customers,
distributors, and the network that have supported us in providing quality products for people anywhere in the
country. We also thank the Board of Commissioners for its trust, cooperation, and guidance, through which
we are able to manage the Company and meeting expectations. We believe that, together, we can
achieve so much more in the future.
Jakarta, 20 April 2015 On Behalf of the Board of Directors
PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk
Board of Directors’ Report
Joko Mogoginta
Direktur Utama President Director
Rapat menyetujui pengunduran diri Bapak Achmad Subchan dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan
dan mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur Independen Perseroan. Mewakili seluruh jajaran
manajemen, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang diberikan
terhadap kemajuan Perseroan.
Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut: Direktur Utama
: Joko Mogoginta Direktur
: Budhi Istanto Direktur Independen
: Jo Tjong Seng
APRESIASI
Sebagai penutup, mewakili Dewan Direksi kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
seluruh karyawan Perseroan atas komitmen untuk meraih kesuksesan dan kemajuan yang memungkinkan
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk menjadi yang terdepan dan menjadi pemimpin pasar. Terima kasih
juga kami tujukan kepada para pelanggan, distributor dan jaringan yang telah mendukung kami menyediakan
produk produk unggul berkualitas untuk masyarakat di berbagai pelosok negeri. Terakhir kami sampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas kepercayaan, kerja sama dan arahan
sehingga pengelolaan Perseroan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Kami optimis bersama-sama kita bisa
raih masa depan gemilang.
Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Direksi
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2014 32
Board of Directors
1
2
3
Joko Mogoginta
Direktur Utama President Director
Budhi Istanto
Direktur Director
Jo Tjong Seng
Direktur Independen Independent Director
1 3
2
Laporan Tahunan Annual Report
2014 33
Board of Directors
Laporan Tahunan Annual Report
2014 34
Responsibility of 2014 Annual Report
Anton Apriyantono
Komisaris Utama President Commissioner
Ridha DM Wirakusumah
Komisaris Commissioner
Bondan Haryo Winarno
Komisaris Independen Independent Commissioner
Kang Hongkie Widjaja
Wakil Komisaris Utama vice President Commissioner
Hengky Koestanto
Komisaris Commissioner
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 35
LAPORAN TAHUNAN 2014
Responsibility of 2014 Annual Report
Joko Mogoginta
Direktur Utama President Director
Budhi Istanto
Direktur Director
Jo Tjong Seng
Direktur Independen Independent Director
Direksi
Board of Directors
STATEMENT BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR 2014 ANNUAL REPORT OF PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for
the accuracy of the contents of this annual report.
This statement is duly made in all integrity.
Company Proile
PROFIL PERUSAHAAN
Laporan Tahunan Annual Report
2014 38
Identity
Nama Perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Company Name Kegiatan Usaha
Perdagangan, Perindustrian dan Perkebunan Trading, Industry and Plantation
Business Activity Bidang Usaha
Industri makanan, meliputi mie kering, mie instan, mie snack, bihun, snack, biskuit, permen; pengolahan dan
distribusi beras; serta perkebunan kelapa sawit. Food industry, including dried noodles, instant noodles,
snack noodles, vermicelli, snacks, biscuits, candy; rice processing and distribution; and palm oil plantations
Field Of Business
Alamat Kantor Pemasaran
Marketing Oice Alun Graha 1
st
Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet
Jakarta Selatan, Indonesia Tel. 62-21 8318775 Fax. 62-21 8351215
E-mail: infotigapilar.com Kantor Manufaktur
Manufacturing Oice Jl. Raya Solo Sragen Km. 16
Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia
Tel : 62-271 821 899 Fax : 62-271 821 898 Address
Website www.tigapilar.com
Website Tanggal Pendirian
Perusahaan 26 Januari 1990
26 Januari 1990 Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian Akta No. 143
Deed No. 143 Legal Status of
Establishment Modal Dasar
Rp998.000.000.000 Rp998.000.000.000
Authorized Capital Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh Rp684.220.000.000
Rp684,220,000,000 Issued and Fully Paid in
Capital Pencatatan di Bursa
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai tanggal 11 Juni 1997
The Company shares was listed at the Indonesian Stock Exchange on 11 June 1997
Lorem Ipsum
Kode Emiten AISA
Stock Code Pemegang Saham
Masyarakat 37,90, PT Tiga Pilar Corpora 14,77, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9,33,
PT Permata Handrawina Sakti 9,20, Trophy 2014 Investor Limited 9,09, Primanex Limited 6,60,
Primanex Pte Ltd 6,59, dan Morgan Stanley and Co. LLC 6,52
Public 37.90, PT Tiga Pilar Corpora 14.77, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9.33,
PT Permata Handrawina Sakti 9.20, Trophy 2014 Investor Limited 9.09, Primanex Limited 6.60,
Primanex Pte Ltd 6.59, and Morgan Stanley and Co. LLC 6.52
Shareholders
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja
9.847 orang 9,847 employees
Total Development of Workforces
Laporan Tahunan Annual Report
2014 39
TPSF at a Glance
In 1992, the Company was developed under the name of PT Tiga Pilar Sejahtera by 3 people: Joko Mogoginta,
Budhi Istanto dan Priyo Hadisutanto Deceased. The main product was dried vermicelli and dried noodles.
The Company continued to increasingly grow, and built new factory in Karanganyar, Central Java in 1995.
In 2000, the journey of the Company recorded the establishment of integrated food factory as large as 25
hectares in Sragen, Central Java. This factory produced various ready to cook and ready to eat food, in addition
to vermicelli and dried noodles, as well as instant noodles, biscuits and other snacks.
Pada tahun 1992 Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko
Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo Hadisutanto Almarhum. Produk utamanya adalah
bihun kering dan mie kering.
Perkembangan Perseroan semakin meningkat, Perseroan lalu membangun pabrik baru di
Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1995.
Pada tahun 2000, sejarah Perseroan mencatat berdirinya pabrik makanan terintegrasi seluas 25
hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacam produk makanan
olahanmakanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja, tetapi juga mie instan, biskuit dan snack.
“Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses
Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.”
The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right
People and Good System.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 40
In 2002, the Company started to apply an advanced management system to achieve sustainable
improvement in productivity and eiciency. In order to improve its management quality, in the same year the
Company received certiication of ISO 9001:2000
To strengthen its existence, in 2003 the Company enlisted as public company in Indonesia Stock
Exchange and changed the name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, with code AISA, through backdoor
listing by the acquisition of PT Asia Inti Selera, a producer of Ayam 2 Telor egg noodle.
Business Activity Aligned with the rapid business development, the
Company manages three business divisions, namely Food Division or TPS Food, Rice Division or TPS Rice
and Palm Oil Division or TPS Palm Oil. Under the umbrella of TPS Food, through several
subsidiaries, the Company strengthened its market penetration of processed foods and snacks segment.
TPS Food’s products, among others are dried noodles, instant noodles, rice noodles, snacks,
biscuits, and candy. In 2014 TPS Food aggressively applied marketing strategy through branding activity,
promotion, new packaging and product innovation.
Deepening its existence in basic food business, TPS Rice which engaged in rice processing and distribution,
operated some rice processing plants in strategic locations close to the rice barn areas in Indonesia. In
2014, TPS Rice expands its production capacity to 240,000 tons per annum thereby the TPS Rice total
production capacity reach 480,000 tons per annum by the end of 2014, with the rice mills located in
West Java and Central Java. TPS Rice conducted the proitable businesses as well a mission to support the
Government’s program in strengthening domestic rice production and national food suiciency.
TPS Palm Oil through its several subsidiaries engaged in palm oil plantations and mills. In 2014, the
Company strengthened this business division through the acquisition of PT Golden Plantation GP with the
objectives to make PT Golden Planation as a sub- Pada tahun 2002, Perseroan menerapkan sistem
manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam produktivitas dan eisiensi.
Pada tahun yang sama, demi meningkatkan mutu pengelolaan, Perseroan melengkapi diri dengan
mendapatkan sertiikat ISO 9001:2000.
Untuk mengukuhkan keberadaannya, maka pada tahun 2003, Perseroan terdaftar menjadi perusahaan publik
dan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk “TPSF” sebagai perusahaan terbuka di
Bursa Efek Indonesia BEI dengan kode emiten AISA melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi
PT. Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor.
Kegiatan Usaha
Seiring perkembangan usaha yang pesat, Perseroan menjalankan tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan
atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.
Di bawah payung TPS Food, melalui beberapa entitas anak, Perseroan memperkuat penetrasi pasar di
segmen makanan olahan dan makanan kecil. Produk TPS Food antara lain mie kering, mie instan, bihun,
snack, biskuit, dan permen. Tahun 2014 TPS Food gencar melakukan strategi pemasaran dengan
gebrakan branding activity, promosi, kemasan baru maupun inovasi produk.
Menancapkan eksistensi di bahan pangan pokok, TPS Rice yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi
beras, mempunyai beberapa pabrik pengolahan beras di lokasi strategis dimana tempat lumbung padi di
Indonesia berada. Di tahun 2014, TPS Rice menambah kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun
sehingga total kapasitas produksi TPS Rice menjadi sebesar 480.000 ton per tahun pada akhir tahun
2014, dengan lokasi pabrik beras berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. TPS Rice menjalankan usaha yang
proitable sekaligus dengan misi mendukung program Pemerintah mengenai penguatan produksi beras dalam
negeri dan swasembada pangan nasional.
TPS Palm Oil melalui beberapa entitas anak bergerak dalam usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit.
Tahun 2014 Perseroan memperkuat divisi usaha ini dengan mengakuisisi PT Golden Plantation GP yang
bertujuan untuk menjadikan PT Golden Plantation
TPSF at a Glance
Laporan Tahunan Annual Report
2014 41
TPSF at a Glance
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit
Perseroan, menggantikan PT Bumiraya Investindo BRI.
Pada Desember 2014, GP resmi menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan
kode emiten GOLL. Di bulan yang sama, Perseroan melalui GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau PAH
yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi dengan
jumlah lahan tertanam seluas 1.788 hektar sehingga di penghujung tahun 2014, TPS Palm Oil memiliki lahan
tertanam seluas 19.790 hektar.
Melalui penguatan di tiga divisi usaha ini, Perseroan melangkah dengan strategi yang tepat sasaran untuk
mencapai visi dan misi Perseroan, mengembangkan usaha korporasi, memberikan kesejahteraan pada
karyawan, memastikan nilai perusahaan bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. holding of the companies under the Palm Oil Division
of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo BRI.
In December 2014, GP oicially became a public company listed in Indonesia Stock Exchange with the
issuers’ code GOLL. On the same month, the Company through GP have acquired PT Persada Alam Hijau
PAH which has the palm oil plantation located in Muara Tebo Regency, Jambi Province, with planted
areas of 1,788 hectares, thereby by the end of 2014, TPS Palm Oil has planted areas of 19,790 hectares.
Through reinforcement in these three business divisions, the Company is moving forward with well-
targeted strategies to achieve vision and mission of the Company, developing corporate business, providing
welfare for the employees, ensuring the company’s value for stakeholders, and contributing to the
development of Indonesia’s economic.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 42
SUBSIDIARY PT TIGA PILAR SEJAHTERA TPS
PT Tiga Pilar Sejahtera was legally established in 1992 in Sragen, the company’s scope of activity included
indutry and trading. The company main products are noodles and vermicelli, such as dried noodles, dried
vermicelli, instant noodles and instant vermicelli, with trademark brands of Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra,
Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz and Shorr.
PT POLY MEDITRA INDONESIA PMI
PMI was established in 1994 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. PMI engages in
snacks producer and sales industry. The products are biscuits, wafer sticks, and candies, with trademark
brands of Gulas, Gulas Plus, Pio and Growie.
PT BALARAJA BIScO PALOMA BBP
BBP was established in 2011 and constituted as processing food producers, with biscuits production
capacity per annum of 27,000 tons. Currently, BPP owned several Subsidiaries, namely PT Putra Taro
Paloma PTP, PT Subafood Pangan Jaya SPJ and PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP produces snacks TARO
that was acquired from PT Unilever Indonesia Tbk with the production facilities located in Bogor, Medan
and Banjarmasin.
SPJ constitutes as trading and industrial company with primarily production of corn vermicelli, with several
prominent brands such as: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda that was acquired at the end of
December 2012.
The Company through BPP has established PT Sekar Tanjung Sejahtera on February 2014.
PT PATRA POWER NUSANTARA PPN
PPN was established in 2006 in Sragen and was acquired by the Company in 2008. PPN engages in
power plant business ield with energy production capacity of 3 MW which is used to supply power
generation and hot steam for the Company’s facilities. PPN also open the opportunity for the Company to
enter into national energy market.
ANAK PERUSAHAAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA TPS
PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992 secara legal di Sragen, ruang lingkup kegiatan
perusahaan meliputi bidang perindustrian dan perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie
dan bihun, berupa mie kering, bihun kering, mie instant dan bihun instant dengan merek dagang Mie Ayam
2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz dan Shorr.
PT POLY MEDITRA INDONESIA PMI
PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PMI bergerak di
bidang industri pembuatan dan penjualan makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan
permen, dengan merek dagang Gulas, Gulas Plus, Pio dan Growie.
PT BALARAJA BIScO PALOMA BBP
BBP didirikan pada tahun 2011 dan merupakan produsen makanan olahan dengan kapasitas terpasang
per tahun untuk biskuit sebesar 27.000 ton. Saat ini BBP memiliki Entitas Anak yaitu PT Putra Taro Paloma
PTP, PT Subafood Pangan Jaya SPJ dan PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP memproduksi produk makanan
ringan snack TARO yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia Tbk dengan fasilitas produksinya yang
berlokasi di Bogor, Medan dan Banjarmasin.
SPJ merupakan perusahaan perindustrian dan perdagangan dengan produksi utama adalah bihun
jagung dengan beberapa merek terkenal antara lain: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda yang
diakuisisi pada akhir Desember 2012.
Perseroan melalui BBP mendirikan PT Sekar Tanjung Sejahtera pada Februari 2014.
PT PATRA POWER NUSANTARA PPN
PPN didirikan pada tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PPN bergerak di
bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas produksi energi sebesar 3 MW yang digunakan
untuk menyuplai kebutuhan listrik dan uap panas bagi fasilitas-fasilitas Perseroan. PPN juga membuka
kesempatan bagi Perseroan untuk bermain di pasar energi nasional.
Subsidiaries
Laporan Tahunan Annual Report
2014 43
PT DUNIA PANGAN DP
DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen, Jawa Tengah, dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2010. DP
bergerak di bidang perdagangan dan industri. Saat ini DP mempunyai lima Entitas Anak yang bergerak dalam
produksi dan perdagangan beras yaitu PT Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, PT Sukses
Abadi Karya Inti SAKTI, PT Tani Unggul Usaha TUU dan PT Swasembada Tani Selebes STS. IBU didirikan
tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni 2010. JSR diakuisisi pada akhir 2010. Sejak akhir November 2012
SAKTI menjadi Entitas Anak tidak langsung Perseroan. Perseroan melalui DP mendirikan PT. Tani Unggul
Usaha TUU pada Juli 2014 dan PT Swasembada Tani Selebes STS pada Desember 2014.
PT GOLDEN PLANTATION TBK GP
Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa
sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya Investindo BRI. Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP
mengakuisisi BRI dari Perseroan.
BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di
bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka
dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan
Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di
bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit
Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi
di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan
melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten
Sarolangun Propinsi Jambi. Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada
Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di
Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
PT DUNIA PANGAN DP
DP was established in 2006 in Sragen, Central Java, and was acquired by the Company in 2010. DP
engages in industry and trading. Currently DP has ive Subsidiaries that engage in the rice production and
trading, namely PT Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, PT
Tani Unggul Usaha TUU and PT Swasembada Tani Selebes STS. IBU was formed in 2008 and began
commercial operations in June 2010. JSR was acquired at the end of 2010. Since end of November 2012,
SAKTI became the Company’s indirect Subsidiary. The Company through DP has established PT Tani Unggul
Usaha TUU on July 2014 and PT Swasembada Tani Selebes STS in December 2014.
PT GOLDEN PLANTATION TBK GP
The Company acquired GP shares ownership in March 2014, which was intended to make GP as the sub-
holding from the companies under the Company’s palm oil division, replacing PT Bumiraya Investindo
BRI. After the acquisition by the Company, GP acquire BRI from the Company.
BRI was established since 1993 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. BRI engages in
palm oil plantations business. The palm oil estates owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun
Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub- District, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In
2010, the Company through BRI has acquired 5 ive companies engage in palm oil, they are PT Mitra Jaya
Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama located in
West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatra, and PT Tugu Palma Sumatera
located in Riau. In 2012, the Company through PT Muara Bungo Plantation has acquired PT Tandan
Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi Province.
In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, which was established in 2006 and has the
palm oil plantation location in Muara Tebo Regency, Jambi Province.
Subsidiaries
Laporan Tahunan Annual Report
2014 44
Employee Data
1.36 4.93 13.01
37.40 43.30
Jabatan
Position
Jumlah
Total
Manajer dan Manajer Senior
Managers and Senior Managers
134 Supervisor
Supervisors
485 Staf
Stafs
1,281 PelaksanaOperasional
Operational Stafs
3,683 Jumlah
Summary
5,583 PelaksanaOperasional
Outsourcing
Operational Stafs Outsourcing
4,264 Jumlah Total
Total
9,847
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan per 31 Desember 2014 Employees Composition Based on Position as of 31 December 2014
2.04
47.09 43.30
7.57
Jenjang Pendidikan
Education
Jumlah
Number
S-1 S-2 S-3
S-1 S-2 S-3
745 Diploma
Bachelor
201 SMA atau lebih rendah
High School or Below
4,637 Jumlah
Summary
5,583 Pendidikan OS SMA atau lebih
rendah
Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum
4,264 Jumlah Total
Grand Total
9,847
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2014 Employees Composition based on Education Background as of 31 December 2014
PelaksanaOperasional Outsourcing
Operational Stafs Outsourcing
Manajer dan Manajer Senior
Managers and Senior Managers
Supervisor Supervisors
Staf Stafs
PelaksanaOperasional Operational Stafs
Jabatan
Position
2014
S-1 S-2 S-3 S-1 S-2 S-3
Diploma Bachelor
SMA atau lebih rendah High School or Below
OS - SMA atau lebih rendah OS - High School or Below
Pendidikan
Education
2014
Laporan Tahunan Annual Report
2014 45
1.87
0.57 6.43
2.57 15.87
8.55 40.85
32.03 34.98
56.28
Jabatan
Position
Jumlah
Total
Pria
Male
Wanita
Female
Manajer dan Manajer Senior
Managers and Senior Managers
112 22
Supervisor
Supervisors
386 99
Staf
Stafs
952 329
PelaksanaOperasional
Operational Stafs
2,451 1,232
Jumlah
Summary
3,901 1,682
PelaksanaOperasional Outsourcing
Operational Outsourcing
2,099 2,165
Jumlah Total
Grand Total
6,000 3,847
Komposisi Karyawan menurut Jenis Kelamin untuk setiap Posisi per 31 Desember 2014 Employees Composition by Gender for every Position as of 31 December 2014
Pria
Wanita
Male
Female
Employee Data
PelaksanaOperasional Outsourcing
Operational Stafs Outsourcing
PelaksanaOperasional Outsourcing
Operational Stafs Outsourcing
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
Supervisor Supervisors
Supervisor Supervisors
Staf Stafs
PelaksanaOperasional Operational Stafs
PelaksanaOperasional Operational Stafs
Staf Stafs
Laporan Tahunan Annual Report
2014 46
Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi
Hasil Pertanian pada tahun 1982, dan memperoleh gelar Magister pada tahun
1988 dari Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Pangan. Kemudian Beliau memperoleh
gelar Doktor di Universitas Reading, UK jurusan Kimia Pangan pada tahun 1992.
Beliau menjabat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia periode tahun 2004-
2009. Pada tahun 2010 Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT INFIAD, Jakarta.
Beberapa posisi yang beliau tekuni hingga sekarang adalah sebagai dosen sejak tahun
1982 dan sebagai Cross appointment sejak tahun 1998 di Institut Pertanian
Bogor. Pada tahun 2011 hingga April 2013, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT
Jatisari Srirejeki. Sejak tahun 2012 , Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama dan
sebagai Komisaris Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk hingga sekarang.
He graduated from the Bogor Agricultural University, Department of Agricultural
Technology in 1982, and obtained a Master Degree in 1988 from Bogor Agricultural
University, Majoring of Food Science. He later earned a Doctorate from Department
of Food Chemistry, University of Reading, UK in 1992. He had served as Minister of
Agriculture of the Republic of Indonesia for period of 2004-2009. In 2010 he served
as a Commissioner of PT INFIAD, Jakarta. Some positions which he undertook until
now is a lecturer since 1982 and as a Cross appointment since 1998 in Bogor
Agricultural University. In 2011 until April 2013, he served as Commissioner of PT
Jatisari Srirejeki. Since 2012 until now, he served as President Commissioner and
Independent Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Beliau menyelesaikan pendidikan pada Belair Management Business College,
London pada tahun 1977 dan lulusan Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun
1982. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya
Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pabrik Mie Asia pada tahun 1980 hingga
1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana pada tahun 1983 hingga 1990, dan Direktur
Utama PT Nagamas Sakti Perkasa pada tahun 1985 hingga 1998.
He completed his education at Belair Management Business College London, in
1977 and graduated from Trisakti University, Jakarta, in 1982. He was appointed as
Commissioner of the Company since 1997. Previously, he served as Director of Pabrik
Mie Asia in 1980 to 1993, Director of PT Asia Cemerlang Perdana in 1983 to 1990,
and President Director of PT Nagamas Sakti Perkasa in 1985 to 1998.
Board of Commisioner Proile
Anton Apriyantono Presiden Komisaris
President Commissioner
Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris
vice President Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report
2014 47
Beliau menerima gelar BSc di Teknik Elektro Cum Laude dan MBA di bidang
Keuangan dan Bisnis Internasional dari Ohio University. Beliau diangkat menjadi
Komisaris Perseroan sejak Agustus 2013. Beliau bergabung dengan KKR
di tahun 2011, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden dan CEO di
Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia BII dan menjabat sebagai
Presiden dan CEO AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. Karir kerjanya dimulai
di Citibank Indonesia pada tahun 1987 di Corporate Banking Group, dan setelah itu,
Beliau menjabat Head of Corporate Finance untuk Bankers Trust Indonesia.
He received a BSc in Electrical Engineering graduated as Cum Laude and an MBA
in Finance and International Business from Ohio University. He was appointed
as Commissioner of the Company since August 2013. He joined KKR in 2011, and
previously served as President and CEO at Bank Internasional Indonesia Maybank,
Indonesia BII and served as President and CEO of AIG Consumer Finance Asia, Hong
Kong. He began his career at Citibank Indonesia in 1987 in Corporate Banking
Group, and after that, he served as Head of Corporate Finance for Bankers Trust
Indonesia.
Board of Commisioner Proile
Ridha DM Wirakusumah Komisaris
Commissioner
Beliau menyelesaikan pendidikan di University of Minnesota Twin Cities
di bidang Science in Bio-system and Agricultural Engineering pada tahun
1998. Beliau memulai karir sebagai Business Development Manager PT Tiga
Pilar Sejahtera pada tahun 1999. Beliau kemudian menjabat sebagai Operational
Director PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk pada tahun 2007 dan pada tahun 2011
Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Selain itu, Beliau
juga pernah memegang berbagai posisi penting lainnya diantaranya: Direktur PT
Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2006 hingga November 2012 dan Direktur PT
Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 2000 hingga Juni 2013.
He completed his education at University of Minnesota Twin Cities, Department of
Science in Bio-systems and Agricultural Engineering in 1998. He started his career
as a Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera in 1999. He later served
as Operational Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk in 2007 and in 2011 he
was appointed as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. In addition,
he has also held other various positions including Director of PT Poly Meditra
Indonesia from 2006 to November 2012, and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera from
2000 until June 2013.
Hengky Koestanto Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report
2014 48
Board of Commisioner Proile
Putus kuliah dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro karena memilih
bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan, ia kemudian menjalani
berbagai pekerjaan jurnalistik antara lain sebagai kolumnis Kompas dan Tempo,
serta pemimpin redaksi Majalah SWA dan Harian Suara Pembaruan. Pernah
bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia dan Direktur sebuah perusahaan hasil
laut di AS, sebelum kemudian dikenal sebagai presenter kuliner di Tv. Hingga
kini ia masih menulis berbagai buku. Pada tahun 1988 ia menerima Satya Lencana
Pembangunan atas jasa-jasanya kepada Negara.
He discontinued his study from Faculty of Architecture Engineering, Diponegoro
University, as he chose to work in Defence and Security Department, he then served
as journalist in several publications such as Kompas and Tempo, as well as editor
in chief of SWA Magazine and Suara Pembaruan Daily. He used to work as
Consultant in World Bank and Director of a seafood company in USA, prior to his
welknown status as culinaire Tv presenter. Currently he continues writing several
books.In 1988 he received Development Satya Medal for his services to the State.
Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta, jurusan Teknologi Pangan pada
tahun 1991. Karir Beliau dimulai dengan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada
tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera
pada tahun 1992 hingga Juni 2013 dan menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar
Sejahtera sejak 2014 hingga sekarang. Di tahun 2003, Beliau diangkat menjadi
Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan telah memimpin Perseroan
hingga kini. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo
sejak tahun 2006 hingga Maret 2015. Selain itu, Beliau saat ini juga memegang
posisi penting lainnya, yaitu sebagai Komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak
2014. He graduated from the University of Gajah
Mada, majoring in Food Technology in 1991. His career began by establishing PT
Tiga Pilar Sejahtera in 1992. He served as President Director of PT Tiga Pilar
Sejahtera in 1992 until June 2013 and as Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera
since 2014 until now. In 2003, he was appointed as President Director of PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk and has since led the company. He also serves as President
Commissioner of PT Bumiraya Investindo since 2006 to March 2015. In addition, he
currently holds other important positions, namely as Commissioner of PT Poly
Meditra Indonesia since 2014.
Joko Mogoginta Presiden Direktur
President Director
Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen
Independent Commissioner
PROFIL DIREKSI
Board of Direction Proile
Laporan Tahunan Annual Report
2014 49
Board of Direction Proile
Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta,
pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
pada tahun 2005 hingga 2011. Beberapa posisi yang Beliau jabat hingga sekarang
adalah Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak 2011, Direktur PT Tiga
Pilar Sejahtera sejak 1992, Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak 2006,
Direktur Utama PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari sejak 2002, Komisaris PT
Borneo Panganindo Prima Lestari sejak 2001 dan Komisaris Utama PT Bumiraya
Investindo sejak Maret 2015. Beliau menduduki jabatan Komisaris PT Poly
Meditra Indonesia pada tahun 2003 hingga 2006.
He graduated from the Universitas Sebelas Maret, Surakarta, in 1995. He
served as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk in 2005 until 2011.
Several positions he has been holding untill recently are Director of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk since 2011, Director of PT Tiga Pilar Sejahtera since 1992, Director
of PT Poly Meditra Indonesia since 2006, Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima
Lestari since 2002, and Commissioner of PT Borneo Panganindo Prima Lestari since
2001 and President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since March 2015. He
held the post of Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia from 2003 to 2006.
Budhi Istanto Direktur
Director
Beliau menyelesaikan kuliah jurusan Teknologi Pangan dan mendapatkan
gelar Insinyur pada tahun 1989 di Institut Pertanian Bogor. Beliau memulai karirnya
sebagai Sales Manager di PT Milan Mulia Biscuits Manufacture pada tahun
1989-1992. Beliau memegang jabatan sebagai Corporate AP Manager pada
perusahaan Orang Tua Group pada tahun 1992-1998. Kemudian menjabat sebagai
General Manager di PT Domindo Inkoprato Advertising Agency pada tahun 1998-
2006. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Prima Karya Ayumandiri
Transporter Limbah B3 sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2010
hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Indosplash Wahana
Perkasa ITRIXSTORE Dell Authorized Resseller. Sejak tahun 2012 sampai
sekarang, Beliau menjabat sebagai Direktur Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food,
Tbk. He completed his education from Bogor
Agricultural University, majoring in Food Technology and received an Engineering
degree in 1989. He started his career as Sales Manager at PT Milan Mulia Biscuits
Manufacture in 1989-1992. He held positions as Corporate A P Manager
in Orang Tua Group in 1992-1998. Later served as General Manager at PT Domindo
Inkoprato Advertising Agency in 1998- 2006. He served as Director of PT Prima
Karya Ayu Mandiri a B3 Waste Transporter since 2006 until now. In 2010 till now, he
served as Commissioner of PT Wahana Perkasa Indosplash ITRIxSTORE Dell
Authorized resseller. Since 2012 until now, he served as Independent Director of PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terailiasi
Unailiated Director
Menjadi sebuah perusahaan berwawasan
nasional yang membangun Indonesia, hebat dan
sukses di “food and related businesses”
yang bereputasi dan berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
To become a nation-wide visionary company that building Indonesia, to
become great and successful in the “food and related businesses” which
hold reputable name and contribute to improve social welfare.
visi
vision
Misi
Mision
1. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan inovatif di bidang “food
and related businesses” yang mampu menciptakan nilai tambah untuk semua
pelanggan kita.
2. Menjadi perusahaan yang hebat dengan cara membangun sistem jalur ganda dalam
organisasi kita: Orang yang tepat dan sistem yang baik.
3. Membangun budaya disiplin dan Sumber Daya Manusia pembelajar untuk
memaksimalkan kekuatan karyawan dan organisasi kita.
4. Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan
seperti sebuah perusahaan kecil. 5. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme
dan tata kelola perusahaan yang baik. 6. Secara konsisten memberikan keuntungan
di atas standard pasar atas dana pemegang saham.
1. To provide quality goods and services and innovative in “food and related business”
which is able to create added value for all our customers.
2. To become a great company by building a double track system in our organization:
the right people and the excellent system.
3. To build a culture of discipline and a learning people to maximize the strength of
our employees and our organization. 4. To posses strength as multinational
company, with agility as a small business company.
5. To uphold the values of professionalism and good corporate governance.
6. To consistently provide benefits above market standards on shareholders’ funds.
True value
Nilai-Nilai Hakiki
Integritas Konsistensi antara tindakan dengan nilai, prinsip dan keyakinan
Integrity Consistency between the actions with the values, principles and beliefs
Budaya Disiplin Tanggung jawab yang dipenuhi dalam suatu kerangka kerja dan kerangka waktu
Culture of Discipline Fulfilling responsibility within a framework and timeline
Kekuatan suatu Kelincahan Kemampuan menjadi besar dan kecepatan bergerak
The strength of an agility
The capability to be greater and faster
Kerjasama Tim Interaksi, koordinasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan
Teamwork
Interaction, coordination and communication in achieving common goals
Perbaikan Berkesinambungan Kaizen, usaha terus menerus untuk memperbaiki proses
yang terjadi dalam sebuah organisasi
Sustainable improvement
Kaizen, a continuous effort to improve the on going processes in an organization.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 52
Milestone
TPSF celebrated its 50th anniversary and earned a
number of awards, among others TOP 250 Indonesia
Original Brands, Excellent Brand Award, and 100 Surviving
Companies.
1992
Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera
oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi
Istanto dan Almarhum Bapak Priyo Hadisutanto. Produk
utama adalah bihun kering dan mie kering.
The Company was established with the name
PT Tiga Pilar Sejahtera by its 3 founders: Joko Mogoginta,
Budhi Istanto, and Priyo Hadisutanto deceased. The
main products are dried rice vermicelli and dried noodles.
2001
Proses produksi dilakukan di pabrik baru yang berlokasi
di Sragen, unit produksi mie instant pun berdiri sejak saat
itu dengan pelaksanaan proses produksi dan pemasarannya
dilakukan di awal tahun 2002 . The production process
is done in the new factory located in Sragen, instant
noodle production unit was established since, with the
operational of production process and its marketing
only begun in early 2002.
2009
TPSF merayakan ulang tahun ke-50 dan juga meraih
berbagai penghargaan diantaranya Top 250 Indonesia
Original Brands, Excellent Brand Award, dan 100
Surviving Companies.
2008
• Conducted Limited Public Ofering II
• TPSF acquired PMI which engaged in sweets, biscuits
and snacks. • TPSF acquired BRI, a
palm oil plantation company located in South
Kalimantan, to achieve opportunities in palm oil
commodity.
• TPSF received Bisnis Indonesia Award 2008
as the Best Consumer Goods Listed Industry
and included in Index 100 Kompas in August 2008.
• Melakukan Penawaran Umum Terbatas II
• TPSF melakukan akuisisi terhadap PMI yang
bergerak di bidang makanan manis, biskuit dan
snack. • TPSF mengakuisisi BRI,
sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit
yang terletak di Kalimantan Selatan, untuk meraih
peluang di komoditas kelapa sawit.
• TPSF memperoleh penghargaan sebagai
Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dari ajang
Bisnis Indonesia Award 2008 dan masuk ke dalam
Indeks Kompas 100 pada Agustus 2008.
The Company earned ISO 9001: 2000.
The Company also issued non-preemptive rights
with nominal value of Rp 200 per share and issued
Convertible Bonds valued as Rp 60 billion.
2002
Perseroan meraih sertiikasi ISO 9001:2000.
Perseroan juga mengeluarkan saham
tanpa HMETD dengan nilai nominal Rp. 200 per
saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar
Rp. 60 miliar.
The Company enlisted as a public company in
Indonesia Stock Exchange, through backdoor listing by
acquiring PT Asia Inti Selera, and conduct Limited Public
Ofering I with the shares transaction code of AISA.
The Company then changed its name to PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk “TPSF”.
2003
Perseroan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa
Efek Indonesia, melalui proses backdoor listing
yaitu mengakuisisi PT Asia Inti Selera dan melakukan
Penawaran Umum Terbatas I dengan kode perdagangan
saham AISA. Perseroan berubah nama menjadi PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk “TPSF”.
2007
TPSF was changing its logo to unify with its vision and
mission. TPSF membuat perubahan
logo untuk menyamakan visi dan misi.
Company built an integrated food factory in an area of
25 ha in Sragen, Central Java for the uniication
of the entire Company’s production facilities, as well
as preparation for future business growth.
2000
Perseroan membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 ha
di Sragen, Jawa Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas
produksi Perseroan sekaligus persiapan untuk pertumbuhan
usaha di masa mendatang.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 53
2013
Milestone
2010 2011
2012
2014
• The Company carried out Non Pre-emptive Rights
PMTHMETD by issuing new shares of deposits portfolio
amounted to 292,600,000 two hundred and ninety-two
million six hundred thousand shares with nominal value
of Rp200 per share and the exercised price of PMTHMETD
at Rp2,250 per share.
• The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice mill in
Central Java, with production capacity of 240,000 tons per
annum. • The Company acquired shares
ownership of PT Golden Plantation GP which intended
to make GP as the sub-holding of the companies under palm
oil division of the Company, replacing PT Bumiraya
Investindo BRI. GP was listed as public company in Indonesia
Stock Exchange with shares trading code of GOLL on 23
December 2014.
• The Company through PT Golden Plantation acquired PT
Persada Alam Hijau PAH • Through PT Dunia Pangan,
the Company established PT Usaha Tani Unggul and PT
Swasembada Tani Selebes.
• TPSF masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT
Dunia Pangan yang bergerak di bidang perdagangan beras dan
mengakuisisi pabrik beras PT Jatisari Srirejeki.
• TPSF mengakuisisi 5 perusahaan perkebunan kelapa
sawit baru. • TPSF meraih penghargaan
Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent
Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik, dan penghargaan Most
Improved IICD Good Corporate Governance.
• TPSF melepas 2 Entitas Anak yang tidak aktif.
• TPSF mengakuisisi pabrik beras dan merek beras milik PT
Alam Makmur Sembada, yang kemudian menjadi aset PT Indo
Beras Unggul. TPSF melalui PT Balaraja Bisco Paloma BBP
mengakuisisi fasilitas produksi biskuit di Balaraja, Tangerang.
• TPSF mengakuisisi snack merek “Taro” beserta fasilitas
produksinya dari PT Unilever Indonesia Tbk.
• TPSF melalui Entitas Anaknya, PT Bumiraya Investindo
melakukan joint venture dengan Bunge Agribusiness Singapore
Pte Ltd. TPSF mengakuisisi PT Subafood
Pangan Jaya di bawah TPS Food, mengakuisisi PT Sukses Abadi
Karya Inti di bawah TPS Rice dan mengakuisisi PT Tandan Abadi
Mandiri di bawah TPS Palm Oil.
• Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I Tahun 2013 senilai
Rp600 miliar dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai
Rp300 miliar. • Pemegang saham pengendali
Perseroan menjual 9,5 persen saham AISA kepada sebuah
perusahaan investasi global termuka, KKR Co.L.P. Atas
transaksi penjualan itu, 1 orang perwakilan dari KKR masuk ke
dalam jajaran komisaris TPSF.
• Penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit
mentah crude palm oilCPO berkapasitas 30 ton tandan
buah segar TBS per jam.
• Pengembangan fasilitas produksi pada kategori
Makanan Pokok yakni mie kering dengan peningkatan
kapasitas produksi sampai dengan 1.000 ton per bulan.
• Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD dengan
mengeluarkan saham baru dari simpanan portepel sebesar
292.600.000 dua ratus sembilan puluh dua juta enam
ratus ribu saham dengan nilai nominal Rp200 per
saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp2.250
per saham.
• Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di
Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240.000 ton per
tahun. • Perseroan mengakuisisi
kepemilikan saham PT Golden Plantation “GP” yang
bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan
sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung
dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan
PT. Bumiraya Investindo “BRI”. GP tercatat sebagai
perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia dengan kode
perdagangan saham GOLL pada tanggal 23 Desember
2014.
• Perseroan melalui PT Golden Plantation mengakuisisi PT
Persada Alam Hijau “PAH” • Perseroan melalui PT Dunia
Pangan mendirikan PT Tani Unggul Usaha dan PT
Swasembada Tani Selebes.
• The Company started business in rice by acquiring PT Dunia
Pangan engaged in rice trading and acquired rice mill PT
Jatisari Srirejeki.
• TPSF acquired 5 palm oil plantation companies.
• TPSF received Top 250 Indonesia Original Brand
award, Excellent Brand award, 10 Best CEO award, and Most
Improved IICD Good Corporate Governance award.
• TPSF divested 2 inactive subsidiaries.
• TPSF acquired rice mills and branded rice owned by PT Alam
Makmur Sembada, in which became the assets of PT Indo
Beras Unggul. TPSF through PT Balaraja Bisco Paloma BBP
acquired the biscuits production in Balaraja, Tangerang.
• TPSF acquired “Taro” brand and its two production facilities
from PT Unilever Indonesia Tbk. • TPSF through its subsidiary
PT Bumiraya Investindo established joint venture with
Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd
• TPSF acquired PT Subafood Pangan Jaya under TPS Food;
acquired PT Sukses Abadi Karya Inti under TPS Rice; and
acquired PT Tandan Abadi Mandiri under TPS Palm Oil.
• The Company issued TPS Food Bonds I 2013 valued Rp600
billion and Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 worth Rp300
billion. • Controlling shareholders of
the Company sold 9.5 percent shares of AISA to a wellknown
global investment company KKR Co.LP. Upon the sales
transaction, one representative from the KKR was appointed
as member of TPSF ‘s Board of Commissioner.
• Completion of construction of crude palm oil CPO
processing plants with a capacity of 30 tonnes of fresh
fruit bunches FFB per hour. • Development of production
facilities in Basic Food category which is dry noodles with
increased production capacity up to 1,000 tons per month.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 54
January
Mar ch
April
2014
2014
2014 TPS Food meluncurkan
produk Taro 3D veggie Original 40 gr
Saham AISA kembali tercatat sebagai daftar
emiten yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas
100 2014 periode Februari 2014 – Juli 2014 di Bursa
Efek Indonesia, dilihat dari likuiditas saham yang
tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar serta
memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Di
periode yang sama, saham AISA juga tetap masuk
sebagai kategori saham Indeks Peindo 25
Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di
Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240,000 ton per
tahun
TPSF mengakuisisi 99.96 kepemilikan PT Golden
Plantation
Brand “Mie Kremezz” menerima perhargaan Top
Brand for Kids in Indonesia for the year 2014 Award
kategori Snack Mie dari Frontier Consulting Group
dan Majalah Marketing. TPS Food launched Taro 3D
veggie Original 40 gr
The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice
mill in Central Java, with production capacity of
240,000 tons per annum.
TPSF acquired a 99.96 ownership of PT Golden
Plantation
Brand “Mie Kremezz” received the Top Brand for
Kids in Indonesia award for the year 2014 category
Noodles Snack from Fron- tier Consulting Group and
Marketing Magazine. AISA Shares recorded as
a listed company included in the index Kompas 100
2014 period of February 2014 - July 2014 in Indone-
sian Stock Exchange, val- ued from the high liquidity,
large market capitalization and good fundamentals and
performance. In the same period, AISA shares also
still included in the Perindo Index 25
Event Highlights
Laporan Tahunan Annual Report
2014 55
June
July
2014
2014 Perseroan mengalihkan
seluruh kepemilikan saham BRI yang dimilikinya kepada
PT. Golden Plantation Tbk dimana transaksi ini
menghasilkan PT Golden Plantation Tbk sebagai sub-
holding baru di divisi kelapa sawit Perseroan.
Perseroan menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
PT Bumiraya Investindo mengadakan Loan
Syndication signing ceremony dengan total loan
sebesar USD125,000,000 USD100 million for term
loan facility and USD25 million for revolving credit
facility . Syndication banks terdiri atas Rabobank,
Permata Bank, Indonesia Exim Bank dan RHB Bank.
TPSF menerima penghargaan dari Finance
Asia dalam ASIA’s Best Companies 2014 sebagai
Best Small Cap Company.
TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas anak,
mendirikan PT Tani Unggul Usaha
TPSF menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama
dengan 100 orang anak yatim piatu dari Yamam
Peduli dan diikuti oleh sekitar 250 orang karyawan
TPSF di JW Marriot Hotel, Jakarta.
Saham AISA tercatat sebagai daftar emiten
yang TETAP masuk dalam perhitungan indeks Kompas
100 periode Agustus 2014 – Januari 2015 di Bursa Efek
Indonesia. The Company transferred
all of its ownership of BRI to PT. Golden Plantation Tbk
in which making PT Golden Plantation Tbk as the new
sub-holding in palm oil divi- sion of the Company.
TPSF received an award from Finance Asia in ASIA’s
Best Companies 2014 for Best Small Cap Company.
The Company held the Annual and Extraordinary
General Meeting of Share- holders.
PT Bumiraya Investindo conducted Loan Syn-
dication signing cer- emony for a total loan
of USD125,000,000 USD100 million for term
loan facility and 25 mil- lion for a revolving credit
facility. Syndication banks consisting of Rabobank,
Bank Permata, Indonesia Exim Bank and RHB Bank.
TPSF through a subsidiary PT Dunia Pangan es-
tablished PT Usaha Tani Unggul
TPSF organizes Iftar togeth- er with 100 orphans from
Yamam Perduli and was at- tended by about 250 TPSF
people at the JW Marriot Hotel, Jakarta.
AISA shares recorded as a listed included in the index
Kompas 100 for period of August 2014 - January
2015 in the Indonesia Stock Exchange.
Event Highlights
Laporan Tahunan Annual Report
2014 56
A ugust
Sept ember
2014
2014 TPSF meraih penghargaan
“20 Rising Global Stars” yang dianugerahi oleh
Forbes Indonesia
Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD
dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan
portepel sebesar 292.600.000 dua ratus
sembilan puluh dua juta enam ratus ribu saham
dengan nilai nominal Rp200,- per saham
dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai
Rp.2.250,- per saham.
TPSF meraih penghargaan “Living Legend Company
2014” yang dianugerahi oleh Warta Ekonomi.
Brand “Taro” meraih penghargaan Best Brand
Gold 2014 product category snack for its
achievement of Indonesian Best Brand Award for 3
consecutive years 2012- 2014 dari Majalah Swa
dan Mars Indonesia .
Brand “Mie Kremezz” meraih penghargaan Best
Brand Gold 2014 product category snack mie for its
achievement of Indonesian Best Brand Award for 3
consecutive years 2012- 2014 dari Majalah Swa
dan Mars Indonesia . TPSF awarded “20 Global
Rising Stars” by Forbes Indonesia
The Company carried out Capital Non-Preemptive
Rights PMTHMETD by issuing new shares of de-
posits portfolio amounted to 292,600,000 two hun-
dred and ninety-two million six hundred thousand
shares with a nominal value of Rp200 per share and
the exercised price PMTH- METD worth Rp2,250 per
share.
TPSF awarded “Living Legend Company 2014”
by Warta Economi News- paper.
Brand “Taro” awarded Best Brand Gold 2014 category
of snack product for its achievement of Indonesian
Best Brand Award for 3 consecutive years 2012-
2014 from Swa Magazine and Mars Indonesia.
Brand “Mie Kremezz” awarded Best Brand Gold
2014 category of noodle snack for its achievement
of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive
years 2012-2014 from Swa Magazine and Mars
Indonesia.
Event Highlights
Laporan Tahunan Annual Report
2014 57
Oct ober
No vember
2014
2014 TPSF - Program : Taro Go
Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan menerima
penghargaan Indonesia Best of the Best Corporate
Social Responsibility Program 2014 dari Majalah
Mix dalam ajang Program People of the Year 2014
Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Coklat
TPSF mengikuti 29th Trade Expo Indonesia
pada tanggal 8 – 12 October 2014 di Jakarta
International Expo, Kemayoran Jakarta.
PT Golden Plantation mengadakan Public
Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Golden
Plantation Tbk
TPS Rice meluncurkan produk Ayam Jago Gold 5
Kg.
Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Susu vanila dan
Kelapa Aren Brand “Taro” meraih
penghargaan Excellent Brand Award 2014 Katagori
Snack Kerupuk dari TATv dan Rich Mark.
TPS Food program Musical Puppet Show menerima
penghargaan The Best Roadshow Activation 2014
dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand
Activation Award 2014 TPSF - Program: Taro Go
Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan was awarded
the Best of the Best Corpo- rate Social Responsibility
Program 2014 from Mix Magazine in the event of
Program and People of the Year 2014
Re-launch biscuit Growie 16 gr with chocolate lavour
TPSF joined the 29th Trade Expo Indonesia on 8-12
October 2014 at Jakarta International Expo, Kemay-
oran Jakarta.
PT Golden Plantation held a Public Expose for
Initial Public Ofering of PT Golden Plantation Tbk
TPS Rice launched rice product Ayam Jago Gold
5 Kg.
Re-launch biscuit Growie 16 gr vanila Milk lavour
and Coconut Sugar Flavour Brand “Taro” awarded the
Excellent Brand Award 2014 Category Snack
Crackers from TATv and Rich Mark.
TPS Food’s program Musical Puppet Show was
awarded The Best Road- show Activation 2014 in
Indonesia Most Experien- tial Brand Activation Award
2014
Event Highlights
Laporan Tahunan Annual Report
2014 58
No vember
2014
Dec ember
2014 Gugus Kendali Mutu
GKM Sapu Lidi dari PT Subafood Pangan
Jaya sebagai perwakilan dari Perseroan berhasil
menorehkan prestasi gemilang dengan
memperoleh peringkat Gold pada kompetisi
ajang Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional
TKMPN XvIII di Batam, diadakan oleh PT Wahana
Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu GKM Credit dan GKM
Kapal dari PT Tiga Pilar Sejahtera mewakili
Perseroan menerima Sudomo Quality Medal
QCC Silver pada acara 30th Indonesia Quality
Convention IQC di Solo, diadakan oleh PMMI
Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia.
TPS Food meluncurkan produk bihun jagung merk
Tanam Jagung 360 gr
TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas
anak, mendirikan PT Swasembada Tani Selebes
TPSF mengakuisisi PT Persada Alam Hijau di
bawah TPS Palm Oil
Event Highlights
Quality Management Control QMC Sapu Lidi
of PT Subafood Pangan Jaya as a representative of
the Company managed to obtain brilliant achievement
earning Gold rating in the National Gathering of Qual-
ity Productivity Council TKMPN XvIII in Batam,
held by PT Wahana Kendali Mutu
Quality Management Control QMC Credit and
GKM Kapal from PT Tiga Pilar Sejahtera represented
the Company receiving Sudomo Quality QCC
Silver Medal at the 30th Indonesia Quality Conven-
tion IQC in Solo, held by PMMI Quality Man-
agement Association of Indonesia.
TPS Food launched a brand for corn noodles Tanam
Jagung 360 gr TPSF through a subsidiary
PT Dunia Pangan estab- lished PT Swasembada Tani
Celebes
TPSF acquired PT Persada Alam Hijau to be under TPS
Palm Oil
Laporan Tahunan Annual Report
2014 59
Pencatatan saham perdana saham PT Golden
Plantation Tbk GOLL, entitas anak TPSF di Bursa
Efek Indonesia
TPSF mengadakan Paparan Publik Tahunan pada
tanggal 17 Desember 2014.
PT Tiga Pilar Sejahtera menerima Penghargaan
sebagai Perusahaan Pembina Tenaga Kerja
Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah
yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa
Tengah. Pemberian penghargaan dilakukan 2
kali yaitu oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak di tingkat Nasional, dan oleh
Wakil Gubernur Jateng pada puncak acara Hari
Ibu dan Kesetiakawanan Sosial Tingkat Jateng.
Penghargaan berupa Piala, Piagam dan uang
pembinaan.
Direksi Perseroan menunjuk sdri. Desilina
untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
Perseroan efektif mulai tanggal 24 Desember 2014.
Event Highlights
Shares Listing of PT Golden Plantation Tbk GOLL, a
subsidiary of TPSF in Indo- nesia Stock Exchange
TPSF hold Annual Public Expose on 17 December
2014. PT Tiga Pilar Sejahtera
Company received Award as Best Coaching Company
I for Female Labor of Cen- tral Java presented by the
Central Java Disnakertrans. The award was presented
twice, irst by Ministry of Women’s Empowerment
and Child Protection at National level, and by
Deputy Governor of Central Java at the celebration of
Mother’s Day and Social Solidarity across Java. The
Awards came in Trophy, Certiicate and coaching
fund.
The Board of Directors appointed Ms. Desilina as
Corporate Secretary of the Company efective from 24
December 2014.
Dec ember
2014
Laporan Tahunan Annual Report
2014 60
Awards Certiicate
April 2014 Top Brands for Kids in Indonesia for the year
2014 Award Category : Snack Mie Top Brands for Kids in Indonesia for the year 2014
Award Category: Noodle Snacks
Majalah Marketing dan Frontier Consulting
Group
Marketing Magazine and Frontier Consulting Group
MIE KREMEZZ June 2014
ASIA’s Best Companies 2014: Best Small Cap Company ASIA’s Best Companies 2014: Best
Small Cap Company Finance Asia
Finance Asia
TPSF
September 2014 THE INDONESIAN BEST BRAND
AWARD IBBA Predikat Best Brand Gold 3thn berturut-
turut Kategori Snack Mie THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD
IBBA as Best Brand Gold 3 years consecutively Category of Noodle
Snacks
SWA MAGAZINE SWANETWORK
SWA MAGAZINE SWANETWORK
MIE KREMEZZ September 2014
Perusahaan Pembina tenaga kerja perempuan terbaik di Propinsi Jawa
Tengah Best Coaching Company I for Female Labor of Central Java
Disnakertrans Jateng
Disnakertrans of Central Java
PT. Tiga Pilar Sejahtera TPS October 2014
Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 dalam ajang Program People of
the Year 2014 Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 in the event of
Program People of the Year
Majalah MIX
MIX Magazine
TPSF, for Program : Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan
Laporan Tahunan Annual Report
2014 61
Agustus 2014 20 Rising Global Stars 20 Rising Global Stars
Forbes Indonesia
Forbes Indonesia
TPSF September 2014
Living Legend Company 2014 Living Legend Company 2014
Warta Ekonomi
Warta Ekonomi
TPSF September 2014
THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA
Predikat Best Brand Gold 3thn berturut-turut Kategori Snack THE
INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA as Best Brand Gold 3 years
consecutively Category of Snacks
SWA MAGAZINE SWANETWORK
SWA MAGAZINE SWANETWORK
TARO
November 2014 Excellent Brand Award 2014 Katagori
Snack Kerupuk Excellent Brand Award 2014 Category of Cracker Snack
TATv Solo
TATv Solo
TARO November 2014
The Best Roadshow Activation 2014 dalam ajang Indonesia Most Experiential
Brand Activation Award 2014 The Best Roadshow Activation 2014 in Indonesia
Most Experiential Brand Activation Award 2014
Majalah MIX
MIX Magazine
TPS Food, for Program : Musical Puppet Show
Awards Certiicate
Laporan Tahunan Annual Report
2014 62
Product
Divisi Makanan
TPS Food TPS Palm Oil
Divisi Beras
Divisi Kelapa
Sawit
Laporan Tahunan Annual Report
2014 63
Product
Laporan Tahunan Annual Report
2014 64
Lorem Ipsum
Dewan Direktur
Corporate and Operational Function Sekretaris Perusahaan
Internal Audit
Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta
Direktur : Budhi Istanto Suwito
Direktur Independen : JoTjong Seng
Finance Coordinator : Sjambiri Lioe
Central Purchasing : Ninik Dewi Vidiana
Corporate Finance : Yulianni Liyuwardi
Corporate Controller : Hartanto Wibowo
Corporate HRD : Hany Gungoro
System dan Technology : Harsinto Huang
Manufacturing : Hendra Adi Subrata
Marketing : Tani Sulaeman
christopher Oey
Sales and Commercial : Tjoa Hock Wie
casey Tan Raimond Bing Lesnussa
Plantation: Idris Adlin
Kanya Lakshmi Sidarta
Desilina Azhery Sepestian
Laporan Tahunan Annual Report
2014 65
Tiga Pilar at a Glance
Dewan Komisaris Komite Audit
Komite Nominasi Remunerasi
Komite Manajemen Resiko GCG
Komisaris Utama : Anton Apriyantono
Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja
Komisaris : Hengky Koestanto
Komisaris : Ridha DM Wirakusumah
Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno
KetuaAnggota: Anton Apriyantono
Anggota : Bondan Haryo Winarno
Anggota : Sudibyo Hartanto
Anggota : Widjojo Kusumo
Ketua : Bondan Haryo Winarno
Anggota : Kang Hongkie Widjaja
Anggota : Hengky Koestanto
Anggota : Lestian Nandar
Ketua : Anton Apriyantono
Anggota : Bondan Haryo Winarno
Anggota : Ridha DM Wirakusumah
Share Ownership
PT Tiga Pilar Corpora
JP Morgan Chase Bank
NA RE Non-Treaty
Clients PT Permata
Handrawina Sakti
Trophy 2014
Investor Limited
Primanex Limited
Primanex Pte Ltd
Morgan Stanley
and Co. LLC
Masyarakat
14.77 9.33
9.20 9.09 6.60 6.59 6.52 37.90
PT Tiga Pilar Sejahtera
TPS PT Poly
Meditra Indonesia
PMI PT Balaraja
Bisco Paloma
BBP PT Dunia
Pangan DP
PT Golden Plantation
GP PT Persada
Alam Hijau PAH
PT Bumiraya
Investindo BRI
PT Patra Power
Nusantara PPN
99.9 99.9
99.9 70
78.2 99.9 65
99.9
71
29
Pemegang Saham secara Institusi
Shareholders by Institution
Asing
Foreign
71 Domestik
Domestic
29 Pemegang Saham secara Individu
Shareholders by Individual
Asing
Foreign
11 Domestik
Domestic
89
Laporan Tahunan Annual Report
2014 66
Pemegang Saham Pengendali PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tertanggal 31 Desember 2014 The Controlling Shares of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk as of 31 December 2014
Asing
Foreign
Domestik
Domestic
89
11
Asing
Foreign
Domestik
Domestic
Group Structure
FOOD RICE
PALM OIL
PT. Tiga Pilar Sejahtera “TPS”
PT. Dunia Pangan “DP”
PT. Jatisari Srirejeki “JSR”
PT. Indo Beras Unggul “IBU”
PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI”
PT. Tani Unggul Usaha “TUU”
PT. Swasembada Tani Selebes “STS”
PT. Poly Meditra Indonesia “PMI”
PT. Balaraja Bisco Paloma “BBP”
PT. Patra Power Nusantara “PPN”
PT. Putra Taro Paloma “PTP”
PT. Subafood Pangan Jaya “SPJ”
PT. Sekar Tanjung Sejahtera “STS”
99.9 70
PT. Golden Plantation “GP”
PT. Persada Alam Hijau “PAH”
PT. Bumiraya Investindo “BRI”
PT. Mitra Jaya Agro Palm “MJAP”
PT. Airlangga Sawit Jaya “ASJ”
PT. Tugu Palma Sumatra “TPSum”
PT. Muarabungo Plantatation “MBP”
PT. Tandan Abadi Mandiri “TAM”
78,2
99.9 65.0
99.9 99.9
99.9
PT. Charindo Palma Oetama “CPO”
99.9 99.9
99.9 99.9
99.9 99.9
99.9 99.9
99.9 99.9
99.9 99.9
99.9 98.3
Laporan Tahunan Annual Report
2014 67
Subsidiaries
Kantor Pusat Head Oice:
Alun Graha 1st Floor. Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No.233
Jakarta Selatan 12870, Indonesia Tel : 62-21 831 8775 Fax : 62-21 835 1215
E-mail: infotigapilar.com
Pabrik Factory:
Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen
Jawa Tengah, Indonesia Tel : 62-271 821 899 Fax : 62-271 821 898
Entitas Anak Subsidiaries : PT Tiga Pilar Sejahtera
Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5 Desa Sepat Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen
PT Patra Power Nusantara Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus,
Dukuh Tekirejo, Desa Sepat Kecamatan Masaran, Sragen 57282
PT Poly Meditra Indonesia Desa Jumok RT 0207 Jaten
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
PT Balaraja Bisco Paloma Kampung Pasir Kalong RT. 02RW. 01
Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten
PT Bumiraya Investindo Alun Graha Suite 110
Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 233 Tebet, Jakarta Selatan
PT Dunia Pangan Grompol - Jambangan, Km.5.5
Desa Sepat, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Aceh Northern Sumatera
West Sumatera
Bengkulu Lampung
Jabodetabek West Java
Central Java West Kalimantan
Jambi Bangka
Belitung
Laporan Tahunan Annual Report
2014 68
Operational Area
East Java South Kalimantan
Central Kalimantan East Kalimantan
Central Sulawesi
South East Sulawesi South Sulawesi
Maluku Maluku Utara
Papua Barat Papua
Bali West Nusa Tenggara
FOOD FOOD RICE
Laporan Tahunan Annual Report
2014 69
Akuntan Publik Public Ac countant :
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto Plaza ASIA Floor 10
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : 62-21 5140 1340 Fax : 62-21 5140 1350
Pemeringkat Rating Rating Agencies :
PT Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO Panin Tower-Senayan City 17th Floor.
Jl. Asia Afrika Lot 19. Jakarta 10270, Indonesia Tel : 62-21 7278 2380 Fax : 62-21 7278 2370
Biro Administrasi Efek Share Registar :
PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 12th Floor.
Jakarta 10350, Indonesia Tel : 62-21 392 2332 Fax : 62-21 392 3003
Bank Bank :
Bank of China JP Morgan Chase Bank, N. A.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
PT Bank Rabobank Internasional Indonesia PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank BRISyariah PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Laporan Tahunan Annual Report
2014 70
Informasi Perseroancorporate Information Nama Perusahaan Company Name:
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Pendirian Founded 1990
Bidang Usaha Line of Business: Food related Businesses
Bursa Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock
Exchange
Kode Saham Ticker Code AISA
Hubungi Kami Contact Us : www.tigapilar.com
Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation Corporate Secretary and Investor Relation
Desilina
E-mail: corporate.secretarytigapilar.com
investor.relationtigapilar.com
Laporan Tahunan Annual Report
2014 71
Functional Review
TINJAUAN FUNGSIONAL
Laporan Tahunan Annual Report
2014 74
Human Resources
“Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses
Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.”
The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right
People and Quality System.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 75
Human Resources
Sumber Daya Manusia SDM merupakan aset yang sangat berharga dan vital dalam mendukung
pertumbuhan perusahaan. Penyediaan, pembinaan dan peningkatan kompetensi SDM merupakan tugas dan
tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan sebuah perusahaan. Perusahaan
wajib memiliki sebuah sistem pengelolaan SDM yang mampu menyediakan SDM yang berkompeten dan
mampu membuat keputusan yang tepat. Sistem SDM perusahaan yang baik juga harus mampu menciptakan
ruang bagi seluruh karyawan untuk mengoptimalkan potensi dan kompetensi serta meminimalisir
kelemahan, serta memandu SDM untuk mencapai prestasi terbaik.
Sebagai fungsi yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan SDM Perseroan, Departemen SDM
berkomitmen untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Pertumbuhan Perseroan yang dicapai
tentunya tidak dapat dilepaskan dari dukungan SDM. Untuk itu upaya Perseroan mengembangkan skill,
karakter, dan kompetensi karyawan, diselaraskan dengan ilosoi manajemen SDM Perseroan yaitu
Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.
Pada tahun 2014, upaya pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan pada Pengembangan karakter
dan kompetensi SDM di seluruh jenjang kepangkatan. Berbagai program pengembangan SDM diarahkan
untuk membentuk insan TPSF yang berkarakter khas sesuai dengan tujuan Perseroan.
PROGRAM PENGEMBANGAN PELATIHAN SDM
Perseroan telah memiliki program pengembangan SDM yang secara rutin dilaksanakan guna meningkatkan skil
dan kompetensi karyawan. Program dan kegiatan rutin tersebut antara lain :
1.
Program Induksi Karyawan. Diberikan kepada karyawan baru. Program ini bertujuan untuk
memperkenalkan Perseroan kepada karyawan baru mulai dari proile Perseroan, Peraturan Perseroan,
Corporate Culture hingga dikenalkan pada karyawan lain.
2. Pelatihan dan pengembangan kompetensi. Diberikan kepada karyawan sesuai dengan Gap
analisis kompetensi masing-masing karyawan. Pelatihan pengembangan dilakukan baik internal
Human Resources HR are valuable and vital assets that support a company’s growth. Recruitment,
development, and competence enhancement of HR are responsibilities that are absolutely necessary to
implement in order to support a company’s growth. A company must have an HR management system
that is capable to provide competent HR who are able to make accurate decisions. A good HR management
system will also create room for all employees to optimize their potential and competence, minimize
weakness, and guide HR to deliver best achievements.
As the unit that is responsible to carry out the Company’s HR management, HR Department is
committed to this responsibility. The Company’s growth cannot be achieved without HR support. To
that end, the Company develops the skills, ethics, and competence of employees in line with the Company’s
HR management philosophy that the Company’s Success is Determined by the Right People and Quality
System.
In 2014, HR development eforts are focused on character and competence building across all levels
of employment. Various HR development programs are directed to build TPSF employees with distinct
qualities aligned with Company’s goals.
HR TRAINING AND DEVELOPMENT PROGRAMS
The Company has in place HR development programs. The programs are regularly implemented to improve
employees’ skills and competence. The programs and activities are, among others:
1.
Employee Induction Program. This program is provided to new employees and the aim is to
introduce the Company to new employees by presenting Company Proile, Company rules,
Corporate Culture, as well as introduction to work environment.
2. Competence training and building. Provided to employees, this program takes into account
competence gaps identiied from competence analysis of each employee. Development training
Laporan Tahunan Annual Report
2014 76
Perseroan atau dengan pihak luar Perseroan dengan metode in class maupun out class.
3. Pengembangan Karir. Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk
meningkatkan jenjang karirnya, seiring dengan pertumbuhan Perseroan. Tujuan utama program
ini adalah menyiapkan calon pemimpin yang akan dipromosikan.
Program-program pengembangan SDM disusun didasarkan pada analisa kebutuhan training setiap level
karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja serta masukan dari masing-masing manajer.
Upaya pemusatan dan integrasi pengembangan SDM untuk seluruh unit bisnis di dalam Perseroan, difasilitasi
dengan adanya lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dengan fokus pengembangan
potensi dan kompetensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan, yang dinamakan TPS Academy
TPS Academy bertindak sebagai pusat pengembangan dan pelatihan SDM Perseroan, menyediakan berbagai
program umum dan khusus antara lain Leadership Development dan Management Development sebagai
pengembangan kader pemimpin masa depan Perseroan. TPS Academy memaksimalkan potensi
karyawan dan meminimalkan keterbatasannya melalui culture of discipline. Lembaga ini juga berfungsi untuk
pengembangan sistem dan proses bisnis, untuk menghasilkan standar praktik kerja yang lebih baik
dan lebih cepat diimplementasikan untuk menunjang pengambilan keputusan dari Perseroan.
Dalam rangka membangun karakter SDM yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, TPS Academy
menyelenggarakan program sosialisasi dengan nama program TPS Values dan TPS People We Want. Program
ini dilakukan secara masif ke seluruh jenjang karyawan. Kegiatan ini melibatkan 1.643 karyawan di seluruh
level dengan metode in class training selama 2 hari dan terbagi dalam 56 batch.
Pelatihan difasilitasi oleh 18 orang Trainer Internal yang ditunjuk khusus oleh pihak Management dan
menjadi bagian TPS Academy Trainer Club untuk menyampaikan Re-Introduction TPS values and TPS
People We Want Training. Kegiatan Train the Trainer diselenggarakan selama 3 hari 2 malam. Sedangkan
karyawan operator mendapatkan sosialisasi TPS values dan TPS People We Want melalui metode
Human Resources
programs are organized internally by the Company or in collaboration with external parties, using in
class and out class methods. 3. Career development. The Company opens
opportunities for employees to advance their career in line with Company’s growth. The main
goal of this program is to prepare future leaders for succession.
HR development programs are formulated based on training needs analysis conducted at all levels of
employment. The programs also consider results of performance assessment and input from all managers.
To centralize and integrate HR development endeavors across all business units in the Company, an human
resources education and training institution is established. TPS Academy focuses on consistent
and continuous employee potential and competence development eforts.
As the Company’s HR development and training center, TPS Academy provides various general and
special programs, such as Leadership Development and Management Development to shape future
leaders of the Company. TPS Academy maximizes employee potential and minimizes hindrance through
culture of discipline. This institution also functions to develop business system and process to improve
the standard of work practices that can be quickly implemented in order to support the Company’s
decision-making process.
To shape HR qualities that are aligned with Company’s values, TPS Academy organizes socialization programs
TPS Values and TPS People We Want. The programs are conducted corporate-wide and at all levels of
employees. Involving 1,643 employees from all levels, the programs use in-class training method, divided
into 2 days and 56 batches.
There are 18 Internal Trainers to facilitate trainings. The trainers are appointed by the Management and
they are part of TPS Academy Trainer Club. They are responsible to deliver TPS Values Re-Introduction
and TPS People We Want training. Train the Trainer activity is held for 3 days and 2 nights, while operators
receive TPS Values and TPS People We Want through Daily Brieing method. Accommodated by these
Laporan Tahunan Annual Report
2014 77
Daily Brieing. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua karyawan TPSF mengetahui dan memahami visi Misi
Perseroan beserta nilai-nilainya. Setelah mengikuti training ini peserta diharapkan mampu berperilaku
sesuai nilai TPSF dan Karakteristik khas Insan TPSF.
Untuk menumbuhkan jiwa pembelajar di lingkungan TPSF, TPS Academy memfasilitasi kegiatan Knowledge
Sharing. Pada kegiatan ini, karyawan berbagi pengetahuan untuk saling memperkaya khasanah
pengetahuan dan wawasan. Kegiatan ini mengusung prinsip dari karyawan oleh karyawan dan untuk
karyawan. Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan untuk belajar, tumbuh dan berkembang, TPSF juga
telah memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi buku lebih dari 1.200 buku yang berlokasi di kantor
pusat Jakarta. Pengelola perpustakaan menerapkan konsep perpustakaan jujur dimana setiap karyawan
dapat meminjam dan mengembalikan buku secara mandiri. Konsep ini juga ditujukan untuk menciptakan
budaya jujur kepada seluruh karyawan TPSF.
Selain TPS Academy, Perseroan juga memiliki Learning Center Plantation. Tugas dari wadah ini
adalah memfasilitasi kegiatan pembelajaran mulai dari training teknis hingga training soft skill, baik di
kantor pusat maupun di unit plantation dan mill. Guna mengoptimalkan SDM yang dimiliki, Learning Center
Plantation secara rutin melaksanakan kegiatan Train the Trainer khusus untuk pelatihan teknis operasional.
Untuk memudahkan jalur komunikasi dari pucuk pimpinan tertinggi hingga ke lapisan paling bawah,
Departemen SDM memberlakukan metode Ranting Komunikasi. Dalam metode ini, informasi diturunkan
dari ranting tertinggi ke ranting terendah sehingga seluruh lapisan karyawan mengetahui segala informasi
yang diperlukan. Penyebaran informasi diawali dengan sosialisasi misi dan target Perseroan kepada
jajaran manajemen. Manajemen bertanggung jawab meneruskan informasi dari hasil sosialisasi tersebut
ke ke seluruh karyawan dengan menggunakan teknik ranting komunikasi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, Perseroan memahami pentingnya penerapan teknologi dalam
menunjang program dan kegiatan pengembangan SDM. Berkenaan hal tersebut, Perseroan mulai
membangun jaringan yang terintegrasi di semua bagian human capital yang disebut dengan Human
Resource Information System HRIS. Secara
Human Resources
activities, TPSF employees are expected to be familiar with and understand the Company’s Vision, Mission,
and values. After the trainings, all participants are expected to embed TPSF values in their conduct and
to relect the distinct qualities of TPSF employees.
Seeking to nurture learning spirit in TPSF, TPS Academy facilitates Knowledge Sharing program.
Here, employees exchange knowledge to enrich their insights. This activity in principle is from
employee and for employee. Further, to support the spirit to learn, grow, and thrive, TPSF has opened
a library that contains over 1,200 books – located in TPSF’s head oice in Jakarta. The management
of this library adopts self-accountability principle where all employees can borrow and return books by
themselves. This concept also aims to foster honesty to all TPSF employees.
In addition to TPS Academy, the Company also has Plantation Learning Center. The Center primarily
facilitates learning activities from technical trainings to soft-skill trainings held in head oice and plantation
and mill units. To optimize HR, Plantation Learning Center regularly organizes Train the Trainer program
for trainings in operations.
To have convenient communication channel from top leaders to employees and workers, HR Department
applies Communication Tree method, in which information is disseminated from the top to lowest
branch, therefore ensuring that all levels of employees acquire the information. Information dissemination
process starts with the Company’s mission and target dissemination to the Management, and the
Management is responsible to communicate the information to all employees using the Tree method.
In line with technology advancements, the Company understands the importance of technology in
supporting programs and HR development activities. With respect to this, the Company has started to
build an integrated network where all elements of human capital are connected with Human
Laporan Tahunan Annual Report
2014 78
berkesinambungan, Perseroan terus mengembangkan HRIS seiring dengan tuntutan ketersediaan SDM yang
memiliki kompetensi tinggi guna menunjang kemajuan Perseroan.
SDM TPS FOOD
Kompleksitas produk yang dimiliki TPS Food menuntut Perseroan untuk menyediakan SDM yang
kompeten khususnya di bidang pemasaran. Untuk itu, selama 2014, untuk TPS Food, Departemen SDM
menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa kategori sebagai berikut:
1.
Training Maintenance and Repair, serta Utility yang meliputi Epoxy, Sensor, Saving Energy, Perawatan
Bearing, Water Treatment, Sosialisasi MSDS Choival Boiler, Pelatihan Operator Bolier kelas 2.
2. Training Quality Control QC dengan materi meliputi Internal Audit, 8 Kunci SSOP, Sistem
QC, Konsep Audit, Kalibrasi, Pengendalian Mutu Operasional Proses Produksi Membangun
Landasan Kerja QC, Penyusunan Standard Label, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Pengenalan
Kemasan Pangan, Pengendalian Berat Produk, Teknik Sampling.
3. Training HRD dengan materi meliputi Performance Management, Employee Management, Training
Need Analisys, Beladiri. 4. Training Produksi dan Supply Chain
Untuk mencetak pemimpin dengan kapabilitas tinggi, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan dan
pengembangan karir untuk Kepala Regu melalui Career Development Training. Kegiatan ini berlangsung selama
3 bulan dengan materi meliputi pembekalan karyawan baik dari soft skill maupun hard skill.
Selain itu, mengacu pada program pengembangan SDM yang dicanangkan Perseroan, TPS Food juga
menyelenggarakan pelatihan pengembangan yang masuk dalam kategori Tiga Pilar Basic Training
diantaranya : 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP
Good Manufacturing Practices dan Sistem Jaminan Halal.
Human Resources
Resource Information System HRIS. The Company continuously enhances HRIS to meet demands of
HR with high competence in order to support the Company’s progress.
TPS FOOD HR
The complexity of TPS Food products require the Company to provide competent HR especially in
marketing. To that purpose, in 2014 HR Department organized trainings in the following categories for TPS
Food:
1. Maintenance and Repair Training, and Utility
Training covering Epoxy, Sensor, Saving Energy, Bearing Maintenance, Water Treatment, MSDS
Socialization, Choival Boiler, Boiler Operator training batch 2.
2. Quality Control QC training with themes covering Internal Audit, 8 Keys of SSOP, QC
System, Audit Concept, Calibration, Quality Control of Production Process Operations
Building QC Platform, Standard Label Formulation, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety,
Introduction to Food Packaging, Food Weight Control, Sampling Technique.
3. HRD Training, covering Performance Management, Employee Management, Training
Need Analysis, Martial Arts. 4. Production and Supply Chain training
To build highly capable leaders, the Company also holds training and career development for Team
Leaders through Career Development Training. This 3-month program covers comprehensive soft-skill and
hard-skill employee capacity building.
Moreover, in line with the Company’s HR development program, TPS Food also conducts training programs
under Three Pillar Basic Training, namely: 5S Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain, HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices, and Halal Assurance
System.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 79
SDM TPS RIcE
Sejalan dengan target Perseroan, TPS Rice berkomitmen membekali SDM nya dengan skill
dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan tugas dan tanggung jawab personel. Selama tahun 2014,
anak perusahaan di bawah payung TPS Rice yaitu PT. Indo Beras Unggul IBU dan PT. Jatisari Srirejeki
JSR, dan PT. Sukses Abadi Karya Inti SAKTI menyelenggarakan pelatihan SDM mencakup antara
lain : 1.
Quality Training terkait dengan proses sertiikasi ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000,
HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices, Quality
Review Meeting Pest Control, dan Sistem Jaminan Halal.
2. Training Produktiitas dan Inovasi : TPM Total Productive Maintenance, 5R Ringkas, Rapi,
Resik, rawat, Rajin, OEE Overall Equipment Efectiveness, Pemantapan GKM Gugus Kendali
Mutu dan 7 Tools QCC.
3. Sosialisasi terkait dengan Kepegawaian melalui sosialisasi Tata Tertib Kerja, Manajemen Koperasi,
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, dan General Afair.
4. Training ESH Environment Safety and Health dengan materi meliputi Basic Safety, serta Safety
Riding. 5. Peningkatan kapasitas soft skill karyawan melalui
pelatihan Efectiveness Presentation Skill,dan Self Motivation and Empowering.
6. Outbound. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi,
Kepemimpinan, Kemampuan Interpersonal, Kepercayaan Diri, skills, Kerjasama Tim, dan
beberapa soft skill lainnya melalui metode experiental learning.
Dalam rangka membangun kualitas SDM, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan instrumen
pendukung bagi karyawan. Secara aktif, Perseroan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang karyawan dalam mengembangkan potensinya, meliputi bidang Kesehatan, Keselamatan
Kerja, Kelestarian LingkunganEnvironment, Safety Health ESH.
Human Resources
TPS RIcE HR
In line with Company’s targets, TPS Rice is committed to equip its HR with skills and knowledge that are
approriate with personnel’s roles and responsibilities. Throughout 2014, subsidiaries of TPS Rice, namely PT
Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, and PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI held the
following HR training programs:
1. Quality Training relating certiication process
of ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point,
GMP Good Manufacturing Practices, Quality Review Meeting Pest Control, and Halal Assurance
System.
2. Productivity and Innovation Training: TPM Total Productive Maintenance, 5S Sort, Straighten,
Shine, Standardize, Sustain, OEE Overall Equipment Efectiveness, Quality Control
Taskforce Development, and 7 Tools of QCC.
3. Socialization programs concerning employment matters, including Work Guidelines and Rules,
Cooperative Management, Employee Health Security BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, and
General Afairs.
4. ESH Environment Safety and Health Training covering Basic Safety and Safety Riding.
5. Employee soft skill enhancement through Efectiveness Presentation Skill and Self
Motivation and Empowering. 6. Outbound programs to improve communication
skills, leadership, interpersonal skills, self conidence, skills, teamwork, and other soft skills
through experiential learning method.
To develop the quality of its HR, the Company is committed to provide supporting instruments
for employees. The Company actively provides Environment, Safety, and Health ESH facilities to
support employees develop their potential.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 80
Untuk bidang Kesehatan, secara rutin Perseroan menyelenggarakan Medical Check Up MCU
karyawan untuk memonitoring kondisi kesehatan karyawan setiap tahun. MCU dilakukan berdasarkan
Permenakertrans No.Per.02men1980 Pasal 3 dan requirement audit.
Departemen SDM Perseroan juga telah berinisiatif menyediakan sarana olahraga sekaligus hiburan bagi
karyawan, yaitu lapangan sepakbola dan lapangan bola voli, yang mana fasilitas ini diharapkan dapat
membawa dampak positif bagi produktivitas karyawan. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran karyawan
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, beberapa spanduk dan poster tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dipasang di beberapa titik yang mudah diakses dan dilihat oleh karyawan sekitar.
Pada bidang Kelestarian Lingkungan, Perseroan melakukan pembuatan Lubang Biopori di area kantor
PT Indo Beras Unggul IBU, Pembuatan lubang biopori sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, menjaga
ketersediaan dan meningkatkan kualitas air tanah sekaligus meningkatkan kesuburan tanah sehingga
lingkungan menjadi lebih baik.
Sementara, pada bidang Keselamatan Kerja, Perseroan memperhatikan penyediaan sarana penunjang
pekerjaan berupa Alat Pelindung Diri APD bagi karyawan sesuai hasil assessment Environment, Safety,
Health ESH, seperti masker, kacamata safety, ear plug, respirator, apron dan sarung tangan.
Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan simulasi tanggap darurat untuk antisipasi kesiapan karyawan
dalam menghadapi kondisi gempa bumi. Melalui simulasi ini diharapkan karyawan mengetahui apa yang
harus dilakukan pada saat kondisi darurat terjadi.
SDM TPS PALM OIL
Pengembangan SDM di bawah naungan TPS Palm Oil, dlakukan dengan konsisten melalui berbagai training
pembekalan terhadap seluruh karyawan baik soft skill maupun hard skill.
Training untuk peningkatan soft skill ditekankan pada pembentukan karakter karyawan yang sesuai dengan
nilai-nilai Perseroan. Dalam kegiatan ini mencakup
Human Resources
In terms of health, the Company regularly arranges medical check-up MCU for employees to monitor
their health condition on annual basis. MCU activity refers to Article 3 of the Regulation of the Minister of
Manpower Transmigration No.Per.02men1980 and audit requirement.
The Company’s HR Department also took the initiative to provide sports and entertainment facility – soccer
and volley ields, which are expected to bring positive impacts to employees’ productivity. In addition, to
raise employees’ awareness to Health and Safety at Work, banners and posters campaigning Health and
Safety at Work have been installed on several strategic points that are easily visible by employees.
In Environmental Preservation, the Company has created bio-pore holes in oice area of PT Indo Beras
Unggul IBU. Bio-pore iniltration holes are especially beneicial to prevent loods, maintain availability and
quality of groundwater as well as improve soil fertility, therefore contributing to a better environment.
Meanwhile, in Occupational Safety, the Company ensures that it provides safety facilities such
as Personal Protective Equipment PPE for employees. The provided PPEs are in accordance
with Environment, Safety, and Health ESH needs assessment, namely mask, safety goggles, ear-plugs,
respirators, aprons, and gloves.
In addition, the Company also organizes emergency response simulation to identify employees’ readiness
in events such as earthquake. This simulation is expected to train employees’ responses under
emergency situations.
TPS PALM OIL HR
TPS Palm Oil consistently carries out HR development programs through various training classes for all
employees, covering both soft skill and hard skill set.
Soft-skill training programs are emphasized on building the characters of employees that conform with
Company’s values. The activities include socialization
Laporan Tahunan Annual Report
2014 81
sosialisasi terkait dengan tanggung jawab karyawan serta materi soft skill lain yang menunjang operasional
fungsi pekerjaan. Pelatihan yang diselenggarakan diantaranya adalah sosialisasi mengenai ketentuan-
ketentuan baru yang diberlakukan di Perseroan. Peningkatan kemampuan teknishard skill dilakukan
melalui Technical Training yang diselenggarakan secara secara berkesinambungan dan dipandu oleh trainer
internal maupun eksternal.
Selama tahun 2014, TPS Palm Oil telah menyelenggarakan beberapa hard skill training antara
lain Sertiikasi K3 untuk Operator Alat Angkat dan Angkut, Penanaman Kelapa Sawit, Pembukaan Lahan,
Perawatan Jalan dan Jembatan, Pembibitan, EHS Mill, Standar Panen Sosialisasi Premi Panen, Pemupukan,
Pengelolaan Pestisida, Sensus Produksi, Weeding, Circle Rakking, Sistem SAP, Chemical Spraying, LCC
Decreeping, dan sebagainya.
Selain itu, Perseroan juga sangat fokus membangun kompetensi semua trainer agar kualitas training terus
meningkat. Untuk itu, Perseroan menyelenggarakan program peningkatan kompetensi bagi para trainer
melalui kegiatan Train The Trainer.
PRIORITAS PENGENDALIAN MUTU
Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, standar kualitasmutu merupakan
sebuah tuntutan pasar yang harus mampu dipenuhi oleh Perseroan. Tidak hanya pada produk, standar
mutu juga mencakup proses produksi dan pengelolaan sebuah perusahaan. Untuk itu melalui kegiatan
Gugus Kendali Mutu GKM, Perseroan berkomitmen meningkatkan kemampuan SDM dalam melakukan
peningkatan mutu pada setiap proses kerja.
Guna menjaring aspirasi karyawan, salah satu rangkaian kegiatan GKM meliputi kegiatan Sumbang
Saran SS. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk sumbangan pemikiran, ide, gagasan, maupun
kreatiitas karyawan yang bekerja di TPSF untuk menciptakan efektiitas dan eisiensi dalam bekerja.
Pada acara GKM Perseroan tahun 2014, karya berjudul “Eisiensi Energy dengan Memodiikasi Sistem
Operasional Boiler dari Single Operasional Menjadi Double Operasional dengan Tidak Merubah Sistem
Safety Yang Ada” menjadi karya SS yang mendapat
Human Resources
sessions concerning employee responsibilities and other soft-skill related topics to support operations.
Training programs also include dissemination of new Company’s rules. Meanwhile, hard-skill enhancement
is achieved through Technical Training programs conducted continuously and guided by internal and
external trainers.
Throughout 2014, TPS Palm Oil organized a number of hard skill training programs, among others OHS
Certiication for Lifting and Transporting Equipment Operators, Oil Palm Planting, Land Clearing, Road and
Bridge Maintenance, Seeding, EHS Mill, Harvesting Standards and Socialization of Harvesting Premium,
Fertilizing, Pesticide Management, Production Census, Weeding, Circle Rakking, SAP System, Chemical
Spraying, LCC Decreeping, and others.
In addition, the Company is also highly focused on building the competence of all trainers to continually
improve quality of training programs. To that end, the Company has Train the Trainer as trainer competence
enhancement program.
QUALITY cONTROL PRIORITY
With increasing complex market, quality standard has become one of the key market demands that
the Company needs to meet. Not only in terms of products, quality standard also covers production
and management processes in a company. For this purpose, through the Quality Control Taskforce
GKM, the Company is committed to improve the capacity of its personnel to perform quality control at
all work stages.
To learn of employees’ aspiration, part of GKM’s activities is Sharing Session where thoughts, ideas,
insights, and creativity of employees working in TPSF can be shared and gained from to create efectiveness
and eiciency at work.
At the Company’s GKM event in 2014, a work titled “Achieving Energy Eiciency by Modifying Boiler
Operational System from Single to Double Operational System without Altering Existing Safety System” was
recognized as the best proposal in SS. On the second
Laporan Tahunan Annual Report
2014 82
peringkat terbaik. Peringkat kedua dipersembahkan untuk karya SS berjudul “Pendeteksi Dini Pasokan
Batu Bara dalam Ruang Bakar dengan Limit Switch di Boiler 1”. Peringkat ketiga diraih oleh pemilik karya SS
berjudul “Eisiensi Energy, dengan Memodiikasi Sistem Operasional dengan Tidak Merubah System Safety
yang Ada”.
Selain kegiatan SS, dalam rangkaian kegiatan GKM juga diselesenggarakan QUIZ yang merupakan kegiatan
hiburan sekaligus sarana evaluasi kegiatan GKM yang telah diselenggarakan.
Pada tahun 2014 tim Gugus Kendali Mutu Perseroan mendapatkan peringkat Gold pada acara Temu
Karya Mutu Produktivitas Nasional XvIII TKMPN yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kendali
Mutu sebagai wahana bagi perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi,
atau organisasi nirlaba untuk mendemonstrasikan dan mempromosikan keberhasilannya serta saling
tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas.
Human Resources
position was a work titled “Early Detection of Coal Storage in Burning Room through Limit Switch in Boiler
1”, while on the third place was a work titled “Achieving Energy Eiciency by Modifying Operational System
without Altering Existing Safety System.”
Aside from SS, GKM also conducts casual and informal session QUIZ that also serves to evaluate
past GKM events.
In 2014, the Company’s GKM team earned Gold rating during The 18th Meeting of National Productivity
Quality TKMPN held by PT Wahana Kendali Mutu as the forum for private companies, SOEs, government
institutions, universities, or non-proit organizations to demonstrate and promote their success and exchange
experiences in terms of quality and productivity improvement.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 83
Selain itu, pada tahun yang sama tim GKM Perseroan juga berhasil meraih Sudomo Quality Medal QCC
Silver pada acara “30th Indonesia Quality Convention IQC”. Melalui berbagai keberhasilan ini, PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food, Tbk semakin dikenal sebagai perusahaan yang selalu melakukan improvement
dalam kualitas dan produktivitas skala nasional.
PENINGKATAN IMPLEMENTASI K3
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap pelaksanaan aspek K3, Perseroan selalu aktif
meningkatkan kesadaran terkait pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. Pelaksanaan
K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan
produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Pada tahun 2014, upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap aspek K3 dilakukan melalui
berbagai kegiatan diantaranya peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dimeriahkan
dengan berbagai perlombaan karyawan, seminar, dan pameran dengan tema “Wujudkan Budaya K3
untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Tujuan dari kegiatan
ini adalah meningkatkan peran serta kesadaran karyawan dan manajemen dalam pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat
dan produktif, serta menciptakan kesadaran dan perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di semua bagian.
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG JABATAN
Jabatan
Position
2014 2013
Manager dan Manager Senior
Manager and Senior Manager
134 123
Supervisor
Supervisor
485 348
Staf
Staf
1,281 675
PelaksanaOperasional
Operational Staf
3,683 3,241
Jumlah
Total
5,583 4,387
PelaksanaOperasional Outsourcing
Operational Staf Outsourced
4,264 4,483
Jumlah Total
Total Employees
9,847 8,870
Human Resources
In addition, during the same year, the Company’s GKM team also attained Sudomo Quality Medal QCC
Silver during the “30th Indonesia Quality Convention IQC”. Through these accomplishments, PT Tiga Pilar
Sejahtera Food, Tbk strengthens its reputation as a national company that continually improves its quality
and productivity.
OHS IMPLEMENTATION IMPROVEMENT
As a company with a strong commitment in OHS implementation, the Company is consistently
active in raising awareness on Occupational Health and Safety OHS. The implementation of OHS is
part of the Company’s endeavors to create safe, healthy, and prosperous working environment with
zero work accident and illness as well as mitigated environmental pollution through productivity
improvement as mandated by Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety.
In 2014, to raise understanding and awareness on OHS, various activities were carried out among others
the Occupational Health and Safety month with side programs such as employee competition, seminars,
and exhibition themed “OHS Culture to Ensure Business Stability in Supporting National Economy
Growth.” The goal of these activities is to promote the role and awareness of employees and management
in applying OHS in order to eventually create a comfortable working place, healthy, and productive.
These events also aim to foster employees’ awareness and behavior to implement Occupational Health and
Safety in all aspects.
EMPLOYEE cOMPOSITION BY POSITION
Laporan Tahunan Annual Report
2014 84
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN
Jenjang Pendidikan
Education Level
2014 2013
S-1 S-2 S3
Bachelor’sMaster’sDoctorate Degree
745 536
Diploma
Diploma
201 230
SMA atau lebih rendah
High School or Below
4,637 6,113
Jumlah
Total
5,583 6,879
Pendidikan OS SMA atau lebih rendah
Outsourced High School or below
4,264 1,991
Jumlah Total
Total Employees
9,847 8,870
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENIS KELAMIN
Jabatan 2014
2013 Male
Female Male
Female
Manager dan Manager Senior
Manager and Senior Manager
112 22
101 20
Supervisor
Supervisor
386 99
252 72
Staf
Staf
952 329
350 235
PelaksanaOperasional
Operational Staf
2,451 1,232
2,470 1,276
Jumlah
Total
3,901 1,682
3,173 1,603
PelaksanaOperasional Outsourcing 2,099
2,165 2,183
1,911
Jumlah Total
Total Employees
6,000 3,847
5,356 3,514
Human Resources
EMPLOYEE cOMPOSITION BY EDUcATION LEVEL
EMPLOYEE cOMPOSITION BY GENDER
Laporan Tahunan Annual Report
2014 85
PENGEMBANGAN SDM BERKELANJUTAN, PROGRAM PENGEMBANGAN SDM
TAHUN 2015
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM. Guna mempersiapkan SDM yang
handal dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan, memasuki tahun 2015 Perseroan telah
menyusun perbagai program pengembangan karyawan. Melanjutkan Long Term Objectives Human
Resources dimana tahun 2015 merupakan tahun pencapaian value Added HR, desain program kerja
2015 adalah sebagai berikut : 1.
Kelengkapan kebutuhan organisasi dengan kegiatan Talent Acquisition, Development
Program, Retention Program dan Succession Planning yang terjadwal dan terukur.
2. Menjalankan Organizational Development untuk kualiikasi dan klasiikasi karyawan terkait
upaya keselarasan program pengembangan karir karyawan antar unit.
3. Program HRIS Human Resources Information System sebagai upaya untuk menjalankan
implementasi standar operating procedure HR secara praktis dan employee self services.
4. Stakeholder Engagement dengan TPS Website Newsletter sebagai media komunikasi antar
karyawan. 5. Mentoring Program dalam mempercepat induksi
pembentukan budaya kerja dan implementasi program kerja.
6. Implementasi program dan kurikulum TPS Academy untuk pengembangan kepemimpinan
dan budaya Perseroan. 7. Menjalankan standar renumerasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku serta dengan mekanisme dan pola
yang kompetitif dalam mendukung program kelengkapan kebutuhan organisasi.
8. Implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai ketentuan
pemerintah. 9. Program retensi karyawan melalui implementasi
mekanisme kepemilikan saham Perseroan.
Human Resources
SUSTAINABLE HR DEVELOPMENT, HR DEVELOPMENT PROGRAMS FOR 2015
The Company is committed to continue enhancing HR competence. To prepare reliable HR to overcome
future challenges, the Company steps into 2015 ready with various employee development programs.
Continuing the Long-Term Objectives of Human Resources, where 2015 is the year to achieve HR Value
Added, work plan design for 2015 is as follows:
1. Organizational talent needs met through Talent
Acquisition, Development Program, Retention Program, and Succession Planning program that
are scheduled and measured.
2. Carry out Organizational Development for employee qualiication and classiication with
respect to ensure aligned employee career development programs between units.
3. HRIS Human Resources Information System in place to implement HR standard operating
procedure eiciently and to apply employee self- services.
4. Stakeholder Engagement using TPS Website Newsletter communications medium for
employees. 5. Mentoring Program to accelerate work culture
development and implementation of work plan. 6. Implementation of TPS Academy programs and
curriculum to develop leadership and corporate culture.
7. Apply remuneration standard that complies with applicable laws and regulations, ofers competitive
mechanism, and supports organizational needs.
8. Implementation of Social and Health Security Programs for employees as stipulated by the
government. 9. Implementation of employee retention through
employee share option program.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 86
Information Tecnology
Secara aktif Departemen TI melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning ERP yang sudah berjalan agar dapat
mendukung strategi ekspansi yang dijalankan Perseroan.
IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning ERP softwares, so as to support the expansion strategy of the Company.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 87
In the midst of tight competition, the company’s management is urged to be more modern, efective
and accommodate the accurate decision-making. To that end, Information Technology IT serves
as a prerequisite requirement to support business achievements. IT system implementation can improve
eicacy in all working areas. With the IT technology- based supports and advanced system, all the
Company’s business process can be implemented in systematics, eicient, fast, and accurate manners.
IT Department is responsible in providing technology solutions and services, and implements Information
Technology development projects to support the Company’s performance in all divisions. The process
quality and eiciency becomes the IT Department’s platform in conducting its responsibilities.
IT DEVELOPMENT AcTIVITY IN 2014
In 2014, the Company implements business expansion strategy in all business divisions, namely Food, Rice,
and Palm Oil. To that end, IT development was focused to support the strategy. In line with the expansion
strategy, the Standard Operating Procedures SOP was revamped and several new policies were
introduced. IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning
ERP softwares, so as to support the expansion strategy of the Company.
In the same year, IT Department expands its Virtual Private Network VPN and regulates its bandwidth
from the head oice to subsidiaries. This is a vital requirements to maintain the customer service quality
in order to keep a minimum 95 on data traic in all areas of network – Wide Area Network WAN of
TPSF.
In 2014, IT Department conducted the IFS 8.0 version implementation planning to PT Putra Taro Paloma
under the TPS Food business. This project serves as part of sustainable system standarization of TPS
Food IT to support better, fast and accurate system management to all business units under TPS Food.
Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, pengelolaan perusahaan dituntut menjadi semakin
modern, efektif dan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk itu, Teknologi Informasi TI
merupakan kebutuhan mutlak untuk mendukung keberhasilan bisnis. Implementasi sistem TI dapat
meningkatkan eisiensi di seluruh wilayah kerja. Dengan dukungan TI berbasis teknologi dan sistem mutakhir,
seluruh proses bisnis Perseroan dapat berlangsung secara sistematis, eisien, cepat, dan akurat.
Departemen TI bertanggung jawab menyediakan layanan dan solusi teknologi dan melaksanakan
berbagai proyek pengembangan Teknologi Informasi untuk mendukung kinerja Perseroan di semua divisi.
Kualitas dan eisiensi proses menjadi landasan Departemen TI dalam menjalankan tanggung
jawabnya.
KEGIATAN PENGEMBANGAN TI TAHUN 2014
Pada tahun 2014, Perseroan mengimplementasikan strategi ekspansi bisnis di seluruh divisi bisnis yaitu
Food, Rice, dan Palm Oil. Untuk itu, pengembangan TI difokuskan untuk mendukung strategi tersebut. Seiring
dengan strategi ekspansi yang dilakukan, terdapat perubahan Prosedur dan Standar Operasi Standard
Operating Procedures-SOP dan dikeluarkannya beberapa kebijakan baru. Departemen TI secara aktif melakukan
evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning ERP yang sudah berjalan agar dapat
mendukung langkah-langkah ekspansi Perseroan.
Pada tahun yang sama, Departemen TI juga melakukan perluasan jaringan virtual Virtual Private Network-vPN
dan pengaturan bandwidth dari kantor pusat hingga ke anak usaha. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat
vital untuk menjaga kualitas pelayanan pelanggan agar tetap di level minimal 95 terhadap pertumbuhan lalu
lintas data di seluruh jaringan area luas Wide Area Network WAN TPSF.
Di tahun 2014, Departemen TI melakukan perencanaan implementasi IFS versi 8.0 untuk PT Putra Taro Paloma
pada TPS Food. Proyek ini merupakan bagian dari standarisasi sistem berkelanjutan tim TI TPS Food
untuk mendukung pengelolaan sistem yang lebih baik, cepat dan akurat ke semua unit usaha yang berada di
bawah naungan TPS Food.
Information Tecnology
Laporan Tahunan Annual Report
2014 88
Departemen TI juga membantu mengimplementasikan COA Chart of Account baru pada sistem aplikasi dan
produk dalam pemrosesan data System Application and Product in data processing-SAP PT Golden Plantation Tbk.
Dalam proyek ini, Departemen TI berperan menyediakan sistem dan jaringan guna menjamin keberhasilan langkah
tersebut. Kegiatan yang juga penting dalam proyek ini adalah migrasi data. Proses migrasi data membutuhkan
efort cukup besar mengingat SAP sudah berjalan sehingga proses migrasi data memberikan dampak
langsung pada sistem operasional.
Guna meningkatkan optimalisasi kinerja, TPS Rice melakukan penyelarasan instrumen administrasi dan
keuangan dengan perkembangan bisnis. Untuk itu, Departemen TI melakukan mapping sistem dan data
pada sistem ERP sebagai persiapan langkah konsolidasi data Finansial, Procurement, Manufacturing dan Sales
pada seluruh unit usaha yang berada di bawah naungan TPS Rice. Proyek ini akan memudahkan manajemen
TPS Rice melakukan analisa bisnis secara cepat dan akuntabel.
Selain melaksanakan berbagai proyek diatas, Departemen TI juga mengimplementasikan berbagai
inisiatif terkait dengan regulasi dan standarisasi. Pada tahun 2014, Departemen TI mulai melakukan
standarisasi business process pada Divisi Beras dan Divisi Makanan sebagai landasan atas upaya
konsolidasi data melalui pengembangan data warehouse yang ditargetkan akan diimplementasikan
pada tahun 2016. Konsolidasi data bertujuan untuk memudahkan Departemen TI dalam melakukan
pengembangan BI dashboard sebagai instrumen pendukung keputusan decision support tool di level
BOD.
Untuk mendukung operasional Divisi Kelapa Sawit dalam melakukan pemetaan lahan, Departemen TI
mulai melakukan riset dan pengembangan proyek pembuatan GIS Geographic Information System map.
Sistem ini akan menampilkan peta hectare statement secara visual sesuai dengan koordinat bumi. Aplikasi ini
akan mempermudah manajemen TPS Palm Oil dalam mengambil berbagai keputusan strategis terkait dengan
pengembangan estate dan kinerjanya. IT Department also assisted the implementation of
new COA Chart of Account on system application and product in data processing SAP of PT Golden
Plantation Tbk. IT Department in this project has the role to provide system and network to guarantee the
system achievement. Other signiicant activity in this project is data migration. The data migration process
requires suicient eforts considering that SAP is already underway thus the data migration can give
direct impact to the operational system.
To enhance the performance optimalization, TPS Rice aligned its administrtation and inancial instruments
with the business development. To that end, IT Department conducted system and data mapping on
its ERP system as the preparation on inancial data consolidation, procurements, manufacturing and sales
in all business units under TPS Rice. This project will enable TPS Rice management in conducting fast and
accountable business analysis.
In addition to the above projects, IT Department also implemented several initiatives related to
the regulations and standardizations. In 2014, IT Department commenced the business process
standardization in Rice Division and Food Division, as the platform of data consolidation through warehouse
data development targetted to be implemented in 2016. Data consolidation is intended to enable IT
Department in conducting BI dashboard development as the decision support tools in the BOD level.
To support the operations of Palm Oil Division in conducting land mapping, IT Department begins the
research and project development of GIS Geographic Information System. This system will feature the
statement hectare map visually in accordance with the coordinates. This application will enable the TPS Palm
Oil management to take strategic measures related to the estate and performance development.
Information Tecnology
Laporan Tahunan Annual Report
2014 89
RENcANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2015
Departemen Teknologi Informasi bertanggung jawab sepenuhnya dalam menyediakan berbagai solusi
Teknologi Informasi yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. Meningkatkan eisiensi proses
bisnis melalui aplikasi perangkat Teknologi Informasi merupakan tugas utama Departemen TI dalam tubuh
Perseroan.
Guna memenuhi tanggung jawab tersebut, memasuki tahun 2015, Departemen TI telah menyusun strategi
dan rencana kegiatan yang telah disesuaikan dengan rencana bisnis Perseroan. Untuk mengatur dan
memperlancar akses internet, email, aplikasi ERP yang diakses oleh banyak site dan vOIP yang semakin
banyak digunakan oleh unit-unit bisnis, Departemen TI akan melakukan ekspansi vPN bandwidth bersama
bandwith manajemen.
Guna memudahkan interaksi antar karyawan dan memudahkan karyawan mendapatkan informasi
terkini terkait perusahaan, Departemen TI akan mengembangkan intranet perusahaan dan fasilitas
internal berbasis web.
Sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun, pada tahun 2015 Departemen TI akan membangun
server cloud untuk document sharing. Pembangunan fasilitas ini akan memudahkan kepala divisi untuk
sharing data dan informasi kepada pengguna dalam lingkup organisasinya. Fasilitas ini juga akan
memudahkan kepala divisi melakukan sharing data dengan dengan pihak eksternal apabila diperlukan
seperti dengan eksternal auditor, marketing agency, dan pihak-pihak lain yang berhubungan.
Departemen TI akan melanjutkan proses standarisasi sistem ERP untuk proses bisnis Divisi Makanan dan
Divisi Beras. Proses konsolidasi data diharapkan akan semakin mudah dilakukan karena adanya
kesamaan data dan proses. Dengan demikian, tingkat eisiensi akan mengalami peningkatan baik
dari sisi waktu maupun tenaga kerja. Selain itu data hasil konsolidasi akan semakin akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
INFORMATION TEcHNOLOGY DEVELOPMENT PLAN IN 2015
Information Technology Department is fully responsible in providing several Information
Technology solutions that support the Company’s business growth. The improvement of business
process eiciency through Information Technology tools application serves as the IT Department core
duties in the Company.
To implement this responsibility, in embarking the 2015, IT Department has formulated activity strategy
and plan that had been adjusted to the Company’s business plan. To regulate and provide easy access on
internet, emails, ERP application accessible by several sites, and VOIP that regularly used by business units,
IT Department will expand the bandwidth VPN along with the management bandwidth.
To enable interaction between employees and to provide easy access for the employees on the updated
company’s information, IT Department will develop company’s intranet and web-based internal facilities.
In accordance with the formulated strategic plans, in 2015 IT Department will construct cloud server
for document sharing. This facility will enable every division heads to conduct data and information sharing
to the users in its organization areas. This facility also will enable the division heads to implement data
sharing with external parties if necessary including with external auditors, marketing agencies, and other
relevant parties.
IT Department will continue the ERP system standardization process for the business process of
Food and Rice Divisions. Data consolidation process is expected to be swiftly done as the data and process
will be aligned. Therefore, the level of eiciency will improve both in the time as well as in the workforces.
In addition, the consolidation results data will be more accurate and can be accountable.
Information Tecnology
Laporan Tahunan Annual Report
2014 90
Beberapa fokus inisiatif lain yang akan dijalankan Departemen TI untuk mendukung pertumbuhan
Perseroan pada tahun 2015, antara lain:
• Merealisasikan pengembangan sistem GIS Map untuk TPS Palm Oil dalam rangka memudahkan tim
Estate melakukan kontrol terhadap pengembangan estate beserta aktiitas biaya yang terjadi. Inisiatif
ini akan memudahkan kantor pusat mengontrol anggaran dan realisasi biaya melalui visual GIS
Map ini.
• Juga akan dilakukan pengembangan GIS Map untuk TPS Rice sehingga informasi yang
ditampilkan akan sangat berguna bagi tim sourcing rice dan factory untuk menentukan supply chain
strategy dan forecast realization.
• Standarisasi report dan pengembangan BI dashboard untuk manajemen.
• Melakukan pengembangan aplikasi berbasis web untuk work low approval untuk HRD dan akan
dikembangkan untuk kebutuhan lainnya sesuai dengan teknologi ERP yang dipergunakan.
The following are other focus initiatives that will be implemented by IT Department to support the
Company’s growth in 2015:
• To realize GIS Map system development for TPS Palm Oil in order to enable the Estate team to
control the estate development and cost activity. This initiative will enable the head oice in
controling the budget and expenditures realization through the visual of GIS Map.
• GIS Map development will also be conducted for TPS Rice, as the information features will be very
beneicial to the rice and factory sourcing team in determining the supply chain strategy and forecast
realizations.
• Development of reports standardization and BI dashboard for the management.
• Development of web-based application on the work low approval for HRD and will be developed
for other requirements in accordance with the existing ERP technology.
Information Tecnology
Laporan Tahunan Annual Report
2014 91
Risk Management
Laporan Tahunan Annual Report
2014 92
The Company continuously evaluates its policies and risk management implementation in order to manage risks efectively. Regular evaluation shows that the Company has performed
good Risk Management.
Risk Management
Guna menjaga kesinambungan usaha, Perseroan fokus dalam menerapkan sistem manajemen risiko
yang komprehensif. Perseroan merumuskan berbagai kebijakan, sistem dan prosedur, serta strategi
pengelolaan risiko. Rumusan ini didasarkan pada prosedur baku yang ditetapkan regulator serta praktik-
praktik terbaik pengelolaan risiko di industri yang sejenis dengan Perseroan. Berbagai rumusan tersebut
secara rutin dikaji dan disempurnakan dengan tujuan agar Perseroan mampu mengelola segala risiko yang
dihadapi dengan baik dan berupaya meminimalisir risiko dalam perjalanan usaha Perseroan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan
baik. Pertumbuhan bisnis yang berlangsung secara berkesinambungan menjadi salah satu parameter
keberhasilan Perseroan dalam mengelola segala risiko yang dihadapi.
PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO
Beberapa risiko-risiko usaha Perseroan yang teridentiikasi antara lain:
Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan Fluktuasi Harga Bahan Baku
Manajemen ini dijalankan dengan menerapkan kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan
baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi serta demand level masing-masing produk serta dengan
menjaga hubungan baik dengan supplier. Perseroan menggunakan tepung terigu dalam jumlah besar dalam
produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor berluktuasi sesuai dengan harga pasar Internasional.
Kandungan bahan baku selain bahan baku utama yang harga perolehan juga ditentukan dari harga pasar dunia
adalah minyak goreng kelapa sawit yang merupakan turunan produk dari minyak sawit mentah. Sedangkan
untuk industri beras, risiko penyediaan bahan baku To maintain business sustainability, the Company
is focused on implementing comprehensive risk management system. The Company formulates
policies, systems and procedures, and risk management strategy based on formal procedure
established by regulators and risk management best practices in similar industries. The policy documents
are regularly reviewed and reined so that the Company is able to manage and minimize its risks
throughout the Company’s endeavors.
Based on regular evaluation, the Company has been performing robust risk management. Continuous
business growth is one of the parameters of the Company’s successful risk management.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
The Company has identiied the following business risks, among others:
Risk Of Raw Material Supply Dependency And Price
To manage this risk, the Company applies raw material stock limit and order policy based on production needs
and demand level of each product. The Company also nurtures close relationship with suppliers. In its
production process, the Company uses large quantity of wheat lour, which are mostly imported and prices
luctuate following prices in the international market.
Other than main materials, material which price is determined by global market is palm oil-based frying
oil, a derivative of crude palm oil. Meanwhile, for rice, the risk of wet and dry grain supplies depends
on national harvest, which is inluenced by long dry
Perseroan senantiasa mengevaluasi rumusan dan pelaksanaan manajemen risiko agar mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan efektif.
Berdasarkan hasil evaluasi yang rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan baik.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 93
Risk Management
berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau
yang panjang dan serangan hama yang dapat menyebabkan turunnya tingkat hasil panen sampai
gagalnya panen.
Harga komoditi seperti gandum dan kelapa sawit, luktuatif pada beberapa tahun terakhir dan mungkin
akan terus luktuatif selama beberapa tahun kedepan karena kondisi yang tidak dapat dikendalikan Perseroan,
termasuk perkembangan ekonomi, luktuasi mata uang, ketersediaan bahan baku, cuaca, permintaan
konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah dan kondisi-kondisi lainnya.
Manajemen Risiko Persaingan Usaha
Perseroan mengatasi risiko persaingan usaha dengan selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
dan menjaga kualitas serta ketersediaan pasokan produk di pasar. Perseroan selalu memantau
perkembangan bisnis industri makanan olahan, karena termasuk salah satu industri yang cukup pesat
perkembangannya dewasa ini.
Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen makanan olahan untuk memasarkan
produknya. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang padat dan membaiknya tingkat
pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa
tahun belakangan ini. Melihat kondisi tersebut, industri ini memiliki prospek yang cerah sehingga akan
mengundang investor baru masuk ke industri ini.
Masuknya pesaing-pesaing baru, baik perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan sejenis yang telah
ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di industri makanan olahan.
Sementara untuk industri beras, karena kebijakan Pemerintah yang berlaku masih melindungi petani
di Indonesia, maka masuknya pesaing-pesaing baru masih berkisar persaingan dalam negeri. Saat ini
industri beras impor hanya dimiliki oleh BULOG dan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki lisensi
yang pengawasannya di bawah Kementerian Pertanian.
Risiko persaingan usaha menjual Tandan Buah Segar TBS untuk perkebunan entitas anak Perseroan yang
belum memiliki pabrik minyak kelapa sawit mentah adalah kepastian menjual ke pabrik minyak kelapa
sawit yang terdekat jaraknya dari lokasi perkebunan kelapa sawit milik Perseroan.
season and pest outbreak that may impair harvest volume, even lead to harvest failure.
Prices of commodities, such as wheat and palm oil, have been luctuating over the last several years. It is
likely that prices remain volatile for the next several years due to uncontrollable factors, such as economic
development, currency exchange luctuation, raw material availability, weather, consumers’ demands,
taxes, changes of government’s policies, and other factors.
Managing Risk of Business competition The Company strives to manage risk of business
competition by always enhancing the quality of services provided to customers and maintaining
quality as well as availability of products in the market. The Company also consistently monitors the
development of processed food business, as it is one of the fastest-growing industries today.
Indonesia is a potential market for producers of processed food. This is contributed by Indonesia’s
large population and growing per capita income that follows Indonesia’s economic growth in past years.
With respect to these elements, the industry has a promising future and is attractive for new investors.
New players, both entirely new companies and similar and existing companies, contribute to the increasingly
rigorous competition in the processed food industry.
Meanwhile, the competition in the rice industry is mainly dominated by domestic players, as the Government’s
policies serve to protect Indonesian farmers. Rice import is strictly regulated by the government through
the Agriculture Ministry and only Indonesian Logistics Agency BULOG as well as several other licensed
companies are allowed to perform importation.
Business competition risk associated with the sales of Fresh Fruit Bunches FFB for the Company’s
subsidiaries that do not have their own crude palm oil reineries take form of certainly of sales to CPO
reineries located near to the Company’s oil palm plantations.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 94
Manajemen Risiko Kebiasaan Dan Selera Makan
Menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan, Perseroan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas
preferensi konsumen produk Perseroan sehingga hasil riset tersebut dapat memberikan masukan kepada
kegiatan operasional Perseroan. Bagaimanapun juga, sebagai produsen makanan di sektor industri makanan
olahan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat
menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan. Dengan berubahnya trend atau kebiasaan selera makan
yang dapat disebabkan oleh perubahan demograi serta karakterisik konsumen dan beragam perayaan hari raya
serta liburan, maka penurunan tingkat konsumsi oleh konsumen tersebut mungkin terjadi dan berdampak
pada menurunnya pangsa pasar Perseroan.
Manajemen Risiko Produk Tercemar
Untuk risiko produk tercemar, Perseroan berkomitmen untuk menjamin produk pangan yang dihasilkan aman
dan bermutu konsisten dengan quality control yang ketat. Untuk itu diterapkan sistem keamanan pangan
dan sistem manajemen mutu yang secara terus menerus dijaga dan ditingkatkan dengan mengacu
pada Cara Produksi Makanan yang Baik CPMB atau Good Manufacturing Practices GMP.
Manajemen Risiko Kehilangan Sertiikasi Halal
Untuk menjamin Kehalalan Produk, semua produk pangan yang dihasilkan oleh Perseroan telah disertiikasi
dan memperoleh Sertikat Halal dari LPOM MUI.
Dengan memperhatikan demograi pasar Perseroan, pembaharuan sertiikasi halal secara berkelanjutan
penting bagi keberhasilan usaha Perseroan.
Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui atau mempertahankan sertiikat halalnya, atau apabila
para konsumen kehilangan kepercayaan terhadap pemenuhan persyaratan halal pada produk Perseroan,
hal tersebut dapat berdampak negative dan material terhadap kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan senantiasa memperhatikan faktor higienis dan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang untuk mempertahankan sertiikat halal.
Manajemen Risiko Produk Kadaluarsa
Industri makanan olahan umumnya menghadapi risiko produk kadaluarsa karena makanan tidak
dapat bertahan terlalu lama, sehingga dapat terjadi peningkatan harga pokok penjualan yang pada akhirnya
Risk Management
Managing Risks of Habit and Food Preference
To manage risks of consumption habit and preference, the Company intensiies research activities focusing
on consumers’ preference over Company’s products. Results of research provide insight and input to the
Company’s operational activities. As producer in the processed food sector, the Company indeed needs
to address changes of consumers’ eating habit and preference, which may render negative impact on the
Company’s market share. Changes of consumption trends or preference might result from changes in
demography, consumers’ characteristics, or even special religious events – all of which may contribute to
decreasing consumption level of consumers and may lead to contracted market share of the Company.
Managing Risk of Product contamination To avoid risk of product contamination, the Company
is committed to ensure that all of its food products are safe and carry consistent quality as result of rigorous
quality control. To that end, food security system and quality management system that are continually
maintained and enhanced are in place and have referred to Good Manufacturing Practices GMP.
Managing Risk of Failing Halal certiication To ensure the halal quality of its products, all food
products manufactured by the Company are certiied and have obtained halal certiication from LPOM MUI.
Taking into account the Company’s market demography, consistent renewal of halal certiication is
important for the success of Company’s business.
The failure of the Company to renew or maintain halal certiication, or impaired consumers’ trust towards
the Company’s ability to meet halal certiication requirements will bring negative and material impacts
on the Company’s business activities.
To maintain its halal certiication, the Company continuously ensures that hygiene and other
requirements set by authorized agency are always satisied.
Managing Risk of Expired Products Processed food industry in general faces risk of
expired products, as there are limitations to the length of food quality. This would increase cost of goods
sold, which may eventually impair the Company’s
Laporan Tahunan Annual Report
2014 95
dapat mengakibatkan penurunan laba Perseroan. Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang
dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk beras yang siap dikonsumsi adalah 3-4 bulan, untuk
gabah kering adalah 8-12 bulan, untuk TBS adalah 24-48 jam. Manajemen risiko produk kadaluarsa
dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk dan Perseroan selalu memastikan produk-produk
Perseroan aman bagi konsumen.
Manajemen Risiko Kebakaran
Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan menerapkan sistem penanggulangan kebakaran
berupa, penyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas dan gas serta Standard
Operating Procedure SOP untuk seluruh karyawan jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi
kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah terlindungi dengan asuransi yang dimiliki Perseroan.
Manajemen Risiko Pemogokan Tenaga Kerja
Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah buruh merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif
terhadap perkembangan kebijakan pemerintah, misalnya masalah upah minimum. Risiko yang
mungkin terjadi akibat pemogokan tenaga kerja adalah dari menurunnya efektiitas produksi sampai
dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena
itulah, Perseroan senantiasa membina hubungan baik dan harmonis dengan para pekerja dan selalu
memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah
minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan.
Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintah yang paling berdampak di bisnis Perseroan adalah kebijakan Pemerintah dalam
hal menjaga luktuasi harga padi melalui BULOG. Sedangkan untuk bisnis makanan olahan, risiko yang
dihadapi Perseroan mengenai perubahan kebijakan pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa
kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan dampak yang cukup signiikan terhadap kegiatan usaha
Perseroan baik secara positif maupun negatif.
Manajemen Risiko Kondisi Perekonomian
Pada umumnya setiap perusahaan di Indonesia senantiasa dihubungkan dengan kondisi ekonomi
di Indonesia, demikian juga dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat
mempengaruhi kinerja Perseroan adalah sebagai berikut:
Risk Management
proits. On average, the Company’s processed food products can be stored for up to one year; 3-4
months for consumable rice, 8-12 months for dry grains, and 24-48 hours for FFB. Risk management
of expired products is implemented by monitoring the Company’s product quality and to ensure that all
products are always safe for consumption.
Managing Risk of Fire To address risk of ire, the Company has installed ire
mitigation system that includes emergency route for evacuation; smoke, heat, and gas control; and
Standard Operating Procedure SOP that guides employees in an event of ire. To cover for possible
losses arising from ire, the Company has also been insured.
Managing Risk of Labor Strike As other companies, labor is fairly sensitive to
changes of government’s policies, e.g. minimum wage stipulation. Possible efects of labor strike
include dampened production efectiveness to a complete disruption of the Company’s production
activities, which may result in inancial losses. Therefore, the Company seeks to nurture close and
strong relationship with all of its personnel, takes great concern to ensure decent employee welfare by
determining beneits that are aligned with regional minimum wage policies, and establishes employee
cooperatives.
Managing Risk of Government Policy Government’s policies that most signiicantly afect
the Company’s business are policies to address the luctuation of rice price applied by BULOG.
Meanwhile, for processed food business, the risk faced by the Company arises from changes of Government’s
regulations on price adjustments of basic needs, which may impact the Company positively and negatively.
Managing Risk of Economic conditions All businesses in Indonesia are always associated
and impacted by the country’s economic conditions, including the Company and its performance. Economic
factors that may afect the Company’s business achievements are:
Laporan Tahunan Annual Report
2014 96
1. Kenaikan tingkat suku bunga dan inlasi 2. Kelemahan dalam perekonomian nasional, regional
dan lokal 3. Perubahan perpajakan
Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak pada kondisi pasar dan pada akhirnya
berdampak juga terhadap kegiatan usaha, prospek, proitabilitas, kondisi keuangan dan hasil operasional
Perseroan. Karena itulah, Perseroan cermat melihat perkembangan kondisi perekenomian negara dan
secara hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan.
Deinisi dan Potensi Risiko Keuangan yang Dihadapi Perseroan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perseroan menghadapi risiko keuangan
yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga. Perseroan mendeinisikan berbagai
risiko yang dihadapi sebagai berikut :
• Risiko Kredit Risiko yang muncul karena adanya kemungkinan
pelanggan gagal bayar atas semua atau sebagian utang kepada Perseroan Piutang Perseroan,
dan atau memenuhi pembayaran utang kepada Perseroan tidak tepat waktu sehingga dapat
menyebabkan kerugian Perseroan.
• Risiko likuiditas Perseroan menetapkan risiko kolektibilitas dari
piutang usaha sehingga Perseroan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait
dengan liabilitas keuangan. • Risiko nilai tukar mata uang
Merupakan risiko yang timbul ktarena luktuasi nilai tukar mata uang asing yang akan berdampak pada
instrumen keuangan Perseroan terutama kas dan setara kas, investasi, dan pinjaman.
• Risiko suku bunga Merupakan risiko perubahan dan atau luktuasi suku
bunga atas instrumen keuangan. Perseroan tidak memiliki risiko suku bunga karena tidak memiliki
pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Manajemen Perseroan telah menetapkan kebijakan untuk mengelola berbagai risiko diatas adalah sebagai
berikut: • Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk
meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; • Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban
keuangan a. Increase of interest rate and inlation
b. National, regional, and local economic slowdown c. Changes in taxation policies
These risks, if materialize, will impact market condition and eventually afect business activities, prospects,
proitability, inancial, and operations of the Company. Therefore, the Company closely follows the progress
of Indonesia’s economic situation and carefully applies its assessment to Company’s business activities.
Deinition and Potential Financial Risks of the company
In conducting its operational, investing, and inancing activities, the Company is exposed to inancial risks
of credit, liquidity, foreign currency, and interest rate risks. The Company deines these risks as follow:
• Credit Risk Risk arising from the possibility of default over
some or whole part of receivables, andor inability to meet obligations to Company in timely manner
from which the Company incurs losses.
• Liquidity Risk The Company deines liquidity risk from the
collectability of trade receivables therefore the Company may encounter diiculty to meet
obligations relating to inancial liabilities.
• Foreign Currency Risk Risk arises from the luctuation of foreign
currencies that may impact the Company’s inancial instruments especially cash and cash
equivalents, investments, and loans.
• Interest Rate Risk Risk arising from changes andor luctuation
of interest rate on inancial instruments. The Company is not exposed to interest rate risk as it
does not have a loan with loating interest rate.
The Company’s management has the following policies to manage those risks:
• Receive collateral from customers to minimize risk of uncollectible receivables;
• Minimize interest rate and inancial charges
Risk Management
Laporan Tahunan Annual Report
2014 97
• Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan.
• Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat
Risiko Kredit
Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran
berupa bank garansi dan aset tetap. Setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi.
Direksi mempertimbangkan reputasi dan rekam jejak pelanggan baru sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam memberikan persetujuan atau melakukan penolakan.
Risiko Likuiditas
Pada saat ini Perseroan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk
memenuhi komitmen kas, Perseroan mengupayakan agar kegiatan operasi dapat menghasilkan kas masuk
yang cukup.
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual
secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
Risiko Suku Bunga
Perseroan berpotensi terdampak risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Perseroan
memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar.
Pada saat ini, Perseroan menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat
bunga dengan:
• Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku
bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko
• Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang
dengan suku bunga tetap dan mengambang.
Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan akan berluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan utang bank.
• Perform balanced inancial plan to meet all inancial liabilities
• Centralize all inancial risk management activities at the head oice
credit Risk The Company controls credit risk by setting a
guaranteed payment policy such as bank guarantee and ixed assets. All new customers must obtain
approval from the Board of Directors. The Board of Directors considers the new customers’ reputation and
track record as part of the process to grant approval or rejection.
Liquidity Risk At present, the Company expects to pay all liabilities
upon maturity. To meet cash commitments, the Company expects its operating activities to generate
suicient cash lows.
The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cash low projections continuously and
supervises the maturity of its inancial liabilities.
Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk is
primarily related to inancial liabilities. The Company has long-term loans to banks that use interest rate
market. Currently, the Company adopts certain policies or arrangements to manage interest rate risk
as follows:
• Being selective in ofering loan rates in order to obtain loans with favorable interest rates without
increasing exposure to high risk loans • Control interest expense by creating combination
of debt and long-term loans with ixed and loating interest rates.
Foreign currency Risk
Foreign exchange rate risk arises from luctuation of fair value or future cash low of inancial instruments
due to changes in foreign exchange rates. The Company’s inancial instruments that potentially
carry foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables, and
bank loans.
Risk Management
Laporan Tahunan Annual Report
2014 98
Management Discussion Analysis
ANALISA DISKUSI MANAJEMEN
Laporan Tahunan Annual Report
2014 99
Laporan Tahunan Annual Report
2014 100
In the last couple of decades, foods became topics of discussion in both local and global meetings. The
availability of foods and potential of food products improvement is not aligned with the increase in
population and the level of agricultural land conversion. Foods crisis posed biggest threat to the worlds
population. In addition to continued decreasing in production, the equitable distribution becomes one of
the causes of foods inequality in the world.
The Company sees this condition as an opportunity and at the same time challenges in managing its
businesses. The threat of foods crisis give demands to foods producers such as the Company to be able to
improve productions to meet the market’s demands. On the other hand, the continued sluggish global
economic become a challenge for the Company in conducting expansion both in its production or
markets.
The low absorption of the international market has pressured the agribusiness commodity prices
including palm oil, which was one of the Company’s commodities production. In the meantime, pressured
on Rupiah exchange towards US Dollar has signiicant impact on the prices of production infrastructure
components such as machineries and technology that required by the Company to support its business
expansion.
Nevertheless, the Company continues its commitment to improve its business capacity. This conidence is
based on ample opportunities in the market in the future. The Company is conident that the world
economic crisis will be resolved aligned with the global economic recovery eforts that currently beginning to
show results.
On the other front, speciically on national level, the global economic downturn did not have a signiicant
impact on Indonesia’s economic growth. Indonesia was still able to maintain economic growth of 5.02. The
domestic consumption becomes a driver of economic growth sectors with a 66.79. contribution.
Management Discussion Analysis
Dalam beberapa dekade terakhir, pangan menjadi topik bahasan di banyak diskusi baik lokal maupun global.
Ketersediaan pangan dan potensi peningkatan produk pangan tak sebanding dengan peningkatan jumlah
penduduk dan besarnya tingkat alih fungsi lahan per- tanian. Krisis pangan menjadi ancaman terbesar bagi
penduduk dunia. Selain produksi yang terus mengalami penurunan, pemerataan distribusi menjadi salah satu
penyebab terjadinya ketimpangan pangan di dunia.
Kondisi tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Perseroan dalam menjalankan usahan-
ya. Ancaman krisis pangan menuntut produsen pangan seperti Perseroan mampu meningkatkan produksi untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Pada sisi lain, kondisi ekonomi global yang sampai saat ini masih relatif lemah
menjadi kendala Perseroan dalam melakukan ekspansi baik produksi maupun pasar.
Masih rendahnya daya serap pasar internasional telah menekan harga komoditas agribisnis termasuk min-
yak kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas produksi Perseroan. Sementara, tekanan nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar AS berdampak cukup signiikan pada harga-harga komponen infrastruktur produksi
seperti mesin dan teknologi yang sangat dibutuhkan Perseroan untuk mendukung ekspansi usaha.
Kendati demikian, Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha. Keyakinan ini didasar-
kan pada besarnya peluang pasar di masa yang akan datang. Perseroan optimis krisis ekonomi dunia akan
pulih seiring dengan upaya pemulihan ekonomi global yang saat ini mulai menampakkan hasilnya.
Pada sisi lain, khususnya di tingkat nasional, pelema- han ekonomi global tidak berdampak signiikan pada
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di
level 5,02. Konsumsi domestik menjadi sektor peng- gerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar
66,79.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 101
Management Discussion Analysis
The high level of inlation in 2014, which was stood at 8.36 became the challenge in Indonesia’s economic
growth. Yet, on the other hand inlations became one of indicator, in which the consumption market was
remained very high considering that the inlation was contributed by high domestic consumptions,
especially the increased in fuel prices and other foods commodities prices.
The above data summarized the continuous development of market and its great potentials. The
next agenda is on how to face stringent competitions.
The keys to win the competition was placed in the products quality and distribution networks. To that
end, the Company has implemented several strategies followed by stringent control related to the products
quality improvement and distribution networks expansion. Among others are the implementation of
branding, new machineries investments to produce better quality products, as well as recruited excellent
sales and marketing employees.
As a result, through its three business divisions, namely TPS Food, TPS Rice and TPS Palm Oil, the
Company succeeded in improving its business performance in several ields, including product quality,
market penetration and inancial performances. The achievement was consistently recorded good growth
from year to year.
In this discussion, detailed performances of the Company’s business division of will be elaborated, as
well as the Company’s 2014 consolidated inancial statements. Discussion related to the inance was
based on the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk for the years ended
31 December 2014 and 31 December 2013 audited by Public Accounting Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar
Saptoto. Tingginya tingkat inlasi selama tahun 2014 yaitu
8,36 menjadi kendala pertumbuhan ekonomi Indo- nesia. Namun, pada sisi lain inlasi menjadi salah satu
indikator bahwa pasar konsumsi masih sangat tinggi mengingat inlasi yang terjadi disumbangkan oleh ting-
ginya konsumsi domestik khususnya kenaikan harga BBM dan harga berbagai komoditas pangan.
Data diatas membawa kita pada sebuah kesimpulan bahwa pasar akan terus mengalami perkembangan
dan menjadi potensi yang sangat besar. Yang menjadi agenda selanjutnya adalah menghadapi persaingan
yang semakin ketat.
Kualitas produk dan jaringan distribusi menjadi kunci dalam memenangkan persaingan. Untuk itu, Perseroan
telah mengimplementasikan berbagai strategi yang di- iringi dengan kontrol yang ketat terkait dengan pening-
katan kualitas produk dan perluasan jaringan distribusi. Diantaranya adalah melakukan branding, melakukan
investasi mesin baru untuk menghasilkan produk berkualitas lebih baik serta merekrut dan menambah
karyawan sales dan marketing yang handal.
Sebagai hasilnya, melalui tiga divisi usahanya yaitu TPS Food, TPS Rice dan TPS Palm Oil, Perseroan berhasil
meningkatkan performa usaha di berbagai bidang baik kualitas produk, penetrasi pasar dan kinerja keuangan.
Secara konsisten, peningkatan tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun.
Dalam bahasan ini, akan diterangkan secara mendetail mengenai kinerja per divisi usaha Perseroan dan kinerja
keuangan Perseroan secara konsolidasian selama tahun 2014. Bahasan terkait dengan keuangan didasarkan
pada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 yang telah di- audit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar Saptoto.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 102
DIVISI MAKANAN TPS FOOD
Food Division
Management Discussion Analysis
Melalui berbagai upaya pengembangan produk inovatif yang diminati konsumen, pengembangan merek serta didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil
meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia.
Following the eforts in innovative products development that was favoured by the customers, brands development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining
its position as the best brands owner in consumption food category, for Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product
category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia
Laporan Tahunan Annual Report
2014 103
Management Discussion Analysis
TPS Food merupakan divisi usaha Perseroan yang memproduksi makanan olahan berupa Makanan Pokok
Basic Food dan Makanan Konsumsi Consumer Food.
Makanan Pokok merupakan jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut
adalah klasiikasi produk dari Makanan Pokok beserta merek:
1.
Mie Kering: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi.
2. Bihun Kering: Superior, Filtra, Tanam Jagung, Pili- han Bunda, Panen Jagung, Sounku.
Sedangkan, Makanan Konsumsi adalah produk ma- kanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen
akhir. Berikut adalah klasiikasi produk dari makanan konsumsi beserta merek:
1.
Mie Instan: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Bihun Instan: Bihunku
3. Snack: Taro 4. Biskuit: Growie
5. Permen: Gulas, Gulas Plus 6. Wafer: Pio Seasonal
Perseroan menjalankan bisnis divisi makanan melalui beberapa perusahaan entitas anak yang dimiliki Pers-
eroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera produsen produk merek Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior,
PT Poly Meditra Indonesia produsen permen Gulas dan biskuit Growie, PT Balaraja Bisco Paloma pemilik
saham mayoritas PT Putra Taro Paloma produsen snack Taro dan PT Subafood Pangan Jaya produsen
bihun jagung merk Tanam Jagung, Panen Jagung dan Pilihan Bunda.
Perseroan memasuki pasar makanan olahan kategori makanan konsumsi sejak tahun 2008 dengan men-
gakuisisi PT Poly Meditra Indonesia PMI. Melalui berbagai upaya pengembangan produk yang diminati
konsumen sebagai hasil inovasi, pengembangan merek dan didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan
berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi
untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi se-
bagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia.
TPS Food represents the Company’s business division engaged in foods processing production such as Basic
Foods and Consumer Foods.
Basic Foods products required processing prior to its consumption. The following are products classiica-
tions of Basic Foods and its brands:
1. Dried Noodles: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra,
Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Dried vermicelli: Superior, Filtra, Tanam Jangung,
Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku. Whereas, the Consumer Foods products can be di-
rectly consumed by the end customers. The following are products classiications of consumer foods and its
brands: 1.
Instant Noodles: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Instant vermicelli: Bihunku
3. Snacks: Taro 4. Biscuits: Growie
5. Candy: Gulas, Gulas Plus 6. Wafers: Pio Seasonal
The Company manages food division business through several subsidiaries owned by the Company, namely
PT Tiga Pilar Sejahtera producer of brand products of Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie-Superior, PT
Poly Meditra Indonesia producer of Gulas candy and Growie biscuit, PT Balaraja Bisco Paloma as majority
shareholders of PT Putra Taro Paloma producer of Taro snacks, and PT Subafood Pangan Jaya producer of
corn vermicelli of brands Tanam Jagung, Panen Jagung, and Pilihan Bunda.
The Company entered into food processing market in the food consumption category since 2008 through
the acquisition of PT Poly Meditra Indonesia PMI. Following the eforts in products development that was
favoured by the customers as the results of innovation, brands development, and good distribution networks,
the Company succeeded in achieving and maintaining its position as the best brands owner in consumption
food category, for the brands of Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully
maintained its position as the market leader in the product category of dried noodles and dried vermicelli
in Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 104
Melalui penguasaan jaringan distribusi yang luas dimana hingga saat ini Perseroan telah berhasil men-
jangkau jumlah kota tujuan distribusi lokal sebanyak 121 kota sebelumnya 76 kota dan telah memiliki jumlah
outlets sekitar 181.977 outlets melalui 80 grup distribu- tor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang prima telah membawa Perseroan mampu meraih per-
tumbuhan penjualan yang baik.
Pada tahun 2014, TPS Food membukukan pendapatan sebesar Rp1.770,2 miliar, meningkat 6,55 dibanding-
kan tahun 2013 yang sebesar Rp1.661,3 miliar. Kategori makanan pokok berkontribusi sebesar 52,71 dari total
pendapatan TPS Food. Sementara, kategori makanan konsumsi berkontribusi sebesar 47,29 dari total
pendapatan TPS Food.
Strategi perluasan jaringan distribusi dan penetrasi produk ke pasar yang secara konsisten dijalankan Pers-
eroan telah membuahkan hasil yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara
tujuan ekspor sebanyak 14 negara baru dan menam- bah satu produk ekspor baru yaitu snack seperti yang
terlihat dalam tabel berikut.
Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 No
Negara | Country G | C
MMR | INSN MKMI |
DN BK | Dv
MR | S
B
1 Amerika Serikat |
United States
2 Inggris |
Britain
3 Australia
4 Malaysia
5 Singapura |
Singapore
6 Korea Selatan |
South Korea
7 Jerman |
Germany
8 New Zealand
9 Belanda |
Holland
10 Papua Nugini
11 Hongkong
12 Madagaskar
13 Afrika Selatan |
South Africa
14 Yordania |
Jordania
15 Kanada |
Canada
16 Spanyol |
Spain
17 Timor Leste
18 vietnam
19 Saudi Arabia
Following the domination of wider distribution net- works, whereby the Company was successfully
reached local distribution to 121 cities from 76 cities and owned a total 181,977 outlets through 80 distribu-
tors across the Island of Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali, and supported by excellent products
quality, has enabled the Company to achieve good sales growth.
In 2014, TPS Food posted a revenue of Rp1,770.2 bil- lion, grew 6.55 compared to 2013 igure of Rp1,661.3
billion. Basic foods category contributed 52.71 of TPS Food total revenue. Meanwhile, consumer foods cat-
egory has contributed a 47.29 of TPS Food revenue.
Consistent distribution network expansion strategy and products penetration to the market has delivered
good results for the Company. In 2014, the Company succeeded in adding export destination countries to
14 new countries and added on new export product, namely snack as illustrated in below table.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 105
Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 No
Negara | Country G | C
MMR | INSN MKMI |
DN BK | Dv
MR | S
B
20 China
21 Nigeria
22 Amerika Selatan |
South America
23 Phillipina
24 Ethiopia
25 Kamerun | Cameroon
Keterangan | Notes: Negara tujuan ekspor baru produk ekspor baru tahun 2014 terdapat 14 negara tujuan ekspor baru
New export countries destinations new export products in 2014 new 14 export countries destinations
Negara tujuan ekspor produk ekspor yang sudah ada sejak tahun 2013 dan ekspor ke negara tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Existing export countries destinations export products since 2013 and export to those countries are still available up to present time.
C Gula-gula | Candy
INSN Mie Makanan Ringan |
Instant Noodle Snack Noodle
DN Mie KeringMie Instan |
Dried Noodle
Dv Bihun Kering |
Dried Vermicelli
S Makanan Ringan |
Snack
B Biskuit |
Biscuit
Selain itu, dalam upaya pemasaran produk, Perseroan senantiasa menjaga hubungan kerjasama dengan
berbagai institusi. Melalui strategi ini, Perseroan dapat meraih banyak peluang. Beberapa institusi yang selama
ini telah menjalin kerjasama dengan Perseroan melalui pemesanan produk untuk digunakan dalam kegiatan
masing-masing diantaranya seperti yang terlihat dalam tabel berikut :
MP-ASI Biskuit Kutai Timur, Papua, Bogor, Subulussalam, Samarinda, DKI Jakarta, Slawi,
Sumatera Selatan, Palembang, Kebumen, Aceh Singkil, Berau, Jambi, Soreang, Katingan, Merauke, NTB, Nunukan, Kutai Kartanegara, Pekalongan, Sukabumi,
Jepara, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Murung Raya, Sumba Timur, Depok, Pandeglang.
Sandwich Bumil Biskuit Papua, Bogor, Malang, Subulussalam, Samarinda, Jambi, DKI Jakarta,
Sumatera Selatan, Palembang, Aceh Singkil, Berau, Merauke, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Kalimantan Utara, Tangerang, Sumatera Utara, Bali,
Magelang, Depok, Slawi, Palembang, Nias, Tangerang Selatan
Taburia Jambi, Toli-Toli, Gunung Mas, Palangkaraya, Kendari, Batam, Jambi, Sumatera
Selatan, Bali, Jogjakarta, Madiun, Jombang, Berau,Trenggalek, Muna, Kutai Kartanegara, Katingan, Kalimantan Timur, Tanjung Pinang, Jambi, Magelang,
Paser, Kediri, Purwekerto, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Banggai, Semarang, Sampang, Jombang, Simalungun, Sidoarjo, Kalimantan Utara,
Mesuji
Biskuit Sekolah Subulussalam, Sibolga, Sidoarjo, Papua
Biskuit Energi Order Badan SAR Nasional, Jakarta
In addition, in product marketing eforts, the Company strives to maintain cooperation relations with several
institutions. Through this strategy, the Company can obtained many opportunities. The following are several
institutions that has cooperated with the Company through products orders for their own activities:
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 106
Perseroan selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk pangan yang halal, aman dan dengan mutu
yang konsisten. Untuk itu, Perseroan selalu menerapkan sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan,
dan sistem manajemen mutu yang ketat dan terus menerus dijaga serta ditingkatkan.
Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap proses produksi Perseroan selalu mengacu pada
Cara Produksi Makanan yang Baik CPMB atau Good Manufacturing Practices GMP sesuai dengan
ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI.
Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan
produk halal, semua produk makanan olahan TPS Food telah mempunyai Sertiikat Halal dari Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia LPPOM-MUI. Perseroan
juga mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal SJH.
Tujuan dari SJH adalah untuk menjamin konsistensi pelaksanaan produksi halal. Untuk penerapan SJH,
Perseroan telah meraih Sertiikat SJH yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI dengan Level A atau Sangat Baik
Excellent.
Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan
Sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP. Sejak tahun 2012, Perseroan telah
mendapat Sertiikat HACCP dari Lembaga Sertiikasi IPB LS IPB. Perseroan sangat memahami bahwa
sistem yang menjamin program keamanan pangan harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan
terus melakukan perbaikan berkesinambungan continuous improvement. Secara terintegrasi,
Perseroan juga mengembangkan dan mensertiikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan SMKPFSMS
ISO 22000:2005.
Terkait dengan mutu yang standar untuk produk- produk yang dipasarkan di Indonesia, Perseroan telah
memenuhi persyaratan mutu sesuai Standar Nasional Indonesia SNI. Semua produk yang diedarkan telah
menggunakan Logo SNI pada kemasannya. Produk yang telah bersertiikat SNI diantaranya adalah Mie
Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, dan Mikita.
Sistem kendali mutu yang diterapkan secara konsisten menjadikan produk makanan olahan Perseroan
semakin diminati pasar. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan yang terjadi secara berkesinambungan.
The Company is committed to produce food products that are permitted, safe and with consistent quality. To
that end, the Company strives to implement kosher management system, food safety system, and quality
management system that are stringent and continu- ously maintained as well as improved.
To guarantee food safety, the Company in every production process always refers to the Good Manu-
facturing Practices GMP in accordance with the Food and Drug Supervisory Regulation of the Republic of
Indonesia BPOM RI.
To ensure the production of kosher products by the Company in accordance with the kosher products re-
quirements, all TPS Food processing food products has carried the Kosher Certiicates from the Food, Drugs
and Cosmetics Research Institute - Indonesian Ulema Council LPPOM-MUI. The Company also developed
Kosher Management System or known as Kosher Guarantee System KGS. The objectives of KGS are to
ensure consistency of kosher production implementa- tion. On the implementation of KGS, the Company has
received KGS Sertiicates issued by LPPOM MUI, Level A or Excellent.
To stengthen the implementation of food safety guarantee system, the Company implements Haz-
ard Analysis Critical Control Point System HACCP. Since 2012, the Company has obtained HACCP
Sertiicates from the IPB Sertiication Institute LS IPB. The Company are fully aware in conducting
consistent food safety program system. To that end, the Company places continuous improvement. The
Company also integratedly developed and sertiied its Food Safety Management System SMKPFSMS ISO
22000:2005.
Related to quality standard of marketed products in Indonesia, the Company has met the quality require-
ments in accordance with Indonesia National Standard SNI. All products have been marketed with SNI Logo
in all its packaging. The following are products with SNI sertiications; Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior
Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, and Mikta. The quality control system
implemented consistently has made the Company’s processing food products as product of choice in the
market. This can be seen from the sustainable sales improvement.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 107
Seiring perkembangan pasar yang cukup pesat, Perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksi
agar mampu memenuhi permintaan pasar. Saat ini, TPS Food telah memiliki 4 empat pabrik pengolahan
makanan. Keempat pabrik itu masing-masing adalah PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia
di Solo, PT Putra Taro Paloma di Bogor, dan PT Subafood Pangan Jaya di Tangerang. Selain itu, TPS
Food juga memiliki 2 dua lokasi pabrik satelit yaitu di Medan dan Banjarmasin.
Dari keempat pabrik dan dua pabrik satelit tersebut, total nilai produksi makanan olahan Perseroan
selama tahun 2014 adalah sebesar Rp1.382,87 miliar. Jumah tersebut terdiri dari beberapa produk dimana
selama tahun 2014 hampir semua produk mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel di bawah
ini:
Produksi Divisi Makanan 20142014 Food Division Production
KeteranganDescription Satuan Unit
2014 KuantitasQuantity
Nilai Rp value IDR Mie KeringDried Noodle
TonTons 52,895
386,492,453,901 Mie InstanInstant Noodle
Juta Bungkus Million Packs
552 130,219,621,088
Bihunvermicelli TonTons
31,436 277,695,102,519
BiscuitBiskuit TonTons
5,709 77,737,848,655
Wafer Stick TonTons
Makanan RinganSnack TonTons
7,059 243,749,582,788
PermenCandy TonTons
668 16,980,359,325
TOTAL 98,319
1,132,874,968,276 KeteranganDescription
tidak ada produksi wafer di tahun 2014
No wafer production in 2014
Pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan merupakan fokus utama Perseroan. Guna menghadapi
berbagai tantangan dan meraih peluang di tahun 2015, TPS Food telah merumuskan strategi dan
berbagai inisiatif guna mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.
Setelah melalui riset yang mendalam, pada tahun 2015 TPS Food siap meluncurkan varian baru di hampir
semua produk makanan konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah
jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering.
Aligned with rapid market developments, the Com- pany strives to improve its production capacity so as
to be able to meet market demands. Currently, TPS Food owned 4 four food processing mills. All fourth
mills are PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia in Solo, PT Putra Taro Paloma in Bogor, and
PT Subafood Pangan Jaya in Tangerang. In addition, TPS Food also owned 2 two satelite mills, in Medan dan
Banjarmasin.
The Company’ total values on processing food pro- duction from four mills and two satelite mills reached
Rp1,382.87 billion during 2014. This account was comprised of several products, whereby during 2014
most of products posted an increase as shown in below table:
Sustainable business growth becomes the main focus of the Company. To face several challenges and to achieve
the opportunity in 2015, TPS Food has formulated strate- gies and initiatives to support the Company’s business
growth.
Following intensive reasearch, TPS Food are ready to launch new variants in 2015 in almost all of its consump-
tion food products. TPS Food has also formulated expan- sion strategy by adding total production capacity for the
Taro snacks, Mie Snack, and Dried Noodles.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 108
Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related
business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice harus
mampu terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional.
In line with the Company’s vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to become great and succesful in food and related business, with reputation and contribution to improve
the community’s welfare, as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands.
TPS RIcE
Rice Division
Business Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 109
TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan yang bergerak di bidang penggilingan dan distribusi beras.
Akuisisi PT Dunia Pangan pada tahun 2010 membawa Perseroan masuk pada bisnis beras.
Sebagai langkah awal dari pengembangan TPS Rice, pada akhir tahun 2010 Perseroan mengakuisisi PT
Jatisari Srirejeki, perusahaan penggilingan beras modern pertama di Indonesia. Ekspansi usaha berlanjut
dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur
Sembada yang namanya sekarang PT Indo Beras Unggul.
Untuk memperluas pengembangan usaha di divisi beras, pada tahun 2014, Perseroan meresmikan
pembukaan pabrik beras PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI” yang memiliki kapasitas produksi sebesar
240.000 ton per tahun. Dengan diresmikannya pabrik SAKTI, Perseroan menjadi produsen beras terbesar dan
modern di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 480.000 ton di akhir tahun 2014. Perseroan
juga mendirikan PT. Tani Unggul Usaha dan PT. Swasembada Tani Selebes di tahun 2014.
Dalam upaya mewujudkan target Perseroan untuk menguasai 5 pangsa beras di Indonesia di tahun
2020 dan sebagai bagian dari rangkaian langkah ekspansi TPS Rice selanjutnya, pada tahun 2015 TPS
Rice akan memulai membangun 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas
total 240,000 ton di Sidrap yang ditargetkan selesai pembangunannya pada kuartal ketiga 2016 dan 1
pabrik beras berkapasitas 90,000 ton di Bone yang diperkirakan selesai pada akhir kuartal keempat 2016.
TPS Rice juga berencana menambah kapasitas penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan
membangun gudang baru berkapasitas total sekitar 45,000 ton, diestimasikan selesai pada akhir tahun
2015.
Bisnis model TPS Rice adalah “Paddy to Rice”, yaitu mengorversi padi basah GKP: Gabah Kering Panen
yang dibeli dari para petani, dikeringkan dan diolah dengan mesin yang modern menjadi beras. Dengan
bisnis model “Paddy to Rice” TPS Rice secara jelas membedakan dirinya dengan kompetitor lain yang
kebanyakan rice milling tradisional kecil dan tersebar di banyak tempat serta kebanyakan mengadopsi bagian
kecil dari bisnis model TPS Rice. TPS Rice is the Company’s business division engaged
in rice millings and distributions. The Company entered into rice business through the acquisition of PT Dunia
Pangan in 2010.
As the initial stage of TPS Rice development, the Com- pany acquired PT Jatisari Srirejeki at the end of 2010,
the irst modern rice milling company in Indonesia. The business expansion was continued through the
acquisition of rice milling plant and several premium rice brands from PT Alam Makmur Sembada, currently
named PT Indo Beras Unggul.
To expand rice division business development, the Company inaugurated the opening of rice mill plant PT
Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI” with the production capacity of 240,000 tons per annum. With the inau-
guration of SAKTI plant, the Company becomes the largest and modern rice producer in Indonesia, with the
total production capacity of 480,000 tons by the end of 2014. The Company also established PT Tani Unggul
Usaha and PT Swasembada Tani Selebes in 2014.
To realize the Company’s targets of 5 rice market share domination in Indonesia by 2020 and as part of
next expansion plan of TPS Rice, TPC Rice will began the construction of rice plants in 2015, they are 3
rice plants in South Sulawesi, 2 rice plants with total 240,000 tons capacity in Sidrap targeted to complete
by third quarter of 2016, and 1 rice plant with 90,000 tons capacity in Bone estimated to complete at the end
of fourth quarter of 2016.
TPS Rice also plans to add warehouse capacity in IBU, JSR and SAKTI by the consturction of new warehouse
with around 45,000 tons capacity, estimated to com- plete at the end of 2015.
TPS Rice business models is “Paddy to Rice”, which is to convert wet paddy Dry Grain Harvest purchased
from the farmers, being dried and processed with mod- ern machinery to become rice. With “Paddy to Rice”
business model, TPS Rice clearly diferentiates this divi- sion with other competitors that mostly operating with
small traditional rice milling and spreading across many locations, as well as are mostly adopted small part of
TPS Rice business models.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 110
Melalui PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT. Jatisari Srirejeki “JSR”, PT. Indo Beras Unggul
“IBU” , PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI”, PT. Tani Unggul Usaha “TUU”, dan PT. Swasembada
Tani Selebes “STS”, Perseroan memproduksi dan mendistribusikan produk beras yang dipasarkan dengan
menggunakan berbagai merek dagang branded rice yang sudah dikenal konsumen. Berikut adalah klasiikasi
produk dari TPS Rice beserta merek:
1. Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago
Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos,
Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, vitarice.
2. Branded Bulk Rice : Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok,
dll. TPS Rice juga memproduksi beras dengan private label
untuk beberapa swalayan terkemuka, seperti Indomaret, Lion Superindo dan Lotte. Selain itu, TPS Rice juga
telah menjadi pemasok beras untuk salah satu restoran cepat saji terkemuka di Indonesia. Hal ini semakin
membuktikan keunggulan TPS Rice yang memiliki jaringan distribusi nasional, memiliki kemampuan
infrastruktur manufaktur yang sesuai dengan standard food hygiene, serta memiliki kemampuan dalam menjaga
standar kualitas beras.
Dalam menjalankan usaha bisnis beras, Perseroan senantiasa mendasarkan pada riset yang mendalam
terkait kondisi pasar perberasan nasional. Hasil riset menyebutkan bahwa terdapat gap antara
jumlah permintaan yang lebih tinggi dibandingkan jumlah pasokan karena tingginya permintaan. Hal ini
menjadi penyebab tingginya harga beras di Indonesia dibandingkan dengan di beberapa negara lain seperti
vietnam, dan Thailand.
Pasar beras Indonesia merupakan pasar yang terfragmentasi. Sekitar 80 dari total pabrik
penggilingan beras merupakan pabrik kecil. Hanya sekitar 5 yang merupakan Pabrik Penggilingan Beras
berkapasitas besar termasuk pabrik beras TPS Rice. Sekitar 15 sisanya merupakan penggilingan keliling.
Di sisi lain, jika terjadi kekurangan pasokan Pemerintah hanya memberikan izin impor kepada Badan Urusan
Logistik BULOG dan importir tertentu dengan izin The Company produced and distributed its rice
products through PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT Jatisari Srirejeki “JSR”, PT
Indo Beras Unggul “IBU”, PT Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI”, PT Tani Unggul Usaha “TUU”, and PT
Swasembada Tani Selebes “STS”. The products were marketed under various trademarks branded rice
popular by the customers. The following are products classiications of TPS Rice and its brands:
1. Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago
Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos,
Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, vitarice.
2. Branded Bulk Rice: Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok,
and others. TPS Rice aso produced rice with private labels for
some prominent supermarkets, such as Indomaret, Lion Superindo and Lotte. In addition, TPS Rice also
has become rice suppliers for one of prominent fast food restaurant in Indonesia. This illustrated TPS Rice
excellence that supported by its national distribution networks, manufacturing infrastructure capability in
accordance with food hygiene standards, and has the capability to maintain its rice quality standards.
In managing rice business, the Company strives to conduct intensive research related to the national
rice market conditions. The research results stated that there is a gap between the higher demand than
the total supplies due to high demand. This led to the increased in the price of rice in Indonesia compared to
other countries such as vietnam, and Thailand.
Indonesian’s rice market considered as fragmented market. Approximately 80 of the total rice mill com-
prised of small plants. Only about 5 are constituted of large-capacity Rice Milling Plant including TPS Rice
plants. Around balance 15 are pedlars mills.
On the other front, in the event of lack of supplies the Government provides import license only to Logistics
Agency BULOG and certain importers with special
Business Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 111
khusus. Izin impor ini biasanya didasarkan pada kondisi beras seperti beras pecah dengan spesiikasi, atau
izin impor sesuai dengan jumlah dan untuk kebutuhan tertentu.
Untuk menangkap peluang yang tercermin diatas dan sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi
sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and
related business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perseroan
menyadari bahwa sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice dituntut untuk terus berupaya
meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional.
permits. Import license is usually based on the rice conditions such as broken rice with speciications, or
import license in accordance with certain numbers and needs.
In measuring the above conditions and in line with the Company’s vision to become a national company with
the goal to build Indonesia, to become great and suc- cesful in food and related business, with reputation and
contribution to improve the community’s welfare, the Company realizes that as one of rice producer in Indo-
nesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market
growth demands.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 112
Dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas, beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan oleh
TPS Rice selama tahun 2014, antara lain :
1. Peresmian pabrik beras SAKTI yang berkapasitas
240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas produksi TPS Rice bertambah 2 dua kali lipat
menjadi sebesar 480.000 ton per tahun.
2. Berupaya meningkatkan eisiensi dari sisi proses produksi dengan meminimalisir tingkat beras
pecah broken rice yang dihasilkan dari proses penggilingan beras. Melalui riset mendalam
yang didukung oleh SDM yang kompeten, TPS Rice berhasil menekan tingkat beras pecah yang
dihasilkan menjadi sekitar 12 - 14. Pada umumnya, tingkat beras pecah yang dihasilkan
dalam proses penggilingan di pabrik kecil atau pabrik tradisional dapat mencapai hingga 20.
3. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan, serta
berupaya melakukan standarisasi produk beras yang dihasilkan sehingga diharapkan konsumen
akan mendapatkan kualitas produk yang sama pada saat kapanpun mereka membeli kembali
merk beras yang diproduksi oleh TPS Rice.
4. Untuk mendukung ketahanan pangan, Perseroan tergabung dalam program kemitraan pertanian
berkelanjutan yaitu PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture. PIS Agro
menggandeng berbagai pihak swasta dan menyatukannya dalam satu rantai strategis
industri pangan diantaranya TPS Rice dan perusahaan pupuk dimana TPS Rice bertindak
dari sisi hilir sebagai of-taker yang akan membeli hasil panen lahan petani binaan PIS Agro dengan
harga yang sesuai dan bertujuan meningkatkan taraf hidup petani. Secara teknis harga yang
ditawarkan ke petani bergantung pada kualitas dari produk itu sendiri. Sejak awal petani terpilih dibina
untuk dapat menjaga mutu hasil pertaniannya dan meningkatkan yield per hektar padi yang dihasilkan
petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu yang telah dirumuskan.
Sistem dan metode pertanian terpadu diantaranya adalah menabur benih secara langsung system
Tanam Benih Langsung untuk meningkatkan produktivitas padi sebesar 20, pemberian air
secara “macak-macak” sehingga mengurangi kebutuhan air dan dapat menurunkan emisi gas
CO2 serta mengurangi penggunaan pestisida kimiawi sampai pada batas paling minimal.
In the efort to increase productivity, TPS Rice has conducted initiatives during 2014, as follows:
1. Inauguration of SAKTI rice mill with 240,000 tons
per annum capacity, doubling the TPS Rice total production capacity to reach 480,000 tons per
annum.
2. Strives to enhance eiciency in production process by minimizing level of broken rice from rice milling
production. Following intensive research sup- ported by competent HRD, TPS Rice succeeded in
minimizing the level of broken rice to around 12 - 14. In general, level of broken rice from rice mill-
ing production of small plants or traditional plants can reach up to 20.
3. The Company is committed to always maintain and improve its rice quality, as well as strives to
standardized its rice products thereby to deliver stability of product quality for the customers at
anytime of their purchase and re-purchase of branded rice by TPS Rice.
4. To support food safety, the Company joint the sus- tainable agriculture partnership program, namely
PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture. PIS Agro invited several private enti-
ties and united them into food industry strategic chain among others are TPS Rice and fertilization
companies. In this context, TPS Rice acts as a downstream side as of-taker that will purchase
the harvested of Agro PIS mentoring farmers with appropriate price and aims to improve the living
standards of farmers. Technically, the price ofered to farmers depends on the quality of the product
itself. Since the beginning, the selected farmers were mentored to maintain the quality of crops
and increase yield per hectare of rice produced by farmers through the formulation of integrated
farming systems.
The integrated agriculture system and methods is done by directly sowing the seedlings Direct Seed
Planting system to increase productivity by 20, random water provision thereby reducing the need
for water and can reduce CO2 emissions as well as reducing the use of chemical pesticides until at
least the minimum limit.
Business Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 113
Kualitas produk yang prima, kemasan yang sesuai dengan selera pasar, serta jaringan distribusi yang luas
telah memudahkan beras produksi TPS Rice melakukan penetrasi pasar. Berbagai merek produk beras yang
dipasarkan oleh TPS Rice telah bersertiikat SNI, diantaranya beras merek Ayam Jago Kuning, Ayam
Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo,
vitarice, Rumah Adat, dsb.
Hingga akhir tahun 2014, TPS Rice membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp3,343.65 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 38.04 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,422.17
miliar.
Keberhasilan lain yang juga diraih Perseroan selama tahun 2014 adalah salah satu anak perusahaan yaitu
PT. Indo Beras Unggul “IBU” berhasil masuk dalam nominasi 3 besar yang memenuhi persyaratan untuk
menjadi peserta SNI Award 2014, terutama dalam hal penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan SNI
ISO 22000:2009 dan kepemilikan Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI SPPT SNI untuk beberapa
produknya.
Berdasarkan nilai kekayaan dan barang yang dihasilkan, PT Indo Beras Unggul masuk dalam katagori peserta
Perusahaan Besar Sektor Pangan dan Pertanian dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Kinerja Organisasi Kepemimpinan dan
Manajemen, Focus Pelanggan, Pengembangan Sumber Daya, serta PengelolaanRealisasi Produk
2. Awareness terhadap SNI Kebijakan Organisasi di Bidang Standardisasi, Penerapan, Pengembangan,
Edukasi Standar, serta upaya Promosi SNI yang dilakukan
3. Hasil Bisnis Kinerja Keuangan dan Non keuangan Salah satu keunggulan IBUyang patut dibanggakan
adalah bahwa IBU merupakan perusahaan Rice Mill terintegrasi pertama yang mendapatkan sertiikasi SNI
dari Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor ILFA-IPB. Sertiikasi tersebut meliputi sertiikasi SNI
6128:2008, sertiikasi ISO 22000:2005 – Food Safety Management dan sertiikasi HACCP System. Dalam
setiap proses produksi, IBU senantiasa menerapkan sejumlah SNI dan mengacu pada referensi SNI.
TPS Rice easily penetrates the market through excel- lent product quality, popular packagings, as well as
wide distribution networks. Several brands of TPS Rice products are marketed with SNI certiications, among
others are branded rice of Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok,
Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, vitarice, Rumah Adat, and others.
Up to the end of 2014, TPS Rice recorded a total revenue of Rp3,343.65 billion. An increase of 38.04
compared to 2013 igure of Rp2,422.17 billion.
Another success achieved by the Company during 2014 was one of its subsidiary, PT Indo Beras Unggul
“IBU” was successfully nominated as the biggest 3 companies eligible to participate in SNI Award 2014,
especially in the implementation of Food Safety Man- agement System SNI ISO 22000:2009 and received
the SNI Branding Product Certiicates SPPT SNI for some of its products.
Based on assets values and goods production, PT Indo Beras Unggul included in the participants category of
Food and Agriculture Sector Large Companies with the following criteria:
1. Organization Performance Leadership and Man-
agement, Customers Focus, Resources Develop- ment, as well as Product ManagementRealiza-
tion
2. Awareness towards SNI Organizational Policy in Standardization Field, Implementation, Develop-
ment, Standard Education, as well as efort in SNI Promotion
One of IBU’s excellence that can be proud of is the recognition of IBU as the irst integrated Rice Mill com-
pany that received SNI certiicates from the Integrated Laboratorium of Bogor Agriculture Institute ILFA-IPB.
The certiicates are SNI 6128:2008 sertiicate, ISO 22000:2005 certiicate – Food Safety Management
and HACCP System certiicate. In every production process, IBU always implements several SNIs and
refers to SNI’s references.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 114
Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik. Secara organik, TPS
Palm Oil menggiatkan intensifikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Dab secara anorganik,
akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit
To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically and inorganically. In the organic growth, TPS Palm Oil has encouraged plants intensiication
activities, ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development. In the inorganic growth, the acquisition of palm oil plantations remained as one of the
Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth.
TPS PALM OIL
TPS PALM OIL
Business Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 115
Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan bisnis untuk meningkatkan kinerja dan marjin usaha,
termasuk diantaranya terjun ke usaha perkebunan kelapa sawit. Perseroan mulai memasuki bisnis
perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT Bumiraya Investindo BRI yang berlokasi di Kalimantan
Selatan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. Kebun
kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut
Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Pada tahun 2010, melalui BRI Perseroan mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di bidang kelapa
sawit yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo
Palma di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation di Sumatera Selatan, PT Tugu Palma Sumatera di Riau.
Pada tahun 2012, melalui PT Muara Bungo Plantation, Perseroan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang
berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi.
Pada tahun 2013, TPS Palm Oil telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit
mentah crude palm oilCPO berkapasitas 30 ton tandan buah segar TBS per jam. Hasil panen kelapa
sawit Perseroan selain diolah di pabrik pengolahan kelapa sawit milik Perseroan di Pulau Laut Kalimantan
Selatan, juga didistribusikan langsung ke pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit di sekitar perkebunan, antara
lain ke wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Langkah ekspansi terus berlanjut dimana pada bulan Maret 2014, Perseroan mengakuisisi kepemilikan
saham PT Golden Plantation “GP”. Tujuan akuisisi ini adalah untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-
holding dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan BRI.
Dengan demikian, pasca diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan.
Guna mendukung strategi ekspansi yang sedang dijalankan TPS Palm Oil, pada Desember 2014 GP
mengakuisisi PT Persada Alam Hijau yang berdiri sejak tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa
sawit seluas 1.788 hektar di Kabupaten MuaraTebo, Propinsi Jambi.
The Company strives to explore business opportuni- ties to improve business performances and margins,
including among others by engaging in the palm oil plantations. The Company begins engaging in the palm
oil plantations business through the acquisition of PT Bumiraya Investindo BRI located in South Kalimantan.
BRI was established since 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. The palm oil estates owned
by BRI located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub-districts,
Kota Baru Regency, South Kalimantan.
In 2010, the Company through BRI acquired 5 ive companies engaged in palm oil ields, namely PT Mitra
Jaya Agro Palm in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma in West Kalimantan,
PT Muara Bungo Plantation in South Sumatra, PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, through PT Muara
Bungo Plantation, the Company acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi
Province.
In 2013, TPS Palm Oil has completed the construction of crude palm oil CPO reinery mill with 30 tons ca-
pacity of fresh fruit bunch FFB per hour. The harvest- ing of the Company’s palm oil is being processed in
the Company’s palm oil reinery in Pulau Laut South Kalimantan, as well as distributed directly to palm oil
reineries at its surrounding plantations, among oth- ers are to the areas of West Kalimantan and Central
Kalimantan.
Expansions were continued whereby the Company acquired the stake at PT Golden Plantation “GP” in
March 2014. The objectives of this acquisition are to make GP as a sub-holding company for the group of
companies under the Company’s palm oil division, replacing BRI. To this end, post its acquisition, GP ac-
quired BRI from the Company.
To support expansion strategy conducted by TPS Palm Oil, in December 2014 GP acquired PT Persada Alam
Hijau that was established in 2006 and posses a total 1,788 hectare of palm oil plantations in Muara Tebo
Regency, Jambi Province.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 116
Pada Desember 2014, GP juga sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak
800.000.000 delapan ratus juta saham ditawarkan seharga Rp288 per lembar saham sehingga total dana
penawaran umum yang diraup mencapai sebesar Rp230,4 miliar. Per 31 Desember 2014, Perseroan
melalui GP memiliki 8 delapan perkebunan kelapa sawit seluas 51.199 hektare di Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatera, dimana seluas 19.790 hektare diantaranya
adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman.
Dari berbagai aktivitas usaha yang dijalankan, pada akhir tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil membukukan
pendapatan sebesar Rp137,62 miliar. Jumlah ini merupakan hasil dari penjualan tandan buah segar
sebesar Rp23,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan penjualan
minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar. Pendapatan penjualan ini mengalami peningkatan
72,46 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp79,80 miliar terdiri dari penjualan tandan buah segar
Rp54,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya Rp3,10 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit
mentah Rp22,55 miliar. In December 2014, GP also successfully recorded an
inital public ofering in Indonesian Stock Exchange. A total of 800,000,000 eight hundreds million shares
was ofered at Rp288 per share, thereby the total pro- ceeds from the public ofering reached Rp230.4 billion.
As of 31 December 2014, the Company through GP posses 8 eight palm oil plantations with a total 51,199
hectare in South Kalimantan, Central Kalimantan, West Kalimantan, and Sumatra, where the 19,790 hectare is
already planted. The penetrations will be continued by the acquisition of new lands and plantings.
From its various businesses, TPS Palm Oil succes- fully recorded a total revenue of Rp137.62 billion in
2014. The account was derived from the sales of fresh fruit bunch at Rp23.15 billion, sales of nucleus and its
derivatives at Rp11.32 billion, and sales of crude palm oil at Rp103.15 billion. The sales income increased by
72.46 compared to 2013 igure of Rp79.80 billion, comprised of sales of fresh fruit bunch at Rp54.15
billion, sales of nuclues and its derivatives at Rp3.10 bil- lion, and sales of crude palm oil at Rp22.55 billion.
Business Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 117
Pada tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil meningkatkan produksi Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit dan
Turunannya dimana masing-masing meningkat 77,10 dan 137,24 dibandingkan tahun 2013 menjadi 12.925
ton dan 2.460 ton.
Sementara produksi Tandan Buah Segar tercatat menurun 19,49 menjadi 17.241 ton dibandingkan
tahun 2013 yang sebanyak 21.413 ton, dikarenakan sebagian besar panen Tandan Buah Segar diproses
kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit milik
Perseroan.
Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan
bisnis baik secara organik maupun anorganik. Dari sisi pertumbuhan organik, TPS Palm Oil telah
mengagendakan kegiatan intensiikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan
serta pembangunan infrastruktur kebun. Langkah ini In 2014, TPS Palm Oil succeeded in improving the pro-
duction of Crude Palm Oil and Nucleus and its deriva- tives, whereby each increased by 77.10 and 137.24
respectively, compared to 2013 igure of 12,925 tons and 2,460 tons.
In the meantime, the production of Fresh Fruit Bunch was decreased by 19.49 to 17,241 tons compared to
2013 igure of 21,413 tons, due to partly the harvesting of Fresh Fruit Bunch was re-processed for the produc-
tion of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills.
To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically
and inorganically. On the organic growth, TPS Palm Oil has placed the agenda of estate intensiication activi-
ties ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development.
Management Discussion Analysis
Laporan Tahunan Annual Report
2014 118
Business Review
telah mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga keuangan terkemuka melalui pemberian kredit
sindikasi kepada PT Bumiraya Investindo, entitas anak Perseroan sejumlah USD125 juta sejak Juni 2014.
Sementara, dari sisi pertumbuhan anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap
menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit.
Kedepan, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi ekspansi. Peningkatan kapasitas produksi
pengolahan kelapa sawit baik melalui penambahan jumlah PPKS maupun peningkatan kapasitas mesin
pengolahan, perluasan penanaman kebun, peningkatan kualitas produk, serta perluasan jaringan distribusi
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi bisnis TPS Palm Oil.
KEANGGOTAAN RSPO, ISPO, KELESTARIAN LINGKUNGAN
Industri kelapa sawit merupakan industri yang mendapatkan pengawasan sangat ketat dari komunitas
dunia baik dari sisi budidaya maupun kelestarian lingkungan. Untuk mengantisipasi dan mendukung
perkembangan industri yang sangat prospektif ini, berbagai kalangan di seluruh dunia yang mendukung
perkembangan industri kelapa sawit membentuk sebuah wadah yaitu Roundtable on Sustainable Palm Oil
RSPO. RSPO merupakan wadah seluruh stakeholders industri kelapa sawit yang mendorong pertumbuhan
industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari entitas industri kelapa sawit
dunia dan sesuai dengan rumusan Pembangunan Berkelanjutan, Perseroan telah menjadi anggota
RSPO. Salah satu syarat menjadi anggota RSPO adalah mengikuti persyaratan produksi kelapa sawit
berwawasan lingkungan sesuai ketentuan internal negara tempat industri yang bersangkutan berada.
This strategy has obtained support from several promi- nent inancial institutions by the extension of syndi-
cated loans to PT Bumiraya Investindo, the Company’s subsidiary amounted to USD125 million since June
2014. In the meantime, on inorganic front, the acquisi- tion of palm oil plantations companies remained one
of the Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth.
Moving forward, the Company has formulated expan- sion strategies. Improvement of palm oil processing
production capacity both through the addition of PPKS or processing machinery capacity improvement, estate
planting areas expansion, product quality enhance- ment, as well as distribution networks expansion,
became an integral part of TPS Palm Oil business operations.
MEMBERSHIP OF RSPO, ISPO ENVIRON- MENTAL PRESERVATION
Palm oil industry constituted as the industry with stringent control from the world communities both in
agronomy as well as environmental preservation. To anticipate and support this prospective industry de-
velopment, various elements in the world support the development of palm oil industry and created a forum,
namely Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO. RSPO constitutes as a forum of all the stakeholders of
palm oil industry that support the industry’s growth by preserving the environment. As part of world palm
oil entities and in accordance with the formulation of Sustainable Development, the Company has become a
member of RSPO. One of the requirement to become member of RSPO is to follow the requirement of palm
oil production with environmetally friendly commit- ment according to the internal regulations of the coun-
try where the industry is presenced.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 119
Management Discussion Analysis
Dalam hal industri di Indonesia, perusahaan kelapa sawit diharuskan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Sustainable Palm Oil ISPO. ISPO
merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit
Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik
Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.
Saat ini, TPS Palm Oil masih dalam proses tahap I untuk mendapatkan sertiikasi ISPO. Dalam tahap ini,
TPS Palm Oil memasuki tahap penilaian kebun oleh Dinas Perkebunan Propinsi. Hasil penilaian kebun akan
menjadi dasar sertiikasi ISPO. Perseroan juga mengimplementasikan inisiatif lain
terkait dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu :
• Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantikannya dengan aplikasi janjang kosong
sebagai pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon
• Menerapkan prinsip pengolahan limbah melalui pembangunan Land aplikasi dengan 14 kolam
penampungan limbah. Setiap kolam memiliki fungsi menjernihkan limbah cair sehingga dapat
digunakan kembali untuk aktivitas di pabrik.
• Tidak melakukan pembukaan areal tanam baru melalui pembakaran lahan dan secara bertahap
akan dibangun Menara Api di setiap 1,000 Ha kebun kelapa sawit.
• TPS Palm Oil berkomitmen untuk menjaga areal yang memiliki nilai konservasi tinggi sebagai dasar
pertumbuhan ekosistem. Misalnya: menjaga sumber air, jalur migrasi hewan dan sebagainya.
In the context of industry in Indonesia, palm oil com- panies shall fulill the requirements stipulated by the
Government of Indonesia through Indonesia Sustain- able Palm Oil ISPO. ISPO constitutes as the Indone-
sian Government policy with the objectives to improve Indonesian palm oil competition in the world market
and to participate in order to meet the commitment of the President of Republic of Indonesia in reducing the
glass house gas as well as providing attention towards environmental issues.
Currently, TPS Palm Oil is still in the process of stage I to earn ISPO certiication. In this stage, TPS Palm Oil
enters the estate assessment stage by the Province Plantation Oice. The estate assessment results will
become the basis of ISPO certiication.
The Company also implements other initiatives related to the sustainable development, namely:
• Reducing chemical fertilizer usage and replacing it with empty bunch application as organic fertilizers.
This is intended to reduce cargon emission. • Implementing waste management principles
through the construction of land application with 14 waste storage ponds. Each pond has the
function to purify the liquid waste thereby can be re-used for the mills activity.
• Does not open new planting areal through land burning and in stages will build Beacon in every
1,000 Ha of palm oil estate. • TPS Palm Oil is committed to maintain areal with
high conservation values as the basis of ecosystem growth. For example: maintaining water sources,
animal migration paths, and others.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 120
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Laporan Tahunan Annual Report
2014 121
Financial Review
SALES
In 2014, the Company recorded 26.70 growth of consolidated net sales compared to 2013, or grew
from Rp4,056,735 million to Rp5,139,974 million. The increase of sales was mainly driven by gross
sales of Rice, which grew by 38.04 or Rp921,479 million compared to the previous year to Rp3,343,647
million. Rice Division remains the biggest contributor on the consolidated gross sales by posting a
63.67 contribution. Whereas Food Division and Palm Oil Division contributed the balance, of which
contributions were stood at 33.71 and 2.62 respectively towards consolidated gross sales.
The gross sales of Food Division grew Rp108,885 million or 6.55 from Rp1,661,314 million in 2013 to
Rp1,770,199 million in 2014. The growth of gross sales of products from Basic Foods category particularly
Dried Noodles grew by 26.54 or Rp116,467 million compared to the previous year to Rp555,311 million in
2014. Meanwhile, Rice vermicelli also saw growth of 20.09 or Rp63,193 million compared to 2013 to reach
Rp377,771 million in 2014.
In the meantime gross sales of products category of Consumer Foods decreased by 7.80 compared
to 2013 to Rp837,117 million in 2014. The decrease was due to the dropped in biscuits sales amounted
to Rp109,631 million or declined by 52.83 from Rp207,535 million in 2013 to Rp97,904 million in 2014.
This was due to the decrease in total contract order of biscuits from institutions in 2014.
In the Palm Oil Division, sales grew by 72.46 or reached the amount of Rp137,616 million in 2014, at
the same time supported the growth of the Company’s consolidated net sales. The Crude Palm Oil products
was becoming the leading commodity in terms of contribution by increasing the sales of Palm Oil Division
in 2014 to Rp103,152 million or grew signiicantly by 357.48 compared to 2013.
PENJUALAN
Pada tahun 2014 Perseroan membukukan peningkatan penjualan neto konsolidasi sebesar 26,70
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta menjadi Rp5.139.974 juta. Peningkatan penjualan
terutama karena peningkatan penjualan Beras – bruto sebesar 38,04 atau Rp921.479 juta dibandingkan
tahun sebelumnya menjadi Rp3.343.647 juta. Divisi Beras tetap menjadi kontributor terbesar terhadap
penjualan bruto konsolidasi dengan memberikan kontribusi sebesar 63,67. Sedangkan sisanya
dikontribusikan oleh Divisi Makanan dan Divisi Kelapa Sawit yang masing-masing memberikan kontribusi
sebesar 33,71 dan 2,62 terhadap penjualan bruto konsolidasi.
Penjualan bruto Divisi Makanan tumbuh sebesar Rp108.885 juta atau sebesar 6,55 dari Rp1.661.314
juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.770.199 juta pada tahun 2014. Pertumbuhan penjualan bruto kategori
produk Makanan Pokok khususnya Mie Kering adalah sebesar 26,54 atau Rp116.467 juta dibandingkan
tahun sebelumnya menjadi Rp555.311 juta pada tahun 2014. Sementara, produk Bihun mengalami
peningkatan sebesar 20,09 atau Rp63.193 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp377.771 juta pada
tahun 2014.
Sementara penjualan bruto kategori produk Makanan Konsumsi mengalami penurunan sebesar 7,80
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp837.117 juta pada tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
penurunan penjualan biskuit sebesar Rp109.631 juta atau turun sebesar 52,83 dari Rp207.535 juta pada
tahun 2013 menjadi Rp97.904 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan penurunan jumlah order kontrak
biskuit dari institusi di tahun 2014.
Peningkatan penjualan Divisi Kelapa Sawit sebesar 72,46 atau mencapai sebesar Rp137.616 juta pada
tahun 2014 juga memicu pertumbuhan penjualan neto konsolidasi Perseroan. Produk Minyak Sawit Mentah
menjadi komoditas yang memiliki kontribusi paling dominan dalam meningkatkan penjualan Divisi Kelapa
Sawit tahun 2014 yaitu mencapai Rp103.152 juta atau meningkat sangat signiikan sebesar 357,48
dibandingkan tahun 2013.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 122
Financial Review
Although the igures were still relatively low, however the sales growth of Nucleus and its Derivatives deserve
attention, as in 2014, the products booked sales growth of 265.15 to Rp11,316 million.
Whereas the Sales of Fresh Fruit Bunch decreased by Rp31,000 million or 57.25 from Rp54,148 million
in 2013 to Rp23,148 million in 2014. This was due to part of the Fresh Fruit Bunch harvest was re-processed
for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills.
Kendati dari sisi nominal masih relatif kecil, prosentase peningkatan penjualan Inti Sawit dan Turunannya patut
mendapatkan perhatian mengingat pada tahun 2014 produk ini mampu membukukan peningkatan penjualan
sebesar 265,15 menjadi Rp11.316 juta.
Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami penurunan sebesar Rp31.000 juta atau turun sebesar
57,25, dari Rp54.148 juta pada tahun 2013 menjadi Rp23.148 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan
sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti
Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit Perseroan .
33.71 63.67
2.62
2014
Gross Sales
Gross Sales
Kontribusi 2014
2014 Contribution
TPS Food 33.71
1,770,199
TPS Rice 63.67
3,343,647
TPS Palm Oil 2.62
137,616 2014 Gross sales contribution per divisi
Kontribusi penjualan bruto per divisi 2014
39,90 58.18
2013 1,92
Gross Sales
Gross Sales
Kontribusi 2014
2014 Contribution
TPS Food 39.90
1,661,314
TPS Rice 58.18
2,422,168
TPS Palm Oil 1.92
79,795 2013 Gross sales contribution per divisi
Kontribusi penjualan bruto per divisi 2013
Laporan Tahunan Annual Report
2014 123
Financial Review
cOST OF GOODS SOLD
With the sales increasing, the Company’s cost of goods sold grew by 30.41 compared to the previous year to
Rp4,099,240 million in 2014.
Cost of Goods Sold of Food Division increased by Rp121,323 million or at 11.76 from Rp1,032,060
million in 2013 to Rp1,153,383 million in 2014.
Cost of Goods Sold of Rice Division increased by Rp782,796 million or at 38.13 from Rp2,052,831
million in 2013 to Rp2,835,627 million in 2014.
Cost of Goods Sold of Palm Oil Division increased by Rp51,858 million or at 88.84, from Rp58,372 million
in 2013 to Rp110,230 million in 2014.
Detailed information on Cost of Goods Sold is presented under Note 32 “Cost of Goods Sold” to the
Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31
December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report.
GROSS PROFIT
In line with signiicant growth of sales, Gross Proit in 2014 grew by Rp127,262 million or 13.93 compared
to 2013 and reached Rp1,040,734 million.
OPERATING EXPENSES
Following the additional numbers of employees and increased in minimum wages, as well as increased
in expenses for Research and Development, Freight, Transportation and Accommodation, the Company
booked 30.09 increased of Operating Expenses to Rp387,580 million compared to 2013.
Aligned with strategies of expansion that continually implemented by the Company, signiicant rise on
General and Administrative Expenses was dominated
BEBAN POKOK PENJUALAN
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan meningkat 30,41 dibandingkan tahun
sebelumnya menjadi Rp4.099.240 juta pada tahun 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Makanan naik sebesar Rp121.323 juta atau sebesar 11,76, dari Rp1.032.060
juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.153.383 juta pada tahun 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Beras naik sebesar Rp782.796 juta atau sebesar 38,13, dari Rp2.052.831
juta pada tahun 2013 menjadi Rp2.835.627 juta pada tahun 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Kelapa Sawit naik sebesar Rp51.858 juta atau sebesar 88,84, dari
Rp58.372 juta pada tahun 2013 menjadi Rp110.230 juta pada tahun 2014.
Informasi terperinci tentang Beban Pokok Penjualan dapat dibaca pada catatan 32 “Beban Pokok Penjualan”
dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari
buku Laporan Tahunan ini.
LABA KOTOR
Seiring peningkatan penjualan yang cukup signiikan, Laba Kotor tahun 2014 meningkat Rp127.262 juta atau
13,93 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.040.734 juta.
BEBAN USAHA
Seiring dengan penambahan jumlah karyawan dan kenaikan upah minimum serta kenaikan biaya
untuk Penelitian dan Pengembangan, Pengangkutan, Transportasi dan Akomodasi, Perseroan membukukan
peningkatan Beban Usaha sebesar 30,09 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp387.580 juta
pada tahun 2014.
Seiring dengan implementasi strategi ekspansi yang terus dijalankan Perseroan, peningkatan yang cukup
signiikan pada Beban Umum dan Administrasi
Laporan Tahunan Annual Report
2014 124
Financial Review
from the increase of Salary and Employee Beneits, from Rp47,335 million in 2013 to Rp93,171 million in
2014.
Detailed information on Operating Expense is presented under Note 33 “Operating Expense” to the
Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31
December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report.
OPERATING INcOME
Operating Income increased by Rp66,515 million or by 10.85 compared to Rp613,233 million in 2013, to
Rp679,748 million in 2014.
NET INcOME
At the end of 2014, the Company recorded growth of Net Income of Rp21,418 million, or up by 6.90 from
Rp310,394 million in 2013 to Rp331,812 million.
FINANcIAL POSITION
Assets Overall, the Company’s total assets in 2014 grew
by 46.68 or Rp2,346,022 million from 2013 to Rp7,371,846 million. Current Assets grew by
Rp1,531,582 million or 62.63 compared to 2013 to Rp3,977,086 million in 2014. Meanwhile, Non-Current
Assets rose by Rp814,440 million or 31,56 from 2013 igures to Rp3,394,760 million.
The growth of Current Assets was mainly due to signiicant increase across Cash and Cash Equivalents,
Trade Receivables - Third Parties, and Inventories. Meanwhile, under Non-Current Assets, the Asset
growth was mainly contributed by the increase in Fixed Assets, Plantations, and Other Non-Current Assets
and Other Non-Current Financial Assets.
cash and cash Equivalents Cash and Cash Equivalents grew by Rp899,964 million
or Rp284.27 compared to 2013 to Rp1,216,554 didominasi oleh peningkatan beban Gaji dan
Kesejahteraan Karyawan dari Rp47.335 juta pada tahun 2013 menjadi Rp93.171 juta pada tahun 2014.
Informasi terperinci terkait Beban Usaha dapat dibaca pada catatan 33 “Beban Usaha” dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahun-
tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan
Tahunan ini.
LABA USAHA
Laba Usaha meningkat sebesar Rp66.515 juta atau sebesar 10,85 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta pada tahun 2014.
LABA BERSIH
Pada akhir tahun 2014, Perseroan membukukan peningkatan Laba Bersih sebesar Rp21.418 juta atau
tumbuh 6,90 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset
Secara keseluruhan, jumlah Aset Perseroan tahun 2014 meningkat 46,68 atau Rp2.346.022 juta
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.371.846 juta. Aset Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp1.531.582
juta atau 62,63 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.977.086 juta pada tahun 2014. Sementara Aset
Tidak Lancar meningkat Rp814.440 juta atau 31,56 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.394.760 juta.
Peningkatan Aset Lancar terutama karena peningkatan yang signiikan pada Kas dan Setara Kas, Piutang
Usaha-Pihak Ketiga, dan Persediaan. Sementara pada kelompok akun Aset Tidak Lancar, peningkatan Aset
terutama karena peningkatan jumlah Aset Tetap, Tanaman Perkebunan, Aset Keuangan Tidak Lancar
Lainnya dan Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara Kas mengalami kenaikan sebesar Rp899.964 juta atau 284,27 dibandingkan tahun
Laporan Tahunan Annual Report
2014 125
Financial Review
million. The increase of Cash and Cash Equivalents was part of the Company’s strategies to maintain liquidity.
This was relected from the composition of Cash and Cash Equivalents, where the amount of Time Deposits
increased signiicantly by Rp1,005,765 million from 2013 position of Rp47,359 million to Rp1,053,124
million at the end of 2014.
Trade Receivables-Third Parties Trade Receivables-Third Parties grew by Rp439,414
million or by 48.57 compared to 2013 to Rp1,344,109 million in 2014. This was mainly due to increase of
sales.
Inventories The total inventories increased by Rp216,630 million
or 21.16 compared to Rp1,023,278 million in 2013 to Rp1,240,358 million in 2014. The biggest component in
Inventories was mainly the inventory of Rice Division’s raw materials.
As of 31 December 2014 and 2013, inventories have been insured against ire, earthquake, and other risks
with the sum insured amounting to Rp719,272 million and Rp594,851 million, respectively.
The Management believed that the insured amount was adequate to cover possible losses resulting from
the risks. There was also no indication of impairment in the value of inventories in 2014 and 2013.
LIABILITIES
As of 31 December 2014, the Company’s total Liabilities increased by 41.72 or by Rp1,112,444
million from Rp2,666,573 million in 2013 to Rp3,779,017 million, of which was around 39.52
constituted as current liabilities and around 60.48 as non-current liabilities.
The increase in Liabilities was mainly driven by the increase in Long-Term Liabilities amounting to
Rp1,016,360 million or by 80.07 from Rp1,269,349 million in 2013 to Rp2,285,709 million in 2014. The
increase was largely due to the increase in long-term 2013 menjadi Rp1.216.554 juta. Peningkatan Kas dan
Setara Kas merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam menjaga kondisi likuiditas. Hal ini terlihat dari
komposisi Kas dan Setara Kas dimana Jumlah Deposito Berjangka mengalami peningkatan yang sangat
signiikan yaitu sebesar Rp1.005.765 juta dari posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp47.359 juta menjadi
Rp1.053.124 juta pada akhir tahun 2014.
Piutang Usaha-Pihak Ketiga
Piutang Usaha-Pihak Ketiga naik Rp439.414 juta atau sebesar 48,57 dibandingkan tahun 2013 menjadi
Rp1.344.109 juta di tahun 2014. Peningkatan ini terutama karena peningkatan penjualan.
Persediaan
Jumlah Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp216.630 juta atau 21,16 dibandingkan tahun 2013
yang sebesar Rp1.023.728 juta menjadi Rp1.240.358 juta pada tahun 2014. Komponen terbesar dalam
Persediaan terutama adalah persediaan bahan baku Divisi Beras.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi
dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp719.272 juta dan Rp594.851
juta.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Juga, tidak terdapat indikasi penurunan nilai
persediaan pada tahun 2014 dan 2013.
LIABILITAS
Per 31 Desember 2014, jumlah total Liabilitas Perseroan meningkat 41,72 atau sebesar Rp1.112.444
juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,666,573 juta menjadi Rp3.779.017 juta, dimana
sekitar 39,52 merupakan liabilitas jangka pendek dan sekitar 60,48 merupakan liabilitas jangka panjang.
Peningkatan jumlah Liabilitas terutama karena peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar
Rp1.016.360 juta atau 80,07 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.269.349 juta menjadi
Rp2,285,709 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini
Laporan Tahunan Annual Report
2014 126
Financial Review
bank loans and inancial institution net of current portion by Rp986,081 million or 307.25 from
2013 igures to Rp1,307,018 million. Part of the loans were mainly derived from syndicated loans of Palm
Oil Division and utilized for working capital and investments.
Meanwhile, the Short-Term Liabilities increased slightly by Rp96,084 million or 6,88 from Rp1,397,224
million in 2013 to Rp1,493,308 million in 2014. The increase was largely driven by the increase in Trade
Payables to Third Parties by Rp75,215 million or by 60.29 compared to 2013 igures to Rp199,977
million.
EQUITY
Equity increased by Rp1,233,578 million or by 52.29 from Rp2,359,251 million in 2013 to Rp3,592,829
million in 2014, mainly due to the injection of Paid-Up Capital with non HMETD and proceeds of additional
Shares Capital from the Subsidiary’s Intial Public Ofering, as well as net proit posted during 2014.
cASH FLOWS
Net cash Flows from Operating Activities
From the operating activities, the Company booked an increase of net cash lows by Rp274,801 million
compared to 2013 to Rp353,530 million. The increase of cash receipts was derived mainly from the increase
of cash receipts from the customers by Rp983,952 million compared to 2013 to Rp4,706,966 million
as a result of sales throughout 2014. In addition, the increase of cash receipts from operating activities was
also generated from the increase in interest income receipts by Rp5,177 million from Rp6,061 million in
2013 to Rp11,238 million in 2014.
cash Flows from Investing Activities
On investing activities, in 2014 the Company recorded cash for investing amounted to Rp573,564 million,
representing and increase of Rp456,034 million from Rp117,530 million in 2013.
terutama karena peningkatan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian
Lancar sebesar sebesar Rp986.081 juta atau 307,25 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.307.018 juta.
Sebagian besar utang ini berasal dari utang sindikasi Divisi Kelapa Sawit dan digunakan untuk modal kerja
dan investasi.
Sementara, Liabilitas Jangka Pendek meningkat tipis yaitu sebesar Rp96.084 juta atau 6,88 dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar Rp1.397.224 juta menjadi Rp1.493.308 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini
terutama karena peningkatan Utang Usaha kepada Pihak Ketiga sebesar Rp75.215 juta atau 60,29
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp199.977 juta.
EKUITAS
Ekuitas naik sebesar Rp1.233.578 juta atau 52,29, dari Rp2.359.251 juta pada 2013 menjadi Rp3.592.829
juta pada 2014, terutama karena adanya penambahan Modal Disetor tanpa HMETD dan penambahan Modal
Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada Entitas Anak serta laba bersih yang diperoleh sepanjang
tahun 2014.
ARUS KAS
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Dari aktivitas operasi, Perseroan membukukan peningkatan arus kas masuk bersih sebesar Rp274.801
juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp353.530 juta. Peningkatan penerimaan kas terutama berasal
dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp983.952 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi
Rp4.706.966 juta sebagai hasil dari penjualan tahun 2014. Selain itu, peningkatan penerimaan kas
dari aktivitas operasi juga berasal dari peningkatan penerimaan penghasilan bunga sebesar Rp5.177 juta
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp6.061 juta menjadi Rp11.238 juta pada tahun 2014.
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Dari aktivitas investasi, pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar
Rp573.564 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp456.034 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp117.530 juta.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 127
Financial Review
For business development realizations, the Company allocated investing funds to purchase Property, Plant,
Equipment and Software amounted to Rp384,203 million. This amount was increased by Rp186,475
million compared to Rp197,728 million in 2013.
In addition, the increase in cash for investing activities was also due to the Long-Term Advances paid by the
Company amounted to Rp128,844 million as well as due to the settlement of Cassie of Subsidiary Loan by
Rp79,659 million.
cash Flows from Financing Activities
On inancing activities, the Company booked signiicant increase of cash lows of Rp848,968 million
or 335.59 growth from Rp252,975 million in 2013 to Rp1,101,943 million. The increase was primarily due
to proceeds from bank loans that rose by Rp957,255 million from 2013 position to Rp1,093,882 million
in 2014 as well as proceeds from additional Shares Capital from Initial Public Ofering of Subsidiary-net of
Rp224,623 million, as well as receipts from additional Paid-Up Capital with non HMETD-net amounted to
Rp658,185 million.
cAPITAL AND LIQUIDITY STRUcTURE
The Company posted balance of Cash and Cash Equivalents amounted to Rp1,216,554 million on 31
December 2014, grew 284.27 from Rp316,590 of the previous year. In line with business development and
progress, the Company’s liquidity position has been improving and growing compared to previous years.
The Company’s is also at a stronger position to meet its current liabilities, as relected from the liquidity ratio
calculated based on the Current Ratio that stood at 2.66 times in 2014. In 2013, the Company’s Current
Ratio stood at 1.75 times. Going forward, the Company shall maintain sound liquidity level thereby to be able to
support future business expansions.
Solvency The interest coverage ratio was slightly decreased to
3.43 times in 2014 from 3.90 times in 2013, due to the increase in interest expense even though the EBIT was
increased. Dalam rangka merealisasikan pengembangan usaha,
Perseroan mengeluarkan dana investasi untuk pembelian Aset Tetap dan Perangkat Lunak sebesar
Rp384.203 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp186.475 juta dibandingkan tahun 2013 yang
sebesar Rp197.728 juta.
Selain itu, peningkatan penggunaan kas untuk investasi juga dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan
melakukan pembayaran Uang Muka Jangka Panjang sebesar Rp128.844 juta serta melakukan pembayaran
Cassie atas Pinjaman Entitas Anak sebesar Rp79.659 juta.
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Dari aktivitas pendanaan, Perseroan mencatat peningkatan kas masuk yang cukup besar yaitu sebesar
Rp848.968 juta atau 335,59 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp252.975 juta menjadi Rp1.101.943
juta. Peningkatan ini terutama berasal dari adanya penerimaan utang Bank sebesar Rp1.093.882 juta pada
tahun 2014 dan penerimaan dari penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana
pada Entitas Anak-neto sebesar Rp224.623 juta serta penerimaan dari penambahan Modal Disetor tanpa
HMETD-neto sebesar Rp658.185 juta.
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
Perseroan mencatat saldo Kas dan Setara Kas sebesar Rp1.216.554 juta pada tanggal 31 Desember 2014,
naik 284,27 dari Rp316.590 di tahun sebelumnya. Seiring perkembangan dan kemajuan usahanya, kondisi
likuiditas Perseroan semakin baik dan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek semakin baik. Hal ini tercermin dari
rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan Rasio Lancar dimana pada tahun 2014 adalah sebesar 2,66 kali.
Pada tahun 2013, Rasio Lancar Perseroan berada di level 1,75 kali. Ke depan, Perseroan akan senantiasa
menjaga tingkat likuiditas yang sehat sehingga mampu menunjang ekspansi bisnis di masa yang akan datang.
Kemampuan membayar utang Tingkat Solvabilitas
Rasio interest coverage turun tipis menjadi 3,43 kali di tahun 2014 dari 3,90 kali di tahun 2013 disebabkan
oleh naiknya beban bunga meskipun EBIT meningkat.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 128
Financial Review
Related to inancing, the growth derived from liabilities tended to be fair with Net Debt to Equity Ratio at 0.52
times in 2014.
Receivables collectability The Company’s receivables collectability in 2014
was 94 days, from 80 days in the previous year. The Company shall endeavor to shorten the period of
collection. The trade receivables as of 31 December 2014 stood at Rp1,344,109 million whereby around
87.56 constituted as current trade receivables.
cAPITAL AND cAPITAL POLIcY
As presented in the analysis of Capital and Liquidity Structure, the Company has a good liquidity level and
is improving from year to year. The Company always manages its capital with prudence. Capital structure is
reviewed and managed consistently and continuously by the Company to ensure optimum capital structure
as well as return to shareholders with observance to future capital needs and capital eiciency, present and
future proitability, operating cash lows projection, capital goods investment forecast, and projection of
strategic investment opportunities.
INFORMATION ON MATERIAL cOMMITMENTS OF cAPITAL GOODS
INVESTMENT
A posting on the construction of rice processing mill that owned by PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI,
in which by the end of 2014 the contract realization reached 95 and estimated for the completion by
June 2015.
MATERIAL INFORMATION AND FAcTS SUBSEQUENT TO REPORTING DATE
On 10 February 2015, PT Golden Plantation Tbk GP, subsidiary, purchased 46,500 shares 77.5 of PT
Bailangu Capital Investment BCI from PT Pangeran Duayu PD with acquisition cost amounting to
Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Net Debt to Equity
Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,52 kali.
Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun
2014 adalah 94 hari, sedangkan tahun sebelumnya adalah sebesar 80 hari. Perseroan akan terus berupaya
untuk memperpendek masa kolektibilitas piutang. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014
mencapai Rp1.344.109 juta dimana sekitar 87,56 merupakan piutang usaha lancar.
PERMODALAN KEBIJAKAN PERMODALAN
Seperti yang telah dipaparkan pada sub bahasan Struktur Modal dan Likuiditas, Perseroan memiliki
tingkat likuiditas yang baik dan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan senantiasa
melakukan pengelolaan permodalan dengan penuh kehati-hatian. Secara konsisten dan berkesinambungan,
Perseroan menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan eisiensi modal Perseroan, proitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus
kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
INFORMASI MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG
MODAL
Terdapat pembangunan pabrik pengelolaan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, hingga akhir tahun
2014 realisasi kontrak mencapai 95 dan diperkirakan akan selesai pada Juni 2015.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Pada 10 Februari 2015, PT Golden Plantation Tbk GP, entitas anak, membeli 46.500 saham 77,5 PT
Bailangu Capital Investment BCI dari PT Pangeran Duayu PD, dengan nilai perolehan Rp46.500 juta.
Kemudian pada 11 Februari 2015, GP melakukan
Laporan Tahunan Annual Report
2014 129
Financial Review
Rp46,500 million. On 11 February 2015, GP purchased 7,500 shares 12.5 of BCI from PD with transfer
price amounting to Rp7,500 million.
On 4 March 2015 PT Swasembada Tani Selebes, subsidiary, entered into agreement of cooperation with
Buhler Wuxi Commercial Co., LTD and PT Buhler Indonesia concerning the procurement, installation, and
commissioning of 2 x 17 TPH white rice reprocessing machine in South Sulawesi. This contract’s value
amounted to USD7,000,000 and shall due on 24 August 2016.
BUSINESS PROSPEcTS
Food Division In 2012, McKinsey Global Institute released a survey
results that presented about Indonesia to become the world’s 7th economic force in the world by 2030 with
135 million of middle-class population and 86 of Indonesia’s Gross Domestic Product will be contributed
by 71 of Indonesian population.
The Indonesian Food and Beverages Association GAPMMI and the Industry Ministry of the Republic
of Indonesia also stated that food and beverages manufacturing industry is a sector with promising
and sizeable potential. According to GAPMMI’s study stated that currently the domestic sales growth of food
and beverages industry in average stood at 6 per annum.
Compared with Indonesia’s vast population of 250 million people, the growth of domestic sales that
GAPMMI released in fact relects substantially untapped market potentials.
The potential in this sector also follows changes in consumption pattern of consumers. Several factors
contribute to this, among others higher income, better education level, and change of lifestyle. Demands of
urban living that require practical and eicient practices have been gradually changing food and consumption
pattern - especially among urban population – to ready meal products.
Considering these changes and factors, the Company has identiied signiicant business opportunity that
pembelian 7.500 saham 12,5 BCI dari PD dengan nilai pengalihan sebesar Rp7.500 juta.
Pada 4 Maret 2015, PT Swasembada Tani Selebes, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama
dengan Buhler Wuxi Commercial Co., LTD dan PT Buhler Indonesia terkait pengadaan, instalasi
dan commissioning mesin 2 x 17 TPH white rice reprocessing di Sulawesi Selatan. Nilai kontrak ini
adalah USD7,000,000 dan akan berakhir pada 24 Agustus 2016.
PROSPEK USAHA
Divisi Makanan
Pada tahun 2012 McKinsey Global Institute merilis hasil survey yang menyebutkan bahwa pada tahun
2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah
sebanyak 135 juta dan 86 Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71 penduduk
Indonesia.
Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia GAPMMI dan Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa Industri Manufaktur makanan dan minuman merupakan sektor
industri yang memiliki peluang cukup besar. Bahkan, hasil riset GAPMMI menyebutkan bahwa tingkat
penjualan domestik industri olahan makanan dan minuman tumbuh rata-rata 6 pertahun.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 250 juta jiwa,
pertumbuhan penjualan domestik yang disebutkan GAPMMI menunjukkan bahwa potensi pasar yang
belum teroptimalkan masih sangat besar.
Tingginya potensi ini diiringi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung berubah karena
berbagai faktor diantaranya peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan yang semakin baik, serta perubahan
gaya hidup. Tuntutan kehidupan modern yang mengarah pada gaya hidup praktis serta eisien telah
mengubah kecenderungan pola makan dan konsumsi, khususnya pada masyarakat perkotaan, ke arah
makanan siap konsumsi.
Dari berbagai variabel inilah, Perseroan menangkap peluang usaha yang sangat besar dimana hal tersebut
akan meningkatkan penjualan produk-produk
Laporan Tahunan Annual Report
2014 130
Financial Review
will boost sales of the Company’s food products. To continually drive sales while anticipating more
demands, the Company has formulated a number of strategies. TPS Food is ready to launch new variants
especially for Consumer Food products. TPS Food has also deined expansion strategy by increasing
production capacity for snacks Taro, Noodle Snacks, and Dried Noodles.
Rice Division Demographic data released by Statistics Indonesia
shows that with population growth at 1.49, by end of 2015 Indonesian population is estimated to reach
256.27 million people. For the population, rice remains as the staple food. Based on the data, the potential of
rice business is still signiicant, even increasing.
Observing the potential, the Company has set target to boost production. By 2020, the Company envisions
to meet rice consumption needs of Indonesian with market share at 5 or equivalent to around 2 million
tons of rice.
To support the achievement of this target, the Company has formulated several itting strategies.
Currently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi, with estimated
completion by the end of 2016, which are 2 rice mills with a total capacity of 240,000 tons in Sidrap,
and one rice mill of 90,000 tons capacity in Bone. In addition, the Company is also expanding storage
capacity at IBU, JSR, and SAKTI by developing new warehouses with total storage capacity of 45,000
tons, expected to conclude at the end of 2015.
To ensure availability of raw materials, the Company builds partnership with farmers. In collaboration
with PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture, the Company mentors the selected
farmers to conduct rice cultivation in accordance with the best agricultural practices, in order to achieve
sustainable agriculture system and increase yields.
As consumers are becoming more and more aware of the beneits of healthy food, rice products with added
value are increasingly in demand. Demands for organic makanan Perseroan. Guna terus meningkatkan
penjualan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang semakin besar, Perseroan telah
merumuskan berbagai strategi. TPS Food siap meluncurkan varian-varian baru terutama produk
Makanan Konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas
produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering.
Divisi Beras
Mengacu pada data demograi Badan Pusat Statistik, dengan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai
1,49, maka pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa.
Dari keseluruhan jumlah tersebut, beras masih menjadi bahan pangan utama. Dengan demikian dapat
dipastikan bahwa potensi bisnis beras masih sangat besar bahkan terus mengalami peningkatan.
Mencermati besarnya potensi tersebut, Perseroan telah menetapkan target peningkatan produksi. Pada tahun
2020, Perseroan menargetkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras di Indonesia dengan market
share sebesar 5, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras.
Guna mendukung pencapaian target tersebut, Perseroan telah merumuskan berbagai strategi yang
tepat. Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan
yang diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240.000 ton
di Sidrap, dan 1 pabrik beras berkapasitas 90.000 ton di Bone. Perseroan juga akan menambah kapasitas
penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan membangun gudang baru berkapasitas total sekitar
45.000 ton, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015.
Guna menjamin ketersediaan bahan baku, Perseroan menjalin kemitraan dengan petani. Bekerjasama dengan
PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture, Perseroan membina para petani terpilih
untuk berbudidaya padi sesuai praktik-praktik pertanian terbaik, demi mencapai sistem pertanian yang
berkesinambungan dan menaikkan yield.
Seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat, produk-produk beras yang memiliki
nilai tambah juga semakin diminati masyarakat. Permintaan beras organik dan beras bervitamin terus
Laporan Tahunan Annual Report
2014 131
Financial Review
rice and vitamin-fortiied products are also rising. This encourages the Company to continue to innovate in
order to fulill demands of the premium market.
Palm Oil Division Although there are various sources of vegetable-
based oil other than oil palm, according to Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc, RSPO Advisor and author of
“Suara Agribisnis”, the use of oil palm as source of oil is the largest compared to other commodities
In terms of utilization, as fossil fuel depletes, vegetable- based oil serves as not only for consumption, but also
as source of fuelbiodiesel. This fact alone certainly ampliies the potential of palm oil.
In the domestic front, although production is still limited to frying oil, palm oil demand increases from
year to year with average growth level at 7.6 per annum. This illustrates the signiicant potential of oil
palm agribusiness sector.
To be able to capture the sector’s entire potential, the Company carries out plantation intensiication and
extensiication eforts. Intensiication eforts are done by improving quality of plants both productive and
unproductive in order to achieve optimum productivity level. Through these programs, the Company seeks
to improve oil palm maintenance where as at 31 December 2014 there are +20k Ha of planted area.
Meanwhile, in terms of extensiication eforts, the Company consistently and continually will increase
the extent of planted areas in various plantations of subsidiaries owned by the Company. Within the next
two years, the Company will carry out new planting over +14k Ha to develop planted area that is targeted
to reach +31k Ha by 2016. The Company also executes supporting infrastructure development projects that
will gradually take place in the next 3 years. meningkat. Hal ini mendorong Perseroan untuk
senantiasa melakukan inovasi guna menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar
premium.
Divisi Kelapa Sawit
Kendati tidak semua minyak nabati diproduksi dari Kelapa Sawit, menurut Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih,
MEc, Advisor RSPO, dalam bukunya berjudul “Suara Agribisnis” penggunaan kelapa sawit sebagai bahan
baku minyak nabati merupakan yang terbesar diantara komoditas lainnya.
Dari sisi penggunaan, seiring dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi, penggunaan
minyak nabati tidak hanya untuk konsumsi melainkan juga sebagai bahan bakarbiodiesel. Hal ini tentunya
semakin meningkatkan potensi Kelapa Sawit.
Di dalam negeri sendiri, meskipun masih sebatas minyak goreng, permintaan minyak kelapa sawit
meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 7,6 per tahun. Hal ini
memberikan gambaran bahwa bidang usaha agribisnis kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar.
Untuk meraih semua potensi usaha tersebut, Perseroan melakukan langkah intensiikasi dan
ekstensiikasi pengelolaan kebun. Upaya intensiikasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas tanaman
baik yang sudah menghasilkan maupun yang belum menghasilkan sehingga mampu mencapai tingkat
produktivitas yang optimal. Dalam program ini, Perseroan berupaya meningkatkan perawatan tanaman
sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas +20k Ha.
Sementara, pada upaya ekstensiikasi, secara konsisten dan berkesinambungan Perseroan terus meningkatkan
luas areal tertanam di berbagai kebun anak perusahaan yang dimiliki Perseroan. Dalam 2 tahun
kedepan, Perseroan mengimplementasikan program penanaman kelapa sawit new planting sebanyak
+14k Ha untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi +31k Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan
program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun kedepan.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 132
Financial Review
The following are plantations owned by the Company:
1. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP The Company acquired shares ownership of GP in
March 2014, aiming to position GP as the sub-holding company of companies joined under the Company’s
Palm Oil Division in substitute of PT Bumiraya Investindo BRI. Following the Company’s acquisition,
GP acquired BRI from the Company.
BRI was established in 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. BRI focused on oil palm
plantation business. Oil palm plantations owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar,
Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan subdistricts, Kota Baru District of South Kalimantan. In 2010,
the Company through BRI acquired 5 ive oil palm plantation companies: PT Mitra Jaya Agro Palm
located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama in West Kalimantan,
PT Muara Bungo Plantation in South Sumatera, and PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, the Company
through PT Muara Bungo Plantation acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun District,
Jambi Province.
In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, a company established in 2006 and owned oil
palm plantation in Muara Tebo District, Jambi Province
2. PT Bumiraya Investindo BRI BRI located in Kotabaru, South Kalimantan, and
controls concession of 16,962 hectares with planted area of 7,896 hectares. Around 67 of the planted
area was Productive Plants. Palm Oil Reinery of BRI has 30 tons of production capacity FFB per hour and
has been in operations since end of April 2013. In 2014, BRI produced Crude Palm Oil amounting to 12,925 tons
as well as Nucleus and its Derivatives amounting to 2,460 tons.
3. PT Mitra Jaya Agro Palm MJAP MJAP is located in East Barito, Central Kalimantan.
It manages 4,822 hectares concession with 4,556 planted area; 32 of the planted area are Productive
Plants. In 2014, MJAP produced Fresh Fruit Bunch amounting to 12,050 tons.
Berikut adalah perkebunan yang dimiliki Perseroan:
1. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP
Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit
Perseroan menggantikan PT Bumiraya Investindo BRI. Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI
dari Perseroan.
BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di
bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yangdimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka
dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan
Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di
bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit
Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi
di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui
PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun
Propinsi Jambi.
Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan
mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
2. PT Bumiraya Investindo BRI
BRI berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan lahan konsesi seluas 16.962 hektar dengan lahan
tertanam seluas 7.896 hektar dan 67 dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan.
Pabrik Kelapa Sawit PKS di BRI dengan kapasitas produksi 30 ton TBS per jam telah beroperasi sejak
akhir April 2013. Pada tahun 2014 BRI memproduksi Minyak Sawit Mentah sebanyak 12.925 ton serta Inti
sawit dan Turunannya sebanyak 2.460 ton.
3. PT Mitra Jaya Agro Palm MJAP
MJAP berlokasi di Barito Timur, Kalimantan Tengah dan memiliki lahan konsesi seluas 4.822 hektar dengan
lahan tertanam seluas 4.556 hektar dan 32 dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan.
Pada tahun 2014 MJAP memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 12.050 ton.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 133
Financial Review
4. PT Tugu Palma Sumatera TP Sum TP Sum is located in Indragiri Hulu, Riau and has
concessions area of 2,086 hectares with 230 hectares of planted area.
5. PT Muarabungo Plantation MBP MBP is located in Musi Banyuasin, South Sumatera.
It has concessions area of 4,183 hectares and planted area of 1,253 hectares.
6. PT Airlangga Sawit Jaya ASJ ASJ is located in Landak, West Kalimantan with
concession area of 4,037 hectares and planted area of 1,250 hectares. 25 of the planted areas are
constituted as by Productive Plants. 7. PT charindo Palma Oetama cPO
CPO is located in Landak, West Kalimantan with concessions area of 3,261 hectares and planted area
of 2,067 hectares. 45 of the planted areas are constituted as by Productive Plants.
8. PT Tandan Abadi Mandiri TAM TAM is located in Sarolangun Regency, Jambi Province,
and has obtained concession license for 13,700 hectares of land and planted area of 750 hectares.
9. PT Persada Alam Hijau PAH PAH is located in Jambi Province. It has concessions
area of 1,788 hectares. All PAH areas are productive lands with 93 constituted as Productive Plants. In
2014, PAH produced Fresh Fruit Bunch of 103 tons.
MARKETING ASPEcTS
Increasingly rigorous market competition demands industry players to apply various initiatives to be
ahead of the market. The fairly fast growth of the food industry prompts the Company to always improve
product quality and drive innovations as well as to expand distribution network.
To date, the Company’s distribution network consists of 80 distributor groups with total outlets of 181,977
outlets located across Indonesia. The network also comprises multi-distributors, whole sellers, retailers,
cooperatives, supermarkets and minimarkets,
4. PT Tugu Palma Sumatera TP Sum
TP Sum berlokasi di Indragiri Hulu, Riau dan memiliki lahan konsesi seluas 2.086 hektar dengan lahan
tertanam seluas 230 hektar.
5. PT Muarabungo Plantation MBP
MBP berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan memiliki lahan konsesi seluas 4.183 hektar dengan
lahan tertanam seluas 1.253 hektar.
6. PT Airlangga Sawit Jaya ASJ
ASJ berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 4.037 hektar dengan lahan
tertanam seluas 1.250 hektar. 25 lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.
7. PT charindo Palma Oetama cPO
CPO berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 3.621 hektar dengan
lahan tertanam seluas 2.067 hektar. 45 dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.
8. PT Tandan Abadi Mandiri TAM
TAM berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas
13.700 hektar dengan lahan tertanam seluas 750 hektar.
9. PT. Persada Alam Hijau PAH
PAH berlokasi di Propinsi Jambi. Luas lahan konsesi sebesar 1.788 hektar. Semua lahan PAH merupakan
lahan yang telah tertanam dimana 93 dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada
tahun 2014, PAH memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 103 ton.
ASPEK PEMASARAN
Persaingan pasar yang kian ketat menuntut pelaku usaha menerapkan berbagai inisiatif untuk
memenangkan persaingan. Pertumbuhan industri pangan yang cukup pesat memacu Perseroan
meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta memperluas jaringan distribusi.
Hingga kini, Perseroan telah memiliki jangkauan jaringan distribusi sebanyak 80 grup distributor
dengan jumlah total outlet sekitar 181.977 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari multi
distributor, grosir, pengecer, koperasi, supermarket dan
Laporan Tahunan Annual Report
2014 134
Financial Review
restaurants, and catering businesses.
Through the outlets, the Company’s services have reached 121 cities from 76 cities in the earlier year.
Increasing outlet number is the result of Company’s eforts in conducting market expansion by adding
distributors and mobile salespersons.
Company’s success in augmenting distribution network cannot be separated from the implementation
of product strategy that emphasizes on two key propositions – product quality and product value. In
terms of quality, the Company is committed to produce high quality products. Implementing Food Security
Assurance System, Halal Assurance System, National Standard Product Certiication SNI, and various
other certiications relating to product quality evidence the Company’ commitment in providing best quality
products to consumers.
In terms of value, the Company endeavors to provide added value of products to Company’s stakeholders
– the consumers, sellers, and distributors. To that end, the Company assures that product stakeholders
will gain various beneits from product availability to eicient costs to purchase products. These added
values have enabled the Company’s products to excel and gain strong position in the market.
minimarket, restoran, serta usaha-usaha katering.
Saluran Distribusi Distribution channel
PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk
Star Outlets
Wholesellers Retailers
Customer MT
Outlets Retailer via
Motorist
Multi Distributors
80 Group Distributors with 181,977 outlets
149,544 outlets 18,954 outlets
13,479 outlets
Melalui jumlah outlet tersebut, layanan Perseroan telah mencakup sekitar 121 kota dimana pada tahun
sebelumnya hanya mencakup sekitar 76 kota. Peningkatan jumlah outlet merupakan buah dari upaya
Perseroan dalam ekspansi pasar dengan menambah jumlah distributor dan jumlah sales motoris.
Keberhasilan Perseroan dalam memperluas jaringan distribusi tentunya tidak lepas dari implementasi
strategi produk yang mendasarkan pada dua poin utama yaitu kualitas produk dan nilai tambah produk
quality dan value. Pada aspek quality, Perseroan berkomitmen menciptakan produk yang berkualitas
tinggi. Penerapan Sistem Jaminan Keamanan Pangan, Sistem Jaminan Halal, Sertiikasi Produk Standar
Nasional SNI dan berbagai sertiikasi lain terkait produk merupakan wujud komitmen Perseroan
dalam memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen.
Sementara pada aspek value, Perseroan berupaya memberikan nilai tambah atas produk kepada
stakeholders produk Perseroan yaitu konsumen, pedagang, maupun distributor. Dalam hal ini, Perseroan
menjamin stakeholders produk mendapatkan berbagai keuntungan baik dari sisi kemudahan mendapatkan
produk, hingga dari sisi biaya yang harus dikeluarkan. Nilai lebih inilah yang menjadikan produk-produk
Perseroan selalu mendapatkan posisi yang baik di pasar.
Laporan Tahunan Annual Report
2014 135
Financial Review
Not only a domestic player, the Company also seeks to develop marketing network in the export
market. In 2014, the Company successfully added 14 new countries as its export destinations, totaling
to 25 export destinations. Details of the countries and exported products are presented under Export
Destination Countries 2014 table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by
Business Segment subsection.
In addition to the two market types, the Company also engages various institutions for collaboration. The
Company receives orders to supply products needed by related institutions. Details of the products and
institutions that collaborate with the Company are presented under Export Destination Countries 2014
table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by Business Segment subsection
Marketing activities also involve various promotional and advertisement activities. To boost product
penetration, the Company formulates and implements a variety of strategies, promotions, and advertisements.
In terms of promotional activities, the Company has two promotional programs held simultaneously –
trade promo and consumer promo. Trade promo is a marketing program that focuses on distributors and
retailers. In this activity, together with distributors and retailers, the Company sets sales targets for certain
products. The Company ofers reward to distributors and retailers who are able to meet agreed targets.
Through this promotional program, the Company aims to maintain and strengthen loyalty of distributors,
agents, and outlets that are the sales partners of the Company.
Consumer promo program is product promotional program that can directly beneitted by consumers.
This promotion is carried out by giving rewards to consumers who purchase Company’s products. The
goal of this program is to boost consumers’ loyalty. Consumer promo programs in 2014, among others,
were buy 3-get 1 program and direct gifts, such as mug, dining plates, spoons, water bottles, or lunch boxes.
Tidak hanya pasar domestik, Perseroan juga telah memiliki jaringan pemasaran ekspor. Pada tahun
2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara sehingga total
negara tujuan ekspor menjadi 25 negara tujuan ekspor. Rincian negara tujuan ekspor dan produk yang dieskpor
dapat dilihat pada tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub
bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.
Selain pada dua jenis pasar diatas, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi.
Perseroan senantiasa mendapatkan pesanan untuk memasok produk-produk yang dibutuhkan institusi
yang bersangkutan. Rincian produk dan institusi yang menjalin kerjasama dengan Perseroan dapat dilihat
dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.
Aktivitas marketing tentunya tidak dapat dilepaskan dari berbagai kegiatan promosi dan iklan. Guna
meningkatkan penetrasi produk, Perseroan merumuskan dan mengimplementasikan berbagai
strategi dan promosi dan iklan.
Pada kegiatan promosi, Perseroan memiliki dua program promosi yang dilakukan secara bersamaan
yaitu trade promo dan consumer promo. Trade promo merupakan program pemasaran dengan
sasaran para distributor atau peritel. Dalam kegiatan ini, bersama-sama dengan distributor atau peritel,
Perseroan menetapkan target penjualan untuk produk-produk tertentu. Perseroan akan memberikan
reward kepada distributor atau peritel apabila mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
Melalui program promosi ini Perseroan bertujuan mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas
distributor, agen, serta toko yang menjadi mitra penjualan Perseroan.
Program consumer promo merupakan promosi produk yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen.
Promosi ini dijalankan melalui pemberian hadiah kepada konsumen yang membeli produk-produk
Perseroan. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Program consumer
promo yang masih dijalankan selama tahun 2014 antara lain promo beli 3 gratis 1 serta pemberian hadiah
langsung berupa gelas, piring, sendok, tumbler atau lunch box.