46 139 9 13 5 PT GOLDEN PLANTATION TBK GP The Company acquired shares ownership of GP in

Laporan Tahunan Annual Report 2014 7 Financial Highlights 2012 2013 2014 Margin Neto Net Margin 7.69 1 2 3 4 5 6 7 8

6. 46

7. 65 2012 2013 2014 Penjualan Neto Net Sales 2 .7 47 .6 2 3 1000 2000 3000 4000 5000 X1000

5. 139

.9 74 4. 056. 735 Dalam jutaan rupiah In million Rupiah 2012 2013 2014 Laba Usaha Operating Income 45 9 .77 8 100 200 300 400 500 600 700 6 79 .7 48 6 13. 246 Dalam jutaan rupiah In million Rupiah 2012 2013 2014 Laba per saham Earning per share 7 2. 18 20 40 60 80 100 1 10. 61 106. 08 Dalam jutaan rupiah In million Rupiah 2012 2013 2014 Laba Usaha - Ekuitas Operating Income Equity 22 .6 1 5 10 15 20 25

18. 9

2 2 6. 2 2012 2013 2014 ROE ROE 12. 4 7 3 6 9 12 15 10 .52 14. 7 1 2012 2013 2014 ROA ROA 6.56 2 4 6

5. 13

6. 91 2012 2013 2014 Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Asset .4 7 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

0. 5

1 .53 2012 2013 2014 Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities 1 .27 0,5 1 1,5

2. 66

1 .7 5 2,5 3 Stock Highlight Jan 2, 2013 Jul 1, 2013 Jan 2, 2014 Jul 1, 2014 SHARE PRIcE PERFORMANcE 2013-2014 Triwulan Quarter Harga Rp Price Rp Tahun Year Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing volume Volume 2013 I 1,340 1,030 1,280 715,292,000 II 1,540 1,090 1,250 779,565,000 III 1,590 1,050 1,250 684,683,000 Iv 1,490 1,230 1,430 397,087,500 Selama Tahun Laporan During The Year 1,590 1,030 1,430 2,576,627,500 2014 I 2,090 1,430 2,060 341,613,600 II 2,620 2,000 2,315 343,312,200 III 2,565 2,225 2,295 258,238,500 Iv 2,335 2,045 2,095 270,926,700 Selama Tahun Laporan During The Year 2,620 1,430 2,095 1,214,091,000 Laporan Tahunan Annual Report 2014 8 AISA JK 2095.00 volume AISA 2013-2014 : 3,790.718.500 JKSE 5226.947 Tindakan Korporasi Tanggal Pencatatan Listing Date Saham Baru New Share Jumlah Saham Total Share Corporate Action Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham - 90,000,000 Before IPO Penawaran Umum Perdana Saham June 11, 1997 45,000,000 135,000,000 Initial Public Ofering Konversi Hutang I September 5, 2002 230,000,000 365,000,000 Conversion Bond I Sebelum Penawaran Umum Terbatas I - 365,000,000 Before Right Issue I Penawaran Umum Terbatas I November 7, 2003 547,500,000 912,500,000 Right Issue I Konversi Obligasi II March 13, 2008 132,500,000 1,045,000,000 Conversion Bond II Sebelum Penawaran Umum Terbatas II - 1,045,000,000 Before Right Issue II Penawaran Umum Terbatas II May 14, 2008 627,000,000 1,672,000,000 Right Issue II Sebelum Penawaran Umum Terbatas III - 1,672,000,000 Before Right Issue III Penawaran Umum Terbatas III December 8, 2011 1,254,000,000 2,926,000,000 Right Issue III Sebelum Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD - 2,926,000,000 Before Non Preemptive Rights Setelah Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD October 1, 2014 292,600,000 3,218,600,000 After Non Preemptive Rights TPSF at a Glance Laporan Tahunan Annual Report 2014 9 Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan portepel sebesar 292.600.000 dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu saham atau mewakili 10 sepuluh persen dari Modal Disetor dan Ditempatkan dalam Perseroan dengan nominal saham sebesar Rp200 dan harga pelaksanaan PMTHMETD sebesar Rp.2.250,-. Perseroan mencatat saham baru tersebut di Bursa pada tanggal 1 Oktober 2014. Jumlah Saham Ditempatkan Perseroan setelah PMTHMETD adalah sebanyak 3.218.600.000 saham. Pada Desember 2014, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan adalah sebesar Rp684,22 miliar. On September 30, 2014, the Company conducted Non Preemptive Rights PMTHMETD with issuing new shares of deposits portfolio amounting to 292,600,000 two hundred and ninety two million six hundred thousand shares, representing 10 ten percent of the Issued and Paid Capital with a nominal of Rp200 and the exercised price of PMTHMETD was Rp2,250. The Company register the new shares in Stock Exchange on October 1, 2014. Issued Shares Company after PMTHMETD was numbered as 3,218,600,000 shares. In December 2014, Total issued and Fully Paid Capital was Rp684.22 billion. Management Report LAPORAN MANAJEMEN Laporan Tahunan Annual Report 2014 12 Board of Commisioners’ Report Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Laporan Tahunan Annual Report 2014 13 Historically in Indonesia’s economy, food sector has always been one of the primary drivers of inlation. In 2013, the Center for National Trade Policy Puska PDN under Indonesia’s Trade Ministry released data that showed the trend of increasing disparity between demand and supply for several food commodities until 2050, where demand overwhelmed supply. This condition would lead to inlation and high food importation. In short, this condition shows high market demands, which are unmet by the rate of production. Indonesia has ample potential to produce a large quantity of food considering that the country is endowed with vast amount and variety of food resources. Unfortunately, modern food development was slow to receive attention from national business players. Industry players from other countries beneitted from this situation. Since the 1980’s, foreign companies has been aggressively penetrating Indonesian market with a variety of products – from semi-inished goods to instant food products, when in fact food products imported to Indonesia in general are not of the best quality. Driven by strong willingness and commitment, local industry players should have been able to produce similar goods with better quality. Moreover, it is not impossible for Indonesian food products to dominate the global market. It was one of the conditions behind the establishment of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk TPSF 23 years past. The Company aims to become food producer enabled by modern technology and to utilize local food material. With strong commitment and innovations, this goal has been successfully realized. TPSF today has become a national asset and a signiicant player Sepanjang sejarah perekonomian Indonesia, sektor pangan selalu menjadi faktor dominan penyebab inlasi. Pada tahun 2013, Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri Puska PDN Kementerian Perdagangan RI merilis data bahwa sampai dengan 2050 akan terjadi gap yang semakin besar antara permintaan dan penawaran untuk beberapa komoditas pangan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Kondisi inilah yang memunculkan efek inlasi dan tingginya importasi pangan. Dalam perspektif positif, kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan pasar yang tidak mampu diimbangi oleh produksi. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mampu memproduksi pangan yang berlimpah, mengingat Indonesia memiliki kekayaan bahan baku pangan yang sangat besar. Sayangnya, pengembangan pangan modern terlambat mendapat perhatian dari pelaku usaha nasional. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari negara lain. Sejak era 80an, dengan leluasa mereka melakukan penetrasi pasar Indonesia dengan berbagai produk, mulai dari setengah jadi hingga produk-produk instans. Padahal jika ditelaah dari sisi kualitas, produk-produk pangan impor yang masuk ke Indonesia dapat dikatakan tidak terlalu unggul. Artinya, jika pelaku usaha nasional memiliki keinginan dan komitmen yang kuat, mereka mampu memproduksi berbagai barang serupa dengan kualitas yang lebih baik. Bahkan besar kemungkinan produk pangan Indonesia dapat mewarnai pasar dunia. Kondisi seperti ini menjadi salah satu latar belakang pendirian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk TPSF, 23 tahun yang lalu yaitu untuk menjadi industri pengolahan pangan dengan teknologi modern berbasis bahan baku lokal. Diiringi dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang dijalankan, semua impian tersebut berhasil diwujudkan. TPSF mampu menjadi salah satu Board of Commisioners’ Report Dewan Komisaris terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Dewan Komisaris juga merekomendasikan Dewan Direksi untuk menjaga konsistensi bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai salah satu modal dasar mencapai kemajuan di masa yang akan datang. The Board of Commissioners continues to encourage TPSF to ensure that its presence brings positive impacts to the nation’s development in various areas. The Board of Commissioners also recommends the Board of Directors to maintain the consistency and enhances the implementation of good corporate governance as one of the Company’s core capital to progress in the future. Laporan Tahunan Annual Report 2014 14 aset nasional yang berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja keras dan komitmen yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan tentunya menjadi modal dasar segenap manajemen dalam upaya mencapai semua keberhasilan diatas. KINERJA 2014 Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2014 yang kurang mendukung pertumbuhan dunia usaha, TPSF mampu meraih berbagai keberhasilan melalui strategi jitu yang dijalankan oleh tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan - TPS Food, Divisi Beras - TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit - TPS Palm Oil. Langkah yang dilakukan antara lain adalah penambahan kapasitas, ekspansi usaha dan perluasan jaringan hingga ke manca negara. Kondisi pasar internasional yang belum stabil tidak serta merta menekan ekspor produk TPSF. Selama tahun 2014, TPSF tetap mampu melakukan pengiriman ekspor dan meningkatkan nilai dan volume ekspor produknya. Berbagai produk TPSF dapat ditemukan di berbagai negara termasuk negara-negara yang memiliki standar produk pangan tinggi seperti Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Hal ini membuktikan bahwa TPSF memiliki daya saing yang kuat dan mampu menyejajarkan diri dengan berbagai produk pesaing yang telah lama dikenal masyarakat dunia. Tercatat pasar ekspor produk TPSF telah tersebar di 25 negara. Di pasar lokal, produk-produk TPSF telah diterima pasar pangan modern dengan baik. Perseroan secara gencar melakukan perluasan jaringan distribusi, sehingga produk-produk TPSF dengan mudah ditemukan di seluruh kota di Indonesia. Perseroan juga menambah kapasitas produksi demi merespon kenaikan permintaan akibat pertumbuhan ekonomi menengah. Penjualan bersih TPSF di tahun 2014 mencapai Rp5.139.974 juta, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta. Dari peraihan penjualan tersebut, pada akhir tahun 2014 Perseroan mencatat peningkatan laba usaha sebesar 10,85 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta. Keberhasilan memperluas jaringan pasar inilah yang mendorong peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar 9,06 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp378.142 juta pada tahun 2014. Tidak hanya peningkatan laba bersih, peningkatan performa Perseroan juga terlihat dari sisi neraca dimana aset mengalami peningkatan yang Board of Commisioners’ Report that contributes to national food security. Hard work and commitment that are upheld throughout all challenges is the key for the management to realize the Company’s success. PERFORMANcE IN 2014 Amidst macro economy condition in 2014 that hampered the growth of industries, TPSF was still able to come out with notable results due to the strategies implemented by three of its business divisions – TPS Food, TPS Rice, and TPS Palm Oil. Among the steps carried out by these divisions were capacity improvement, business expansion, and network expansion overseas. Indeed, the condition of international market was rather unstable, however TPSF export volume was not necessarily afected. Throughout 2014, TPSF continued its export activities and even increased the value and volume of export. TPSF’s various products can be found in many countries including ones with the highest product standards such as the United States and Europe. This success proved TPSF’s strong competitiveness and capacity to be at par with competing international products. To date, TPSF’s products have presence in 25 countries. Domestically, TPSF’s products are well received by modern food market. The Company also boldly expanded its distribution network to ensure that TPSF products are easily accessible in any city in Indonesia. In response to higher demands following the growth of middle-income population, the Company increased its production capacity. In 2014, TPSF recorded net revenues of Rp5,139,974 million, up from Rp4,056,735 in 2013. Of the total revenues, at the end of 2014 the Company booked an increase of net income by 10.85 compared to 2013 igure of Rp613,233 million to Rp679,748 million. With the Company’s successful market network expansion eforts, proit after tax also grew by 9.06 compared to the previous year to reach Rp378,142 million in 2014. Aside from growth of net income, the Company’s improved performance was also relected in terms of assets, which grew positively. In 2014, the Company Laporan Tahunan Annual Report 2014 15 menggembirakan. Pada tahun 2014, nilai aset Perseroan sebesar Rp7.371.846 juta atau meningkat sebesar 46,68 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5.025.824 juta. Kami melihat bahwa TPSF terus berkembang menjadi perusahaan dengan kemampuan yang baik dalam menciptakan laba dan memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat jumlah laba komprehesif yang bisa diatribusikan ke pemegang saham sebesar Rp331.812 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6,90 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp310.394 juta. Pada sisi operasional performa Perseroan juga meningkat secara berkesinambungan seiring dengan upaya strategis yang terus dijalankan. Pada tahun 2014 TPS Food terus melakukan inovasi produk serta melakukan perubahan kebijakan produk yaitu lebih fokus pada high margin produk, yang juga disertai penetrasi lebih dalam ke modern retail. Pada segmen bisnis TPS Rice, di tahun 2014 Perseroan menambah kapasitas produksi beras dari 240 ribu ton menjadi 480 ribu ton melalui pembangunan pabrik pengolahan beras baru. Langkah ini dipandang tepat sebagai jawaban dari meningkatnya permintaan beras berkualitas serta mendukung program pemerintah yang bertekad untuk mengembalikan swasembada beras nasional. Penambahan fasilitas juga akan memberikan multiplier efect pada masyarakat khususnya petani di sekitar lokasi pabrik. Perseroan dapat membeli gabah hasil panen petani sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Pada divisi kelapa sawit, di akhir tahun 2014 anak perusahaan TPSF yang bergerak di bisnis kelapa sawit yaitu PT Golden Plantation resmi menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, melalui anak perusahaan ini, Perseroan mengakuisisi 99,9 saham PT Persada Alam Hijau, perusahaan yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi. Inisiatif peningkatan produksi dilakukan melalui berbagai program antara lain intensiikasi melalui program penanaman kelapa sawit new planting sebanyak 14.000 Ha dalam 2 tahun ke depan untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi 31.000 Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas 19.790 Ha, serta program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun ke depan. Board of Commisioners’ Report booked a total assets of Rp7,371,846 million of assets, or grew by 46.68 compared to Rp5,025,824 million in the previous year. We also recognized how TPSF continued to develop as a company with strong capability to generate proit and optimum return for shareholders. In 2014, the Company’s comprehensive income attributable to the shareholders amounted to Rp331,812 million, or increased by 6.90 compared to Rp310,394 million in the previous year. In terms of operations, the Company’s performance showed progress in line with strategic eforts implemented throughout the year. In 2014, TPS Food continued its product innovations and amended its product policy to focus on high margin product followed with deeper penetration to modern retail sector. In TPS Rice segment, in 2014 the Company increased rice production capacity from 240 thousand tons to 480 thousand tons by constructing a new rice mills. This actions aptly addressed demands of quality rice and supported the government’s program to achieve rice self-suiciency nation-wide. Additional facilities are also expected to generate multiplier efect for communities, especially farmers around factories, as the Company can procure dry grain from farmers and therefore contributing to the improvement of their welfare. In palm oil division, at the end of 2014 TPSF’s subsidiary in palm oil business PT Golden Plantation became a public company and listed its shares on Indonesia Stock Exchange. In addition, through this subsidiary, the Company acquired 99.9 shares of PT Persada Alam Hijau, owner of oil palm plantation in Muara Tebo Regency, Jambi Province. The initiative to increase production was implemented through several programs, among others intensiication of new planting that was aimed to cover 14,000 Ha in the next two years, totaling to 31,000 Ha by 2016. The Company also implemented plant maintenance program, where by 31 December 2014 the Company oversaw a total of 19,790 Ha of planted areas. Further, TPSF carried out supporting infrastructure development by phases for the next 3 years. Laporan Tahunan Annual Report 2014 16 Keberhasilan ini tentunya membuat kita semua bangga. Ditengah membanjirnya produk-produk pangan olahan dari luar negeri, TPSF mampu untuk berperan mendukung industri pangan di pasar lokal, sekaligus mampu melakukan ekspansi ke pasar internasional. Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Komisaris yang terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang. TATA KELOLA PERUSAHAAN Keberhasilan kinerja Perseroan dapat kita jadikan indikator bahwa TPSF merupakan Perusahaan yang dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. Kemampuan Perseroan memenuhi regulasi standar pangan berbagai negara khususnya Eropa yang sangat ketat mengantarkan produk-produk TPSF mudah ditemukan di berbagai negara. Berbagai sertiikasi International Standar Operation yang berhasil diraih juga menjadi salah satu parameter bahwa Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dari hasil pengawasan rutin, Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan memegang teguh dan konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi dan akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Pelaksanaan GCG di Perseroan telah terbukti mampu menghasilkan citra positif dan nilai kepercayaan yang lebih dari stakeholder, pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan, Dewan Komisaris menilai, seluruh jajaran manajemen telah menjalankan seluruh ketentuan perundang-undangan dan berbagai regulasi terkait perusahaan dan produk yang dihasilkan. Dewan Komisaris merekomendasikan kepada Dewan Direksi untuk terus menjaga konsistensi bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini sangat penting mengingat penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu modal dasar Perseroan untuk terus mencapai kemajuan di masa yang akan datang. TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN BANGSA Sebuah petuah bijak mengatakan bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang mampu memberikan kemaslahatan bagi banyak orang yang lain. Hal ini ingin kami tekankan pula ke dalam tubuh TPSF dimana seluruh elemen dalam Board of Commisioners’ Report These are achievements to be proud of. With increasing presence of imported processed foods, TPSF was still able to support domestic food industry and at the same time expanded to international market. This was in line with the direction from the Board of Commissioners that expected TPSF to render positive contribution to this nation’s development in many diferent aspects. cORPORATE GOVERNANcE The Company’s commendable performance relects how TPSF adheres to the principles of Good Corporate Governance. The Company’s ability to meet regulatory food standards in various countries, particularly in Europe that applies stringent policies, has ensured the availability of TPSF’s products in many countries. The Company has also obtained multiple international operational standard certiications, which signiies TPSF’s strong corporate governance. Based on regular oversight activities, the Board of Commissioners views that the Company has been strongly and consistently applying GCG principles that comprise transparency and accountability, responsibility, independency, equality, and fairness. GCG implementation in the Company has been contributing to positive image and higher trust from stakeholders, government, and the public. Based on the results of our supervision, the Board of Commissioners also views that the management has complied with all laws and regulations relevant to the Company’s operations and products. The Board of Commissioners would like to encourage the Board of Directors to consistently maintain and enhance the performance of good corporate governance implementation. We believe that corporate governance has great signiicance, as it is part of the Company’s backbone for progress and success in the future. RESPONSIBILITY TO BUILD THE NATION We believe in the wisdom of being useful to others and we aim to embed this principle in TPSF. Our goal is to have all elements in TPSF to understand that the Company’s presence is indivisible from the society Laporan Tahunan Annual Report 2014 17 tubuh perusahaan memahami keberadaan TPSF tidak mungkin dipisahkan dari peran masyarakat, baik yang berada di sekitar lokasi pabrik maupun secara luas. Untuk itu, Perseroan bersama dengan seluruh anak perusahaan menyusun berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pada kelompok masyarakat petani, program ini menitikberatkan pada peningkatan pengetahuan petani tentang praktik- praktik pertanian terbaikagriculture best parctice, demi mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan sustainable agriculture. Dalam program ini, TPSF bekerjasama dengan lembaga non proit yang fokus pada peningkatan taraf hidup petani melalui sistem pertanian berkesinambungan yaitu PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture. Perseroan dan PIS Agro telah menetapkan target di tahun 2020 area sawah olahan akan mencapai 800.000 Ha dan digarap bersama 2.600.000 orang petani yang dilatih baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari aspek sosial, upaya ini merupakan peran aktif Perseroan dalam meningkatkan taraf hidup para petani melalui peningkatan pendapatan. Selain kegiatan berkesinambungan, TPSF juga aktif dalam berbagai kegiatan charity dalam bentuk memberikan berbagai bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur sosial, pendidikan, dan keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui dukungan ketersediaan infrastruktur sarana ibadah, sosial dan pendidikan. PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris. Rapat telah memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc, yang wafat semasa masih menjabat sebagai komisaris independen. Kepada almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc. kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi besar beliau terhadap kemajuan Perseroan selama masa jabatannya. Board of Commisioners’ Report located around TPSF’s factories as well as the public at large. To that end, the Company and subsidiaries have planned development and community empowerment programs. For farmers, this program emphasizes on building farmers’ knowledge on agricultural best practices in order to achieve sustainable agriculture. In this program, TPSF collaborates with non-proit organization PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture that focuses on improving the welfare of farmers through sustainable agro practices. Together, the Company and PIS Agro have agreed to cover 800,000 hectares farming lands by 2020 and work with 2,600,000 farmers trained directly and indirectly. From social standpoint, this denotes the Company’s active role in in developing the livelihoods and welfare of farmers by means of better income. In addition to involvement in a continuous program for sustainability, TPSF is also active in various charity programs. TPSF provided funds for the development of social, education, and religious infrastructure aimed to bring betterment to the people by ensuring the availability of praying, social, and education facilities. cHANGES IN BOARD OF cOMMISSIONERS cOMPOSITION Pursuant to Resolutions of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 June 2014, there were changes to the composition of Board of Commissioners. The meeting reached a decision to terminate amicably Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App. Sc deceased who passed away during his tenure as independent commissioner. We would like to convey our highest gratitude and appreciation to the late Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc for his contributions to the Company throughout his service. Laporan Tahunan Annual Report 2014 18 Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : - Komisaris Utama : Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja - Komisaris : Hengky Koestanto - Komisaris : Ridha DM Wirakusumah - Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno MELANGKAH KE TAHUN 2015 Data BPS menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49, sehingga pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa. Pergerakan jumlah penduduk ini harus dilihat sebagai peluang pertumbuhan bisnis dan diantisipasi dengan rencana serta strategi yang tepat. Pada sisi lain, menurut riset yang dilakukan USDA dan Goldman Sachs Commodities Research yang dilakukan pada tahun 2014 menyebutkan, sejak tahun 2000 hasil pertanian tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan pangan dan pakan, tetapi juga untuk energi. Walaupun hingga 10 tahun ke depan, kebutuhan hasil pertanian untuk pangan dan pakan masih akan tetap dominan. Dari kedua data ini dapat diprediksikan bahwa pangsa pasar industri pangan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, berbagai tantangan juga siap menghadang khususnya terkait dengan tingginya alih fungsi lahan pertanian dan ketidakpastian iklim yang menjadi tantangan terberat produksi komoditas pertanian sebagai bahan baku pangan. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian merumuskan kebijakan pembangunan pertanian nasional yang diarahkan untuk mencapai empat target sukses, yaitu: 1 Pencapaian Swasembada untuk komoditas kedelai, daging, gula dan Swasembada Berkelanjutan untuk komoditas beras dan jagung; 2 Peningkatan Diversiikasi Pangan; 3 Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor, 4 Peningkatan kesejahteraan petani. Kebijakan-kebijakan tersebut ternyata sangat sesuai dan sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dimana Perseroan senantiasa mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian guna menjamin ketersediaan bahan baku. Perseroan juga secara aktif melakukan berbagai inovasi guna mendorong diversiikasi pangan melalui penggunaan bahan-bahan Board of Commisioners’ Report The Meeting agreed on the following composition of the Company’s Board of Commissioners: - President Commissioner : Anton Apriyantono - Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja - Commissioner : Hengky Koestanto - Commissioner : Ridha DM Wirakusumah - Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno STEPPING INTO 2015 Data from Statistics Agency showed that the rate Indonesia’s population growth has reached 1.49. By the end of 2015, this country will have an estimated 256.27 million people. This represents business growth opportunities; therefore appropriate plans and strategies are necessary to anticipate this development. On the other hand, a study conducted by USDA and Goldman Sachs Commodities Research in 2014 stated that since 2000 agriculture products have been processed not only for food and animal feed, but also for energy, even though in the next ten years agriculture-based food products will still predominate. Based on the data, we can project that the market of food industry will continue to grow from year to year. However, there will be challenges ahead, especially relating to rampant conversion of agriculture lands and unpredictable climate, which is the toughest hurdle for production of agriculture commodities for food. The Government, through the Ministry of Agriculture, has formulated a national agriculture development policy that aims to realize four goals: 1 self-suiciency for soybeans, meat, sugar, and sustainable self-suiciency for rice and corn; 2 enhanced Food Diversiication; 3 improved Added Value, Competitiveness, and Export, 4 improved farmers’ welfare. The policy is in line with the Company’s business development endeavors, where the Company continually drives the increase of agriculture production to ensure availability of raw material for food. The Company also actively pursuing innovations for food diversiication, focusing on commodities that have not been widely processed such as corn, Laporan Tahunan Annual Report 2014 19 pangan yang selama ini belum optimal seperti jagung, mocaf, tapioka dan aneka komoditas pangan lain. TPSF optimis akan mampu meraih berbagai peluang pasar yang sangat terbuka di tengah situasi ekonomi global yang kurang mendukung. Seiring peningkatan pendapatan masyarakat, kebutuhan akan pangan berkualitas tentunya akan mengalami peningkatan. Pada titik inilah, Perseroan melihat bahwa peluang sektor pangan akan tetap dan bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun walaupun kondisi ekonomi masih dipenuhi dengan ketidakpastian global. APRESIASI Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. atas kerja keras, kerja cerdas, kerja dari dalam hati dan kerja cepat seluruh insan TPSF, sehingga mampu meraih sukses sepanjang tahun 2014. Kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami menghaturkan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya, kedepan kami akan terus berusaha meningkatkan nilai Perseroan dan memberikan hasil usaha dengan lebih baik lagi. Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelanggan, distributor dan seluruh mitra TPSF atas dukungan dan kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini. Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Dewan Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Board of Commisioners’ Report modiied cassava lour mocaf, tapioca, and others. TPSF is optimistic it would be able to beneit from ample market opportunities despite unfavorable global economy condition. Following the growth of income, needs for quality food will also increase. This underpins the Company’s conidence that opportunities in the food sector will remain open, even increasing from year to year even though global uncertainties pose some challenges. AcKNOWLEDGEMENTS Finally, the Board of Commissioners would like to thank and convey its appreciation to the Board of Directors, Management, and all employees of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Everyone in TPSF has worked hard, smart, sincere, and eicient, and those were the qualities that contributed to our success in 2014. We also appreciate and thank our shareholders and stakeholders for their trust and support. The Company is committed to continually improve its value and deliver even better results. To customers, distributors, and partners of TPSF, we thank you for your support and positive collaboration. Jakarta, 20 April 2015 On behalf of the Board of Commissioners PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 20 Board of Commissioners Laporan Tahunan Annual Report 2014 21 Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama vice President Commissioner Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner Hengky Koestanto Komisaris Commissioner 1 2 3 4 5 1 2 4 5 3 Laporan Tahunan Annual Report 2014 22 Board of Directors’ Report Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Laporan Tahunan Annual Report 2014 23 Board of Directors’ Report Distinguished stakeholders, Indonesia is a country with powerful economic potential that exceeds many other countries in the world. Not only we have the necessary human capital, natural resources are also part of the excellence of this nation’s known for its wealth of nature. International institutions have projected that, going forward, Indonesia will be a country with a high level of prosperity. Amid a weak global economy throughout 2014, Indonesia was still able to maintain its economic stability. Despite growing at a slower pace compared to a year earlier, Indonesia’s economic downturn was not as steep as other countries such as the European countries, Japan, and China. Current account deicit did pressure Indonesia’s economy, driven by sluggish economy of main trading partners such as China, Japan, and European region. Statistics Indonesia released data that showed our national export in 2014 was recorded at USD176.29 billion, or fell by 3.43 compared to 2013. On the other hand, economic recovery of the United States boosted the country’s economic growth to 2.8. This depreciated Rupiah, which went to Rp12,900USD. At trading closing day at year’s end, Rupiah was traded at Rp12,440USD at the end of 2014. Kepada seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dibanding negara lain di belahan dunia. Tidak hanya faktor sumber daya manusia yang dimiliki, sumber daya alam juga menjadi salah satu keunggulan negeri yang dikenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tidak sedikit lembaga internasional memprediksi, dalam beberapa tahun kedepan Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat kemakmuran yang tinggi. Ditengah perekonomian dunia yang masih lemah selama tahun 2014, Indonesia mampu menjaga stabilitas ekonominya. Kendati lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, perlambatan ekonomi Indonesia tidak setajam negara-negara lain seperti Eropa, Jepang, dan China. Deisit transaksi berjalan masih membebani perekonomian Indonesia karena masih lemahnya perekonomian negara-negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, Jepang dan Eropa. Data Badan Pusat Statistik BPS menyebutkan, nilai ekspor nasional tahun 2014 sebesar USD176,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 3,43 dibandingkan tahun 2013. Pada sisi lain, pemulihan ekonomi AS yang mendorong pertumbuhan ekonomi AS tumbuh mencapai 2,8 telah membuat Rupiah terdepresiasi hingga sempat menyentuh level Rp12.900USD. Pada sesi penutupan perdagangan akhir tahun, Rupiah ditutup di level Rp12.440USD pada akhir tahun 2014. Pada tahun 2014, Perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 26,70 dibandingkan tahun 2013, menjadi Rp5.139.974 juta. Kinerja ini diraih melalui implementasi strategi dengan fokus pada penguatan jaringan distribusi, branding, peningkatan mutu SDM dengan dibarengi penambahan kapasitas produksi, dan inovasi produk. Peningkatan pendapatan bersih ini diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham. In 2014, the Company booked 26.70 growth of net revenues compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million. This achievement was made possible by the implementation of our strategies that were focused on strengthening distribution network and branding, improving the quality of our human capital, increasing production capacity, and product innovation. Enabled by growth of net revenues, the Company expected to deliver positive return to shareholders. Laporan Tahunan Annual Report 2014 24 Board of Directors’ Report With signiicant volume of oil and gas export and depreciated Rupiah as well as the Government’s decision to reallocate fuel subsidy to productive sector – therefore increasing fuel price – inlation in 2014 hiked to 8.36. The Government put eforts to boost domestic consumption in order to maintain the performance of economic growth. As the result Indonesia’s economic growth in 2014 stayed at 5.02, or Rp10,542.7 trillion. Household consumption was still the largest component of GDP with 56.07 contribution. From the industry side, the Indonesian Food and Beverages Association GAPMMI stated that food- processing industry is the largest contributor to GDP and the driver of overall performance. Domestic sales of this industry grew at an average of 6 per year. This growth relects Indonesia’s demography and its rapid population increase, as food industry relates directly with people’s basic need. cOMPANY PERFORMANcE 2014 Taking into account population growth as the catalyst of food and beverages needs, and capturing the growth momentum of emerging aluent, the Company is consistent in carrying out comprehensive and intensive strategies across three of its business divisions: Food Division under TPS Food, Rice Division under TPS Rice, and Palm Oil Division under TPS Palm Oil. TPS Food drove 2014 performance through the implementation of 4 main strategies consisting of extensive distribution network, strong brand, competent human capital especially in sales and marketing complemented with increased production capacity, and innovative and proitable products. The Company was especially focused on expanding distribution network and increase product variants. Seiring tingginya impor migas dan depresiasi Rupiah serta langkah Pemerintah mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif dan menaikkan harga BBM jenis premium serta solar mendorong meningkatnya inlasi tahun 2014 menjadi sebesar 8,36. Pemerintah berupaya mendorong sektor konsumsi domestik guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap baik. Sebagai hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 masih mampu berada di level 5,02 atau sebesar Rp 10.542,7 triliun. Pengeluaran Rumah Tangga masih mendominasi PDB yaitu sebesar 56,07. Dari sisi industri, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman GAPMMI menyebutkan industri pengolahan makanan merupakan kontributor terbesar PDB dan penggerak secara keseluruhan. Penjualan domestik industri ini rata-rata tumbuh 6 per tahun. Melihat faktor demograi Indonesia dan seiring dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini sangat wajar mengingat industri pangan secara langsung bersentuhan dengan kebutuhan dasar manusia. KINERJA PERSEROAN 2014 Dengan tingkat pertumbuhan penduduk menjadi katalisator kebutuhan produk makanan dan minuman, dan bahan pangan lainya, serta memanfaatkan momentum peningkatan ekonomi menengah emerging aluents, Perseroan secara konsisten menjalankan strategi komprehensif dengan upaya sungguh-sungguh di tiga divisi usaha Perseroan yaitu: Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil. TPS Food mendorong kinerja tahun 2014 melalui implementasi 4 strategi utama yaitu jaringan distribusi luas, branding yang kuat, SDM yang berkompenten khususnya dalam hal sales marketing dengan dibarengi penambahan kapasitas produksi, serta produk-produk inovatif yang proitable. Perseroan fokus untuk memperluas jaringan distribusi dan mengembangkan berbagai varian produk baru. Hingga Laporan Tahunan Annual Report 2014 25 To date, the Company has around 109 SKU items under TPS Food. The Company also has a distribution network comprising 80 distributor groups located in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali. Market expansion was conducted both in the domestic and international market, maintaining position as market leader in the national front. The hard work that was relected in our performance could also be seen in the rice processing and distribution division, TPS Rice. To improve capacity, in 2014 the Company inaugurated a new rice mill PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI. SAKTI’s operational commencement marked the operations of Indonesia’s largest and most sophisticated rice production facility. Capable of producing 240,000 tons of rice per year, SAKTI requires raw material supply of around 450,000 tons of dry harvested rice GKP – a number that is equal with harvest from 40,000 hectares rice ield two times every year. To meet supply requirement, SAKTI regularly procures dry harvested rice from farmers around SAKTI’s production facility. Therefore, SAKTI’s presence is also contributing to the improvement of farmers’ welfare. Presently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi. The plants combined will have total production capacity of 330 thousand tons per year and are slated for completion at the end of 2016. In addition, the Company is also developing 4 new warehouses with total storage capacity of 45 thousand tons. The warehouses will be used to store products from IBU, JSR, and SAKTI facilities located in West and Central Java. The warehouse projects are expected to conclude at the end of 2015. In terms of palm oil, weakening prices of agribusiness commodities particularly palm oil in the global market does not discourage the Company to carry out business expansion plans through TPS Palm Oil. Several corporate actions, from palm plantation company acquisition to initial public ofering to list shares on the Indonesia Stock Exchange have been carried out. saat ini, Perseroan memiliki sekitar 109 SKU item di bawah payung TPS Food. Perseroan juga telah memiliki jaringan distribusi sebanyak 80 group distributor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali serta berhasil melakukan ekspansi pasar baik di domestik dengan tetap mempertahankan posisi sebagai market leader maupun internasional. Upaya dan kinerja yang berbanding lurus juga terjadi di divisi usaha pengolahan dan distribusi beras atau TPS Rice. Dalam rangka penambahan kapasitas, pada tahun 2014 Perseroan meresmikan satu pabrik beras baru yaitu PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI. Pembukaan SAKTI penanda dimulainya proses produksi beras terbesar dan modern di Indonesia. Berkapasitas produksi beras sebesar 240.000 ton per tahun, SAKTI membutuhkan pasokan bahan baku sekitar 450.000 ton gabah kering panen GKP atau setara dengan hasil panen sawah seluas 40.000 Ha yang dipanen dua kali setahun. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, secara rutin SAKTI membeli gabah kering panen dari petani yang tersebar di sekitar wilayah pabrik beras SAKTI. Dengan demikian, keberadaan SAKTI mampu berkontribusi pada peningkatan taraf hidup petani. Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik pengolahan beras baru di Sulawesi Selatan dengan total kapasitas 330 ribu ton per tahun, diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga sedang membangun 4 gudang baru dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 45 ribu ton di pabrik pengolahan beras IBU, JSR dan SAKTI yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Perseroan menargetkan proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2015. Rendahnya harga komoditas agribisnis khususnya sawit di pasar dunia, tidak menyurutkan langkah Perseroan melalui TPS Palm Oil melakukan ekspansi usaha dengan berbagai aksi perusahaan mulai dari akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga pelaksanaan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia. Laporan Tahunan Annual Report 2014 26 In 2014, the Company successfully acquired 99.9 shares of PT Persada Alam Hijau with total planted area of 1,788 hectares. During that same year, PT Golden Plantation – subsidiary of TPSF – held a successful listing on Indonesia Stock Exchange. Another subsidiary of the Company, PT Bumiraya Investindo, delivered strong performance in managing palm oil business. The subsidiary was trusted by leading inancial institutions, as marked by a signing of syndicated loan agreement between PT Bumiraya Investindo and several inancial institutions in 2014. The loan was to support the Company’s oil palm plantation intensiication program, which consisted of planting, maintenance of unproductive plants, and plantation infrastructure development. In September 2014, the Company raised Capital without Pre-emptive Rights in the amount of 292,600,000 shares. In total, the Company’s issued and fully-paid capital became 3,218,600,000 shares. With these strategies and relentless work throughout 2014, the Company was able to book growth of net revenues by 26.70 compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million in 2014. The Company’s performance could also be seen from the increasing scope of international market reach or export destinations. In 2014, the Company exported Taro snack to several countries and regions, such as the US, Australia, Hong Kong, South America, the Netherlands, Saudi Arabia, Nigeria, and Timor Leste. Meanwhile, Mie Kremezz product reached China, Jordan, and South Korea. These were the irst international shipments for both Taro and Mie Kremezz products, therefore marking a new milestone for the Company in 2014. For sweets product, the Company exported to Canada, Vietnam, Timor Leste, and South Korea, while for dried noodles category, Spain added to the list of export destinations after the Netherlands. Board of Directors’ Report Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mengakuisisi 99,9 saham PT Persada Alam Hijau dengan areal lahan yang sudah tertanam seluas 1.788 hektar. Pada tahun yang sama, salah satu anak perusahaan TPSF yaitu PT Golden Plantation sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Berkat keberhasilan mengelola bisnis kelapa sawit, pada tahun 2014 melalui anak perusahaan yang bergerak di divisi kelapa sawit yaitu PT Bumiraya Investindo, Perseroan mendapatkan kepercayaan dari beberapa lembaga keuangan ternama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi antara PT Bumiraya Investindo dengan beberapa lembaga keuangan untuk mendukung Perseroan mengimplementasikan program intensiikasi lahan perkebunan sawit mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum produktif hingga pembangunan infrastruktur kebun. Di bulan September 2014, Perseroan menambah Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebanyak 292.600.000 lembar saham sehingga total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan menjadi 3.218.600.000 lembar saham. Dengan semua strategi dan kerja keras di tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 26,70 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp5.139.974 juta pada tahun 2014. Kinerja pendapatan Perseroan didukung juga oleh meningkatnya jumlah pasar atau negara tujuan export. Di tahun 2014, Perseroan menjual produk snack Taro ke beberapa negara seperti USA, Australia, Hongkong, Amerika Selatan, Belanda, Saudi Arabia, Nigeria dan Timor Leste. Produk Mie Kremezz juga berhasil diexport ke beberapa negara seperti China, Yordania dan Korea Selatan. Sebelumnya Perseroan belum mengexport produk snack Taro dan Mie Kremezz sehingga hal ini termasuk salah satu pencapaian Perseroan di tahun 2014. Untuk produk permen, Perseroan berhasil melebarkan pasar exportnya ke negara Canada, vietnam, Timor Leste dan Korea Selatan. Untuk produk Mie Kering, negara Spanyol menambah daftar negara tujuan export Perseroan disamping Belanda. Laporan Tahunan Annual Report 2014 27 TPS Food was a strong contributor to the Company’s revenues. In 2014, net sales from TPS Food amounted to Rp1,719,740 million. With this performance, TPS Food contributed 33.46 to the Company’s consolidated net revenues. In the past several years, TPS Rice was the main contributor to the Company’s revenues. In line with increasing production capacity of rice milling, in 2014 the contribution of TPS Rice to the Company’s revenues also grew positively. In 2014, TPS Rice booked Rp3,282,617 million of sales, increased by 38.36 compared to the previous year. This performance of TPS Rice contributed to the Company’s consolidated net revenues in 2014 at 63.86. TPS Palm Oil was still in the development and stabilizing stages, thereby its contribution to Company’s total net revenues at present was relatively low at 2.68, with net sales at Rp137,617 million. However, the Company is optimistic of the future of palm oil business and would continue realizing strategic measures to strengthen the performance of TPS Palm Oil, such as conducting new planting and acquisition. The Company believes that the palm oil division will improve and continue to grow its contribution to the Company’s revenues. In line with growth of net sales, in 2014 the Company recorded 6.90 growth of consolidated net proit compared to 2013 igure of Rp310,394 million to Rp331,812 million. On behalf of the Board of Directors, we are grateful for this performance, and we expect that the Company is able to deliver satisfying return to the shareholders. AWARDS AND REcOGNITIONS The Company’s eforts and hard work have gained recognitions from other parties. Throughout 2014, the Company earned a total of 10 awards that recognized the Company as well as products’ achievements. Board of Directors’ Report TPS Food merupakan penyumbang kontribusi cukup besar terhadap pendapatan Perseroan. Pada tahun 2014, perolehan penjualan bersih divisi makanan adalah sebesar Rp1.719.740 juta. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi TPS Food terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan sebesar 33,46. Dalam beberapa tahun terakhir, TPS Rice merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi pengolahan beras, pada tahun 2014 kontribusi TPS Rice terhadap total pendapatan Perseroan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Untuk tahun 2014, TPS Rice membukukan penjualan bersih sebesar Rp3.282.617 juta meningkat 38,36 dibanding tahun sebelumnya. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi TPS Rice terhadap total penjualan bersih konsolidasi Perseroan tahun 2014 sebesar 63,86 TPS Palm Oil masih dalam tahap pengembangan dan pemantapan sehingga kontribusi terhadap total penjualan bersih Perseroan masih relatif kecil yaitu sebesar 2,68 dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp137.617 juta. Kendati demikian, Perseroan optimis dengan masa depan bisnis kelapa sawit dan terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja TPS Palm Oil, seperti penanaman baru dan akuisisi. Perseroan percaya divisi kelapa sawit akan memberikan kontribusi yang baik pada pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan penjualan bersih, pada tahun yang sama Perseroan membukukan peningkatan laba bersih konsolidasi sebesar 6,90 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta. Mewakili Direksi, kami merasa bersyukur atas peningkatan kinerja ini, sehingga diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham. PERAIHAN PENGHARGAAN Upaya dan kerja keras Perseroan mendapatkan berbagai penghargaan dari pihak luar. Selama tahun 2014, Perseroan meraih 10 penghargaan baik yang bersifat umum kepada Perusahaan maupun penghargaan yang Laporan Tahunan Annual Report 2014 28 In 2014, MIE KREMEZZ won Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 for the second consecutive time and Indonesia Best Brand Award 2014 for the third consecutive time Best Brand GOLD rating. Another product, TARO, also earned awards – Excellent Brand Award 2014 for Snack in the Crackers category and Best Brand Award 2014 for the third consecutive time Best Brand GOLD rating. The Company is also proud of its achievement, to be among the 20 companies recognized for having the best business growth 20 Rising Global Stars Award by Forbes Indonesia. The Company also received award as the Best Company in Asia 2014 for Best Small-Cap Company category from Finance Asia and honored as the Living Legend Company 2014 by Warta Ekonomi. Meanwhile, subsidiary, PT Tiga Pilar Sejahtera was awarded Best Women Employer I for Central Java Region by Central Java Manpower and Transmigration Oice. In Program People of the Year 2014, the Company was awarded as Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 for its Taro Go Green Program – Aksiku si Penjaga Lingkungan Defender of the Environment. TPS Food earned the Best Roadshow Activation 2014 through Musical Puppet Show Program in Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014. Beyond our pride of these achievements, these are also momentums that should serve to motivate in maintaining and even improving our performances. We are always committed to work hard, deining strong strategy, and innovate in order to generate added value for all stakeholders and to bring sustainable progress to the business. Board of Directors’ Report spesiik kepada produk-produk Perseroan. Selama tahun 2014, MIE KREMEZZ mengulang keberhasilannya dalam meraih dua penghargaan yaitu Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 untuk kedua kalinya dan Indonesia Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya predikat Best Brand GOLD. Demikian halnya dengan TARO yang juga mendapatkan penghargaan Excellent Brand Award 2014 kategori Snack Kerupuk dan penghargaan Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya predikat Best Brand GOLD. Prestasi membanggakan lainnya adalah Perseroan dinobatkan sebagai salah satu dari 20 perusahaan yang memiliki pertumbuhan bisnis paling baik 20 Rising Global Stars Award oleh Forbes Indonesia. Perseroan juga mendapatkan penghargaan Perusahaan Terbaik di Asia tahun 2014 untuk kategori Best Small-Cap Company dari Finance Asia dan dinobatkan sebagai Living Legend Company 2014 oleh Warta Ekonomi. Selain itu, entitas anak Perseroan, PT Tiga Pilar Sejahtera menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah. Dalam ajang Program People of the Year 2014, Perseroan mendapatkan penghargaan Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 melalui Program Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan. Penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 juga berhasil diraih oleh TPS Food melalui Program Musical Puppet Show dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014. Kami sangat menyadari bahwa keberhasilan ini tidak boleh hanya menjadi kebanggaan saja, namun juga sebagai motivator agar kinerja yang telah diraih jangan sampai menurun dan bahkan harus dapat ditingkatkan. Kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja keras, menyusun strategi terbaik dan terus berinovasi sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan kemajuan usaha secara berkesinambungan. Laporan Tahunan Annual Report 2014 29 IMPLEMENTATION OF GOOD cORPORATE GOVERNANcE Highest compliance with various laws, regulations, and good corporate governance guidelines has been identiied as one of the keys to our success in carrying out Company’s business activities. We understand and have directly seen how the implementation of good corporate governance GCG principles beneits and ensures that the Company’s business growth is in line with the interests of all of our stakeholders. The management and all employees are committed to apply GCG principles in every business process and across all aspects of the Company’s management. The Company also incorporates GCG principles at all levels in a well-planned, directed, and measured manner to achieve consistent GCG implementation in accordance with the best business practices. To support GCG implementation, the Company through TPS Academy has been in a journey to continuously bring about a series of organizational transformation by intensively communicating the Company’s goals, vision, mission, and value. The Company has been disseminating TPS Values and TPS People We Want to all employees at all levels aligned with the Company’s transformation guidelines. These activities are complemented by series of training and workshop. Through this dissemination eforts, the Company aims to shape TPSF individuals and leaders who are able to comprehend and always put the Company’s fundamental values as their compass in conducting the Company’s activities. This transformative endeavors focus not only on human resource, but also on business practices. In terms of business, all departments are required to identify their targets or goals. Targets and goals are also set at individual level and applied to all processes in the Company. Therefore, all individuals in TPSF are expected to understand the Company’s overall business low and will eventually, guided by good corporate governance practices, contribute optimally to the Company. Board of Directors’ Report IMPLEMENTASI PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBAIK Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap berbagai regulasi dan pedoman tata laksana perusahaan yang telah dirumuskan menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam menjalankan usaha Perseroan. Kami sangat memahami dan secara langsung merasakan bahwa pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance GCG telah membawa pertumbuhan bisnis Perseroan selalu sejalan dengan semua kepentingan pemangku kepentingan. Seluruh jajaran manajemen dan karyawan telah berikrar untuk melaksanakan prinsip GCG dalam setiap proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perseroan. Perseroan juga menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap tingkatan secara terencana, terarah, dan terukur untuk mencapai GCG yang konsisten dan sesuai dengan praktek bisnis terbaik. Guna mendukung pelaksanaan GCG, Perseroan melalui TPS Academy, secara konsisten melakukan serangkaian transformasi organisasi melalui sosialisasi intensif terkait dengan tujuan, visi, misi, dan value Perseroan, yaitu sosialisasi TPS values dan TPS People We Want kepada seluruh karyawan di semua level sesuai dengan pedoman transformasi Perseroan. Kegiatan ini juga diiringi dengan serangkaian pelatihan dan workshop. Melalui rangkaian sosialisasi ini, Perseroan ingin membangun insan TPSF serta pemimpin-pemimpin TPSF yang mampu menghayati dan menjadikan nilai-nilai hakiki Perseroan sebagai pedoman dalam kegiatan Perseroan. Upaya transformasi dilakukan tidak hanya dari sisi SDM saja, melainkan juga dari sisi bisnis. Pada wilayah ini, setiap departemen diharuskan menentukan target atau goalnya masing-masing. Penentuan target dan tujuan dilakukan hingga tingkat individu dan juga terhadap proses yang ada di Perseroan. Dengan demikian, setiap insan TPS diharapkan mampu memahami seluruh alur bisnis Perseroan sehingga pada akhirnya karyawan dapat memberikan kontribusi optimal kepada Perseroan sesuai kaidah tata kelola perusahaan yang baik. Laporan Tahunan Annual Report 2014 30 SEIZING FUTURE OPPORTUNITIES A study conducted by McKinsey Global Institute shows that Indonesia will become the world’s 7th economic force in the world by 2030 with 135 million of middle-class population, in which 113 million are skilled labor. With such powerful resource, during that year 86 of Indonesia’s Gross Domestic Product will be contributed by 71 of Indonesian population. The rapid growth of middle class population will inluence demands on the various kinds of modern, processed food and the increase has been projected to be signiicant. Referring to a study conducted by GAPMMI, the current level of domestic sales growth at 6 per annum in fact relects substantially untapped market potentials. Both data shows that there are sizeable opportunities for industry players especially food and beverages. With this in mind, in order to seize the various opportunities, the Management has formulated strategies to boost business growth in the future. We are also optimistic of the future of TPS Rice. The Company expects that by 2020 TPS Rice will be able to cater for Indonesia’s consumption needs with market share at 5, or equal with around 2 million tons of rice. We shall continue the strategies that we have deined. Branding consistency across products, expanding penetration reach in local and global market is part of our strategies in 2015. In addition, the Company will also continue non-organic growth through corporate actions, such as Joint Venture, Alliance, Co-Branding, OEM, and other strategic plans that are already in place. cOMPOSITION OF THE BOARD OF DIREcTORS In accordance with resolutions of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 June 2014, there were changes to the composition of the Board of Directors. Board of Directors’ Report MENANGKAP PELUANG MASA DEPAN Merujuk pada survei yang dilakukan McKinsey Global Institute dimana pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta dimana dari jumlah tersebut terdapat 113 juta tenaga kerja terampil. Dengan sumber daya ini, pada tahun tersebut 86 Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71 penduduk Indonesia. Seiring dengan laju pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat, permintaan terhadap berbagai jenis makanan olahan modern diprediksi akan mengalami peningkatan yang cukup signiikan. Merujuk hasil riset GAPMMI, tingkat penjualan domestik yang mengalami pertumbuhan rata-rata 6 pertahun menunjukkan bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih sangat besar. Data diatas menunjukkan bahwa terdapat potensi besar bagi pelaku industri olahan khususnya makanan dan minuman. Untuk itu, guna meraih berbagai peluang yang ada, Manajemen telah merumuskan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan bisnis di masa- masa yang akan datang. Kami juga optimis dengan masa depan TPS Rice. Perseroan berharap pada tahun 2020 TPS Rice dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia dengan market share sebesar 5, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras. Kami akan terus melanjutkan strategi yang telah kami rumuskan. Konsistensi dalam melakukan branding berbagai produk, memperluas jangkauan penetrasi ke pasar lokal dan global, merupakan bagian dari strategi kami di tahun 2015. Selain itu, Perseroan juga akan melanjutkan pertumbuhan non-organik melalui beberapa aksi perusahaan seperti Joint venture, Alliance, Co-Branding, OEM, dan berbagai rencana strategis lainnya. KOMPOSISI PENGURUS PERUSAHAAN Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Direksi. Laporan Tahunan Annual Report 2014 31 The meeting approved the resignation of Mr. Achmad Subchan from his position as the Company’s Director and appointed Mr. Jo Tjong Seng as the Company’s Independent Director. On behalf of the management, we would like to thank for the contributions that have been given for the beneit of the Company. Therefore, pursuant to the meeting’s resolution, composition of the Company’s Board of Directors is as follows: President Director : Joko Mogoginta Director : Budhi Istanto Independent Director : Jo Tjong Seng AcKNOWLEDGEMENT Finally, the Board of Directors wish to thank and convey its appreciation to all employees of the Company for their commitment to achieve success and progress, which has enabled PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk to become at the forefront and leader of the market. We also thank our customers, distributors, and the network that have supported us in providing quality products for people anywhere in the country. We also thank the Board of Commissioners for its trust, cooperation, and guidance, through which we are able to manage the Company and meeting expectations. We believe that, together, we can achieve so much more in the future. Jakarta, 20 April 2015 On Behalf of the Board of Directors PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk Board of Directors’ Report Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Rapat menyetujui pengunduran diri Bapak Achmad Subchan dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur Independen Perseroan. Mewakili seluruh jajaran manajemen, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang diberikan terhadap kemajuan Perseroan. Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Direktur Independen : Jo Tjong Seng APRESIASI Sebagai penutup, mewakili Dewan Direksi kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan Perseroan atas komitmen untuk meraih kesuksesan dan kemajuan yang memungkinkan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk menjadi yang terdepan dan menjadi pemimpin pasar. Terima kasih juga kami tujukan kepada para pelanggan, distributor dan jaringan yang telah mendukung kami menyediakan produk produk unggul berkualitas untuk masyarakat di berbagai pelosok negeri. Terakhir kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas kepercayaan, kerja sama dan arahan sehingga pengelolaan Perseroan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Kami optimis bersama-sama kita bisa raih masa depan gemilang. Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 32 Board of Directors 1 2 3 Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Budhi Istanto Direktur Director Jo Tjong Seng Direktur Independen Independent Director 1 3 2 Laporan Tahunan Annual Report 2014 33 Board of Directors Laporan Tahunan Annual Report 2014 34 Responsibility of 2014 Annual Report Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama vice President Commissioner Hengky Koestanto Komisaris Commissioner Dewan Komisaris Board of Commissioners SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Laporan Tahunan Annual Report 2014 35 LAPORAN TAHUNAN 2014 Responsibility of 2014 Annual Report Joko Mogoginta Direktur Utama President Director Budhi Istanto Direktur Director Jo Tjong Seng Direktur Independen Independent Director Direksi Board of Directors STATEMENT BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR 2014 ANNUAL REPORT OF PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this annual report. This statement is duly made in all integrity. Company Proile PROFIL PERUSAHAAN Laporan Tahunan Annual Report 2014 38 Identity Nama Perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Company Name Kegiatan Usaha Perdagangan, Perindustrian dan Perkebunan Trading, Industry and Plantation Business Activity Bidang Usaha Industri makanan, meliputi mie kering, mie instan, mie snack, bihun, snack, biskuit, permen; pengolahan dan distribusi beras; serta perkebunan kelapa sawit. Food industry, including dried noodles, instant noodles, snack noodles, vermicelli, snacks, biscuits, candy; rice processing and distribution; and palm oil plantations Field Of Business Alamat Kantor Pemasaran Marketing Oice Alun Graha 1 st Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia Tel. 62-21 8318775 Fax. 62-21 8351215 E-mail: infotigapilar.com Kantor Manufaktur Manufacturing Oice Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel : 62-271 821 899 Fax : 62-271 821 898 Address Website www.tigapilar.com Website Tanggal Pendirian Perusahaan 26 Januari 1990 26 Januari 1990 Date of Establishment Dasar Hukum Pendirian Akta No. 143 Deed No. 143 Legal Status of Establishment Modal Dasar Rp998.000.000.000 Rp998.000.000.000 Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp684.220.000.000 Rp684,220,000,000 Issued and Fully Paid in Capital Pencatatan di Bursa Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai tanggal 11 Juni 1997 The Company shares was listed at the Indonesian Stock Exchange on 11 June 1997 Lorem Ipsum Kode Emiten AISA Stock Code Pemegang Saham Masyarakat 37,90, PT Tiga Pilar Corpora 14,77, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9,33, PT Permata Handrawina Sakti 9,20, Trophy 2014 Investor Limited 9,09, Primanex Limited 6,60, Primanex Pte Ltd 6,59, dan Morgan Stanley and Co. LLC 6,52 Public 37.90, PT Tiga Pilar Corpora 14.77, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9.33, PT Permata Handrawina Sakti 9.20, Trophy 2014 Investor Limited 9.09, Primanex Limited 6.60, Primanex Pte Ltd 6.59, and Morgan Stanley and Co. LLC 6.52 Shareholders Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja 9.847 orang 9,847 employees Total Development of Workforces Laporan Tahunan Annual Report 2014 39 TPSF at a Glance In 1992, the Company was developed under the name of PT Tiga Pilar Sejahtera by 3 people: Joko Mogoginta, Budhi Istanto dan Priyo Hadisutanto Deceased. The main product was dried vermicelli and dried noodles. The Company continued to increasingly grow, and built new factory in Karanganyar, Central Java in 1995. In 2000, the journey of the Company recorded the establishment of integrated food factory as large as 25 hectares in Sragen, Central Java. This factory produced various ready to cook and ready to eat food, in addition to vermicelli and dried noodles, as well as instant noodles, biscuits and other snacks. Pada tahun 1992 Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo Hadisutanto Almarhum. Produk utamanya adalah bihun kering dan mie kering. Perkembangan Perseroan semakin meningkat, Perseroan lalu membangun pabrik baru di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1995. Pada tahun 2000, sejarah Perseroan mencatat berdirinya pabrik makanan terintegrasi seluas 25 hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacam produk makanan olahanmakanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja, tetapi juga mie instan, biskuit dan snack. “Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.” The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right People and Good System. Laporan Tahunan Annual Report 2014 40 In 2002, the Company started to apply an advanced management system to achieve sustainable improvement in productivity and eiciency. In order to improve its management quality, in the same year the Company received certiication of ISO 9001:2000 To strengthen its existence, in 2003 the Company enlisted as public company in Indonesia Stock Exchange and changed the name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, with code AISA, through backdoor listing by the acquisition of PT Asia Inti Selera, a producer of Ayam 2 Telor egg noodle. Business Activity Aligned with the rapid business development, the Company manages three business divisions, namely Food Division or TPS Food, Rice Division or TPS Rice and Palm Oil Division or TPS Palm Oil. Under the umbrella of TPS Food, through several subsidiaries, the Company strengthened its market penetration of processed foods and snacks segment. TPS Food’s products, among others are dried noodles, instant noodles, rice noodles, snacks, biscuits, and candy. In 2014 TPS Food aggressively applied marketing strategy through branding activity, promotion, new packaging and product innovation. Deepening its existence in basic food business, TPS Rice which engaged in rice processing and distribution, operated some rice processing plants in strategic locations close to the rice barn areas in Indonesia. In 2014, TPS Rice expands its production capacity to 240,000 tons per annum thereby the TPS Rice total production capacity reach 480,000 tons per annum by the end of 2014, with the rice mills located in West Java and Central Java. TPS Rice conducted the proitable businesses as well a mission to support the Government’s program in strengthening domestic rice production and national food suiciency. TPS Palm Oil through its several subsidiaries engaged in palm oil plantations and mills. In 2014, the Company strengthened this business division through the acquisition of PT Golden Plantation GP with the objectives to make PT Golden Planation as a sub- Pada tahun 2002, Perseroan menerapkan sistem manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam produktivitas dan eisiensi. Pada tahun yang sama, demi meningkatkan mutu pengelolaan, Perseroan melengkapi diri dengan mendapatkan sertiikat ISO 9001:2000. Untuk mengukuhkan keberadaannya, maka pada tahun 2003, Perseroan terdaftar menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk “TPSF” sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia BEI dengan kode emiten AISA melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT. Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor. Kegiatan Usaha Seiring perkembangan usaha yang pesat, Perseroan menjalankan tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil. Di bawah payung TPS Food, melalui beberapa entitas anak, Perseroan memperkuat penetrasi pasar di segmen makanan olahan dan makanan kecil. Produk TPS Food antara lain mie kering, mie instan, bihun, snack, biskuit, dan permen. Tahun 2014 TPS Food gencar melakukan strategi pemasaran dengan gebrakan branding activity, promosi, kemasan baru maupun inovasi produk. Menancapkan eksistensi di bahan pangan pokok, TPS Rice yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi beras, mempunyai beberapa pabrik pengolahan beras di lokasi strategis dimana tempat lumbung padi di Indonesia berada. Di tahun 2014, TPS Rice menambah kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas produksi TPS Rice menjadi sebesar 480.000 ton per tahun pada akhir tahun 2014, dengan lokasi pabrik beras berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. TPS Rice menjalankan usaha yang proitable sekaligus dengan misi mendukung program Pemerintah mengenai penguatan produksi beras dalam negeri dan swasembada pangan nasional. TPS Palm Oil melalui beberapa entitas anak bergerak dalam usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Tahun 2014 Perseroan memperkuat divisi usaha ini dengan mengakuisisi PT Golden Plantation GP yang bertujuan untuk menjadikan PT Golden Plantation TPSF at a Glance Laporan Tahunan Annual Report 2014 41 TPSF at a Glance sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit Perseroan, menggantikan PT Bumiraya Investindo BRI. Pada Desember 2014, GP resmi menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten GOLL. Di bulan yang sama, Perseroan melalui GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau PAH yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi dengan jumlah lahan tertanam seluas 1.788 hektar sehingga di penghujung tahun 2014, TPS Palm Oil memiliki lahan tertanam seluas 19.790 hektar. Melalui penguatan di tiga divisi usaha ini, Perseroan melangkah dengan strategi yang tepat sasaran untuk mencapai visi dan misi Perseroan, mengembangkan usaha korporasi, memberikan kesejahteraan pada karyawan, memastikan nilai perusahaan bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. holding of the companies under the Palm Oil Division of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo BRI. In December 2014, GP oicially became a public company listed in Indonesia Stock Exchange with the issuers’ code GOLL. On the same month, the Company through GP have acquired PT Persada Alam Hijau PAH which has the palm oil plantation located in Muara Tebo Regency, Jambi Province, with planted areas of 1,788 hectares, thereby by the end of 2014, TPS Palm Oil has planted areas of 19,790 hectares. Through reinforcement in these three business divisions, the Company is moving forward with well- targeted strategies to achieve vision and mission of the Company, developing corporate business, providing welfare for the employees, ensuring the company’s value for stakeholders, and contributing to the development of Indonesia’s economic. Laporan Tahunan Annual Report 2014 42 SUBSIDIARY PT TIGA PILAR SEJAHTERA TPS PT Tiga Pilar Sejahtera was legally established in 1992 in Sragen, the company’s scope of activity included indutry and trading. The company main products are noodles and vermicelli, such as dried noodles, dried vermicelli, instant noodles and instant vermicelli, with trademark brands of Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz and Shorr. PT POLY MEDITRA INDONESIA PMI PMI was established in 1994 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. PMI engages in snacks producer and sales industry. The products are biscuits, wafer sticks, and candies, with trademark brands of Gulas, Gulas Plus, Pio and Growie. PT BALARAJA BIScO PALOMA BBP BBP was established in 2011 and constituted as processing food producers, with biscuits production capacity per annum of 27,000 tons. Currently, BPP owned several Subsidiaries, namely PT Putra Taro Paloma PTP, PT Subafood Pangan Jaya SPJ and PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP produces snacks TARO that was acquired from PT Unilever Indonesia Tbk with the production facilities located in Bogor, Medan and Banjarmasin. SPJ constitutes as trading and industrial company with primarily production of corn vermicelli, with several prominent brands such as: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda that was acquired at the end of December 2012. The Company through BPP has established PT Sekar Tanjung Sejahtera on February 2014. PT PATRA POWER NUSANTARA PPN PPN was established in 2006 in Sragen and was acquired by the Company in 2008. PPN engages in power plant business ield with energy production capacity of 3 MW which is used to supply power generation and hot steam for the Company’s facilities. PPN also open the opportunity for the Company to enter into national energy market. ANAK PERUSAHAAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA TPS PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992 secara legal di Sragen, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang perindustrian dan perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie dan bihun, berupa mie kering, bihun kering, mie instant dan bihun instant dengan merek dagang Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz dan Shorr. PT POLY MEDITRA INDONESIA PMI PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PMI bergerak di bidang industri pembuatan dan penjualan makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan permen, dengan merek dagang Gulas, Gulas Plus, Pio dan Growie. PT BALARAJA BIScO PALOMA BBP BBP didirikan pada tahun 2011 dan merupakan produsen makanan olahan dengan kapasitas terpasang per tahun untuk biskuit sebesar 27.000 ton. Saat ini BBP memiliki Entitas Anak yaitu PT Putra Taro Paloma PTP, PT Subafood Pangan Jaya SPJ dan PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP memproduksi produk makanan ringan snack TARO yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia Tbk dengan fasilitas produksinya yang berlokasi di Bogor, Medan dan Banjarmasin. SPJ merupakan perusahaan perindustrian dan perdagangan dengan produksi utama adalah bihun jagung dengan beberapa merek terkenal antara lain: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda yang diakuisisi pada akhir Desember 2012. Perseroan melalui BBP mendirikan PT Sekar Tanjung Sejahtera pada Februari 2014. PT PATRA POWER NUSANTARA PPN PPN didirikan pada tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PPN bergerak di bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas produksi energi sebesar 3 MW yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik dan uap panas bagi fasilitas-fasilitas Perseroan. PPN juga membuka kesempatan bagi Perseroan untuk bermain di pasar energi nasional. Subsidiaries Laporan Tahunan Annual Report 2014 43 PT DUNIA PANGAN DP DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen, Jawa Tengah, dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2010. DP bergerak di bidang perdagangan dan industri. Saat ini DP mempunyai lima Entitas Anak yang bergerak dalam produksi dan perdagangan beras yaitu PT Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, PT Tani Unggul Usaha TUU dan PT Swasembada Tani Selebes STS. IBU didirikan tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni 2010. JSR diakuisisi pada akhir 2010. Sejak akhir November 2012 SAKTI menjadi Entitas Anak tidak langsung Perseroan. Perseroan melalui DP mendirikan PT. Tani Unggul Usaha TUU pada Juli 2014 dan PT Swasembada Tani Selebes STS pada Desember 2014. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya Investindo BRI. Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi. PT DUNIA PANGAN DP DP was established in 2006 in Sragen, Central Java, and was acquired by the Company in 2010. DP engages in industry and trading. Currently DP has ive Subsidiaries that engage in the rice production and trading, namely PT Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, PT Tani Unggul Usaha TUU and PT Swasembada Tani Selebes STS. IBU was formed in 2008 and began commercial operations in June 2010. JSR was acquired at the end of 2010. Since end of November 2012, SAKTI became the Company’s indirect Subsidiary. The Company through DP has established PT Tani Unggul Usaha TUU on July 2014 and PT Swasembada Tani Selebes STS in December 2014. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP The Company acquired GP shares ownership in March 2014, which was intended to make GP as the sub- holding from the companies under the Company’s palm oil division, replacing PT Bumiraya Investindo BRI. After the acquisition by the Company, GP acquire BRI from the Company. BRI was established since 1993 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. BRI engages in palm oil plantations business. The palm oil estates owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub- District, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In 2010, the Company through BRI has acquired 5 ive companies engage in palm oil, they are PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama located in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatra, and PT Tugu Palma Sumatera located in Riau. In 2012, the Company through PT Muara Bungo Plantation has acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi Province. In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, which was established in 2006 and has the palm oil plantation location in Muara Tebo Regency, Jambi Province. Subsidiaries Laporan Tahunan Annual Report 2014 44 Employee Data 1.36 4.93 13.01 37.40 43.30 Jabatan Position Jumlah Total Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers 134 Supervisor Supervisors 485 Staf Stafs 1,281 PelaksanaOperasional Operational Stafs 3,683 Jumlah Summary 5,583 PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Stafs Outsourcing 4,264 Jumlah Total Total 9,847 Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan per 31 Desember 2014 Employees Composition Based on Position as of 31 December 2014 2.04 47.09 43.30 7.57 Jenjang Pendidikan Education Jumlah Number S-1 S-2 S-3 S-1 S-2 S-3 745 Diploma Bachelor 201 SMA atau lebih rendah High School or Below 4,637 Jumlah Summary 5,583 Pendidikan OS SMA atau lebih rendah Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum 4,264 Jumlah Total Grand Total 9,847 Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2014 Employees Composition based on Education Background as of 31 December 2014 PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Stafs Outsourcing Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers Supervisor Supervisors Staf Stafs PelaksanaOperasional Operational Stafs Jabatan Position 2014 S-1 S-2 S-3 S-1 S-2 S-3 Diploma Bachelor SMA atau lebih rendah High School or Below OS - SMA atau lebih rendah OS - High School or Below Pendidikan Education 2014 Laporan Tahunan Annual Report 2014 45 1.87 0.57 6.43 2.57 15.87 8.55 40.85 32.03 34.98 56.28 Jabatan Position Jumlah Total Pria Male Wanita Female Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers 112 22 Supervisor Supervisors 386 99 Staf Stafs 952 329 PelaksanaOperasional Operational Stafs 2,451 1,232 Jumlah Summary 3,901 1,682 PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Outsourcing 2,099 2,165 Jumlah Total Grand Total 6,000 3,847 Komposisi Karyawan menurut Jenis Kelamin untuk setiap Posisi per 31 Desember 2014 Employees Composition by Gender for every Position as of 31 December 2014 Pria Wanita Male Female Employee Data PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Stafs Outsourcing PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Stafs Outsourcing Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers Supervisor Supervisors Supervisor Supervisors Staf Stafs PelaksanaOperasional Operational Stafs PelaksanaOperasional Operational Stafs Staf Stafs Laporan Tahunan Annual Report 2014 46 Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi Hasil Pertanian pada tahun 1982, dan memperoleh gelar Magister pada tahun 1988 dari Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Pangan. Kemudian Beliau memperoleh gelar Doktor di Universitas Reading, UK jurusan Kimia Pangan pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia periode tahun 2004- 2009. Pada tahun 2010 Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT INFIAD, Jakarta. Beberapa posisi yang beliau tekuni hingga sekarang adalah sebagai dosen sejak tahun 1982 dan sebagai Cross appointment sejak tahun 1998 di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2011 hingga April 2013, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Jatisari Srirejeki. Sejak tahun 2012 , Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama dan sebagai Komisaris Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk hingga sekarang. He graduated from the Bogor Agricultural University, Department of Agricultural Technology in 1982, and obtained a Master Degree in 1988 from Bogor Agricultural University, Majoring of Food Science. He later earned a Doctorate from Department of Food Chemistry, University of Reading, UK in 1992. He had served as Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia for period of 2004-2009. In 2010 he served as a Commissioner of PT INFIAD, Jakarta. Some positions which he undertook until now is a lecturer since 1982 and as a Cross appointment since 1998 in Bogor Agricultural University. In 2011 until April 2013, he served as Commissioner of PT Jatisari Srirejeki. Since 2012 until now, he served as President Commissioner and Independent Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Beliau menyelesaikan pendidikan pada Belair Management Business College, London pada tahun 1977 dan lulusan Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1982. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pabrik Mie Asia pada tahun 1980 hingga 1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana pada tahun 1983 hingga 1990, dan Direktur Utama PT Nagamas Sakti Perkasa pada tahun 1985 hingga 1998. He completed his education at Belair Management Business College London, in 1977 and graduated from Trisakti University, Jakarta, in 1982. He was appointed as Commissioner of the Company since 1997. Previously, he served as Director of Pabrik Mie Asia in 1980 to 1993, Director of PT Asia Cemerlang Perdana in 1983 to 1990, and President Director of PT Nagamas Sakti Perkasa in 1985 to 1998. Board of Commisioner Proile Anton Apriyantono Presiden Komisaris President Commissioner Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris vice President Commissioner Laporan Tahunan Annual Report 2014 47 Beliau menerima gelar BSc di Teknik Elektro Cum Laude dan MBA di bidang Keuangan dan Bisnis Internasional dari Ohio University. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2013. Beliau bergabung dengan KKR di tahun 2011, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden dan CEO di Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia BII dan menjabat sebagai Presiden dan CEO AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. Karir kerjanya dimulai di Citibank Indonesia pada tahun 1987 di Corporate Banking Group, dan setelah itu, Beliau menjabat Head of Corporate Finance untuk Bankers Trust Indonesia. He received a BSc in Electrical Engineering graduated as Cum Laude and an MBA in Finance and International Business from Ohio University. He was appointed as Commissioner of the Company since August 2013. He joined KKR in 2011, and previously served as President and CEO at Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia BII and served as President and CEO of AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. He began his career at Citibank Indonesia in 1987 in Corporate Banking Group, and after that, he served as Head of Corporate Finance for Bankers Trust Indonesia. Board of Commisioner Proile Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner Beliau menyelesaikan pendidikan di University of Minnesota Twin Cities di bidang Science in Bio-system and Agricultural Engineering pada tahun 1998. Beliau memulai karir sebagai Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1999. Beliau kemudian menjabat sebagai Operational Director PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk pada tahun 2007 dan pada tahun 2011 Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Selain itu, Beliau juga pernah memegang berbagai posisi penting lainnya diantaranya: Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2006 hingga November 2012 dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 2000 hingga Juni 2013. He completed his education at University of Minnesota Twin Cities, Department of Science in Bio-systems and Agricultural Engineering in 1998. He started his career as a Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera in 1999. He later served as Operational Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk in 2007 and in 2011 he was appointed as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. In addition, he has also held other various positions including Director of PT Poly Meditra Indonesia from 2006 to November 2012, and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera from 2000 until June 2013. Hengky Koestanto Komisaris Commissioner Laporan Tahunan Annual Report 2014 48 Board of Commisioner Proile Putus kuliah dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro karena memilih bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan, ia kemudian menjalani berbagai pekerjaan jurnalistik antara lain sebagai kolumnis Kompas dan Tempo, serta pemimpin redaksi Majalah SWA dan Harian Suara Pembaruan. Pernah bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia dan Direktur sebuah perusahaan hasil laut di AS, sebelum kemudian dikenal sebagai presenter kuliner di Tv. Hingga kini ia masih menulis berbagai buku. Pada tahun 1988 ia menerima Satya Lencana Pembangunan atas jasa-jasanya kepada Negara. He discontinued his study from Faculty of Architecture Engineering, Diponegoro University, as he chose to work in Defence and Security Department, he then served as journalist in several publications such as Kompas and Tempo, as well as editor in chief of SWA Magazine and Suara Pembaruan Daily. He used to work as Consultant in World Bank and Director of a seafood company in USA, prior to his welknown status as culinaire Tv presenter. Currently he continues writing several books.In 1988 he received Development Satya Medal for his services to the State. Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta, jurusan Teknologi Pangan pada tahun 1991. Karir Beliau dimulai dengan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1992 hingga Juni 2013 dan menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 2014 hingga sekarang. Di tahun 2003, Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan telah memimpin Perseroan hingga kini. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo sejak tahun 2006 hingga Maret 2015. Selain itu, Beliau saat ini juga memegang posisi penting lainnya, yaitu sebagai Komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak 2014. He graduated from the University of Gajah Mada, majoring in Food Technology in 1991. His career began by establishing PT Tiga Pilar Sejahtera in 1992. He served as President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera in 1992 until June 2013 and as Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera since 2014 until now. In 2003, he was appointed as President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and has since led the company. He also serves as President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since 2006 to March 2015. In addition, he currently holds other important positions, namely as Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia since 2014. Joko Mogoginta Presiden Direktur President Director Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner PROFIL DIREKSI Board of Direction Proile Laporan Tahunan Annual Report 2014 49 Board of Direction Proile Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk pada tahun 2005 hingga 2011. Beberapa posisi yang Beliau jabat hingga sekarang adalah Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak 2011, Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 1992, Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak 2006, Direktur Utama PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari sejak 2002, Komisaris PT Borneo Panganindo Prima Lestari sejak 2001 dan Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo sejak Maret 2015. Beliau menduduki jabatan Komisaris PT Poly Meditra Indonesia pada tahun 2003 hingga 2006. He graduated from the Universitas Sebelas Maret, Surakarta, in 1995. He served as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk in 2005 until 2011. Several positions he has been holding untill recently are Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk since 2011, Director of PT Tiga Pilar Sejahtera since 1992, Director of PT Poly Meditra Indonesia since 2006, Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari since 2002, and Commissioner of PT Borneo Panganindo Prima Lestari since 2001 and President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since March 2015. He held the post of Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia from 2003 to 2006. Budhi Istanto Direktur Director Beliau menyelesaikan kuliah jurusan Teknologi Pangan dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1989 di Institut Pertanian Bogor. Beliau memulai karirnya sebagai Sales Manager di PT Milan Mulia Biscuits Manufacture pada tahun 1989-1992. Beliau memegang jabatan sebagai Corporate AP Manager pada perusahaan Orang Tua Group pada tahun 1992-1998. Kemudian menjabat sebagai General Manager di PT Domindo Inkoprato Advertising Agency pada tahun 1998- 2006. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Prima Karya Ayumandiri Transporter Limbah B3 sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2010 hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Indosplash Wahana Perkasa ITRIXSTORE Dell Authorized Resseller. Sejak tahun 2012 sampai sekarang, Beliau menjabat sebagai Direktur Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. He completed his education from Bogor Agricultural University, majoring in Food Technology and received an Engineering degree in 1989. He started his career as Sales Manager at PT Milan Mulia Biscuits Manufacture in 1989-1992. He held positions as Corporate A P Manager in Orang Tua Group in 1992-1998. Later served as General Manager at PT Domindo Inkoprato Advertising Agency in 1998- 2006. He served as Director of PT Prima Karya Ayu Mandiri a B3 Waste Transporter since 2006 until now. In 2010 till now, he served as Commissioner of PT Wahana Perkasa Indosplash ITRIxSTORE Dell Authorized resseller. Since 2012 until now, he served as Independent Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terailiasi Unailiated Director Menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related businesses” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat To become a nation-wide visionary company that building Indonesia, to become great and successful in the “food and related businesses” which hold reputable name and contribute to improve social welfare. visi vision Misi Mision 1. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan inovatif di bidang “food and related businesses” yang mampu menciptakan nilai tambah untuk semua pelanggan kita. 2. Menjadi perusahaan yang hebat dengan cara membangun sistem jalur ganda dalam organisasi kita: Orang yang tepat dan sistem yang baik. 3. Membangun budaya disiplin dan Sumber Daya Manusia pembelajar untuk memaksimalkan kekuatan karyawan dan organisasi kita. 4. Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan seperti sebuah perusahaan kecil. 5. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik. 6. Secara konsisten memberikan keuntungan di atas standard pasar atas dana pemegang saham. 1. To provide quality goods and services and innovative in “food and related business” which is able to create added value for all our customers. 2. To become a great company by building a double track system in our organization: the right people and the excellent system. 3. To build a culture of discipline and a learning people to maximize the strength of our employees and our organization. 4. To posses strength as multinational company, with agility as a small business company. 5. To uphold the values of professionalism and good corporate governance. 6. To consistently provide benefits above market standards on shareholders’ funds. True value Nilai-Nilai Hakiki Integritas Konsistensi antara tindakan dengan nilai, prinsip dan keyakinan Integrity Consistency between the actions with the values, principles and beliefs Budaya Disiplin Tanggung jawab yang dipenuhi dalam suatu kerangka kerja dan kerangka waktu Culture of Discipline Fulfilling responsibility within a framework and timeline Kekuatan suatu Kelincahan Kemampuan menjadi besar dan kecepatan bergerak The strength of an agility The capability to be greater and faster Kerjasama Tim Interaksi, koordinasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan Teamwork Interaction, coordination and communication in achieving common goals Perbaikan Berkesinambungan Kaizen, usaha terus menerus untuk memperbaiki proses yang terjadi dalam sebuah organisasi Sustainable improvement Kaizen, a continuous effort to improve the on going processes in an organization. Laporan Tahunan Annual Report 2014 52 Milestone TPSF celebrated its 50th anniversary and earned a number of awards, among others TOP 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, and 100 Surviving Companies. 1992 Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Almarhum Bapak Priyo Hadisutanto. Produk utama adalah bihun kering dan mie kering. The Company was established with the name PT Tiga Pilar Sejahtera by its 3 founders: Joko Mogoginta, Budhi Istanto, and Priyo Hadisutanto deceased. The main products are dried rice vermicelli and dried noodles. 2001 Proses produksi dilakukan di pabrik baru yang berlokasi di Sragen, unit produksi mie instant pun berdiri sejak saat itu dengan pelaksanaan proses produksi dan pemasarannya dilakukan di awal tahun 2002 . The production process is done in the new factory located in Sragen, instant noodle production unit was established since, with the operational of production process and its marketing only begun in early 2002. 2009 TPSF merayakan ulang tahun ke-50 dan juga meraih berbagai penghargaan diantaranya Top 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, dan 100 Surviving Companies. 2008 • Conducted Limited Public Ofering II • TPSF acquired PMI which engaged in sweets, biscuits and snacks. • TPSF acquired BRI, a palm oil plantation company located in South Kalimantan, to achieve opportunities in palm oil commodity. • TPSF received Bisnis Indonesia Award 2008 as the Best Consumer Goods Listed Industry and included in Index 100 Kompas in August 2008. • Melakukan Penawaran Umum Terbatas II • TPSF melakukan akuisisi terhadap PMI yang bergerak di bidang makanan manis, biskuit dan snack. • TPSF mengakuisisi BRI, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan Selatan, untuk meraih peluang di komoditas kelapa sawit. • TPSF memperoleh penghargaan sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dari ajang Bisnis Indonesia Award 2008 dan masuk ke dalam Indeks Kompas 100 pada Agustus 2008. The Company earned ISO 9001: 2000. The Company also issued non-preemptive rights with nominal value of Rp 200 per share and issued Convertible Bonds valued as Rp 60 billion. 2002 Perseroan meraih sertiikasi ISO 9001:2000. Perseroan juga mengeluarkan saham tanpa HMETD dengan nilai nominal Rp. 200 per saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar Rp. 60 miliar. The Company enlisted as a public company in Indonesia Stock Exchange, through backdoor listing by acquiring PT Asia Inti Selera, and conduct Limited Public Ofering I with the shares transaction code of AISA. The Company then changed its name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk “TPSF”. 2003 Perseroan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia, melalui proses backdoor listing yaitu mengakuisisi PT Asia Inti Selera dan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan kode perdagangan saham AISA. Perseroan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk “TPSF”. 2007 TPSF was changing its logo to unify with its vision and mission. TPSF membuat perubahan logo untuk menyamakan visi dan misi. Company built an integrated food factory in an area of 25 ha in Sragen, Central Java for the uniication of the entire Company’s production facilities, as well as preparation for future business growth. 2000 Perseroan membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 ha di Sragen, Jawa Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas produksi Perseroan sekaligus persiapan untuk pertumbuhan usaha di masa mendatang. Laporan Tahunan Annual Report 2014 53 2013 Milestone 2010 2011 2012 2014 • The Company carried out Non Pre-emptive Rights PMTHMETD by issuing new shares of deposits portfolio amounted to 292,600,000 two hundred and ninety-two million six hundred thousand shares with nominal value of Rp200 per share and the exercised price of PMTHMETD at Rp2,250 per share. • The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice mill in Central Java, with production capacity of 240,000 tons per annum. • The Company acquired shares ownership of PT Golden Plantation GP which intended to make GP as the sub-holding of the companies under palm oil division of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo BRI. GP was listed as public company in Indonesia Stock Exchange with shares trading code of GOLL on 23 December 2014. • The Company through PT Golden Plantation acquired PT Persada Alam Hijau PAH • Through PT Dunia Pangan, the Company established PT Usaha Tani Unggul and PT Swasembada Tani Selebes. • TPSF masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT Dunia Pangan yang bergerak di bidang perdagangan beras dan mengakuisisi pabrik beras PT Jatisari Srirejeki. • TPSF mengakuisisi 5 perusahaan perkebunan kelapa sawit baru. • TPSF meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik, dan penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance. • TPSF melepas 2 Entitas Anak yang tidak aktif. • TPSF mengakuisisi pabrik beras dan merek beras milik PT Alam Makmur Sembada, yang kemudian menjadi aset PT Indo Beras Unggul. TPSF melalui PT Balaraja Bisco Paloma BBP mengakuisisi fasilitas produksi biskuit di Balaraja, Tangerang. • TPSF mengakuisisi snack merek “Taro” beserta fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia Tbk. • TPSF melalui Entitas Anaknya, PT Bumiraya Investindo melakukan joint venture dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd. TPSF mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya di bawah TPS Food, mengakuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti di bawah TPS Rice dan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri di bawah TPS Palm Oil. • Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp600 miliar dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp300 miliar. • Pemegang saham pengendali Perseroan menjual 9,5 persen saham AISA kepada sebuah perusahaan investasi global termuka, KKR Co.L.P. Atas transaksi penjualan itu, 1 orang perwakilan dari KKR masuk ke dalam jajaran komisaris TPSF. • Penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah crude palm oilCPO berkapasitas 30 ton tandan buah segar TBS per jam. • Pengembangan fasilitas produksi pada kategori Makanan Pokok yakni mie kering dengan peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 1.000 ton per bulan. • Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan portepel sebesar 292.600.000 dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp2.250 per saham. • Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240.000 ton per tahun. • Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham PT Golden Plantation “GP” yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya Investindo “BRI”. GP tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham GOLL pada tanggal 23 Desember 2014. • Perseroan melalui PT Golden Plantation mengakuisisi PT Persada Alam Hijau “PAH” • Perseroan melalui PT Dunia Pangan mendirikan PT Tani Unggul Usaha dan PT Swasembada Tani Selebes. • The Company started business in rice by acquiring PT Dunia Pangan engaged in rice trading and acquired rice mill PT Jatisari Srirejeki. • TPSF acquired 5 palm oil plantation companies. • TPSF received Top 250 Indonesia Original Brand award, Excellent Brand award, 10 Best CEO award, and Most Improved IICD Good Corporate Governance award. • TPSF divested 2 inactive subsidiaries. • TPSF acquired rice mills and branded rice owned by PT Alam Makmur Sembada, in which became the assets of PT Indo Beras Unggul. TPSF through PT Balaraja Bisco Paloma BBP acquired the biscuits production in Balaraja, Tangerang. • TPSF acquired “Taro” brand and its two production facilities from PT Unilever Indonesia Tbk. • TPSF through its subsidiary PT Bumiraya Investindo established joint venture with Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd • TPSF acquired PT Subafood Pangan Jaya under TPS Food; acquired PT Sukses Abadi Karya Inti under TPS Rice; and acquired PT Tandan Abadi Mandiri under TPS Palm Oil. • The Company issued TPS Food Bonds I 2013 valued Rp600 billion and Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 worth Rp300 billion. • Controlling shareholders of the Company sold 9.5 percent shares of AISA to a wellknown global investment company KKR Co.LP. Upon the sales transaction, one representative from the KKR was appointed as member of TPSF ‘s Board of Commissioner. • Completion of construction of crude palm oil CPO processing plants with a capacity of 30 tonnes of fresh fruit bunches FFB per hour. • Development of production facilities in Basic Food category which is dry noodles with increased production capacity up to 1,000 tons per month. Laporan Tahunan Annual Report 2014 54 January Mar ch April 2014 2014 2014 TPS Food meluncurkan produk Taro 3D veggie Original 40 gr Saham AISA kembali tercatat sebagai daftar emiten yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 2014 periode Februari 2014 – Juli 2014 di Bursa Efek Indonesia, dilihat dari likuiditas saham yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Di periode yang sama, saham AISA juga tetap masuk sebagai kategori saham Indeks Peindo 25 Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240,000 ton per tahun TPSF mengakuisisi 99.96 kepemilikan PT Golden Plantation Brand “Mie Kremezz” menerima perhargaan Top Brand for Kids in Indonesia for the year 2014 Award kategori Snack Mie dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. TPS Food launched Taro 3D veggie Original 40 gr The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice mill in Central Java, with production capacity of 240,000 tons per annum. TPSF acquired a 99.96 ownership of PT Golden Plantation Brand “Mie Kremezz” received the Top Brand for Kids in Indonesia award for the year 2014 category Noodles Snack from Fron- tier Consulting Group and Marketing Magazine. AISA Shares recorded as a listed company included in the index Kompas 100 2014 period of February 2014 - July 2014 in Indone- sian Stock Exchange, val- ued from the high liquidity, large market capitalization and good fundamentals and performance. In the same period, AISA shares also still included in the Perindo Index 25 Event Highlights Laporan Tahunan Annual Report 2014 55 June July 2014 2014 Perseroan mengalihkan seluruh kepemilikan saham BRI yang dimilikinya kepada PT. Golden Plantation Tbk dimana transaksi ini menghasilkan PT Golden Plantation Tbk sebagai sub- holding baru di divisi kelapa sawit Perseroan. Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Bumiraya Investindo mengadakan Loan Syndication signing ceremony dengan total loan sebesar USD125,000,000 USD100 million for term loan facility and USD25 million for revolving credit facility . Syndication banks terdiri atas Rabobank, Permata Bank, Indonesia Exim Bank dan RHB Bank. TPSF menerima penghargaan dari Finance Asia dalam ASIA’s Best Companies 2014 sebagai Best Small Cap Company. TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas anak, mendirikan PT Tani Unggul Usaha TPSF menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama dengan 100 orang anak yatim piatu dari Yamam Peduli dan diikuti oleh sekitar 250 orang karyawan TPSF di JW Marriot Hotel, Jakarta. Saham AISA tercatat sebagai daftar emiten yang TETAP masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 periode Agustus 2014 – Januari 2015 di Bursa Efek Indonesia. The Company transferred all of its ownership of BRI to PT. Golden Plantation Tbk in which making PT Golden Plantation Tbk as the new sub-holding in palm oil divi- sion of the Company. TPSF received an award from Finance Asia in ASIA’s Best Companies 2014 for Best Small Cap Company. The Company held the Annual and Extraordinary General Meeting of Share- holders. PT Bumiraya Investindo conducted Loan Syn- dication signing cer- emony for a total loan of USD125,000,000 USD100 million for term loan facility and 25 mil- lion for a revolving credit facility. Syndication banks consisting of Rabobank, Bank Permata, Indonesia Exim Bank and RHB Bank. TPSF through a subsidiary PT Dunia Pangan es- tablished PT Usaha Tani Unggul TPSF organizes Iftar togeth- er with 100 orphans from Yamam Perduli and was at- tended by about 250 TPSF people at the JW Marriot Hotel, Jakarta. AISA shares recorded as a listed included in the index Kompas 100 for period of August 2014 - January 2015 in the Indonesia Stock Exchange. Event Highlights Laporan Tahunan Annual Report 2014 56 A ugust Sept ember 2014 2014 TPSF meraih penghargaan “20 Rising Global Stars” yang dianugerahi oleh Forbes Indonesia Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMTHMETD dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan portepel sebesar 292.600.000 dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu saham dengan nilai nominal Rp200,- per saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp.2.250,- per saham. TPSF meraih penghargaan “Living Legend Company 2014” yang dianugerahi oleh Warta Ekonomi. Brand “Taro” meraih penghargaan Best Brand Gold 2014 product category snack for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years 2012- 2014 dari Majalah Swa dan Mars Indonesia . Brand “Mie Kremezz” meraih penghargaan Best Brand Gold 2014 product category snack mie for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years 2012- 2014 dari Majalah Swa dan Mars Indonesia . TPSF awarded “20 Global Rising Stars” by Forbes Indonesia The Company carried out Capital Non-Preemptive Rights PMTHMETD by issuing new shares of de- posits portfolio amounted to 292,600,000 two hun- dred and ninety-two million six hundred thousand shares with a nominal value of Rp200 per share and the exercised price PMTH- METD worth Rp2,250 per share. TPSF awarded “Living Legend Company 2014” by Warta Economi News- paper. Brand “Taro” awarded Best Brand Gold 2014 category of snack product for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years 2012- 2014 from Swa Magazine and Mars Indonesia. Brand “Mie Kremezz” awarded Best Brand Gold 2014 category of noodle snack for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years 2012-2014 from Swa Magazine and Mars Indonesia. Event Highlights Laporan Tahunan Annual Report 2014 57 Oct ober No vember 2014 2014 TPSF - Program : Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan menerima penghargaan Indonesia Best of the Best Corporate Social Responsibility Program 2014 dari Majalah Mix dalam ajang Program People of the Year 2014 Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Coklat TPSF mengikuti 29th Trade Expo Indonesia pada tanggal 8 – 12 October 2014 di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta. PT Golden Plantation mengadakan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Golden Plantation Tbk TPS Rice meluncurkan produk Ayam Jago Gold 5 Kg. Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Susu vanila dan Kelapa Aren Brand “Taro” meraih penghargaan Excellent Brand Award 2014 Katagori Snack Kerupuk dari TATv dan Rich Mark. TPS Food program Musical Puppet Show menerima penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014 TPSF - Program: Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan was awarded the Best of the Best Corpo- rate Social Responsibility Program 2014 from Mix Magazine in the event of Program and People of the Year 2014 Re-launch biscuit Growie 16 gr with chocolate lavour TPSF joined the 29th Trade Expo Indonesia on 8-12 October 2014 at Jakarta International Expo, Kemay- oran Jakarta. PT Golden Plantation held a Public Expose for Initial Public Ofering of PT Golden Plantation Tbk TPS Rice launched rice product Ayam Jago Gold 5 Kg. Re-launch biscuit Growie 16 gr vanila Milk lavour and Coconut Sugar Flavour Brand “Taro” awarded the Excellent Brand Award 2014 Category Snack Crackers from TATv and Rich Mark. TPS Food’s program Musical Puppet Show was awarded The Best Road- show Activation 2014 in Indonesia Most Experien- tial Brand Activation Award 2014 Event Highlights Laporan Tahunan Annual Report 2014 58 No vember 2014 Dec ember 2014 Gugus Kendali Mutu GKM Sapu Lidi dari PT Subafood Pangan Jaya sebagai perwakilan dari Perseroan berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memperoleh peringkat Gold pada kompetisi ajang Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional TKMPN XvIII di Batam, diadakan oleh PT Wahana Kendali Mutu Gugus Kendali Mutu GKM Credit dan GKM Kapal dari PT Tiga Pilar Sejahtera mewakili Perseroan menerima Sudomo Quality Medal QCC Silver pada acara 30th Indonesia Quality Convention IQC di Solo, diadakan oleh PMMI Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia. TPS Food meluncurkan produk bihun jagung merk Tanam Jagung 360 gr TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas anak, mendirikan PT Swasembada Tani Selebes TPSF mengakuisisi PT Persada Alam Hijau di bawah TPS Palm Oil Event Highlights Quality Management Control QMC Sapu Lidi of PT Subafood Pangan Jaya as a representative of the Company managed to obtain brilliant achievement earning Gold rating in the National Gathering of Qual- ity Productivity Council TKMPN XvIII in Batam, held by PT Wahana Kendali Mutu Quality Management Control QMC Credit and GKM Kapal from PT Tiga Pilar Sejahtera represented the Company receiving Sudomo Quality QCC Silver Medal at the 30th Indonesia Quality Conven- tion IQC in Solo, held by PMMI Quality Man- agement Association of Indonesia. TPS Food launched a brand for corn noodles Tanam Jagung 360 gr TPSF through a subsidiary PT Dunia Pangan estab- lished PT Swasembada Tani Celebes TPSF acquired PT Persada Alam Hijau to be under TPS Palm Oil Laporan Tahunan Annual Report 2014 59 Pencatatan saham perdana saham PT Golden Plantation Tbk GOLL, entitas anak TPSF di Bursa Efek Indonesia TPSF mengadakan Paparan Publik Tahunan pada tanggal 17 Desember 2014. PT Tiga Pilar Sejahtera menerima Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah. Pemberian penghargaan dilakukan 2 kali yaitu oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tingkat Nasional, dan oleh Wakil Gubernur Jateng pada puncak acara Hari Ibu dan Kesetiakawanan Sosial Tingkat Jateng. Penghargaan berupa Piala, Piagam dan uang pembinaan. Direksi Perseroan menunjuk sdri. Desilina untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan efektif mulai tanggal 24 Desember 2014. Event Highlights Shares Listing of PT Golden Plantation Tbk GOLL, a subsidiary of TPSF in Indo- nesia Stock Exchange TPSF hold Annual Public Expose on 17 December 2014. PT Tiga Pilar Sejahtera Company received Award as Best Coaching Company I for Female Labor of Cen- tral Java presented by the Central Java Disnakertrans. The award was presented twice, irst by Ministry of Women’s Empowerment and Child Protection at National level, and by Deputy Governor of Central Java at the celebration of Mother’s Day and Social Solidarity across Java. The Awards came in Trophy, Certiicate and coaching fund. The Board of Directors appointed Ms. Desilina as Corporate Secretary of the Company efective from 24 December 2014. Dec ember 2014 Laporan Tahunan Annual Report 2014 60 Awards Certiicate April 2014 Top Brands for Kids in Indonesia for the year 2014 Award Category : Snack Mie Top Brands for Kids in Indonesia for the year 2014 Award Category: Noodle Snacks Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group MIE KREMEZZ June 2014 ASIA’s Best Companies 2014: Best Small Cap Company ASIA’s Best Companies 2014: Best Small Cap Company Finance Asia Finance Asia TPSF September 2014 THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA Predikat Best Brand Gold 3thn berturut- turut Kategori Snack Mie THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA as Best Brand Gold 3 years consecutively Category of Noodle Snacks SWA MAGAZINE SWANETWORK SWA MAGAZINE SWANETWORK MIE KREMEZZ September 2014 Perusahaan Pembina tenaga kerja perempuan terbaik di Propinsi Jawa Tengah Best Coaching Company I for Female Labor of Central Java Disnakertrans Jateng Disnakertrans of Central Java PT. Tiga Pilar Sejahtera TPS October 2014 Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 dalam ajang Program People of the Year 2014 Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 in the event of Program People of the Year Majalah MIX MIX Magazine TPSF, for Program : Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan Laporan Tahunan Annual Report 2014 61 Agustus 2014 20 Rising Global Stars 20 Rising Global Stars Forbes Indonesia Forbes Indonesia TPSF September 2014 Living Legend Company 2014 Living Legend Company 2014 Warta Ekonomi Warta Ekonomi TPSF September 2014 THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA Predikat Best Brand Gold 3thn berturut-turut Kategori Snack THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD IBBA as Best Brand Gold 3 years consecutively Category of Snacks SWA MAGAZINE SWANETWORK SWA MAGAZINE SWANETWORK TARO November 2014 Excellent Brand Award 2014 Katagori Snack Kerupuk Excellent Brand Award 2014 Category of Cracker Snack TATv Solo TATv Solo TARO November 2014 The Best Roadshow Activation 2014 dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014 The Best Roadshow Activation 2014 in Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014 Majalah MIX MIX Magazine TPS Food, for Program : Musical Puppet Show Awards Certiicate Laporan Tahunan Annual Report 2014 62 Product Divisi Makanan TPS Food TPS Palm Oil Divisi Beras Divisi Kelapa Sawit Laporan Tahunan Annual Report 2014 63 Product Laporan Tahunan Annual Report 2014 64 Lorem Ipsum Dewan Direktur Corporate and Operational Function Sekretaris Perusahaan Internal Audit Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Suwito Direktur Independen : JoTjong Seng Finance Coordinator : Sjambiri Lioe Central Purchasing : Ninik Dewi Vidiana Corporate Finance : Yulianni Liyuwardi Corporate Controller : Hartanto Wibowo Corporate HRD : Hany Gungoro System dan Technology : Harsinto Huang Manufacturing : Hendra Adi Subrata Marketing : Tani Sulaeman christopher Oey Sales and Commercial : Tjoa Hock Wie casey Tan Raimond Bing Lesnussa Plantation: Idris Adlin Kanya Lakshmi Sidarta Desilina Azhery Sepestian Laporan Tahunan Annual Report 2014 65 Tiga Pilar at a Glance Dewan Komisaris Komite Audit Komite Nominasi Remunerasi Komite Manajemen Resiko GCG Komisaris Utama : Anton Apriyantono Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja Komisaris : Hengky Koestanto Komisaris : Ridha DM Wirakusumah Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno KetuaAnggota: Anton Apriyantono Anggota : Bondan Haryo Winarno Anggota : Sudibyo Hartanto Anggota : Widjojo Kusumo Ketua : Bondan Haryo Winarno Anggota : Kang Hongkie Widjaja Anggota : Hengky Koestanto Anggota : Lestian Nandar Ketua : Anton Apriyantono Anggota : Bondan Haryo Winarno Anggota : Ridha DM Wirakusumah Share Ownership PT Tiga Pilar Corpora JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients PT Permata Handrawina Sakti Trophy 2014 Investor Limited Primanex Limited Primanex Pte Ltd Morgan Stanley and Co. LLC Masyarakat

14.77 9.33

9.20 9.09 6.60 6.59 6.52 37.90

PT Tiga Pilar Sejahtera TPS PT Poly Meditra Indonesia PMI PT Balaraja Bisco Paloma BBP PT Dunia Pangan DP PT Golden Plantation GP PT Persada Alam Hijau PAH PT Bumiraya Investindo BRI PT Patra Power Nusantara PPN 99.9 99.9

99.9 70

78.2 99.9 65

99.9 71 29 Pemegang Saham secara Institusi Shareholders by Institution Asing Foreign 71 Domestik Domestic 29 Pemegang Saham secara Individu Shareholders by Individual Asing Foreign 11 Domestik Domestic 89 Laporan Tahunan Annual Report 2014 66 Pemegang Saham Pengendali PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tertanggal 31 Desember 2014 The Controlling Shares of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk as of 31 December 2014 Asing Foreign Domestik Domestic 89 11 Asing Foreign Domestik Domestic Group Structure FOOD RICE PALM OIL PT. Tiga Pilar Sejahtera “TPS” PT. Dunia Pangan “DP” PT. Jatisari Srirejeki “JSR” PT. Indo Beras Unggul “IBU” PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI” PT. Tani Unggul Usaha “TUU” PT. Swasembada Tani Selebes “STS” PT. Poly Meditra Indonesia “PMI” PT. Balaraja Bisco Paloma “BBP” PT. Patra Power Nusantara “PPN” PT. Putra Taro Paloma “PTP” PT. Subafood Pangan Jaya “SPJ” PT. Sekar Tanjung Sejahtera “STS”

99.9 70

PT. Golden Plantation “GP” PT. Persada Alam Hijau “PAH” PT. Bumiraya Investindo “BRI” PT. Mitra Jaya Agro Palm “MJAP” PT. Airlangga Sawit Jaya “ASJ” PT. Tugu Palma Sumatra “TPSum” PT. Muarabungo Plantatation “MBP” PT. Tandan Abadi Mandiri “TAM” 78,2

99.9 65.0

99.9 99.9 99.9 PT. Charindo Palma Oetama “CPO” 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9 99.9

99.9 98.3

Laporan Tahunan Annual Report 2014 67 Subsidiaries Kantor Pusat Head Oice: Alun Graha 1st Floor. Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No.233 Jakarta Selatan 12870, Indonesia Tel : 62-21 831 8775 Fax : 62-21 835 1215 E-mail: infotigapilar.com Pabrik Factory: Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel : 62-271 821 899 Fax : 62-271 821 898 Entitas Anak Subsidiaries : PT Tiga Pilar Sejahtera Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5 Desa Sepat Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen PT Patra Power Nusantara Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus, Dukuh Tekirejo, Desa Sepat Kecamatan Masaran, Sragen 57282 PT Poly Meditra Indonesia Desa Jumok RT 0207 Jaten Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar PT Balaraja Bisco Paloma Kampung Pasir Kalong RT. 02RW. 01 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten PT Bumiraya Investindo Alun Graha Suite 110 Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 233 Tebet, Jakarta Selatan PT Dunia Pangan Grompol - Jambangan, Km.5.5 Desa Sepat, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Aceh Northern Sumatera West Sumatera Bengkulu Lampung Jabodetabek West Java Central Java West Kalimantan Jambi Bangka Belitung Laporan Tahunan Annual Report 2014 68 Operational Area East Java South Kalimantan Central Kalimantan East Kalimantan Central Sulawesi South East Sulawesi South Sulawesi Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Bali West Nusa Tenggara FOOD FOOD RICE Laporan Tahunan Annual Report 2014 69 Akuntan Publik Public Ac countant : KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto Plaza ASIA Floor 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : 62-21 5140 1340 Fax : 62-21 5140 1350 Pemeringkat Rating Rating Agencies : PT Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO Panin Tower-Senayan City 17th Floor. Jl. Asia Afrika Lot 19. Jakarta 10270, Indonesia Tel : 62-21 7278 2380 Fax : 62-21 7278 2370 Biro Administrasi Efek Share Registar : PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 12th Floor. Jakarta 10350, Indonesia Tel : 62-21 392 2332 Fax : 62-21 392 3003 Bank Bank : Bank of China JP Morgan Chase Bank, N. A. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rabobank Internasional Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BRISyariah PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Laporan Tahunan Annual Report 2014 70 Informasi Perseroancorporate Information Nama Perusahaan Company Name: PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Pendirian Founded 1990 Bidang Usaha Line of Business: Food related Businesses Bursa Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Kode Saham Ticker Code AISA Hubungi Kami Contact Us : www.tigapilar.com Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation Corporate Secretary and Investor Relation Desilina E-mail: corporate.secretarytigapilar.com investor.relationtigapilar.com Laporan Tahunan Annual Report 2014 71 Functional Review TINJAUAN FUNGSIONAL Laporan Tahunan Annual Report 2014 74 Human Resources “Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.” The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right People and Quality System. Laporan Tahunan Annual Report 2014 75 Human Resources Sumber Daya Manusia SDM merupakan aset yang sangat berharga dan vital dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. Penyediaan, pembinaan dan peningkatan kompetensi SDM merupakan tugas dan tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan sebuah perusahaan. Perusahaan wajib memiliki sebuah sistem pengelolaan SDM yang mampu menyediakan SDM yang berkompeten dan mampu membuat keputusan yang tepat. Sistem SDM perusahaan yang baik juga harus mampu menciptakan ruang bagi seluruh karyawan untuk mengoptimalkan potensi dan kompetensi serta meminimalisir kelemahan, serta memandu SDM untuk mencapai prestasi terbaik. Sebagai fungsi yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan SDM Perseroan, Departemen SDM berkomitmen untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Pertumbuhan Perseroan yang dicapai tentunya tidak dapat dilepaskan dari dukungan SDM. Untuk itu upaya Perseroan mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, diselaraskan dengan ilosoi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik. Pada tahun 2014, upaya pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan pada Pengembangan karakter dan kompetensi SDM di seluruh jenjang kepangkatan. Berbagai program pengembangan SDM diarahkan untuk membentuk insan TPSF yang berkarakter khas sesuai dengan tujuan Perseroan. PROGRAM PENGEMBANGAN PELATIHAN SDM Perseroan telah memiliki program pengembangan SDM yang secara rutin dilaksanakan guna meningkatkan skil dan kompetensi karyawan. Program dan kegiatan rutin tersebut antara lain : 1. Program Induksi Karyawan. Diberikan kepada karyawan baru. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Perseroan kepada karyawan baru mulai dari proile Perseroan, Peraturan Perseroan, Corporate Culture hingga dikenalkan pada karyawan lain. 2. Pelatihan dan pengembangan kompetensi. Diberikan kepada karyawan sesuai dengan Gap analisis kompetensi masing-masing karyawan. Pelatihan pengembangan dilakukan baik internal Human Resources HR are valuable and vital assets that support a company’s growth. Recruitment, development, and competence enhancement of HR are responsibilities that are absolutely necessary to implement in order to support a company’s growth. A company must have an HR management system that is capable to provide competent HR who are able to make accurate decisions. A good HR management system will also create room for all employees to optimize their potential and competence, minimize weakness, and guide HR to deliver best achievements. As the unit that is responsible to carry out the Company’s HR management, HR Department is committed to this responsibility. The Company’s growth cannot be achieved without HR support. To that end, the Company develops the skills, ethics, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy that the Company’s Success is Determined by the Right People and Quality System. In 2014, HR development eforts are focused on character and competence building across all levels of employment. Various HR development programs are directed to build TPSF employees with distinct qualities aligned with Company’s goals. HR TRAINING AND DEVELOPMENT PROGRAMS The Company has in place HR development programs. The programs are regularly implemented to improve employees’ skills and competence. The programs and activities are, among others: 1. Employee Induction Program. This program is provided to new employees and the aim is to introduce the Company to new employees by presenting Company Proile, Company rules, Corporate Culture, as well as introduction to work environment. 2. Competence training and building. Provided to employees, this program takes into account competence gaps identiied from competence analysis of each employee. Development training Laporan Tahunan Annual Report 2014 76 Perseroan atau dengan pihak luar Perseroan dengan metode in class maupun out class. 3. Pengembangan Karir. Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk meningkatkan jenjang karirnya, seiring dengan pertumbuhan Perseroan. Tujuan utama program ini adalah menyiapkan calon pemimpin yang akan dipromosikan. Program-program pengembangan SDM disusun didasarkan pada analisa kebutuhan training setiap level karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja serta masukan dari masing-masing manajer. Upaya pemusatan dan integrasi pengembangan SDM untuk seluruh unit bisnis di dalam Perseroan, difasilitasi dengan adanya lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dengan fokus pengembangan potensi dan kompetensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan, yang dinamakan TPS Academy TPS Academy bertindak sebagai pusat pengembangan dan pelatihan SDM Perseroan, menyediakan berbagai program umum dan khusus antara lain Leadership Development dan Management Development sebagai pengembangan kader pemimpin masa depan Perseroan. TPS Academy memaksimalkan potensi karyawan dan meminimalkan keterbatasannya melalui culture of discipline. Lembaga ini juga berfungsi untuk pengembangan sistem dan proses bisnis, untuk menghasilkan standar praktik kerja yang lebih baik dan lebih cepat diimplementasikan untuk menunjang pengambilan keputusan dari Perseroan. Dalam rangka membangun karakter SDM yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, TPS Academy menyelenggarakan program sosialisasi dengan nama program TPS Values dan TPS People We Want. Program ini dilakukan secara masif ke seluruh jenjang karyawan. Kegiatan ini melibatkan 1.643 karyawan di seluruh level dengan metode in class training selama 2 hari dan terbagi dalam 56 batch. Pelatihan difasilitasi oleh 18 orang Trainer Internal yang ditunjuk khusus oleh pihak Management dan menjadi bagian TPS Academy Trainer Club untuk menyampaikan Re-Introduction TPS values and TPS People We Want Training. Kegiatan Train the Trainer diselenggarakan selama 3 hari 2 malam. Sedangkan karyawan operator mendapatkan sosialisasi TPS values dan TPS People We Want melalui metode Human Resources programs are organized internally by the Company or in collaboration with external parties, using in class and out class methods. 3. Career development. The Company opens opportunities for employees to advance their career in line with Company’s growth. The main goal of this program is to prepare future leaders for succession. HR development programs are formulated based on training needs analysis conducted at all levels of employment. The programs also consider results of performance assessment and input from all managers. To centralize and integrate HR development endeavors across all business units in the Company, an human resources education and training institution is established. TPS Academy focuses on consistent and continuous employee potential and competence development eforts. As the Company’s HR development and training center, TPS Academy provides various general and special programs, such as Leadership Development and Management Development to shape future leaders of the Company. TPS Academy maximizes employee potential and minimizes hindrance through culture of discipline. This institution also functions to develop business system and process to improve the standard of work practices that can be quickly implemented in order to support the Company’s decision-making process. To shape HR qualities that are aligned with Company’s values, TPS Academy organizes socialization programs TPS Values and TPS People We Want. The programs are conducted corporate-wide and at all levels of employees. Involving 1,643 employees from all levels, the programs use in-class training method, divided into 2 days and 56 batches. There are 18 Internal Trainers to facilitate trainings. The trainers are appointed by the Management and they are part of TPS Academy Trainer Club. They are responsible to deliver TPS Values Re-Introduction and TPS People We Want training. Train the Trainer activity is held for 3 days and 2 nights, while operators receive TPS Values and TPS People We Want through Daily Brieing method. Accommodated by these Laporan Tahunan Annual Report 2014 77 Daily Brieing. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua karyawan TPSF mengetahui dan memahami visi Misi Perseroan beserta nilai-nilainya. Setelah mengikuti training ini peserta diharapkan mampu berperilaku sesuai nilai TPSF dan Karakteristik khas Insan TPSF. Untuk menumbuhkan jiwa pembelajar di lingkungan TPSF, TPS Academy memfasilitasi kegiatan Knowledge Sharing. Pada kegiatan ini, karyawan berbagi pengetahuan untuk saling memperkaya khasanah pengetahuan dan wawasan. Kegiatan ini mengusung prinsip dari karyawan oleh karyawan dan untuk karyawan. Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan untuk belajar, tumbuh dan berkembang, TPSF juga telah memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi buku lebih dari 1.200 buku yang berlokasi di kantor pusat Jakarta. Pengelola perpustakaan menerapkan konsep perpustakaan jujur dimana setiap karyawan dapat meminjam dan mengembalikan buku secara mandiri. Konsep ini juga ditujukan untuk menciptakan budaya jujur kepada seluruh karyawan TPSF. Selain TPS Academy, Perseroan juga memiliki Learning Center Plantation. Tugas dari wadah ini adalah memfasilitasi kegiatan pembelajaran mulai dari training teknis hingga training soft skill, baik di kantor pusat maupun di unit plantation dan mill. Guna mengoptimalkan SDM yang dimiliki, Learning Center Plantation secara rutin melaksanakan kegiatan Train the Trainer khusus untuk pelatihan teknis operasional. Untuk memudahkan jalur komunikasi dari pucuk pimpinan tertinggi hingga ke lapisan paling bawah, Departemen SDM memberlakukan metode Ranting Komunikasi. Dalam metode ini, informasi diturunkan dari ranting tertinggi ke ranting terendah sehingga seluruh lapisan karyawan mengetahui segala informasi yang diperlukan. Penyebaran informasi diawali dengan sosialisasi misi dan target Perseroan kepada jajaran manajemen. Manajemen bertanggung jawab meneruskan informasi dari hasil sosialisasi tersebut ke ke seluruh karyawan dengan menggunakan teknik ranting komunikasi. Seiring dengan kemajuan teknologi, Perseroan memahami pentingnya penerapan teknologi dalam menunjang program dan kegiatan pengembangan SDM. Berkenaan hal tersebut, Perseroan mulai membangun jaringan yang terintegrasi di semua bagian human capital yang disebut dengan Human Resource Information System HRIS. Secara Human Resources activities, TPSF employees are expected to be familiar with and understand the Company’s Vision, Mission, and values. After the trainings, all participants are expected to embed TPSF values in their conduct and to relect the distinct qualities of TPSF employees. Seeking to nurture learning spirit in TPSF, TPS Academy facilitates Knowledge Sharing program. Here, employees exchange knowledge to enrich their insights. This activity in principle is from employee and for employee. Further, to support the spirit to learn, grow, and thrive, TPSF has opened a library that contains over 1,200 books – located in TPSF’s head oice in Jakarta. The management of this library adopts self-accountability principle where all employees can borrow and return books by themselves. This concept also aims to foster honesty to all TPSF employees. In addition to TPS Academy, the Company also has Plantation Learning Center. The Center primarily facilitates learning activities from technical trainings to soft-skill trainings held in head oice and plantation and mill units. To optimize HR, Plantation Learning Center regularly organizes Train the Trainer program for trainings in operations. To have convenient communication channel from top leaders to employees and workers, HR Department applies Communication Tree method, in which information is disseminated from the top to lowest branch, therefore ensuring that all levels of employees acquire the information. Information dissemination process starts with the Company’s mission and target dissemination to the Management, and the Management is responsible to communicate the information to all employees using the Tree method. In line with technology advancements, the Company understands the importance of technology in supporting programs and HR development activities. With respect to this, the Company has started to build an integrated network where all elements of human capital are connected with Human Laporan Tahunan Annual Report 2014 78 berkesinambungan, Perseroan terus mengembangkan HRIS seiring dengan tuntutan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi tinggi guna menunjang kemajuan Perseroan. SDM TPS FOOD Kompleksitas produk yang dimiliki TPS Food menuntut Perseroan untuk menyediakan SDM yang kompeten khususnya di bidang pemasaran. Untuk itu, selama 2014, untuk TPS Food, Departemen SDM menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa kategori sebagai berikut: 1. Training Maintenance and Repair, serta Utility yang meliputi Epoxy, Sensor, Saving Energy, Perawatan Bearing, Water Treatment, Sosialisasi MSDS Choival Boiler, Pelatihan Operator Bolier kelas 2. 2. Training Quality Control QC dengan materi meliputi Internal Audit, 8 Kunci SSOP, Sistem QC, Konsep Audit, Kalibrasi, Pengendalian Mutu Operasional Proses Produksi Membangun Landasan Kerja QC, Penyusunan Standard Label, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Pengenalan Kemasan Pangan, Pengendalian Berat Produk, Teknik Sampling. 3. Training HRD dengan materi meliputi Performance Management, Employee Management, Training Need Analisys, Beladiri. 4. Training Produksi dan Supply Chain Untuk mencetak pemimpin dengan kapabilitas tinggi, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan karir untuk Kepala Regu melalui Career Development Training. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan dengan materi meliputi pembekalan karyawan baik dari soft skill maupun hard skill. Selain itu, mengacu pada program pengembangan SDM yang dicanangkan Perseroan, TPS Food juga menyelenggarakan pelatihan pengembangan yang masuk dalam kategori Tiga Pilar Basic Training diantaranya : 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices dan Sistem Jaminan Halal. Human Resources Resource Information System HRIS. The Company continuously enhances HRIS to meet demands of HR with high competence in order to support the Company’s progress. TPS FOOD HR The complexity of TPS Food products require the Company to provide competent HR especially in marketing. To that purpose, in 2014 HR Department organized trainings in the following categories for TPS Food: 1. Maintenance and Repair Training, and Utility Training covering Epoxy, Sensor, Saving Energy, Bearing Maintenance, Water Treatment, MSDS Socialization, Choival Boiler, Boiler Operator training batch 2. 2. Quality Control QC training with themes covering Internal Audit, 8 Keys of SSOP, QC System, Audit Concept, Calibration, Quality Control of Production Process Operations Building QC Platform, Standard Label Formulation, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Introduction to Food Packaging, Food Weight Control, Sampling Technique. 3. HRD Training, covering Performance Management, Employee Management, Training Need Analysis, Martial Arts. 4. Production and Supply Chain training To build highly capable leaders, the Company also holds training and career development for Team Leaders through Career Development Training. This 3-month program covers comprehensive soft-skill and hard-skill employee capacity building. Moreover, in line with the Company’s HR development program, TPS Food also conducts training programs under Three Pillar Basic Training, namely: 5S Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices, and Halal Assurance System. Laporan Tahunan Annual Report 2014 79 SDM TPS RIcE Sejalan dengan target Perseroan, TPS Rice berkomitmen membekali SDM nya dengan skill dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan tugas dan tanggung jawab personel. Selama tahun 2014, anak perusahaan di bawah payung TPS Rice yaitu PT. Indo Beras Unggul IBU dan PT. Jatisari Srirejeki JSR, dan PT. Sukses Abadi Karya Inti SAKTI menyelenggarakan pelatihan SDM mencakup antara lain : 1. Quality Training terkait dengan proses sertiikasi ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices, Quality Review Meeting Pest Control, dan Sistem Jaminan Halal. 2. Training Produktiitas dan Inovasi : TPM Total Productive Maintenance, 5R Ringkas, Rapi, Resik, rawat, Rajin, OEE Overall Equipment Efectiveness, Pemantapan GKM Gugus Kendali Mutu dan 7 Tools QCC. 3. Sosialisasi terkait dengan Kepegawaian melalui sosialisasi Tata Tertib Kerja, Manajemen Koperasi, Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, dan General Afair. 4. Training ESH Environment Safety and Health dengan materi meliputi Basic Safety, serta Safety Riding. 5. Peningkatan kapasitas soft skill karyawan melalui pelatihan Efectiveness Presentation Skill,dan Self Motivation and Empowering. 6. Outbound. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Kepemimpinan, Kemampuan Interpersonal, Kepercayaan Diri, skills, Kerjasama Tim, dan beberapa soft skill lainnya melalui metode experiental learning. Dalam rangka membangun kualitas SDM, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan instrumen pendukung bagi karyawan. Secara aktif, Perseroan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang karyawan dalam mengembangkan potensinya, meliputi bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kelestarian LingkunganEnvironment, Safety Health ESH. Human Resources TPS RIcE HR In line with Company’s targets, TPS Rice is committed to equip its HR with skills and knowledge that are approriate with personnel’s roles and responsibilities. Throughout 2014, subsidiaries of TPS Rice, namely PT Indo Beras Unggul IBU, PT Jatisari Srirejeki JSR, and PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI held the following HR training programs: 1. Quality Training relating certiication process of ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000, HACCP Hazard Analysis Critical Control Point, GMP Good Manufacturing Practices, Quality Review Meeting Pest Control, and Halal Assurance System. 2. Productivity and Innovation Training: TPM Total Productive Maintenance, 5S Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain, OEE Overall Equipment Efectiveness, Quality Control Taskforce Development, and 7 Tools of QCC. 3. Socialization programs concerning employment matters, including Work Guidelines and Rules, Cooperative Management, Employee Health Security BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, and General Afairs. 4. ESH Environment Safety and Health Training covering Basic Safety and Safety Riding. 5. Employee soft skill enhancement through Efectiveness Presentation Skill and Self Motivation and Empowering. 6. Outbound programs to improve communication skills, leadership, interpersonal skills, self conidence, skills, teamwork, and other soft skills through experiential learning method. To develop the quality of its HR, the Company is committed to provide supporting instruments for employees. The Company actively provides Environment, Safety, and Health ESH facilities to support employees develop their potential. Laporan Tahunan Annual Report 2014 80 Untuk bidang Kesehatan, secara rutin Perseroan menyelenggarakan Medical Check Up MCU karyawan untuk memonitoring kondisi kesehatan karyawan setiap tahun. MCU dilakukan berdasarkan Permenakertrans No.Per.02men1980 Pasal 3 dan requirement audit. Departemen SDM Perseroan juga telah berinisiatif menyediakan sarana olahraga sekaligus hiburan bagi karyawan, yaitu lapangan sepakbola dan lapangan bola voli, yang mana fasilitas ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi produktivitas karyawan. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, beberapa spanduk dan poster tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dipasang di beberapa titik yang mudah diakses dan dilihat oleh karyawan sekitar. Pada bidang Kelestarian Lingkungan, Perseroan melakukan pembuatan Lubang Biopori di area kantor PT Indo Beras Unggul IBU, Pembuatan lubang biopori sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, menjaga ketersediaan dan meningkatkan kualitas air tanah sekaligus meningkatkan kesuburan tanah sehingga lingkungan menjadi lebih baik. Sementara, pada bidang Keselamatan Kerja, Perseroan memperhatikan penyediaan sarana penunjang pekerjaan berupa Alat Pelindung Diri APD bagi karyawan sesuai hasil assessment Environment, Safety, Health ESH, seperti masker, kacamata safety, ear plug, respirator, apron dan sarung tangan. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan simulasi tanggap darurat untuk antisipasi kesiapan karyawan dalam menghadapi kondisi gempa bumi. Melalui simulasi ini diharapkan karyawan mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat terjadi. SDM TPS PALM OIL Pengembangan SDM di bawah naungan TPS Palm Oil, dlakukan dengan konsisten melalui berbagai training pembekalan terhadap seluruh karyawan baik soft skill maupun hard skill. Training untuk peningkatan soft skill ditekankan pada pembentukan karakter karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai Perseroan. Dalam kegiatan ini mencakup Human Resources In terms of health, the Company regularly arranges medical check-up MCU for employees to monitor their health condition on annual basis. MCU activity refers to Article 3 of the Regulation of the Minister of Manpower Transmigration No.Per.02men1980 and audit requirement. The Company’s HR Department also took the initiative to provide sports and entertainment facility – soccer and volley ields, which are expected to bring positive impacts to employees’ productivity. In addition, to raise employees’ awareness to Health and Safety at Work, banners and posters campaigning Health and Safety at Work have been installed on several strategic points that are easily visible by employees. In Environmental Preservation, the Company has created bio-pore holes in oice area of PT Indo Beras Unggul IBU. Bio-pore iniltration holes are especially beneicial to prevent loods, maintain availability and quality of groundwater as well as improve soil fertility, therefore contributing to a better environment. Meanwhile, in Occupational Safety, the Company ensures that it provides safety facilities such as Personal Protective Equipment PPE for employees. The provided PPEs are in accordance with Environment, Safety, and Health ESH needs assessment, namely mask, safety goggles, ear-plugs, respirators, aprons, and gloves. In addition, the Company also organizes emergency response simulation to identify employees’ readiness in events such as earthquake. This simulation is expected to train employees’ responses under emergency situations. TPS PALM OIL HR TPS Palm Oil consistently carries out HR development programs through various training classes for all employees, covering both soft skill and hard skill set. Soft-skill training programs are emphasized on building the characters of employees that conform with Company’s values. The activities include socialization Laporan Tahunan Annual Report 2014 81 sosialisasi terkait dengan tanggung jawab karyawan serta materi soft skill lain yang menunjang operasional fungsi pekerjaan. Pelatihan yang diselenggarakan diantaranya adalah sosialisasi mengenai ketentuan- ketentuan baru yang diberlakukan di Perseroan. Peningkatan kemampuan teknishard skill dilakukan melalui Technical Training yang diselenggarakan secara secara berkesinambungan dan dipandu oleh trainer internal maupun eksternal. Selama tahun 2014, TPS Palm Oil telah menyelenggarakan beberapa hard skill training antara lain Sertiikasi K3 untuk Operator Alat Angkat dan Angkut, Penanaman Kelapa Sawit, Pembukaan Lahan, Perawatan Jalan dan Jembatan, Pembibitan, EHS Mill, Standar Panen Sosialisasi Premi Panen, Pemupukan, Pengelolaan Pestisida, Sensus Produksi, Weeding, Circle Rakking, Sistem SAP, Chemical Spraying, LCC Decreeping, dan sebagainya. Selain itu, Perseroan juga sangat fokus membangun kompetensi semua trainer agar kualitas training terus meningkat. Untuk itu, Perseroan menyelenggarakan program peningkatan kompetensi bagi para trainer melalui kegiatan Train The Trainer. PRIORITAS PENGENDALIAN MUTU Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, standar kualitasmutu merupakan sebuah tuntutan pasar yang harus mampu dipenuhi oleh Perseroan. Tidak hanya pada produk, standar mutu juga mencakup proses produksi dan pengelolaan sebuah perusahaan. Untuk itu melalui kegiatan Gugus Kendali Mutu GKM, Perseroan berkomitmen meningkatkan kemampuan SDM dalam melakukan peningkatan mutu pada setiap proses kerja. Guna menjaring aspirasi karyawan, salah satu rangkaian kegiatan GKM meliputi kegiatan Sumbang Saran SS. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk sumbangan pemikiran, ide, gagasan, maupun kreatiitas karyawan yang bekerja di TPSF untuk menciptakan efektiitas dan eisiensi dalam bekerja. Pada acara GKM Perseroan tahun 2014, karya berjudul “Eisiensi Energy dengan Memodiikasi Sistem Operasional Boiler dari Single Operasional Menjadi Double Operasional dengan Tidak Merubah Sistem Safety Yang Ada” menjadi karya SS yang mendapat Human Resources sessions concerning employee responsibilities and other soft-skill related topics to support operations. Training programs also include dissemination of new Company’s rules. Meanwhile, hard-skill enhancement is achieved through Technical Training programs conducted continuously and guided by internal and external trainers. Throughout 2014, TPS Palm Oil organized a number of hard skill training programs, among others OHS Certiication for Lifting and Transporting Equipment Operators, Oil Palm Planting, Land Clearing, Road and Bridge Maintenance, Seeding, EHS Mill, Harvesting Standards and Socialization of Harvesting Premium, Fertilizing, Pesticide Management, Production Census, Weeding, Circle Rakking, SAP System, Chemical Spraying, LCC Decreeping, and others. In addition, the Company is also highly focused on building the competence of all trainers to continually improve quality of training programs. To that end, the Company has Train the Trainer as trainer competence enhancement program. QUALITY cONTROL PRIORITY With increasing complex market, quality standard has become one of the key market demands that the Company needs to meet. Not only in terms of products, quality standard also covers production and management processes in a company. For this purpose, through the Quality Control Taskforce GKM, the Company is committed to improve the capacity of its personnel to perform quality control at all work stages. To learn of employees’ aspiration, part of GKM’s activities is Sharing Session where thoughts, ideas, insights, and creativity of employees working in TPSF can be shared and gained from to create efectiveness and eiciency at work. At the Company’s GKM event in 2014, a work titled “Achieving Energy Eiciency by Modifying Boiler Operational System from Single to Double Operational System without Altering Existing Safety System” was recognized as the best proposal in SS. On the second Laporan Tahunan Annual Report 2014 82 peringkat terbaik. Peringkat kedua dipersembahkan untuk karya SS berjudul “Pendeteksi Dini Pasokan Batu Bara dalam Ruang Bakar dengan Limit Switch di Boiler 1”. Peringkat ketiga diraih oleh pemilik karya SS berjudul “Eisiensi Energy, dengan Memodiikasi Sistem Operasional dengan Tidak Merubah System Safety yang Ada”. Selain kegiatan SS, dalam rangkaian kegiatan GKM juga diselesenggarakan QUIZ yang merupakan kegiatan hiburan sekaligus sarana evaluasi kegiatan GKM yang telah diselenggarakan. Pada tahun 2014 tim Gugus Kendali Mutu Perseroan mendapatkan peringkat Gold pada acara Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional XvIII TKMPN yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kendali Mutu sebagai wahana bagi perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, atau organisasi nirlaba untuk mendemonstrasikan dan mempromosikan keberhasilannya serta saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas. Human Resources position was a work titled “Early Detection of Coal Storage in Burning Room through Limit Switch in Boiler 1”, while on the third place was a work titled “Achieving Energy Eiciency by Modifying Operational System without Altering Existing Safety System.” Aside from SS, GKM also conducts casual and informal session QUIZ that also serves to evaluate past GKM events. In 2014, the Company’s GKM team earned Gold rating during The 18th Meeting of National Productivity Quality TKMPN held by PT Wahana Kendali Mutu as the forum for private companies, SOEs, government institutions, universities, or non-proit organizations to demonstrate and promote their success and exchange experiences in terms of quality and productivity improvement. Laporan Tahunan Annual Report 2014 83 Selain itu, pada tahun yang sama tim GKM Perseroan juga berhasil meraih Sudomo Quality Medal QCC Silver pada acara “30th Indonesia Quality Convention IQC”. Melalui berbagai keberhasilan ini, PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk semakin dikenal sebagai perusahaan yang selalu melakukan improvement dalam kualitas dan produktivitas skala nasional. PENINGKATAN IMPLEMENTASI K3 Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap pelaksanaan aspek K3, Perseroan selalu aktif meningkatkan kesadaran terkait pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Pada tahun 2014, upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap aspek K3 dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dimeriahkan dengan berbagai perlombaan karyawan, seminar, dan pameran dengan tema “Wujudkan Budaya K3 untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta kesadaran karyawan dan manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan produktif, serta menciptakan kesadaran dan perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di semua bagian. KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG JABATAN Jabatan Position 2014 2013 Manager dan Manager Senior Manager and Senior Manager 134 123 Supervisor Supervisor 485 348 Staf Staf 1,281 675 PelaksanaOperasional Operational Staf 3,683 3,241 Jumlah Total 5,583 4,387 PelaksanaOperasional Outsourcing Operational Staf Outsourced 4,264 4,483 Jumlah Total Total Employees 9,847 8,870 Human Resources In addition, during the same year, the Company’s GKM team also attained Sudomo Quality Medal QCC Silver during the “30th Indonesia Quality Convention IQC”. Through these accomplishments, PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk strengthens its reputation as a national company that continually improves its quality and productivity. OHS IMPLEMENTATION IMPROVEMENT As a company with a strong commitment in OHS implementation, the Company is consistently active in raising awareness on Occupational Health and Safety OHS. The implementation of OHS is part of the Company’s endeavors to create safe, healthy, and prosperous working environment with zero work accident and illness as well as mitigated environmental pollution through productivity improvement as mandated by Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety. In 2014, to raise understanding and awareness on OHS, various activities were carried out among others the Occupational Health and Safety month with side programs such as employee competition, seminars, and exhibition themed “OHS Culture to Ensure Business Stability in Supporting National Economy Growth.” The goal of these activities is to promote the role and awareness of employees and management in applying OHS in order to eventually create a comfortable working place, healthy, and productive. These events also aim to foster employees’ awareness and behavior to implement Occupational Health and Safety in all aspects. EMPLOYEE cOMPOSITION BY POSITION Laporan Tahunan Annual Report 2014 84 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN Jenjang Pendidikan Education Level 2014 2013 S-1 S-2 S3 Bachelor’sMaster’sDoctorate Degree 745 536 Diploma Diploma 201 230 SMA atau lebih rendah High School or Below 4,637 6,113 Jumlah Total 5,583 6,879 Pendidikan OS SMA atau lebih rendah Outsourced High School or below 4,264 1,991 Jumlah Total Total Employees 9,847 8,870 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENIS KELAMIN Jabatan 2014 2013 Male Female Male Female Manager dan Manager Senior Manager and Senior Manager 112 22 101 20 Supervisor Supervisor 386 99 252 72 Staf Staf 952 329 350 235 PelaksanaOperasional Operational Staf 2,451 1,232 2,470 1,276 Jumlah Total 3,901 1,682 3,173 1,603 PelaksanaOperasional Outsourcing 2,099 2,165 2,183 1,911 Jumlah Total Total Employees 6,000 3,847 5,356 3,514 Human Resources EMPLOYEE cOMPOSITION BY EDUcATION LEVEL EMPLOYEE cOMPOSITION BY GENDER Laporan Tahunan Annual Report 2014 85 PENGEMBANGAN SDM BERKELANJUTAN, PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015 Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM. Guna mempersiapkan SDM yang handal dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan, memasuki tahun 2015 Perseroan telah menyusun perbagai program pengembangan karyawan. Melanjutkan Long Term Objectives Human Resources dimana tahun 2015 merupakan tahun pencapaian value Added HR, desain program kerja 2015 adalah sebagai berikut : 1. Kelengkapan kebutuhan organisasi dengan kegiatan Talent Acquisition, Development Program, Retention Program dan Succession Planning yang terjadwal dan terukur. 2. Menjalankan Organizational Development untuk kualiikasi dan klasiikasi karyawan terkait upaya keselarasan program pengembangan karir karyawan antar unit. 3. Program HRIS Human Resources Information System sebagai upaya untuk menjalankan implementasi standar operating procedure HR secara praktis dan employee self services. 4. Stakeholder Engagement dengan TPS Website Newsletter sebagai media komunikasi antar karyawan. 5. Mentoring Program dalam mempercepat induksi pembentukan budaya kerja dan implementasi program kerja. 6. Implementasi program dan kurikulum TPS Academy untuk pengembangan kepemimpinan dan budaya Perseroan. 7. Menjalankan standar renumerasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku serta dengan mekanisme dan pola yang kompetitif dalam mendukung program kelengkapan kebutuhan organisasi. 8. Implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai ketentuan pemerintah. 9. Program retensi karyawan melalui implementasi mekanisme kepemilikan saham Perseroan. Human Resources SUSTAINABLE HR DEVELOPMENT, HR DEVELOPMENT PROGRAMS FOR 2015 The Company is committed to continue enhancing HR competence. To prepare reliable HR to overcome future challenges, the Company steps into 2015 ready with various employee development programs. Continuing the Long-Term Objectives of Human Resources, where 2015 is the year to achieve HR Value Added, work plan design for 2015 is as follows: 1. Organizational talent needs met through Talent Acquisition, Development Program, Retention Program, and Succession Planning program that are scheduled and measured. 2. Carry out Organizational Development for employee qualiication and classiication with respect to ensure aligned employee career development programs between units. 3. HRIS Human Resources Information System in place to implement HR standard operating procedure eiciently and to apply employee self- services. 4. Stakeholder Engagement using TPS Website Newsletter communications medium for employees. 5. Mentoring Program to accelerate work culture development and implementation of work plan. 6. Implementation of TPS Academy programs and curriculum to develop leadership and corporate culture. 7. Apply remuneration standard that complies with applicable laws and regulations, ofers competitive mechanism, and supports organizational needs. 8. Implementation of Social and Health Security Programs for employees as stipulated by the government. 9. Implementation of employee retention through employee share option program. Laporan Tahunan Annual Report 2014 86 Information Tecnology Secara aktif Departemen TI melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning ERP yang sudah berjalan agar dapat mendukung strategi ekspansi yang dijalankan Perseroan. IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning ERP softwares, so as to support the expansion strategy of the Company. Laporan Tahunan Annual Report 2014 87 In the midst of tight competition, the company’s management is urged to be more modern, efective and accommodate the accurate decision-making. To that end, Information Technology IT serves as a prerequisite requirement to support business achievements. IT system implementation can improve eicacy in all working areas. With the IT technology- based supports and advanced system, all the Company’s business process can be implemented in systematics, eicient, fast, and accurate manners. IT Department is responsible in providing technology solutions and services, and implements Information Technology development projects to support the Company’s performance in all divisions. The process quality and eiciency becomes the IT Department’s platform in conducting its responsibilities. IT DEVELOPMENT AcTIVITY IN 2014 In 2014, the Company implements business expansion strategy in all business divisions, namely Food, Rice, and Palm Oil. To that end, IT development was focused to support the strategy. In line with the expansion strategy, the Standard Operating Procedures SOP was revamped and several new policies were introduced. IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning ERP softwares, so as to support the expansion strategy of the Company. In the same year, IT Department expands its Virtual Private Network VPN and regulates its bandwidth from the head oice to subsidiaries. This is a vital requirements to maintain the customer service quality in order to keep a minimum 95 on data traic in all areas of network – Wide Area Network WAN of TPSF. In 2014, IT Department conducted the IFS 8.0 version implementation planning to PT Putra Taro Paloma under the TPS Food business. This project serves as part of sustainable system standarization of TPS Food IT to support better, fast and accurate system management to all business units under TPS Food. Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, pengelolaan perusahaan dituntut menjadi semakin modern, efektif dan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk itu, Teknologi Informasi TI merupakan kebutuhan mutlak untuk mendukung keberhasilan bisnis. Implementasi sistem TI dapat meningkatkan eisiensi di seluruh wilayah kerja. Dengan dukungan TI berbasis teknologi dan sistem mutakhir, seluruh proses bisnis Perseroan dapat berlangsung secara sistematis, eisien, cepat, dan akurat. Departemen TI bertanggung jawab menyediakan layanan dan solusi teknologi dan melaksanakan berbagai proyek pengembangan Teknologi Informasi untuk mendukung kinerja Perseroan di semua divisi. Kualitas dan eisiensi proses menjadi landasan Departemen TI dalam menjalankan tanggung jawabnya. KEGIATAN PENGEMBANGAN TI TAHUN 2014 Pada tahun 2014, Perseroan mengimplementasikan strategi ekspansi bisnis di seluruh divisi bisnis yaitu Food, Rice, dan Palm Oil. Untuk itu, pengembangan TI difokuskan untuk mendukung strategi tersebut. Seiring dengan strategi ekspansi yang dilakukan, terdapat perubahan Prosedur dan Standar Operasi Standard Operating Procedures-SOP dan dikeluarkannya beberapa kebijakan baru. Departemen TI secara aktif melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning ERP yang sudah berjalan agar dapat mendukung langkah-langkah ekspansi Perseroan. Pada tahun yang sama, Departemen TI juga melakukan perluasan jaringan virtual Virtual Private Network-vPN dan pengaturan bandwidth dari kantor pusat hingga ke anak usaha. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk menjaga kualitas pelayanan pelanggan agar tetap di level minimal 95 terhadap pertumbuhan lalu lintas data di seluruh jaringan area luas Wide Area Network WAN TPSF. Di tahun 2014, Departemen TI melakukan perencanaan implementasi IFS versi 8.0 untuk PT Putra Taro Paloma pada TPS Food. Proyek ini merupakan bagian dari standarisasi sistem berkelanjutan tim TI TPS Food untuk mendukung pengelolaan sistem yang lebih baik, cepat dan akurat ke semua unit usaha yang berada di bawah naungan TPS Food. Information Tecnology Laporan Tahunan Annual Report 2014 88 Departemen TI juga membantu mengimplementasikan COA Chart of Account baru pada sistem aplikasi dan produk dalam pemrosesan data System Application and Product in data processing-SAP PT Golden Plantation Tbk. Dalam proyek ini, Departemen TI berperan menyediakan sistem dan jaringan guna menjamin keberhasilan langkah tersebut. Kegiatan yang juga penting dalam proyek ini adalah migrasi data. Proses migrasi data membutuhkan efort cukup besar mengingat SAP sudah berjalan sehingga proses migrasi data memberikan dampak langsung pada sistem operasional. Guna meningkatkan optimalisasi kinerja, TPS Rice melakukan penyelarasan instrumen administrasi dan keuangan dengan perkembangan bisnis. Untuk itu, Departemen TI melakukan mapping sistem dan data pada sistem ERP sebagai persiapan langkah konsolidasi data Finansial, Procurement, Manufacturing dan Sales pada seluruh unit usaha yang berada di bawah naungan TPS Rice. Proyek ini akan memudahkan manajemen TPS Rice melakukan analisa bisnis secara cepat dan akuntabel. Selain melaksanakan berbagai proyek diatas, Departemen TI juga mengimplementasikan berbagai inisiatif terkait dengan regulasi dan standarisasi. Pada tahun 2014, Departemen TI mulai melakukan standarisasi business process pada Divisi Beras dan Divisi Makanan sebagai landasan atas upaya konsolidasi data melalui pengembangan data warehouse yang ditargetkan akan diimplementasikan pada tahun 2016. Konsolidasi data bertujuan untuk memudahkan Departemen TI dalam melakukan pengembangan BI dashboard sebagai instrumen pendukung keputusan decision support tool di level BOD. Untuk mendukung operasional Divisi Kelapa Sawit dalam melakukan pemetaan lahan, Departemen TI mulai melakukan riset dan pengembangan proyek pembuatan GIS Geographic Information System map. Sistem ini akan menampilkan peta hectare statement secara visual sesuai dengan koordinat bumi. Aplikasi ini akan mempermudah manajemen TPS Palm Oil dalam mengambil berbagai keputusan strategis terkait dengan pengembangan estate dan kinerjanya. IT Department also assisted the implementation of new COA Chart of Account on system application and product in data processing SAP of PT Golden Plantation Tbk. IT Department in this project has the role to provide system and network to guarantee the system achievement. Other signiicant activity in this project is data migration. The data migration process requires suicient eforts considering that SAP is already underway thus the data migration can give direct impact to the operational system. To enhance the performance optimalization, TPS Rice aligned its administrtation and inancial instruments with the business development. To that end, IT Department conducted system and data mapping on its ERP system as the preparation on inancial data consolidation, procurements, manufacturing and sales in all business units under TPS Rice. This project will enable TPS Rice management in conducting fast and accountable business analysis. In addition to the above projects, IT Department also implemented several initiatives related to the regulations and standardizations. In 2014, IT Department commenced the business process standardization in Rice Division and Food Division, as the platform of data consolidation through warehouse data development targetted to be implemented in 2016. Data consolidation is intended to enable IT Department in conducting BI dashboard development as the decision support tools in the BOD level. To support the operations of Palm Oil Division in conducting land mapping, IT Department begins the research and project development of GIS Geographic Information System. This system will feature the statement hectare map visually in accordance with the coordinates. This application will enable the TPS Palm Oil management to take strategic measures related to the estate and performance development. Information Tecnology Laporan Tahunan Annual Report 2014 89 RENcANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2015 Departemen Teknologi Informasi bertanggung jawab sepenuhnya dalam menyediakan berbagai solusi Teknologi Informasi yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. Meningkatkan eisiensi proses bisnis melalui aplikasi perangkat Teknologi Informasi merupakan tugas utama Departemen TI dalam tubuh Perseroan. Guna memenuhi tanggung jawab tersebut, memasuki tahun 2015, Departemen TI telah menyusun strategi dan rencana kegiatan yang telah disesuaikan dengan rencana bisnis Perseroan. Untuk mengatur dan memperlancar akses internet, email, aplikasi ERP yang diakses oleh banyak site dan vOIP yang semakin banyak digunakan oleh unit-unit bisnis, Departemen TI akan melakukan ekspansi vPN bandwidth bersama bandwith manajemen. Guna memudahkan interaksi antar karyawan dan memudahkan karyawan mendapatkan informasi terkini terkait perusahaan, Departemen TI akan mengembangkan intranet perusahaan dan fasilitas internal berbasis web. Sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun, pada tahun 2015 Departemen TI akan membangun server cloud untuk document sharing. Pembangunan fasilitas ini akan memudahkan kepala divisi untuk sharing data dan informasi kepada pengguna dalam lingkup organisasinya. Fasilitas ini juga akan memudahkan kepala divisi melakukan sharing data dengan dengan pihak eksternal apabila diperlukan seperti dengan eksternal auditor, marketing agency, dan pihak-pihak lain yang berhubungan. Departemen TI akan melanjutkan proses standarisasi sistem ERP untuk proses bisnis Divisi Makanan dan Divisi Beras. Proses konsolidasi data diharapkan akan semakin mudah dilakukan karena adanya kesamaan data dan proses. Dengan demikian, tingkat eisiensi akan mengalami peningkatan baik dari sisi waktu maupun tenaga kerja. Selain itu data hasil konsolidasi akan semakin akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. INFORMATION TEcHNOLOGY DEVELOPMENT PLAN IN 2015 Information Technology Department is fully responsible in providing several Information Technology solutions that support the Company’s business growth. The improvement of business process eiciency through Information Technology tools application serves as the IT Department core duties in the Company. To implement this responsibility, in embarking the 2015, IT Department has formulated activity strategy and plan that had been adjusted to the Company’s business plan. To regulate and provide easy access on internet, emails, ERP application accessible by several sites, and VOIP that regularly used by business units, IT Department will expand the bandwidth VPN along with the management bandwidth. To enable interaction between employees and to provide easy access for the employees on the updated company’s information, IT Department will develop company’s intranet and web-based internal facilities. In accordance with the formulated strategic plans, in 2015 IT Department will construct cloud server for document sharing. This facility will enable every division heads to conduct data and information sharing to the users in its organization areas. This facility also will enable the division heads to implement data sharing with external parties if necessary including with external auditors, marketing agencies, and other relevant parties. IT Department will continue the ERP system standardization process for the business process of Food and Rice Divisions. Data consolidation process is expected to be swiftly done as the data and process will be aligned. Therefore, the level of eiciency will improve both in the time as well as in the workforces. In addition, the consolidation results data will be more accurate and can be accountable. Information Tecnology Laporan Tahunan Annual Report 2014 90 Beberapa fokus inisiatif lain yang akan dijalankan Departemen TI untuk mendukung pertumbuhan Perseroan pada tahun 2015, antara lain: • Merealisasikan pengembangan sistem GIS Map untuk TPS Palm Oil dalam rangka memudahkan tim Estate melakukan kontrol terhadap pengembangan estate beserta aktiitas biaya yang terjadi. Inisiatif ini akan memudahkan kantor pusat mengontrol anggaran dan realisasi biaya melalui visual GIS Map ini. • Juga akan dilakukan pengembangan GIS Map untuk TPS Rice sehingga informasi yang ditampilkan akan sangat berguna bagi tim sourcing rice dan factory untuk menentukan supply chain strategy dan forecast realization. • Standarisasi report dan pengembangan BI dashboard untuk manajemen. • Melakukan pengembangan aplikasi berbasis web untuk work low approval untuk HRD dan akan dikembangkan untuk kebutuhan lainnya sesuai dengan teknologi ERP yang dipergunakan. The following are other focus initiatives that will be implemented by IT Department to support the Company’s growth in 2015: • To realize GIS Map system development for TPS Palm Oil in order to enable the Estate team to control the estate development and cost activity. This initiative will enable the head oice in controling the budget and expenditures realization through the visual of GIS Map. • GIS Map development will also be conducted for TPS Rice, as the information features will be very beneicial to the rice and factory sourcing team in determining the supply chain strategy and forecast realizations. • Development of reports standardization and BI dashboard for the management. • Development of web-based application on the work low approval for HRD and will be developed for other requirements in accordance with the existing ERP technology. Information Tecnology Laporan Tahunan Annual Report 2014 91 Risk Management Laporan Tahunan Annual Report 2014 92 The Company continuously evaluates its policies and risk management implementation in order to manage risks efectively. Regular evaluation shows that the Company has performed good Risk Management. Risk Management Guna menjaga kesinambungan usaha, Perseroan fokus dalam menerapkan sistem manajemen risiko yang komprehensif. Perseroan merumuskan berbagai kebijakan, sistem dan prosedur, serta strategi pengelolaan risiko. Rumusan ini didasarkan pada prosedur baku yang ditetapkan regulator serta praktik- praktik terbaik pengelolaan risiko di industri yang sejenis dengan Perseroan. Berbagai rumusan tersebut secara rutin dikaji dan disempurnakan dengan tujuan agar Perseroan mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan baik dan berupaya meminimalisir risiko dalam perjalanan usaha Perseroan. Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan baik. Pertumbuhan bisnis yang berlangsung secara berkesinambungan menjadi salah satu parameter keberhasilan Perseroan dalam mengelola segala risiko yang dihadapi. PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO Beberapa risiko-risiko usaha Perseroan yang teridentiikasi antara lain: Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan Fluktuasi Harga Bahan Baku Manajemen ini dijalankan dengan menerapkan kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi serta demand level masing-masing produk serta dengan menjaga hubungan baik dengan supplier. Perseroan menggunakan tepung terigu dalam jumlah besar dalam produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor berluktuasi sesuai dengan harga pasar Internasional. Kandungan bahan baku selain bahan baku utama yang harga perolehan juga ditentukan dari harga pasar dunia adalah minyak goreng kelapa sawit yang merupakan turunan produk dari minyak sawit mentah. Sedangkan untuk industri beras, risiko penyediaan bahan baku To maintain business sustainability, the Company is focused on implementing comprehensive risk management system. The Company formulates policies, systems and procedures, and risk management strategy based on formal procedure established by regulators and risk management best practices in similar industries. The policy documents are regularly reviewed and reined so that the Company is able to manage and minimize its risks throughout the Company’s endeavors. Based on regular evaluation, the Company has been performing robust risk management. Continuous business growth is one of the parameters of the Company’s successful risk management. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION The Company has identiied the following business risks, among others: Risk Of Raw Material Supply Dependency And Price To manage this risk, the Company applies raw material stock limit and order policy based on production needs and demand level of each product. The Company also nurtures close relationship with suppliers. In its production process, the Company uses large quantity of wheat lour, which are mostly imported and prices luctuate following prices in the international market. Other than main materials, material which price is determined by global market is palm oil-based frying oil, a derivative of crude palm oil. Meanwhile, for rice, the risk of wet and dry grain supplies depends on national harvest, which is inluenced by long dry Perseroan senantiasa mengevaluasi rumusan dan pelaksanaan manajemen risiko agar mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan efektif. Berdasarkan hasil evaluasi yang rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan baik. Laporan Tahunan Annual Report 2014 93 Risk Management berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau yang panjang dan serangan hama yang dapat menyebabkan turunnya tingkat hasil panen sampai gagalnya panen. Harga komoditi seperti gandum dan kelapa sawit, luktuatif pada beberapa tahun terakhir dan mungkin akan terus luktuatif selama beberapa tahun kedepan karena kondisi yang tidak dapat dikendalikan Perseroan, termasuk perkembangan ekonomi, luktuasi mata uang, ketersediaan bahan baku, cuaca, permintaan konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah dan kondisi-kondisi lainnya. Manajemen Risiko Persaingan Usaha Perseroan mengatasi risiko persaingan usaha dengan selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjaga kualitas serta ketersediaan pasokan produk di pasar. Perseroan selalu memantau perkembangan bisnis industri makanan olahan, karena termasuk salah satu industri yang cukup pesat perkembangannya dewasa ini. Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen makanan olahan untuk memasarkan produknya. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang padat dan membaiknya tingkat pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Melihat kondisi tersebut, industri ini memiliki prospek yang cerah sehingga akan mengundang investor baru masuk ke industri ini. Masuknya pesaing-pesaing baru, baik perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan sejenis yang telah ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di industri makanan olahan. Sementara untuk industri beras, karena kebijakan Pemerintah yang berlaku masih melindungi petani di Indonesia, maka masuknya pesaing-pesaing baru masih berkisar persaingan dalam negeri. Saat ini industri beras impor hanya dimiliki oleh BULOG dan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki lisensi yang pengawasannya di bawah Kementerian Pertanian. Risiko persaingan usaha menjual Tandan Buah Segar TBS untuk perkebunan entitas anak Perseroan yang belum memiliki pabrik minyak kelapa sawit mentah adalah kepastian menjual ke pabrik minyak kelapa sawit yang terdekat jaraknya dari lokasi perkebunan kelapa sawit milik Perseroan. season and pest outbreak that may impair harvest volume, even lead to harvest failure. Prices of commodities, such as wheat and palm oil, have been luctuating over the last several years. It is likely that prices remain volatile for the next several years due to uncontrollable factors, such as economic development, currency exchange luctuation, raw material availability, weather, consumers’ demands, taxes, changes of government’s policies, and other factors. Managing Risk of Business competition The Company strives to manage risk of business competition by always enhancing the quality of services provided to customers and maintaining quality as well as availability of products in the market. The Company also consistently monitors the development of processed food business, as it is one of the fastest-growing industries today. Indonesia is a potential market for producers of processed food. This is contributed by Indonesia’s large population and growing per capita income that follows Indonesia’s economic growth in past years. With respect to these elements, the industry has a promising future and is attractive for new investors. New players, both entirely new companies and similar and existing companies, contribute to the increasingly rigorous competition in the processed food industry. Meanwhile, the competition in the rice industry is mainly dominated by domestic players, as the Government’s policies serve to protect Indonesian farmers. Rice import is strictly regulated by the government through the Agriculture Ministry and only Indonesian Logistics Agency BULOG as well as several other licensed companies are allowed to perform importation. Business competition risk associated with the sales of Fresh Fruit Bunches FFB for the Company’s subsidiaries that do not have their own crude palm oil reineries take form of certainly of sales to CPO reineries located near to the Company’s oil palm plantations. Laporan Tahunan Annual Report 2014 94 Manajemen Risiko Kebiasaan Dan Selera Makan Menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan, Perseroan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas preferensi konsumen produk Perseroan sehingga hasil riset tersebut dapat memberikan masukan kepada kegiatan operasional Perseroan. Bagaimanapun juga, sebagai produsen makanan di sektor industri makanan olahan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan. Dengan berubahnya trend atau kebiasaan selera makan yang dapat disebabkan oleh perubahan demograi serta karakterisik konsumen dan beragam perayaan hari raya serta liburan, maka penurunan tingkat konsumsi oleh konsumen tersebut mungkin terjadi dan berdampak pada menurunnya pangsa pasar Perseroan. Manajemen Risiko Produk Tercemar Untuk risiko produk tercemar, Perseroan berkomitmen untuk menjamin produk pangan yang dihasilkan aman dan bermutu konsisten dengan quality control yang ketat. Untuk itu diterapkan sistem keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang secara terus menerus dijaga dan ditingkatkan dengan mengacu pada Cara Produksi Makanan yang Baik CPMB atau Good Manufacturing Practices GMP. Manajemen Risiko Kehilangan Sertiikasi Halal Untuk menjamin Kehalalan Produk, semua produk pangan yang dihasilkan oleh Perseroan telah disertiikasi dan memperoleh Sertikat Halal dari LPOM MUI. Dengan memperhatikan demograi pasar Perseroan, pembaharuan sertiikasi halal secara berkelanjutan penting bagi keberhasilan usaha Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui atau mempertahankan sertiikat halalnya, atau apabila para konsumen kehilangan kepercayaan terhadap pemenuhan persyaratan halal pada produk Perseroan, hal tersebut dapat berdampak negative dan material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Perseroan senantiasa memperhatikan faktor higienis dan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang untuk mempertahankan sertiikat halal. Manajemen Risiko Produk Kadaluarsa Industri makanan olahan umumnya menghadapi risiko produk kadaluarsa karena makanan tidak dapat bertahan terlalu lama, sehingga dapat terjadi peningkatan harga pokok penjualan yang pada akhirnya Risk Management Managing Risks of Habit and Food Preference To manage risks of consumption habit and preference, the Company intensiies research activities focusing on consumers’ preference over Company’s products. Results of research provide insight and input to the Company’s operational activities. As producer in the processed food sector, the Company indeed needs to address changes of consumers’ eating habit and preference, which may render negative impact on the Company’s market share. Changes of consumption trends or preference might result from changes in demography, consumers’ characteristics, or even special religious events – all of which may contribute to decreasing consumption level of consumers and may lead to contracted market share of the Company. Managing Risk of Product contamination To avoid risk of product contamination, the Company is committed to ensure that all of its food products are safe and carry consistent quality as result of rigorous quality control. To that end, food security system and quality management system that are continually maintained and enhanced are in place and have referred to Good Manufacturing Practices GMP. Managing Risk of Failing Halal certiication To ensure the halal quality of its products, all food products manufactured by the Company are certiied and have obtained halal certiication from LPOM MUI. Taking into account the Company’s market demography, consistent renewal of halal certiication is important for the success of Company’s business. The failure of the Company to renew or maintain halal certiication, or impaired consumers’ trust towards the Company’s ability to meet halal certiication requirements will bring negative and material impacts on the Company’s business activities. To maintain its halal certiication, the Company continuously ensures that hygiene and other requirements set by authorized agency are always satisied. Managing Risk of Expired Products Processed food industry in general faces risk of expired products, as there are limitations to the length of food quality. This would increase cost of goods sold, which may eventually impair the Company’s Laporan Tahunan Annual Report 2014 95 dapat mengakibatkan penurunan laba Perseroan. Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk beras yang siap dikonsumsi adalah 3-4 bulan, untuk gabah kering adalah 8-12 bulan, untuk TBS adalah 24-48 jam. Manajemen risiko produk kadaluarsa dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk dan Perseroan selalu memastikan produk-produk Perseroan aman bagi konsumen. Manajemen Risiko Kebakaran Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan menerapkan sistem penanggulangan kebakaran berupa, penyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas dan gas serta Standard Operating Procedure SOP untuk seluruh karyawan jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah terlindungi dengan asuransi yang dimiliki Perseroan. Manajemen Risiko Pemogokan Tenaga Kerja Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah buruh merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif terhadap perkembangan kebijakan pemerintah, misalnya masalah upah minimum. Risiko yang mungkin terjadi akibat pemogokan tenaga kerja adalah dari menurunnya efektiitas produksi sampai dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena itulah, Perseroan senantiasa membina hubungan baik dan harmonis dengan para pekerja dan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan. Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah yang paling berdampak di bisnis Perseroan adalah kebijakan Pemerintah dalam hal menjaga luktuasi harga padi melalui BULOG. Sedangkan untuk bisnis makanan olahan, risiko yang dihadapi Perseroan mengenai perubahan kebijakan pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan dampak yang cukup signiikan terhadap kegiatan usaha Perseroan baik secara positif maupun negatif. Manajemen Risiko Kondisi Perekonomian Pada umumnya setiap perusahaan di Indonesia senantiasa dihubungkan dengan kondisi ekonomi di Indonesia, demikian juga dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan adalah sebagai berikut: Risk Management proits. On average, the Company’s processed food products can be stored for up to one year; 3-4 months for consumable rice, 8-12 months for dry grains, and 24-48 hours for FFB. Risk management of expired products is implemented by monitoring the Company’s product quality and to ensure that all products are always safe for consumption. Managing Risk of Fire To address risk of ire, the Company has installed ire mitigation system that includes emergency route for evacuation; smoke, heat, and gas control; and Standard Operating Procedure SOP that guides employees in an event of ire. To cover for possible losses arising from ire, the Company has also been insured. Managing Risk of Labor Strike As other companies, labor is fairly sensitive to changes of government’s policies, e.g. minimum wage stipulation. Possible efects of labor strike include dampened production efectiveness to a complete disruption of the Company’s production activities, which may result in inancial losses. Therefore, the Company seeks to nurture close and strong relationship with all of its personnel, takes great concern to ensure decent employee welfare by determining beneits that are aligned with regional minimum wage policies, and establishes employee cooperatives. Managing Risk of Government Policy Government’s policies that most signiicantly afect the Company’s business are policies to address the luctuation of rice price applied by BULOG. Meanwhile, for processed food business, the risk faced by the Company arises from changes of Government’s regulations on price adjustments of basic needs, which may impact the Company positively and negatively. Managing Risk of Economic conditions All businesses in Indonesia are always associated and impacted by the country’s economic conditions, including the Company and its performance. Economic factors that may afect the Company’s business achievements are: Laporan Tahunan Annual Report 2014 96 1. Kenaikan tingkat suku bunga dan inlasi 2. Kelemahan dalam perekonomian nasional, regional dan lokal 3. Perubahan perpajakan Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak pada kondisi pasar dan pada akhirnya berdampak juga terhadap kegiatan usaha, prospek, proitabilitas, kondisi keuangan dan hasil operasional Perseroan. Karena itulah, Perseroan cermat melihat perkembangan kondisi perekenomian negara dan secara hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan. Deinisi dan Potensi Risiko Keuangan yang Dihadapi Perseroan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perseroan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga. Perseroan mendeinisikan berbagai risiko yang dihadapi sebagai berikut : • Risiko Kredit Risiko yang muncul karena adanya kemungkinan pelanggan gagal bayar atas semua atau sebagian utang kepada Perseroan Piutang Perseroan, dan atau memenuhi pembayaran utang kepada Perseroan tidak tepat waktu sehingga dapat menyebabkan kerugian Perseroan. • Risiko likuiditas Perseroan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Perseroan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Risiko nilai tukar mata uang Merupakan risiko yang timbul ktarena luktuasi nilai tukar mata uang asing yang akan berdampak pada instrumen keuangan Perseroan terutama kas dan setara kas, investasi, dan pinjaman. • Risiko suku bunga Merupakan risiko perubahan dan atau luktuasi suku bunga atas instrumen keuangan. Perseroan tidak memiliki risiko suku bunga karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. Manajemen Perseroan telah menetapkan kebijakan untuk mengelola berbagai risiko diatas adalah sebagai berikut: • Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; • Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan a. Increase of interest rate and inlation b. National, regional, and local economic slowdown c. Changes in taxation policies These risks, if materialize, will impact market condition and eventually afect business activities, prospects, proitability, inancial, and operations of the Company. Therefore, the Company closely follows the progress of Indonesia’s economic situation and carefully applies its assessment to Company’s business activities. Deinition and Potential Financial Risks of the company In conducting its operational, investing, and inancing activities, the Company is exposed to inancial risks of credit, liquidity, foreign currency, and interest rate risks. The Company deines these risks as follow: • Credit Risk Risk arising from the possibility of default over some or whole part of receivables, andor inability to meet obligations to Company in timely manner from which the Company incurs losses. • Liquidity Risk The Company deines liquidity risk from the collectability of trade receivables therefore the Company may encounter diiculty to meet obligations relating to inancial liabilities. • Foreign Currency Risk Risk arises from the luctuation of foreign currencies that may impact the Company’s inancial instruments especially cash and cash equivalents, investments, and loans. • Interest Rate Risk Risk arising from changes andor luctuation of interest rate on inancial instruments. The Company is not exposed to interest rate risk as it does not have a loan with loating interest rate. The Company’s management has the following policies to manage those risks: • Receive collateral from customers to minimize risk of uncollectible receivables; • Minimize interest rate and inancial charges Risk Management Laporan Tahunan Annual Report 2014 97 • Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan. • Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat Risiko Kredit Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan aset tetap. Setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi. Direksi mempertimbangkan reputasi dan rekam jejak pelanggan baru sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan atau melakukan penolakan. Risiko Likuiditas Pada saat ini Perseroan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perseroan mengupayakan agar kegiatan operasi dapat menghasilkan kas masuk yang cukup. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Risiko Suku Bunga Perseroan berpotensi terdampak risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Perseroan memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada saat ini, Perseroan menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan: • Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko • Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga tetap dan mengambang. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan utang bank. • Perform balanced inancial plan to meet all inancial liabilities • Centralize all inancial risk management activities at the head oice credit Risk The Company controls credit risk by setting a guaranteed payment policy such as bank guarantee and ixed assets. All new customers must obtain approval from the Board of Directors. The Board of Directors considers the new customers’ reputation and track record as part of the process to grant approval or rejection. Liquidity Risk At present, the Company expects to pay all liabilities upon maturity. To meet cash commitments, the Company expects its operating activities to generate suicient cash lows. The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cash low projections continuously and supervises the maturity of its inancial liabilities. Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk is primarily related to inancial liabilities. The Company has long-term loans to banks that use interest rate market. Currently, the Company adopts certain policies or arrangements to manage interest rate risk as follows: • Being selective in ofering loan rates in order to obtain loans with favorable interest rates without increasing exposure to high risk loans • Control interest expense by creating combination of debt and long-term loans with ixed and loating interest rates. Foreign currency Risk Foreign exchange rate risk arises from luctuation of fair value or future cash low of inancial instruments due to changes in foreign exchange rates. The Company’s inancial instruments that potentially carry foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables, and bank loans. Risk Management Laporan Tahunan Annual Report 2014 98 Management Discussion Analysis ANALISA DISKUSI MANAJEMEN Laporan Tahunan Annual Report 2014 99 Laporan Tahunan Annual Report 2014 100 In the last couple of decades, foods became topics of discussion in both local and global meetings. The availability of foods and potential of food products improvement is not aligned with the increase in population and the level of agricultural land conversion. Foods crisis posed biggest threat to the worlds population. In addition to continued decreasing in production, the equitable distribution becomes one of the causes of foods inequality in the world. The Company sees this condition as an opportunity and at the same time challenges in managing its businesses. The threat of foods crisis give demands to foods producers such as the Company to be able to improve productions to meet the market’s demands. On the other hand, the continued sluggish global economic become a challenge for the Company in conducting expansion both in its production or markets. The low absorption of the international market has pressured the agribusiness commodity prices including palm oil, which was one of the Company’s commodities production. In the meantime, pressured on Rupiah exchange towards US Dollar has signiicant impact on the prices of production infrastructure components such as machineries and technology that required by the Company to support its business expansion. Nevertheless, the Company continues its commitment to improve its business capacity. This conidence is based on ample opportunities in the market in the future. The Company is conident that the world economic crisis will be resolved aligned with the global economic recovery eforts that currently beginning to show results. On the other front, speciically on national level, the global economic downturn did not have a signiicant impact on Indonesia’s economic growth. Indonesia was still able to maintain economic growth of 5.02. The domestic consumption becomes a driver of economic growth sectors with a 66.79. contribution. Management Discussion Analysis Dalam beberapa dekade terakhir, pangan menjadi topik bahasan di banyak diskusi baik lokal maupun global. Ketersediaan pangan dan potensi peningkatan produk pangan tak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk dan besarnya tingkat alih fungsi lahan per- tanian. Krisis pangan menjadi ancaman terbesar bagi penduduk dunia. Selain produksi yang terus mengalami penurunan, pemerataan distribusi menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan pangan di dunia. Kondisi tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Perseroan dalam menjalankan usahan- ya. Ancaman krisis pangan menuntut produsen pangan seperti Perseroan mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pada sisi lain, kondisi ekonomi global yang sampai saat ini masih relatif lemah menjadi kendala Perseroan dalam melakukan ekspansi baik produksi maupun pasar. Masih rendahnya daya serap pasar internasional telah menekan harga komoditas agribisnis termasuk min- yak kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas produksi Perseroan. Sementara, tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berdampak cukup signiikan pada harga-harga komponen infrastruktur produksi seperti mesin dan teknologi yang sangat dibutuhkan Perseroan untuk mendukung ekspansi usaha. Kendati demikian, Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha. Keyakinan ini didasar- kan pada besarnya peluang pasar di masa yang akan datang. Perseroan optimis krisis ekonomi dunia akan pulih seiring dengan upaya pemulihan ekonomi global yang saat ini mulai menampakkan hasilnya. Pada sisi lain, khususnya di tingkat nasional, pelema- han ekonomi global tidak berdampak signiikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5,02. Konsumsi domestik menjadi sektor peng- gerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar 66,79. Laporan Tahunan Annual Report 2014 101 Management Discussion Analysis The high level of inlation in 2014, which was stood at 8.36 became the challenge in Indonesia’s economic growth. Yet, on the other hand inlations became one of indicator, in which the consumption market was remained very high considering that the inlation was contributed by high domestic consumptions, especially the increased in fuel prices and other foods commodities prices. The above data summarized the continuous development of market and its great potentials. The next agenda is on how to face stringent competitions. The keys to win the competition was placed in the products quality and distribution networks. To that end, the Company has implemented several strategies followed by stringent control related to the products quality improvement and distribution networks expansion. Among others are the implementation of branding, new machineries investments to produce better quality products, as well as recruited excellent sales and marketing employees. As a result, through its three business divisions, namely TPS Food, TPS Rice and TPS Palm Oil, the Company succeeded in improving its business performance in several ields, including product quality, market penetration and inancial performances. The achievement was consistently recorded good growth from year to year. In this discussion, detailed performances of the Company’s business division of will be elaborated, as well as the Company’s 2014 consolidated inancial statements. Discussion related to the inance was based on the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk for the years ended 31 December 2014 and 31 December 2013 audited by Public Accounting Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto. Tingginya tingkat inlasi selama tahun 2014 yaitu 8,36 menjadi kendala pertumbuhan ekonomi Indo- nesia. Namun, pada sisi lain inlasi menjadi salah satu indikator bahwa pasar konsumsi masih sangat tinggi mengingat inlasi yang terjadi disumbangkan oleh ting- ginya konsumsi domestik khususnya kenaikan harga BBM dan harga berbagai komoditas pangan. Data diatas membawa kita pada sebuah kesimpulan bahwa pasar akan terus mengalami perkembangan dan menjadi potensi yang sangat besar. Yang menjadi agenda selanjutnya adalah menghadapi persaingan yang semakin ketat. Kualitas produk dan jaringan distribusi menjadi kunci dalam memenangkan persaingan. Untuk itu, Perseroan telah mengimplementasikan berbagai strategi yang di- iringi dengan kontrol yang ketat terkait dengan pening- katan kualitas produk dan perluasan jaringan distribusi. Diantaranya adalah melakukan branding, melakukan investasi mesin baru untuk menghasilkan produk berkualitas lebih baik serta merekrut dan menambah karyawan sales dan marketing yang handal. Sebagai hasilnya, melalui tiga divisi usahanya yaitu TPS Food, TPS Rice dan TPS Palm Oil, Perseroan berhasil meningkatkan performa usaha di berbagai bidang baik kualitas produk, penetrasi pasar dan kinerja keuangan. Secara konsisten, peningkatan tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun. Dalam bahasan ini, akan diterangkan secara mendetail mengenai kinerja per divisi usaha Perseroan dan kinerja keuangan Perseroan secara konsolidasian selama tahun 2014. Bahasan terkait dengan keuangan didasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 yang telah di- audit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto. Laporan Tahunan Annual Report 2014 102 DIVISI MAKANAN TPS FOOD Food Division Management Discussion Analysis Melalui berbagai upaya pengembangan produk inovatif yang diminati konsumen, pengembangan merek serta didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia. Following the eforts in innovative products development that was favoured by the customers, brands development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining its position as the best brands owner in consumption food category, for Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia Laporan Tahunan Annual Report 2014 103 Management Discussion Analysis TPS Food merupakan divisi usaha Perseroan yang memproduksi makanan olahan berupa Makanan Pokok Basic Food dan Makanan Konsumsi Consumer Food. Makanan Pokok merupakan jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut adalah klasiikasi produk dari Makanan Pokok beserta merek: 1. Mie Kering: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Bihun Kering: Superior, Filtra, Tanam Jagung, Pili- han Bunda, Panen Jagung, Sounku. Sedangkan, Makanan Konsumsi adalah produk ma- kanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir. Berikut adalah klasiikasi produk dari makanan konsumsi beserta merek: 1. Mie Instan: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Bihun Instan: Bihunku 3. Snack: Taro 4. Biskuit: Growie 5. Permen: Gulas, Gulas Plus 6. Wafer: Pio Seasonal Perseroan menjalankan bisnis divisi makanan melalui beberapa perusahaan entitas anak yang dimiliki Pers- eroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera produsen produk merek Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior, PT Poly Meditra Indonesia produsen permen Gulas dan biskuit Growie, PT Balaraja Bisco Paloma pemilik saham mayoritas PT Putra Taro Paloma produsen snack Taro dan PT Subafood Pangan Jaya produsen bihun jagung merk Tanam Jagung, Panen Jagung dan Pilihan Bunda. Perseroan memasuki pasar makanan olahan kategori makanan konsumsi sejak tahun 2008 dengan men- gakuisisi PT Poly Meditra Indonesia PMI. Melalui berbagai upaya pengembangan produk yang diminati konsumen sebagai hasil inovasi, pengembangan merek dan didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi se- bagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia. TPS Food represents the Company’s business division engaged in foods processing production such as Basic Foods and Consumer Foods. Basic Foods products required processing prior to its consumption. The following are products classiica- tions of Basic Foods and its brands: 1. Dried Noodles: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Dried vermicelli: Superior, Filtra, Tanam Jangung, Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku. Whereas, the Consumer Foods products can be di- rectly consumed by the end customers. The following are products classiications of consumer foods and its brands: 1. Instant Noodles: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Instant vermicelli: Bihunku 3. Snacks: Taro 4. Biscuits: Growie 5. Candy: Gulas, Gulas Plus 6. Wafers: Pio Seasonal The Company manages food division business through several subsidiaries owned by the Company, namely PT Tiga Pilar Sejahtera producer of brand products of Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie-Superior, PT Poly Meditra Indonesia producer of Gulas candy and Growie biscuit, PT Balaraja Bisco Paloma as majority shareholders of PT Putra Taro Paloma producer of Taro snacks, and PT Subafood Pangan Jaya producer of corn vermicelli of brands Tanam Jagung, Panen Jagung, and Pilihan Bunda. The Company entered into food processing market in the food consumption category since 2008 through the acquisition of PT Poly Meditra Indonesia PMI. Following the eforts in products development that was favoured by the customers as the results of innovation, brands development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining its position as the best brands owner in consumption food category, for the brands of Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia. Laporan Tahunan Annual Report 2014 104 Melalui penguasaan jaringan distribusi yang luas dimana hingga saat ini Perseroan telah berhasil men- jangkau jumlah kota tujuan distribusi lokal sebanyak 121 kota sebelumnya 76 kota dan telah memiliki jumlah outlets sekitar 181.977 outlets melalui 80 grup distribu- tor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang prima telah membawa Perseroan mampu meraih per- tumbuhan penjualan yang baik. Pada tahun 2014, TPS Food membukukan pendapatan sebesar Rp1.770,2 miliar, meningkat 6,55 dibanding- kan tahun 2013 yang sebesar Rp1.661,3 miliar. Kategori makanan pokok berkontribusi sebesar 52,71 dari total pendapatan TPS Food. Sementara, kategori makanan konsumsi berkontribusi sebesar 47,29 dari total pendapatan TPS Food. Strategi perluasan jaringan distribusi dan penetrasi produk ke pasar yang secara konsisten dijalankan Pers- eroan telah membuahkan hasil yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara tujuan ekspor sebanyak 14 negara baru dan menam- bah satu produk ekspor baru yaitu snack seperti yang terlihat dalam tabel berikut. Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 No Negara | Country G | C MMR | INSN MKMI | DN BK | Dv MR | S B 1 Amerika Serikat | United States 2 Inggris | Britain 3 Australia 4 Malaysia 5 Singapura | Singapore 6 Korea Selatan | South Korea 7 Jerman | Germany 8 New Zealand 9 Belanda | Holland 10 Papua Nugini 11 Hongkong 12 Madagaskar 13 Afrika Selatan | South Africa 14 Yordania | Jordania 15 Kanada | Canada 16 Spanyol | Spain 17 Timor Leste 18 vietnam 19 Saudi Arabia Following the domination of wider distribution net- works, whereby the Company was successfully reached local distribution to 121 cities from 76 cities and owned a total 181,977 outlets through 80 distribu- tors across the Island of Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali, and supported by excellent products quality, has enabled the Company to achieve good sales growth. In 2014, TPS Food posted a revenue of Rp1,770.2 bil- lion, grew 6.55 compared to 2013 igure of Rp1,661.3 billion. Basic foods category contributed 52.71 of TPS Food total revenue. Meanwhile, consumer foods cat- egory has contributed a 47.29 of TPS Food revenue. Consistent distribution network expansion strategy and products penetration to the market has delivered good results for the Company. In 2014, the Company succeeded in adding export destination countries to 14 new countries and added on new export product, namely snack as illustrated in below table. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 105 Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 No Negara | Country G | C MMR | INSN MKMI | DN BK | Dv MR | S B 20 China 21 Nigeria 22 Amerika Selatan | South America 23 Phillipina 24 Ethiopia 25 Kamerun | Cameroon Keterangan | Notes: Negara tujuan ekspor baru produk ekspor baru tahun 2014 terdapat 14 negara tujuan ekspor baru New export countries destinations new export products in 2014 new 14 export countries destinations Negara tujuan ekspor produk ekspor yang sudah ada sejak tahun 2013 dan ekspor ke negara tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Existing export countries destinations export products since 2013 and export to those countries are still available up to present time. C Gula-gula | Candy INSN Mie Makanan Ringan | Instant Noodle Snack Noodle DN Mie KeringMie Instan | Dried Noodle Dv Bihun Kering | Dried Vermicelli S Makanan Ringan | Snack B Biskuit | Biscuit Selain itu, dalam upaya pemasaran produk, Perseroan senantiasa menjaga hubungan kerjasama dengan berbagai institusi. Melalui strategi ini, Perseroan dapat meraih banyak peluang. Beberapa institusi yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Perseroan melalui pemesanan produk untuk digunakan dalam kegiatan masing-masing diantaranya seperti yang terlihat dalam tabel berikut : MP-ASI Biskuit Kutai Timur, Papua, Bogor, Subulussalam, Samarinda, DKI Jakarta, Slawi, Sumatera Selatan, Palembang, Kebumen, Aceh Singkil, Berau, Jambi, Soreang, Katingan, Merauke, NTB, Nunukan, Kutai Kartanegara, Pekalongan, Sukabumi, Jepara, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Murung Raya, Sumba Timur, Depok, Pandeglang. Sandwich Bumil Biskuit Papua, Bogor, Malang, Subulussalam, Samarinda, Jambi, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Palembang, Aceh Singkil, Berau, Merauke, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Kalimantan Utara, Tangerang, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Depok, Slawi, Palembang, Nias, Tangerang Selatan Taburia Jambi, Toli-Toli, Gunung Mas, Palangkaraya, Kendari, Batam, Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Jogjakarta, Madiun, Jombang, Berau,Trenggalek, Muna, Kutai Kartanegara, Katingan, Kalimantan Timur, Tanjung Pinang, Jambi, Magelang, Paser, Kediri, Purwekerto, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Banggai, Semarang, Sampang, Jombang, Simalungun, Sidoarjo, Kalimantan Utara, Mesuji Biskuit Sekolah Subulussalam, Sibolga, Sidoarjo, Papua Biskuit Energi Order Badan SAR Nasional, Jakarta In addition, in product marketing eforts, the Company strives to maintain cooperation relations with several institutions. Through this strategy, the Company can obtained many opportunities. The following are several institutions that has cooperated with the Company through products orders for their own activities: Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 106 Perseroan selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk pangan yang halal, aman dan dengan mutu yang konsisten. Untuk itu, Perseroan selalu menerapkan sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan, dan sistem manajemen mutu yang ketat dan terus menerus dijaga serta ditingkatkan. Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap proses produksi Perseroan selalu mengacu pada Cara Produksi Makanan yang Baik CPMB atau Good Manufacturing Practices GMP sesuai dengan ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM RI. Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan produk halal, semua produk makanan olahan TPS Food telah mempunyai Sertiikat Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia LPPOM-MUI. Perseroan juga mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal SJH. Tujuan dari SJH adalah untuk menjamin konsistensi pelaksanaan produksi halal. Untuk penerapan SJH, Perseroan telah meraih Sertiikat SJH yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI dengan Level A atau Sangat Baik Excellent. Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP. Sejak tahun 2012, Perseroan telah mendapat Sertiikat HACCP dari Lembaga Sertiikasi IPB LS IPB. Perseroan sangat memahami bahwa sistem yang menjamin program keamanan pangan harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan terus melakukan perbaikan berkesinambungan continuous improvement. Secara terintegrasi, Perseroan juga mengembangkan dan mensertiikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan SMKPFSMS ISO 22000:2005. Terkait dengan mutu yang standar untuk produk- produk yang dipasarkan di Indonesia, Perseroan telah memenuhi persyaratan mutu sesuai Standar Nasional Indonesia SNI. Semua produk yang diedarkan telah menggunakan Logo SNI pada kemasannya. Produk yang telah bersertiikat SNI diantaranya adalah Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, dan Mikita. Sistem kendali mutu yang diterapkan secara konsisten menjadikan produk makanan olahan Perseroan semakin diminati pasar. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan yang terjadi secara berkesinambungan. The Company is committed to produce food products that are permitted, safe and with consistent quality. To that end, the Company strives to implement kosher management system, food safety system, and quality management system that are stringent and continu- ously maintained as well as improved. To guarantee food safety, the Company in every production process always refers to the Good Manu- facturing Practices GMP in accordance with the Food and Drug Supervisory Regulation of the Republic of Indonesia BPOM RI. To ensure the production of kosher products by the Company in accordance with the kosher products re- quirements, all TPS Food processing food products has carried the Kosher Certiicates from the Food, Drugs and Cosmetics Research Institute - Indonesian Ulema Council LPPOM-MUI. The Company also developed Kosher Management System or known as Kosher Guarantee System KGS. The objectives of KGS are to ensure consistency of kosher production implementa- tion. On the implementation of KGS, the Company has received KGS Sertiicates issued by LPPOM MUI, Level A or Excellent. To stengthen the implementation of food safety guarantee system, the Company implements Haz- ard Analysis Critical Control Point System HACCP. Since 2012, the Company has obtained HACCP Sertiicates from the IPB Sertiication Institute LS IPB. The Company are fully aware in conducting consistent food safety program system. To that end, the Company places continuous improvement. The Company also integratedly developed and sertiied its Food Safety Management System SMKPFSMS ISO 22000:2005. Related to quality standard of marketed products in Indonesia, the Company has met the quality require- ments in accordance with Indonesia National Standard SNI. All products have been marketed with SNI Logo in all its packaging. The following are products with SNI sertiications; Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, and Mikta. The quality control system implemented consistently has made the Company’s processing food products as product of choice in the market. This can be seen from the sustainable sales improvement. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 107 Seiring perkembangan pasar yang cukup pesat, Perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksi agar mampu memenuhi permintaan pasar. Saat ini, TPS Food telah memiliki 4 empat pabrik pengolahan makanan. Keempat pabrik itu masing-masing adalah PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia di Solo, PT Putra Taro Paloma di Bogor, dan PT Subafood Pangan Jaya di Tangerang. Selain itu, TPS Food juga memiliki 2 dua lokasi pabrik satelit yaitu di Medan dan Banjarmasin. Dari keempat pabrik dan dua pabrik satelit tersebut, total nilai produksi makanan olahan Perseroan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp1.382,87 miliar. Jumah tersebut terdiri dari beberapa produk dimana selama tahun 2014 hampir semua produk mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini: Produksi Divisi Makanan 20142014 Food Division Production KeteranganDescription Satuan Unit 2014 KuantitasQuantity Nilai Rp value IDR Mie KeringDried Noodle TonTons 52,895 386,492,453,901 Mie InstanInstant Noodle Juta Bungkus Million Packs 552 130,219,621,088 Bihunvermicelli TonTons 31,436 277,695,102,519 BiscuitBiskuit TonTons 5,709 77,737,848,655 Wafer Stick TonTons Makanan RinganSnack TonTons 7,059 243,749,582,788 PermenCandy TonTons 668 16,980,359,325 TOTAL 98,319 1,132,874,968,276 KeteranganDescription tidak ada produksi wafer di tahun 2014 No wafer production in 2014 Pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan merupakan fokus utama Perseroan. Guna menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang di tahun 2015, TPS Food telah merumuskan strategi dan berbagai inisiatif guna mendukung pertumbuhan usaha Perseroan. Setelah melalui riset yang mendalam, pada tahun 2015 TPS Food siap meluncurkan varian baru di hampir semua produk makanan konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering. Aligned with rapid market developments, the Com- pany strives to improve its production capacity so as to be able to meet market demands. Currently, TPS Food owned 4 four food processing mills. All fourth mills are PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia in Solo, PT Putra Taro Paloma in Bogor, and PT Subafood Pangan Jaya in Tangerang. In addition, TPS Food also owned 2 two satelite mills, in Medan dan Banjarmasin. The Company’ total values on processing food pro- duction from four mills and two satelite mills reached Rp1,382.87 billion during 2014. This account was comprised of several products, whereby during 2014 most of products posted an increase as shown in below table: Sustainable business growth becomes the main focus of the Company. To face several challenges and to achieve the opportunity in 2015, TPS Food has formulated strate- gies and initiatives to support the Company’s business growth. Following intensive reasearch, TPS Food are ready to launch new variants in 2015 in almost all of its consump- tion food products. TPS Food has also formulated expan- sion strategy by adding total production capacity for the Taro snacks, Mie Snack, and Dried Noodles. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 108 Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice harus mampu terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional. In line with the Company’s vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to become great and succesful in food and related business, with reputation and contribution to improve the community’s welfare, as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands. TPS RIcE Rice Division Business Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 109 TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan yang bergerak di bidang penggilingan dan distribusi beras. Akuisisi PT Dunia Pangan pada tahun 2010 membawa Perseroan masuk pada bisnis beras. Sebagai langkah awal dari pengembangan TPS Rice, pada akhir tahun 2010 Perseroan mengakuisisi PT Jatisari Srirejeki, perusahaan penggilingan beras modern pertama di Indonesia. Ekspansi usaha berlanjut dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur Sembada yang namanya sekarang PT Indo Beras Unggul. Untuk memperluas pengembangan usaha di divisi beras, pada tahun 2014, Perseroan meresmikan pembukaan pabrik beras PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI” yang memiliki kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun. Dengan diresmikannya pabrik SAKTI, Perseroan menjadi produsen beras terbesar dan modern di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 480.000 ton di akhir tahun 2014. Perseroan juga mendirikan PT. Tani Unggul Usaha dan PT. Swasembada Tani Selebes di tahun 2014. Dalam upaya mewujudkan target Perseroan untuk menguasai 5 pangsa beras di Indonesia di tahun 2020 dan sebagai bagian dari rangkaian langkah ekspansi TPS Rice selanjutnya, pada tahun 2015 TPS Rice akan memulai membangun 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240,000 ton di Sidrap yang ditargetkan selesai pembangunannya pada kuartal ketiga 2016 dan 1 pabrik beras berkapasitas 90,000 ton di Bone yang diperkirakan selesai pada akhir kuartal keempat 2016. TPS Rice juga berencana menambah kapasitas penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan membangun gudang baru berkapasitas total sekitar 45,000 ton, diestimasikan selesai pada akhir tahun 2015. Bisnis model TPS Rice adalah “Paddy to Rice”, yaitu mengorversi padi basah GKP: Gabah Kering Panen yang dibeli dari para petani, dikeringkan dan diolah dengan mesin yang modern menjadi beras. Dengan bisnis model “Paddy to Rice” TPS Rice secara jelas membedakan dirinya dengan kompetitor lain yang kebanyakan rice milling tradisional kecil dan tersebar di banyak tempat serta kebanyakan mengadopsi bagian kecil dari bisnis model TPS Rice. TPS Rice is the Company’s business division engaged in rice millings and distributions. The Company entered into rice business through the acquisition of PT Dunia Pangan in 2010. As the initial stage of TPS Rice development, the Com- pany acquired PT Jatisari Srirejeki at the end of 2010, the irst modern rice milling company in Indonesia. The business expansion was continued through the acquisition of rice milling plant and several premium rice brands from PT Alam Makmur Sembada, currently named PT Indo Beras Unggul. To expand rice division business development, the Company inaugurated the opening of rice mill plant PT Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI” with the production capacity of 240,000 tons per annum. With the inau- guration of SAKTI plant, the Company becomes the largest and modern rice producer in Indonesia, with the total production capacity of 480,000 tons by the end of 2014. The Company also established PT Tani Unggul Usaha and PT Swasembada Tani Selebes in 2014. To realize the Company’s targets of 5 rice market share domination in Indonesia by 2020 and as part of next expansion plan of TPS Rice, TPC Rice will began the construction of rice plants in 2015, they are 3 rice plants in South Sulawesi, 2 rice plants with total 240,000 tons capacity in Sidrap targeted to complete by third quarter of 2016, and 1 rice plant with 90,000 tons capacity in Bone estimated to complete at the end of fourth quarter of 2016. TPS Rice also plans to add warehouse capacity in IBU, JSR and SAKTI by the consturction of new warehouse with around 45,000 tons capacity, estimated to com- plete at the end of 2015. TPS Rice business models is “Paddy to Rice”, which is to convert wet paddy Dry Grain Harvest purchased from the farmers, being dried and processed with mod- ern machinery to become rice. With “Paddy to Rice” business model, TPS Rice clearly diferentiates this divi- sion with other competitors that mostly operating with small traditional rice milling and spreading across many locations, as well as are mostly adopted small part of TPS Rice business models. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 110 Melalui PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT. Jatisari Srirejeki “JSR”, PT. Indo Beras Unggul “IBU” , PT. Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI”, PT. Tani Unggul Usaha “TUU”, dan PT. Swasembada Tani Selebes “STS”, Perseroan memproduksi dan mendistribusikan produk beras yang dipasarkan dengan menggunakan berbagai merek dagang branded rice yang sudah dikenal konsumen. Berikut adalah klasiikasi produk dari TPS Rice beserta merek: 1. Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, vitarice. 2. Branded Bulk Rice : Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok, dll. TPS Rice juga memproduksi beras dengan private label untuk beberapa swalayan terkemuka, seperti Indomaret, Lion Superindo dan Lotte. Selain itu, TPS Rice juga telah menjadi pemasok beras untuk salah satu restoran cepat saji terkemuka di Indonesia. Hal ini semakin membuktikan keunggulan TPS Rice yang memiliki jaringan distribusi nasional, memiliki kemampuan infrastruktur manufaktur yang sesuai dengan standard food hygiene, serta memiliki kemampuan dalam menjaga standar kualitas beras. Dalam menjalankan usaha bisnis beras, Perseroan senantiasa mendasarkan pada riset yang mendalam terkait kondisi pasar perberasan nasional. Hasil riset menyebutkan bahwa terdapat gap antara jumlah permintaan yang lebih tinggi dibandingkan jumlah pasokan karena tingginya permintaan. Hal ini menjadi penyebab tingginya harga beras di Indonesia dibandingkan dengan di beberapa negara lain seperti vietnam, dan Thailand. Pasar beras Indonesia merupakan pasar yang terfragmentasi. Sekitar 80 dari total pabrik penggilingan beras merupakan pabrik kecil. Hanya sekitar 5 yang merupakan Pabrik Penggilingan Beras berkapasitas besar termasuk pabrik beras TPS Rice. Sekitar 15 sisanya merupakan penggilingan keliling. Di sisi lain, jika terjadi kekurangan pasokan Pemerintah hanya memberikan izin impor kepada Badan Urusan Logistik BULOG dan importir tertentu dengan izin The Company produced and distributed its rice products through PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT Jatisari Srirejeki “JSR”, PT Indo Beras Unggul “IBU”, PT Sukses Abadi Karya Inti “SAKTI”, PT Tani Unggul Usaha “TUU”, and PT Swasembada Tani Selebes “STS”. The products were marketed under various trademarks branded rice popular by the customers. The following are products classiications of TPS Rice and its brands: 1. Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, vitarice. 2. Branded Bulk Rice: Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok, and others. TPS Rice aso produced rice with private labels for some prominent supermarkets, such as Indomaret, Lion Superindo and Lotte. In addition, TPS Rice also has become rice suppliers for one of prominent fast food restaurant in Indonesia. This illustrated TPS Rice excellence that supported by its national distribution networks, manufacturing infrastructure capability in accordance with food hygiene standards, and has the capability to maintain its rice quality standards. In managing rice business, the Company strives to conduct intensive research related to the national rice market conditions. The research results stated that there is a gap between the higher demand than the total supplies due to high demand. This led to the increased in the price of rice in Indonesia compared to other countries such as vietnam, and Thailand. Indonesian’s rice market considered as fragmented market. Approximately 80 of the total rice mill com- prised of small plants. Only about 5 are constituted of large-capacity Rice Milling Plant including TPS Rice plants. Around balance 15 are pedlars mills. On the other front, in the event of lack of supplies the Government provides import license only to Logistics Agency BULOG and certain importers with special Business Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 111 khusus. Izin impor ini biasanya didasarkan pada kondisi beras seperti beras pecah dengan spesiikasi, atau izin impor sesuai dengan jumlah dan untuk kebutuhan tertentu. Untuk menangkap peluang yang tercermin diatas dan sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perseroan menyadari bahwa sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice dituntut untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional. permits. Import license is usually based on the rice conditions such as broken rice with speciications, or import license in accordance with certain numbers and needs. In measuring the above conditions and in line with the Company’s vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to become great and suc- cesful in food and related business, with reputation and contribution to improve the community’s welfare, the Company realizes that as one of rice producer in Indo- nesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 112 Dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas, beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan oleh TPS Rice selama tahun 2014, antara lain : 1. Peresmian pabrik beras SAKTI yang berkapasitas 240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas produksi TPS Rice bertambah 2 dua kali lipat menjadi sebesar 480.000 ton per tahun. 2. Berupaya meningkatkan eisiensi dari sisi proses produksi dengan meminimalisir tingkat beras pecah broken rice yang dihasilkan dari proses penggilingan beras. Melalui riset mendalam yang didukung oleh SDM yang kompeten, TPS Rice berhasil menekan tingkat beras pecah yang dihasilkan menjadi sekitar 12 - 14. Pada umumnya, tingkat beras pecah yang dihasilkan dalam proses penggilingan di pabrik kecil atau pabrik tradisional dapat mencapai hingga 20. 3. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan, serta berupaya melakukan standarisasi produk beras yang dihasilkan sehingga diharapkan konsumen akan mendapatkan kualitas produk yang sama pada saat kapanpun mereka membeli kembali merk beras yang diproduksi oleh TPS Rice. 4. Untuk mendukung ketahanan pangan, Perseroan tergabung dalam program kemitraan pertanian berkelanjutan yaitu PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture. PIS Agro menggandeng berbagai pihak swasta dan menyatukannya dalam satu rantai strategis industri pangan diantaranya TPS Rice dan perusahaan pupuk dimana TPS Rice bertindak dari sisi hilir sebagai of-taker yang akan membeli hasil panen lahan petani binaan PIS Agro dengan harga yang sesuai dan bertujuan meningkatkan taraf hidup petani. Secara teknis harga yang ditawarkan ke petani bergantung pada kualitas dari produk itu sendiri. Sejak awal petani terpilih dibina untuk dapat menjaga mutu hasil pertaniannya dan meningkatkan yield per hektar padi yang dihasilkan petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu yang telah dirumuskan. Sistem dan metode pertanian terpadu diantaranya adalah menabur benih secara langsung system Tanam Benih Langsung untuk meningkatkan produktivitas padi sebesar 20, pemberian air secara “macak-macak” sehingga mengurangi kebutuhan air dan dapat menurunkan emisi gas CO2 serta mengurangi penggunaan pestisida kimiawi sampai pada batas paling minimal. In the efort to increase productivity, TPS Rice has conducted initiatives during 2014, as follows: 1. Inauguration of SAKTI rice mill with 240,000 tons per annum capacity, doubling the TPS Rice total production capacity to reach 480,000 tons per annum. 2. Strives to enhance eiciency in production process by minimizing level of broken rice from rice milling production. Following intensive research sup- ported by competent HRD, TPS Rice succeeded in minimizing the level of broken rice to around 12 - 14. In general, level of broken rice from rice mill- ing production of small plants or traditional plants can reach up to 20. 3. The Company is committed to always maintain and improve its rice quality, as well as strives to standardized its rice products thereby to deliver stability of product quality for the customers at anytime of their purchase and re-purchase of branded rice by TPS Rice. 4. To support food safety, the Company joint the sus- tainable agriculture partnership program, namely PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture. PIS Agro invited several private enti- ties and united them into food industry strategic chain among others are TPS Rice and fertilization companies. In this context, TPS Rice acts as a downstream side as of-taker that will purchase the harvested of Agro PIS mentoring farmers with appropriate price and aims to improve the living standards of farmers. Technically, the price ofered to farmers depends on the quality of the product itself. Since the beginning, the selected farmers were mentored to maintain the quality of crops and increase yield per hectare of rice produced by farmers through the formulation of integrated farming systems. The integrated agriculture system and methods is done by directly sowing the seedlings Direct Seed Planting system to increase productivity by 20, random water provision thereby reducing the need for water and can reduce CO2 emissions as well as reducing the use of chemical pesticides until at least the minimum limit. Business Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 113 Kualitas produk yang prima, kemasan yang sesuai dengan selera pasar, serta jaringan distribusi yang luas telah memudahkan beras produksi TPS Rice melakukan penetrasi pasar. Berbagai merek produk beras yang dipasarkan oleh TPS Rice telah bersertiikat SNI, diantaranya beras merek Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, vitarice, Rumah Adat, dsb. Hingga akhir tahun 2014, TPS Rice membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp3,343.65 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 38.04 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,422.17 miliar. Keberhasilan lain yang juga diraih Perseroan selama tahun 2014 adalah salah satu anak perusahaan yaitu PT. Indo Beras Unggul “IBU” berhasil masuk dalam nominasi 3 besar yang memenuhi persyaratan untuk menjadi peserta SNI Award 2014, terutama dalam hal penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan SNI ISO 22000:2009 dan kepemilikan Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI SPPT SNI untuk beberapa produknya. Berdasarkan nilai kekayaan dan barang yang dihasilkan, PT Indo Beras Unggul masuk dalam katagori peserta Perusahaan Besar Sektor Pangan dan Pertanian dengan kriteria penilaian sebagai berikut : 1. Kinerja Organisasi Kepemimpinan dan Manajemen, Focus Pelanggan, Pengembangan Sumber Daya, serta PengelolaanRealisasi Produk 2. Awareness terhadap SNI Kebijakan Organisasi di Bidang Standardisasi, Penerapan, Pengembangan, Edukasi Standar, serta upaya Promosi SNI yang dilakukan 3. Hasil Bisnis Kinerja Keuangan dan Non keuangan Salah satu keunggulan IBUyang patut dibanggakan adalah bahwa IBU merupakan perusahaan Rice Mill terintegrasi pertama yang mendapatkan sertiikasi SNI dari Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor ILFA-IPB. Sertiikasi tersebut meliputi sertiikasi SNI 6128:2008, sertiikasi ISO 22000:2005 – Food Safety Management dan sertiikasi HACCP System. Dalam setiap proses produksi, IBU senantiasa menerapkan sejumlah SNI dan mengacu pada referensi SNI. TPS Rice easily penetrates the market through excel- lent product quality, popular packagings, as well as wide distribution networks. Several brands of TPS Rice products are marketed with SNI certiications, among others are branded rice of Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, vitarice, Rumah Adat, and others. Up to the end of 2014, TPS Rice recorded a total revenue of Rp3,343.65 billion. An increase of 38.04 compared to 2013 igure of Rp2,422.17 billion. Another success achieved by the Company during 2014 was one of its subsidiary, PT Indo Beras Unggul “IBU” was successfully nominated as the biggest 3 companies eligible to participate in SNI Award 2014, especially in the implementation of Food Safety Man- agement System SNI ISO 22000:2009 and received the SNI Branding Product Certiicates SPPT SNI for some of its products. Based on assets values and goods production, PT Indo Beras Unggul included in the participants category of Food and Agriculture Sector Large Companies with the following criteria: 1. Organization Performance Leadership and Man- agement, Customers Focus, Resources Develop- ment, as well as Product ManagementRealiza- tion 2. Awareness towards SNI Organizational Policy in Standardization Field, Implementation, Develop- ment, Standard Education, as well as efort in SNI Promotion One of IBU’s excellence that can be proud of is the recognition of IBU as the irst integrated Rice Mill com- pany that received SNI certiicates from the Integrated Laboratorium of Bogor Agriculture Institute ILFA-IPB. The certiicates are SNI 6128:2008 sertiicate, ISO 22000:2005 certiicate – Food Safety Management and HACCP System certiicate. In every production process, IBU always implements several SNIs and refers to SNI’s references. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 114 Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik. Secara organik, TPS Palm Oil menggiatkan intensifikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Dab secara anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically and inorganically. In the organic growth, TPS Palm Oil has encouraged plants intensiication activities, ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development. In the inorganic growth, the acquisition of palm oil plantations remained as one of the Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth. TPS PALM OIL TPS PALM OIL Business Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 115 Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan bisnis untuk meningkatkan kinerja dan marjin usaha, termasuk diantaranya terjun ke usaha perkebunan kelapa sawit. Perseroan mulai memasuki bisnis perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT Bumiraya Investindo BRI yang berlokasi di Kalimantan Selatan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, melalui BRI Perseroan mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation di Sumatera Selatan, PT Tugu Palma Sumatera di Riau. Pada tahun 2012, melalui PT Muara Bungo Plantation, Perseroan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi. Pada tahun 2013, TPS Palm Oil telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah crude palm oilCPO berkapasitas 30 ton tandan buah segar TBS per jam. Hasil panen kelapa sawit Perseroan selain diolah di pabrik pengolahan kelapa sawit milik Perseroan di Pulau Laut Kalimantan Selatan, juga didistribusikan langsung ke pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit di sekitar perkebunan, antara lain ke wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Langkah ekspansi terus berlanjut dimana pada bulan Maret 2014, Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham PT Golden Plantation “GP”. Tujuan akuisisi ini adalah untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub- holding dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan BRI. Dengan demikian, pasca diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan. Guna mendukung strategi ekspansi yang sedang dijalankan TPS Palm Oil, pada Desember 2014 GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau yang berdiri sejak tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit seluas 1.788 hektar di Kabupaten MuaraTebo, Propinsi Jambi. The Company strives to explore business opportuni- ties to improve business performances and margins, including among others by engaging in the palm oil plantations. The Company begins engaging in the palm oil plantations business through the acquisition of PT Bumiraya Investindo BRI located in South Kalimantan. BRI was established since 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. The palm oil estates owned by BRI located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub-districts, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In 2010, the Company through BRI acquired 5 ive companies engaged in palm oil ields, namely PT Mitra Jaya Agro Palm in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation in South Sumatra, PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, through PT Muara Bungo Plantation, the Company acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi Province. In 2013, TPS Palm Oil has completed the construction of crude palm oil CPO reinery mill with 30 tons ca- pacity of fresh fruit bunch FFB per hour. The harvest- ing of the Company’s palm oil is being processed in the Company’s palm oil reinery in Pulau Laut South Kalimantan, as well as distributed directly to palm oil reineries at its surrounding plantations, among oth- ers are to the areas of West Kalimantan and Central Kalimantan. Expansions were continued whereby the Company acquired the stake at PT Golden Plantation “GP” in March 2014. The objectives of this acquisition are to make GP as a sub-holding company for the group of companies under the Company’s palm oil division, replacing BRI. To this end, post its acquisition, GP ac- quired BRI from the Company. To support expansion strategy conducted by TPS Palm Oil, in December 2014 GP acquired PT Persada Alam Hijau that was established in 2006 and posses a total 1,788 hectare of palm oil plantations in Muara Tebo Regency, Jambi Province. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 116 Pada Desember 2014, GP juga sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 800.000.000 delapan ratus juta saham ditawarkan seharga Rp288 per lembar saham sehingga total dana penawaran umum yang diraup mencapai sebesar Rp230,4 miliar. Per 31 Desember 2014, Perseroan melalui GP memiliki 8 delapan perkebunan kelapa sawit seluas 51.199 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatera, dimana seluas 19.790 hektare diantaranya adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman. Dari berbagai aktivitas usaha yang dijalankan, pada akhir tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp137,62 miliar. Jumlah ini merupakan hasil dari penjualan tandan buah segar sebesar Rp23,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan penjualan minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar. Pendapatan penjualan ini mengalami peningkatan 72,46 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp79,80 miliar terdiri dari penjualan tandan buah segar Rp54,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya Rp3,10 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit mentah Rp22,55 miliar. In December 2014, GP also successfully recorded an inital public ofering in Indonesian Stock Exchange. A total of 800,000,000 eight hundreds million shares was ofered at Rp288 per share, thereby the total pro- ceeds from the public ofering reached Rp230.4 billion. As of 31 December 2014, the Company through GP posses 8 eight palm oil plantations with a total 51,199 hectare in South Kalimantan, Central Kalimantan, West Kalimantan, and Sumatra, where the 19,790 hectare is already planted. The penetrations will be continued by the acquisition of new lands and plantings. From its various businesses, TPS Palm Oil succes- fully recorded a total revenue of Rp137.62 billion in 2014. The account was derived from the sales of fresh fruit bunch at Rp23.15 billion, sales of nucleus and its derivatives at Rp11.32 billion, and sales of crude palm oil at Rp103.15 billion. The sales income increased by 72.46 compared to 2013 igure of Rp79.80 billion, comprised of sales of fresh fruit bunch at Rp54.15 billion, sales of nuclues and its derivatives at Rp3.10 bil- lion, and sales of crude palm oil at Rp22.55 billion. Business Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 117 Pada tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil meningkatkan produksi Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit dan Turunannya dimana masing-masing meningkat 77,10 dan 137,24 dibandingkan tahun 2013 menjadi 12.925 ton dan 2.460 ton. Sementara produksi Tandan Buah Segar tercatat menurun 19,49 menjadi 17.241 ton dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 21.413 ton, dikarenakan sebagian besar panen Tandan Buah Segar diproses kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit milik Perseroan. Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik. Dari sisi pertumbuhan organik, TPS Palm Oil telah mengagendakan kegiatan intensiikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Langkah ini In 2014, TPS Palm Oil succeeded in improving the pro- duction of Crude Palm Oil and Nucleus and its deriva- tives, whereby each increased by 77.10 and 137.24 respectively, compared to 2013 igure of 12,925 tons and 2,460 tons. In the meantime, the production of Fresh Fruit Bunch was decreased by 19.49 to 17,241 tons compared to 2013 igure of 21,413 tons, due to partly the harvesting of Fresh Fruit Bunch was re-processed for the produc- tion of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills. To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically and inorganically. On the organic growth, TPS Palm Oil has placed the agenda of estate intensiication activi- ties ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development. Management Discussion Analysis Laporan Tahunan Annual Report 2014 118 Business Review telah mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga keuangan terkemuka melalui pemberian kredit sindikasi kepada PT Bumiraya Investindo, entitas anak Perseroan sejumlah USD125 juta sejak Juni 2014. Sementara, dari sisi pertumbuhan anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit. Kedepan, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi ekspansi. Peningkatan kapasitas produksi pengolahan kelapa sawit baik melalui penambahan jumlah PPKS maupun peningkatan kapasitas mesin pengolahan, perluasan penanaman kebun, peningkatan kualitas produk, serta perluasan jaringan distribusi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi bisnis TPS Palm Oil. KEANGGOTAAN RSPO, ISPO, KELESTARIAN LINGKUNGAN Industri kelapa sawit merupakan industri yang mendapatkan pengawasan sangat ketat dari komunitas dunia baik dari sisi budidaya maupun kelestarian lingkungan. Untuk mengantisipasi dan mendukung perkembangan industri yang sangat prospektif ini, berbagai kalangan di seluruh dunia yang mendukung perkembangan industri kelapa sawit membentuk sebuah wadah yaitu Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO. RSPO merupakan wadah seluruh stakeholders industri kelapa sawit yang mendorong pertumbuhan industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari entitas industri kelapa sawit dunia dan sesuai dengan rumusan Pembangunan Berkelanjutan, Perseroan telah menjadi anggota RSPO. Salah satu syarat menjadi anggota RSPO adalah mengikuti persyaratan produksi kelapa sawit berwawasan lingkungan sesuai ketentuan internal negara tempat industri yang bersangkutan berada. This strategy has obtained support from several promi- nent inancial institutions by the extension of syndi- cated loans to PT Bumiraya Investindo, the Company’s subsidiary amounted to USD125 million since June 2014. In the meantime, on inorganic front, the acquisi- tion of palm oil plantations companies remained one of the Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth. Moving forward, the Company has formulated expan- sion strategies. Improvement of palm oil processing production capacity both through the addition of PPKS or processing machinery capacity improvement, estate planting areas expansion, product quality enhance- ment, as well as distribution networks expansion, became an integral part of TPS Palm Oil business operations. MEMBERSHIP OF RSPO, ISPO ENVIRON- MENTAL PRESERVATION Palm oil industry constituted as the industry with stringent control from the world communities both in agronomy as well as environmental preservation. To anticipate and support this prospective industry de- velopment, various elements in the world support the development of palm oil industry and created a forum, namely Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO. RSPO constitutes as a forum of all the stakeholders of palm oil industry that support the industry’s growth by preserving the environment. As part of world palm oil entities and in accordance with the formulation of Sustainable Development, the Company has become a member of RSPO. One of the requirement to become member of RSPO is to follow the requirement of palm oil production with environmetally friendly commit- ment according to the internal regulations of the coun- try where the industry is presenced. Laporan Tahunan Annual Report 2014 119 Management Discussion Analysis Dalam hal industri di Indonesia, perusahaan kelapa sawit diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Sustainable Palm Oil ISPO. ISPO merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. Saat ini, TPS Palm Oil masih dalam proses tahap I untuk mendapatkan sertiikasi ISPO. Dalam tahap ini, TPS Palm Oil memasuki tahap penilaian kebun oleh Dinas Perkebunan Propinsi. Hasil penilaian kebun akan menjadi dasar sertiikasi ISPO. Perseroan juga mengimplementasikan inisiatif lain terkait dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu : • Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantikannya dengan aplikasi janjang kosong sebagai pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon • Menerapkan prinsip pengolahan limbah melalui pembangunan Land aplikasi dengan 14 kolam penampungan limbah. Setiap kolam memiliki fungsi menjernihkan limbah cair sehingga dapat digunakan kembali untuk aktivitas di pabrik. • Tidak melakukan pembukaan areal tanam baru melalui pembakaran lahan dan secara bertahap akan dibangun Menara Api di setiap 1,000 Ha kebun kelapa sawit. • TPS Palm Oil berkomitmen untuk menjaga areal yang memiliki nilai konservasi tinggi sebagai dasar pertumbuhan ekosistem. Misalnya: menjaga sumber air, jalur migrasi hewan dan sebagainya. In the context of industry in Indonesia, palm oil com- panies shall fulill the requirements stipulated by the Government of Indonesia through Indonesia Sustain- able Palm Oil ISPO. ISPO constitutes as the Indone- sian Government policy with the objectives to improve Indonesian palm oil competition in the world market and to participate in order to meet the commitment of the President of Republic of Indonesia in reducing the glass house gas as well as providing attention towards environmental issues. Currently, TPS Palm Oil is still in the process of stage I to earn ISPO certiication. In this stage, TPS Palm Oil enters the estate assessment stage by the Province Plantation Oice. The estate assessment results will become the basis of ISPO certiication. The Company also implements other initiatives related to the sustainable development, namely: • Reducing chemical fertilizer usage and replacing it with empty bunch application as organic fertilizers. This is intended to reduce cargon emission. • Implementing waste management principles through the construction of land application with 14 waste storage ponds. Each pond has the function to purify the liquid waste thereby can be re-used for the mills activity. • Does not open new planting areal through land burning and in stages will build Beacon in every 1,000 Ha of palm oil estate. • TPS Palm Oil is committed to maintain areal with high conservation values as the basis of ecosystem growth. For example: maintaining water sources, animal migration paths, and others. Laporan Tahunan Annual Report 2014 120 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Laporan Tahunan Annual Report 2014 121 Financial Review SALES In 2014, the Company recorded 26.70 growth of consolidated net sales compared to 2013, or grew from Rp4,056,735 million to Rp5,139,974 million. The increase of sales was mainly driven by gross sales of Rice, which grew by 38.04 or Rp921,479 million compared to the previous year to Rp3,343,647 million. Rice Division remains the biggest contributor on the consolidated gross sales by posting a 63.67 contribution. Whereas Food Division and Palm Oil Division contributed the balance, of which contributions were stood at 33.71 and 2.62 respectively towards consolidated gross sales. The gross sales of Food Division grew Rp108,885 million or 6.55 from Rp1,661,314 million in 2013 to Rp1,770,199 million in 2014. The growth of gross sales of products from Basic Foods category particularly Dried Noodles grew by 26.54 or Rp116,467 million compared to the previous year to Rp555,311 million in 2014. Meanwhile, Rice vermicelli also saw growth of 20.09 or Rp63,193 million compared to 2013 to reach Rp377,771 million in 2014. In the meantime gross sales of products category of Consumer Foods decreased by 7.80 compared to 2013 to Rp837,117 million in 2014. The decrease was due to the dropped in biscuits sales amounted to Rp109,631 million or declined by 52.83 from Rp207,535 million in 2013 to Rp97,904 million in 2014. This was due to the decrease in total contract order of biscuits from institutions in 2014. In the Palm Oil Division, sales grew by 72.46 or reached the amount of Rp137,616 million in 2014, at the same time supported the growth of the Company’s consolidated net sales. The Crude Palm Oil products was becoming the leading commodity in terms of contribution by increasing the sales of Palm Oil Division in 2014 to Rp103,152 million or grew signiicantly by 357.48 compared to 2013. PENJUALAN Pada tahun 2014 Perseroan membukukan peningkatan penjualan neto konsolidasi sebesar 26,70 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta menjadi Rp5.139.974 juta. Peningkatan penjualan terutama karena peningkatan penjualan Beras – bruto sebesar 38,04 atau Rp921.479 juta dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp3.343.647 juta. Divisi Beras tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bruto konsolidasi dengan memberikan kontribusi sebesar 63,67. Sedangkan sisanya dikontribusikan oleh Divisi Makanan dan Divisi Kelapa Sawit yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 33,71 dan 2,62 terhadap penjualan bruto konsolidasi. Penjualan bruto Divisi Makanan tumbuh sebesar Rp108.885 juta atau sebesar 6,55 dari Rp1.661.314 juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.770.199 juta pada tahun 2014. Pertumbuhan penjualan bruto kategori produk Makanan Pokok khususnya Mie Kering adalah sebesar 26,54 atau Rp116.467 juta dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp555.311 juta pada tahun 2014. Sementara, produk Bihun mengalami peningkatan sebesar 20,09 atau Rp63.193 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp377.771 juta pada tahun 2014. Sementara penjualan bruto kategori produk Makanan Konsumsi mengalami penurunan sebesar 7,80 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp837.117 juta pada tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan biskuit sebesar Rp109.631 juta atau turun sebesar 52,83 dari Rp207.535 juta pada tahun 2013 menjadi Rp97.904 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan penurunan jumlah order kontrak biskuit dari institusi di tahun 2014. Peningkatan penjualan Divisi Kelapa Sawit sebesar 72,46 atau mencapai sebesar Rp137.616 juta pada tahun 2014 juga memicu pertumbuhan penjualan neto konsolidasi Perseroan. Produk Minyak Sawit Mentah menjadi komoditas yang memiliki kontribusi paling dominan dalam meningkatkan penjualan Divisi Kelapa Sawit tahun 2014 yaitu mencapai Rp103.152 juta atau meningkat sangat signiikan sebesar 357,48 dibandingkan tahun 2013. Laporan Tahunan Annual Report 2014 122 Financial Review Although the igures were still relatively low, however the sales growth of Nucleus and its Derivatives deserve attention, as in 2014, the products booked sales growth of 265.15 to Rp11,316 million. Whereas the Sales of Fresh Fruit Bunch decreased by Rp31,000 million or 57.25 from Rp54,148 million in 2013 to Rp23,148 million in 2014. This was due to part of the Fresh Fruit Bunch harvest was re-processed for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills. Kendati dari sisi nominal masih relatif kecil, prosentase peningkatan penjualan Inti Sawit dan Turunannya patut mendapatkan perhatian mengingat pada tahun 2014 produk ini mampu membukukan peningkatan penjualan sebesar 265,15 menjadi Rp11.316 juta. Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami penurunan sebesar Rp31.000 juta atau turun sebesar 57,25, dari Rp54.148 juta pada tahun 2013 menjadi Rp23.148 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit Perseroan . 33.71 63.67 2.62 2014 Gross Sales Gross Sales Kontribusi 2014 2014 Contribution TPS Food 33.71 1,770,199 TPS Rice 63.67 3,343,647 TPS Palm Oil 2.62 137,616 2014 Gross sales contribution per divisi Kontribusi penjualan bruto per divisi 2014 39,90 58.18 2013 1,92 Gross Sales Gross Sales Kontribusi 2014 2014 Contribution TPS Food 39.90 1,661,314 TPS Rice 58.18 2,422,168 TPS Palm Oil 1.92 79,795 2013 Gross sales contribution per divisi Kontribusi penjualan bruto per divisi 2013 Laporan Tahunan Annual Report 2014 123 Financial Review cOST OF GOODS SOLD With the sales increasing, the Company’s cost of goods sold grew by 30.41 compared to the previous year to Rp4,099,240 million in 2014. Cost of Goods Sold of Food Division increased by Rp121,323 million or at 11.76 from Rp1,032,060 million in 2013 to Rp1,153,383 million in 2014. Cost of Goods Sold of Rice Division increased by Rp782,796 million or at 38.13 from Rp2,052,831 million in 2013 to Rp2,835,627 million in 2014. Cost of Goods Sold of Palm Oil Division increased by Rp51,858 million or at 88.84, from Rp58,372 million in 2013 to Rp110,230 million in 2014. Detailed information on Cost of Goods Sold is presented under Note 32 “Cost of Goods Sold” to the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31 December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report. GROSS PROFIT In line with signiicant growth of sales, Gross Proit in 2014 grew by Rp127,262 million or 13.93 compared to 2013 and reached Rp1,040,734 million. OPERATING EXPENSES Following the additional numbers of employees and increased in minimum wages, as well as increased in expenses for Research and Development, Freight, Transportation and Accommodation, the Company booked 30.09 increased of Operating Expenses to Rp387,580 million compared to 2013. Aligned with strategies of expansion that continually implemented by the Company, signiicant rise on General and Administrative Expenses was dominated BEBAN POKOK PENJUALAN Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan meningkat 30,41 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp4.099.240 juta pada tahun 2014. Beban Pokok Penjualan Divisi Makanan naik sebesar Rp121.323 juta atau sebesar 11,76, dari Rp1.032.060 juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.153.383 juta pada tahun 2014. Beban Pokok Penjualan Divisi Beras naik sebesar Rp782.796 juta atau sebesar 38,13, dari Rp2.052.831 juta pada tahun 2013 menjadi Rp2.835.627 juta pada tahun 2014. Beban Pokok Penjualan Divisi Kelapa Sawit naik sebesar Rp51.858 juta atau sebesar 88,84, dari Rp58.372 juta pada tahun 2013 menjadi Rp110.230 juta pada tahun 2014. Informasi terperinci tentang Beban Pokok Penjualan dapat dibaca pada catatan 32 “Beban Pokok Penjualan” dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan Tahunan ini. LABA KOTOR Seiring peningkatan penjualan yang cukup signiikan, Laba Kotor tahun 2014 meningkat Rp127.262 juta atau 13,93 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.040.734 juta. BEBAN USAHA Seiring dengan penambahan jumlah karyawan dan kenaikan upah minimum serta kenaikan biaya untuk Penelitian dan Pengembangan, Pengangkutan, Transportasi dan Akomodasi, Perseroan membukukan peningkatan Beban Usaha sebesar 30,09 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp387.580 juta pada tahun 2014. Seiring dengan implementasi strategi ekspansi yang terus dijalankan Perseroan, peningkatan yang cukup signiikan pada Beban Umum dan Administrasi Laporan Tahunan Annual Report 2014 124 Financial Review from the increase of Salary and Employee Beneits, from Rp47,335 million in 2013 to Rp93,171 million in 2014. Detailed information on Operating Expense is presented under Note 33 “Operating Expense” to the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31 December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report. OPERATING INcOME Operating Income increased by Rp66,515 million or by 10.85 compared to Rp613,233 million in 2013, to Rp679,748 million in 2014. NET INcOME At the end of 2014, the Company recorded growth of Net Income of Rp21,418 million, or up by 6.90 from Rp310,394 million in 2013 to Rp331,812 million. FINANcIAL POSITION Assets Overall, the Company’s total assets in 2014 grew by 46.68 or Rp2,346,022 million from 2013 to Rp7,371,846 million. Current Assets grew by Rp1,531,582 million or 62.63 compared to 2013 to Rp3,977,086 million in 2014. Meanwhile, Non-Current Assets rose by Rp814,440 million or 31,56 from 2013 igures to Rp3,394,760 million. The growth of Current Assets was mainly due to signiicant increase across Cash and Cash Equivalents, Trade Receivables - Third Parties, and Inventories. Meanwhile, under Non-Current Assets, the Asset growth was mainly contributed by the increase in Fixed Assets, Plantations, and Other Non-Current Assets and Other Non-Current Financial Assets. cash and cash Equivalents Cash and Cash Equivalents grew by Rp899,964 million or Rp284.27 compared to 2013 to Rp1,216,554 didominasi oleh peningkatan beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan dari Rp47.335 juta pada tahun 2013 menjadi Rp93.171 juta pada tahun 2014. Informasi terperinci terkait Beban Usaha dapat dibaca pada catatan 33 “Beban Usaha” dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahun- tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan Tahunan ini. LABA USAHA Laba Usaha meningkat sebesar Rp66.515 juta atau sebesar 10,85 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta pada tahun 2014. LABA BERSIH Pada akhir tahun 2014, Perseroan membukukan peningkatan Laba Bersih sebesar Rp21.418 juta atau tumbuh 6,90 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta. LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Secara keseluruhan, jumlah Aset Perseroan tahun 2014 meningkat 46,68 atau Rp2.346.022 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.371.846 juta. Aset Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp1.531.582 juta atau 62,63 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.977.086 juta pada tahun 2014. Sementara Aset Tidak Lancar meningkat Rp814.440 juta atau 31,56 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.394.760 juta. Peningkatan Aset Lancar terutama karena peningkatan yang signiikan pada Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha-Pihak Ketiga, dan Persediaan. Sementara pada kelompok akun Aset Tidak Lancar, peningkatan Aset terutama karena peningkatan jumlah Aset Tetap, Tanaman Perkebunan, Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya dan Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya. Kas dan Setara Kas Kas dan setara Kas mengalami kenaikan sebesar Rp899.964 juta atau 284,27 dibandingkan tahun Laporan Tahunan Annual Report 2014 125 Financial Review million. The increase of Cash and Cash Equivalents was part of the Company’s strategies to maintain liquidity. This was relected from the composition of Cash and Cash Equivalents, where the amount of Time Deposits increased signiicantly by Rp1,005,765 million from 2013 position of Rp47,359 million to Rp1,053,124 million at the end of 2014. Trade Receivables-Third Parties Trade Receivables-Third Parties grew by Rp439,414 million or by 48.57 compared to 2013 to Rp1,344,109 million in 2014. This was mainly due to increase of sales. Inventories The total inventories increased by Rp216,630 million or 21.16 compared to Rp1,023,278 million in 2013 to Rp1,240,358 million in 2014. The biggest component in Inventories was mainly the inventory of Rice Division’s raw materials. As of 31 December 2014 and 2013, inventories have been insured against ire, earthquake, and other risks with the sum insured amounting to Rp719,272 million and Rp594,851 million, respectively. The Management believed that the insured amount was adequate to cover possible losses resulting from the risks. There was also no indication of impairment in the value of inventories in 2014 and 2013. LIABILITIES As of 31 December 2014, the Company’s total Liabilities increased by 41.72 or by Rp1,112,444 million from Rp2,666,573 million in 2013 to Rp3,779,017 million, of which was around 39.52 constituted as current liabilities and around 60.48 as non-current liabilities. The increase in Liabilities was mainly driven by the increase in Long-Term Liabilities amounting to Rp1,016,360 million or by 80.07 from Rp1,269,349 million in 2013 to Rp2,285,709 million in 2014. The increase was largely due to the increase in long-term 2013 menjadi Rp1.216.554 juta. Peningkatan Kas dan Setara Kas merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam menjaga kondisi likuiditas. Hal ini terlihat dari komposisi Kas dan Setara Kas dimana Jumlah Deposito Berjangka mengalami peningkatan yang sangat signiikan yaitu sebesar Rp1.005.765 juta dari posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp47.359 juta menjadi Rp1.053.124 juta pada akhir tahun 2014. Piutang Usaha-Pihak Ketiga Piutang Usaha-Pihak Ketiga naik Rp439.414 juta atau sebesar 48,57 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.344.109 juta di tahun 2014. Peningkatan ini terutama karena peningkatan penjualan. Persediaan Jumlah Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp216.630 juta atau 21,16 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.023.728 juta menjadi Rp1.240.358 juta pada tahun 2014. Komponen terbesar dalam Persediaan terutama adalah persediaan bahan baku Divisi Beras. Pada 31 Desember 2014 dan 2013 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp719.272 juta dan Rp594.851 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Juga, tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan pada tahun 2014 dan 2013. LIABILITAS Per 31 Desember 2014, jumlah total Liabilitas Perseroan meningkat 41,72 atau sebesar Rp1.112.444 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,666,573 juta menjadi Rp3.779.017 juta, dimana sekitar 39,52 merupakan liabilitas jangka pendek dan sekitar 60,48 merupakan liabilitas jangka panjang. Peningkatan jumlah Liabilitas terutama karena peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp1.016.360 juta atau 80,07 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.269.349 juta menjadi Rp2,285,709 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini Laporan Tahunan Annual Report 2014 126 Financial Review bank loans and inancial institution net of current portion by Rp986,081 million or 307.25 from 2013 igures to Rp1,307,018 million. Part of the loans were mainly derived from syndicated loans of Palm Oil Division and utilized for working capital and investments. Meanwhile, the Short-Term Liabilities increased slightly by Rp96,084 million or 6,88 from Rp1,397,224 million in 2013 to Rp1,493,308 million in 2014. The increase was largely driven by the increase in Trade Payables to Third Parties by Rp75,215 million or by 60.29 compared to 2013 igures to Rp199,977 million. EQUITY Equity increased by Rp1,233,578 million or by 52.29 from Rp2,359,251 million in 2013 to Rp3,592,829 million in 2014, mainly due to the injection of Paid-Up Capital with non HMETD and proceeds of additional Shares Capital from the Subsidiary’s Intial Public Ofering, as well as net proit posted during 2014. cASH FLOWS Net cash Flows from Operating Activities From the operating activities, the Company booked an increase of net cash lows by Rp274,801 million compared to 2013 to Rp353,530 million. The increase of cash receipts was derived mainly from the increase of cash receipts from the customers by Rp983,952 million compared to 2013 to Rp4,706,966 million as a result of sales throughout 2014. In addition, the increase of cash receipts from operating activities was also generated from the increase in interest income receipts by Rp5,177 million from Rp6,061 million in 2013 to Rp11,238 million in 2014. cash Flows from Investing Activities On investing activities, in 2014 the Company recorded cash for investing amounted to Rp573,564 million, representing and increase of Rp456,034 million from Rp117,530 million in 2013. terutama karena peningkatan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian Lancar sebesar sebesar Rp986.081 juta atau 307,25 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.307.018 juta. Sebagian besar utang ini berasal dari utang sindikasi Divisi Kelapa Sawit dan digunakan untuk modal kerja dan investasi. Sementara, Liabilitas Jangka Pendek meningkat tipis yaitu sebesar Rp96.084 juta atau 6,88 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.397.224 juta menjadi Rp1.493.308 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini terutama karena peningkatan Utang Usaha kepada Pihak Ketiga sebesar Rp75.215 juta atau 60,29 dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp199.977 juta. EKUITAS Ekuitas naik sebesar Rp1.233.578 juta atau 52,29, dari Rp2.359.251 juta pada 2013 menjadi Rp3.592.829 juta pada 2014, terutama karena adanya penambahan Modal Disetor tanpa HMETD dan penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada Entitas Anak serta laba bersih yang diperoleh sepanjang tahun 2014. ARUS KAS Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Dari aktivitas operasi, Perseroan membukukan peningkatan arus kas masuk bersih sebesar Rp274.801 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp353.530 juta. Peningkatan penerimaan kas terutama berasal dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp983.952 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp4.706.966 juta sebagai hasil dari penjualan tahun 2014. Selain itu, peningkatan penerimaan kas dari aktivitas operasi juga berasal dari peningkatan penerimaan penghasilan bunga sebesar Rp5.177 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp6.061 juta menjadi Rp11.238 juta pada tahun 2014. Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Dari aktivitas investasi, pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar Rp573.564 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp456.034 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp117.530 juta. Laporan Tahunan Annual Report 2014 127 Financial Review For business development realizations, the Company allocated investing funds to purchase Property, Plant, Equipment and Software amounted to Rp384,203 million. This amount was increased by Rp186,475 million compared to Rp197,728 million in 2013. In addition, the increase in cash for investing activities was also due to the Long-Term Advances paid by the Company amounted to Rp128,844 million as well as due to the settlement of Cassie of Subsidiary Loan by Rp79,659 million. cash Flows from Financing Activities On inancing activities, the Company booked signiicant increase of cash lows of Rp848,968 million or 335.59 growth from Rp252,975 million in 2013 to Rp1,101,943 million. The increase was primarily due to proceeds from bank loans that rose by Rp957,255 million from 2013 position to Rp1,093,882 million in 2014 as well as proceeds from additional Shares Capital from Initial Public Ofering of Subsidiary-net of Rp224,623 million, as well as receipts from additional Paid-Up Capital with non HMETD-net amounted to Rp658,185 million. cAPITAL AND LIQUIDITY STRUcTURE The Company posted balance of Cash and Cash Equivalents amounted to Rp1,216,554 million on 31 December 2014, grew 284.27 from Rp316,590 of the previous year. In line with business development and progress, the Company’s liquidity position has been improving and growing compared to previous years. The Company’s is also at a stronger position to meet its current liabilities, as relected from the liquidity ratio calculated based on the Current Ratio that stood at 2.66 times in 2014. In 2013, the Company’s Current Ratio stood at 1.75 times. Going forward, the Company shall maintain sound liquidity level thereby to be able to support future business expansions. Solvency The interest coverage ratio was slightly decreased to 3.43 times in 2014 from 3.90 times in 2013, due to the increase in interest expense even though the EBIT was increased. Dalam rangka merealisasikan pengembangan usaha, Perseroan mengeluarkan dana investasi untuk pembelian Aset Tetap dan Perangkat Lunak sebesar Rp384.203 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp186.475 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp197.728 juta. Selain itu, peningkatan penggunaan kas untuk investasi juga dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan melakukan pembayaran Uang Muka Jangka Panjang sebesar Rp128.844 juta serta melakukan pembayaran Cassie atas Pinjaman Entitas Anak sebesar Rp79.659 juta. Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Dari aktivitas pendanaan, Perseroan mencatat peningkatan kas masuk yang cukup besar yaitu sebesar Rp848.968 juta atau 335,59 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp252.975 juta menjadi Rp1.101.943 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari adanya penerimaan utang Bank sebesar Rp1.093.882 juta pada tahun 2014 dan penerimaan dari penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada Entitas Anak-neto sebesar Rp224.623 juta serta penerimaan dari penambahan Modal Disetor tanpa HMETD-neto sebesar Rp658.185 juta. STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS Perseroan mencatat saldo Kas dan Setara Kas sebesar Rp1.216.554 juta pada tanggal 31 Desember 2014, naik 284,27 dari Rp316.590 di tahun sebelumnya. Seiring perkembangan dan kemajuan usahanya, kondisi likuiditas Perseroan semakin baik dan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek semakin baik. Hal ini tercermin dari rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan Rasio Lancar dimana pada tahun 2014 adalah sebesar 2,66 kali. Pada tahun 2013, Rasio Lancar Perseroan berada di level 1,75 kali. Ke depan, Perseroan akan senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang sehat sehingga mampu menunjang ekspansi bisnis di masa yang akan datang. Kemampuan membayar utang Tingkat Solvabilitas Rasio interest coverage turun tipis menjadi 3,43 kali di tahun 2014 dari 3,90 kali di tahun 2013 disebabkan oleh naiknya beban bunga meskipun EBIT meningkat. Laporan Tahunan Annual Report 2014 128 Financial Review Related to inancing, the growth derived from liabilities tended to be fair with Net Debt to Equity Ratio at 0.52 times in 2014. Receivables collectability The Company’s receivables collectability in 2014 was 94 days, from 80 days in the previous year. The Company shall endeavor to shorten the period of collection. The trade receivables as of 31 December 2014 stood at Rp1,344,109 million whereby around 87.56 constituted as current trade receivables. cAPITAL AND cAPITAL POLIcY As presented in the analysis of Capital and Liquidity Structure, the Company has a good liquidity level and is improving from year to year. The Company always manages its capital with prudence. Capital structure is reviewed and managed consistently and continuously by the Company to ensure optimum capital structure as well as return to shareholders with observance to future capital needs and capital eiciency, present and future proitability, operating cash lows projection, capital goods investment forecast, and projection of strategic investment opportunities. INFORMATION ON MATERIAL cOMMITMENTS OF cAPITAL GOODS INVESTMENT A posting on the construction of rice processing mill that owned by PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, in which by the end of 2014 the contract realization reached 95 and estimated for the completion by June 2015. MATERIAL INFORMATION AND FAcTS SUBSEQUENT TO REPORTING DATE On 10 February 2015, PT Golden Plantation Tbk GP, subsidiary, purchased 46,500 shares 77.5 of PT Bailangu Capital Investment BCI from PT Pangeran Duayu PD with acquisition cost amounting to Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Net Debt to Equity Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,52 kali. Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2014 adalah 94 hari, sedangkan tahun sebelumnya adalah sebesar 80 hari. Perseroan akan terus berupaya untuk memperpendek masa kolektibilitas piutang. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp1.344.109 juta dimana sekitar 87,56 merupakan piutang usaha lancar. PERMODALAN KEBIJAKAN PERMODALAN Seperti yang telah dipaparkan pada sub bahasan Struktur Modal dan Likuiditas, Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang baik dan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan permodalan dengan penuh kehati-hatian. Secara konsisten dan berkesinambungan, Perseroan menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan eisiensi modal Perseroan, proitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. INFORMASI MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Terdapat pembangunan pabrik pengelolaan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti SAKTI, hingga akhir tahun 2014 realisasi kontrak mencapai 95 dan diperkirakan akan selesai pada Juni 2015. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Pada 10 Februari 2015, PT Golden Plantation Tbk GP, entitas anak, membeli 46.500 saham 77,5 PT Bailangu Capital Investment BCI dari PT Pangeran Duayu PD, dengan nilai perolehan Rp46.500 juta. Kemudian pada 11 Februari 2015, GP melakukan Laporan Tahunan Annual Report 2014 129 Financial Review Rp46,500 million. On 11 February 2015, GP purchased 7,500 shares 12.5 of BCI from PD with transfer price amounting to Rp7,500 million. On 4 March 2015 PT Swasembada Tani Selebes, subsidiary, entered into agreement of cooperation with Buhler Wuxi Commercial Co., LTD and PT Buhler Indonesia concerning the procurement, installation, and commissioning of 2 x 17 TPH white rice reprocessing machine in South Sulawesi. This contract’s value amounted to USD7,000,000 and shall due on 24 August 2016. BUSINESS PROSPEcTS Food Division In 2012, McKinsey Global Institute released a survey results that presented about Indonesia to become the world’s 7th economic force in the world by 2030 with 135 million of middle-class population and 86 of Indonesia’s Gross Domestic Product will be contributed by 71 of Indonesian population. The Indonesian Food and Beverages Association GAPMMI and the Industry Ministry of the Republic of Indonesia also stated that food and beverages manufacturing industry is a sector with promising and sizeable potential. According to GAPMMI’s study stated that currently the domestic sales growth of food and beverages industry in average stood at 6 per annum. Compared with Indonesia’s vast population of 250 million people, the growth of domestic sales that GAPMMI released in fact relects substantially untapped market potentials. The potential in this sector also follows changes in consumption pattern of consumers. Several factors contribute to this, among others higher income, better education level, and change of lifestyle. Demands of urban living that require practical and eicient practices have been gradually changing food and consumption pattern - especially among urban population – to ready meal products. Considering these changes and factors, the Company has identiied signiicant business opportunity that pembelian 7.500 saham 12,5 BCI dari PD dengan nilai pengalihan sebesar Rp7.500 juta. Pada 4 Maret 2015, PT Swasembada Tani Selebes, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Buhler Wuxi Commercial Co., LTD dan PT Buhler Indonesia terkait pengadaan, instalasi dan commissioning mesin 2 x 17 TPH white rice reprocessing di Sulawesi Selatan. Nilai kontrak ini adalah USD7,000,000 dan akan berakhir pada 24 Agustus 2016. PROSPEK USAHA Divisi Makanan Pada tahun 2012 McKinsey Global Institute merilis hasil survey yang menyebutkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta dan 86 Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71 penduduk Indonesia. Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia GAPMMI dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa Industri Manufaktur makanan dan minuman merupakan sektor industri yang memiliki peluang cukup besar. Bahkan, hasil riset GAPMMI menyebutkan bahwa tingkat penjualan domestik industri olahan makanan dan minuman tumbuh rata-rata 6 pertahun. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 250 juta jiwa, pertumbuhan penjualan domestik yang disebutkan GAPMMI menunjukkan bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih sangat besar. Tingginya potensi ini diiringi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung berubah karena berbagai faktor diantaranya peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan yang semakin baik, serta perubahan gaya hidup. Tuntutan kehidupan modern yang mengarah pada gaya hidup praktis serta eisien telah mengubah kecenderungan pola makan dan konsumsi, khususnya pada masyarakat perkotaan, ke arah makanan siap konsumsi. Dari berbagai variabel inilah, Perseroan menangkap peluang usaha yang sangat besar dimana hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk-produk Laporan Tahunan Annual Report 2014 130 Financial Review will boost sales of the Company’s food products. To continually drive sales while anticipating more demands, the Company has formulated a number of strategies. TPS Food is ready to launch new variants especially for Consumer Food products. TPS Food has also deined expansion strategy by increasing production capacity for snacks Taro, Noodle Snacks, and Dried Noodles. Rice Division Demographic data released by Statistics Indonesia shows that with population growth at 1.49, by end of 2015 Indonesian population is estimated to reach 256.27 million people. For the population, rice remains as the staple food. Based on the data, the potential of rice business is still signiicant, even increasing. Observing the potential, the Company has set target to boost production. By 2020, the Company envisions to meet rice consumption needs of Indonesian with market share at 5 or equivalent to around 2 million tons of rice. To support the achievement of this target, the Company has formulated several itting strategies. Currently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi, with estimated completion by the end of 2016, which are 2 rice mills with a total capacity of 240,000 tons in Sidrap, and one rice mill of 90,000 tons capacity in Bone. In addition, the Company is also expanding storage capacity at IBU, JSR, and SAKTI by developing new warehouses with total storage capacity of 45,000 tons, expected to conclude at the end of 2015. To ensure availability of raw materials, the Company builds partnership with farmers. In collaboration with PIS Agro Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture, the Company mentors the selected farmers to conduct rice cultivation in accordance with the best agricultural practices, in order to achieve sustainable agriculture system and increase yields. As consumers are becoming more and more aware of the beneits of healthy food, rice products with added value are increasingly in demand. Demands for organic makanan Perseroan. Guna terus meningkatkan penjualan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang semakin besar, Perseroan telah merumuskan berbagai strategi. TPS Food siap meluncurkan varian-varian baru terutama produk Makanan Konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering. Divisi Beras Mengacu pada data demograi Badan Pusat Statistik, dengan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 1,49, maka pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa. Dari keseluruhan jumlah tersebut, beras masih menjadi bahan pangan utama. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa potensi bisnis beras masih sangat besar bahkan terus mengalami peningkatan. Mencermati besarnya potensi tersebut, Perseroan telah menetapkan target peningkatan produksi. Pada tahun 2020, Perseroan menargetkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras di Indonesia dengan market share sebesar 5, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras. Guna mendukung pencapaian target tersebut, Perseroan telah merumuskan berbagai strategi yang tepat. Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan yang diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240.000 ton di Sidrap, dan 1 pabrik beras berkapasitas 90.000 ton di Bone. Perseroan juga akan menambah kapasitas penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan membangun gudang baru berkapasitas total sekitar 45.000 ton, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015. Guna menjamin ketersediaan bahan baku, Perseroan menjalin kemitraan dengan petani. Bekerjasama dengan PIS Agro Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture, Perseroan membina para petani terpilih untuk berbudidaya padi sesuai praktik-praktik pertanian terbaik, demi mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan dan menaikkan yield. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat, produk-produk beras yang memiliki nilai tambah juga semakin diminati masyarakat. Permintaan beras organik dan beras bervitamin terus Laporan Tahunan Annual Report 2014 131 Financial Review rice and vitamin-fortiied products are also rising. This encourages the Company to continue to innovate in order to fulill demands of the premium market. Palm Oil Division Although there are various sources of vegetable- based oil other than oil palm, according to Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc, RSPO Advisor and author of “Suara Agribisnis”, the use of oil palm as source of oil is the largest compared to other commodities In terms of utilization, as fossil fuel depletes, vegetable- based oil serves as not only for consumption, but also as source of fuelbiodiesel. This fact alone certainly ampliies the potential of palm oil. In the domestic front, although production is still limited to frying oil, palm oil demand increases from year to year with average growth level at 7.6 per annum. This illustrates the signiicant potential of oil palm agribusiness sector. To be able to capture the sector’s entire potential, the Company carries out plantation intensiication and extensiication eforts. Intensiication eforts are done by improving quality of plants both productive and unproductive in order to achieve optimum productivity level. Through these programs, the Company seeks to improve oil palm maintenance where as at 31 December 2014 there are +20k Ha of planted area. Meanwhile, in terms of extensiication eforts, the Company consistently and continually will increase the extent of planted areas in various plantations of subsidiaries owned by the Company. Within the next two years, the Company will carry out new planting over +14k Ha to develop planted area that is targeted to reach +31k Ha by 2016. The Company also executes supporting infrastructure development projects that will gradually take place in the next 3 years. meningkat. Hal ini mendorong Perseroan untuk senantiasa melakukan inovasi guna menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar premium. Divisi Kelapa Sawit Kendati tidak semua minyak nabati diproduksi dari Kelapa Sawit, menurut Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc, Advisor RSPO, dalam bukunya berjudul “Suara Agribisnis” penggunaan kelapa sawit sebagai bahan baku minyak nabati merupakan yang terbesar diantara komoditas lainnya. Dari sisi penggunaan, seiring dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi, penggunaan minyak nabati tidak hanya untuk konsumsi melainkan juga sebagai bahan bakarbiodiesel. Hal ini tentunya semakin meningkatkan potensi Kelapa Sawit. Di dalam negeri sendiri, meskipun masih sebatas minyak goreng, permintaan minyak kelapa sawit meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 7,6 per tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa bidang usaha agribisnis kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar. Untuk meraih semua potensi usaha tersebut, Perseroan melakukan langkah intensiikasi dan ekstensiikasi pengelolaan kebun. Upaya intensiikasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas tanaman baik yang sudah menghasilkan maupun yang belum menghasilkan sehingga mampu mencapai tingkat produktivitas yang optimal. Dalam program ini, Perseroan berupaya meningkatkan perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas +20k Ha. Sementara, pada upaya ekstensiikasi, secara konsisten dan berkesinambungan Perseroan terus meningkatkan luas areal tertanam di berbagai kebun anak perusahaan yang dimiliki Perseroan. Dalam 2 tahun kedepan, Perseroan mengimplementasikan program penanaman kelapa sawit new planting sebanyak +14k Ha untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi +31k Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun kedepan. Laporan Tahunan Annual Report 2014 132 Financial Review The following are plantations owned by the Company:

1. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP The Company acquired shares ownership of GP in

March 2014, aiming to position GP as the sub-holding company of companies joined under the Company’s Palm Oil Division in substitute of PT Bumiraya Investindo BRI. Following the Company’s acquisition, GP acquired BRI from the Company. BRI was established in 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. BRI focused on oil palm plantation business. Oil palm plantations owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan subdistricts, Kota Baru District of South Kalimantan. In 2010, the Company through BRI acquired 5 ive oil palm plantation companies: PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation in South Sumatera, and PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, the Company through PT Muara Bungo Plantation acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun District, Jambi Province. In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, a company established in 2006 and owned oil palm plantation in Muara Tebo District, Jambi Province

2. PT Bumiraya Investindo BRI BRI located in Kotabaru, South Kalimantan, and

controls concession of 16,962 hectares with planted area of 7,896 hectares. Around 67 of the planted area was Productive Plants. Palm Oil Reinery of BRI has 30 tons of production capacity FFB per hour and has been in operations since end of April 2013. In 2014, BRI produced Crude Palm Oil amounting to 12,925 tons as well as Nucleus and its Derivatives amounting to 2,460 tons.

3. PT Mitra Jaya Agro Palm MJAP MJAP is located in East Barito, Central Kalimantan.

It manages 4,822 hectares concession with 4,556 planted area; 32 of the planted area are Productive Plants. In 2014, MJAP produced Fresh Fruit Bunch amounting to 12,050 tons. Berikut adalah perkebunan yang dimiliki Perseroan:

1. PT GOLDEN PLANTATION TBK GP

Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit Perseroan menggantikan PT Bumiraya Investindo BRI. Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yangdimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 lima perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.

2. PT Bumiraya Investindo BRI

BRI berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan lahan konsesi seluas 16.962 hektar dengan lahan tertanam seluas 7.896 hektar dan 67 dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. Pabrik Kelapa Sawit PKS di BRI dengan kapasitas produksi 30 ton TBS per jam telah beroperasi sejak akhir April 2013. Pada tahun 2014 BRI memproduksi Minyak Sawit Mentah sebanyak 12.925 ton serta Inti sawit dan Turunannya sebanyak 2.460 ton.

3. PT Mitra Jaya Agro Palm MJAP

MJAP berlokasi di Barito Timur, Kalimantan Tengah dan memiliki lahan konsesi seluas 4.822 hektar dengan lahan tertanam seluas 4.556 hektar dan 32 dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada tahun 2014 MJAP memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 12.050 ton. Laporan Tahunan Annual Report 2014 133 Financial Review

4. PT Tugu Palma Sumatera TP Sum TP Sum is located in Indragiri Hulu, Riau and has

concessions area of 2,086 hectares with 230 hectares of planted area.

5. PT Muarabungo Plantation MBP MBP is located in Musi Banyuasin, South Sumatera.

It has concessions area of 4,183 hectares and planted area of 1,253 hectares.

6. PT Airlangga Sawit Jaya ASJ ASJ is located in Landak, West Kalimantan with

concession area of 4,037 hectares and planted area of 1,250 hectares. 25 of the planted areas are constituted as by Productive Plants. 7. PT charindo Palma Oetama cPO CPO is located in Landak, West Kalimantan with concessions area of 3,261 hectares and planted area of 2,067 hectares. 45 of the planted areas are constituted as by Productive Plants.

8. PT Tandan Abadi Mandiri TAM TAM is located in Sarolangun Regency, Jambi Province,

and has obtained concession license for 13,700 hectares of land and planted area of 750 hectares.

9. PT Persada Alam Hijau PAH PAH is located in Jambi Province. It has concessions

area of 1,788 hectares. All PAH areas are productive lands with 93 constituted as Productive Plants. In 2014, PAH produced Fresh Fruit Bunch of 103 tons. MARKETING ASPEcTS Increasingly rigorous market competition demands industry players to apply various initiatives to be ahead of the market. The fairly fast growth of the food industry prompts the Company to always improve product quality and drive innovations as well as to expand distribution network. To date, the Company’s distribution network consists of 80 distributor groups with total outlets of 181,977 outlets located across Indonesia. The network also comprises multi-distributors, whole sellers, retailers, cooperatives, supermarkets and minimarkets,

4. PT Tugu Palma Sumatera TP Sum

TP Sum berlokasi di Indragiri Hulu, Riau dan memiliki lahan konsesi seluas 2.086 hektar dengan lahan tertanam seluas 230 hektar.

5. PT Muarabungo Plantation MBP

MBP berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan memiliki lahan konsesi seluas 4.183 hektar dengan lahan tertanam seluas 1.253 hektar.

6. PT Airlangga Sawit Jaya ASJ

ASJ berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 4.037 hektar dengan lahan tertanam seluas 1.250 hektar. 25 lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.

7. PT charindo Palma Oetama cPO

CPO berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 3.621 hektar dengan lahan tertanam seluas 2.067 hektar. 45 dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.

8. PT Tandan Abadi Mandiri TAM

TAM berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas 13.700 hektar dengan lahan tertanam seluas 750 hektar.

9. PT. Persada Alam Hijau PAH

PAH berlokasi di Propinsi Jambi. Luas lahan konsesi sebesar 1.788 hektar. Semua lahan PAH merupakan lahan yang telah tertanam dimana 93 dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada tahun 2014, PAH memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 103 ton. ASPEK PEMASARAN Persaingan pasar yang kian ketat menuntut pelaku usaha menerapkan berbagai inisiatif untuk memenangkan persaingan. Pertumbuhan industri pangan yang cukup pesat memacu Perseroan meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta memperluas jaringan distribusi. Hingga kini, Perseroan telah memiliki jangkauan jaringan distribusi sebanyak 80 grup distributor dengan jumlah total outlet sekitar 181.977 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari multi distributor, grosir, pengecer, koperasi, supermarket dan Laporan Tahunan Annual Report 2014 134 Financial Review restaurants, and catering businesses. Through the outlets, the Company’s services have reached 121 cities from 76 cities in the earlier year. Increasing outlet number is the result of Company’s eforts in conducting market expansion by adding distributors and mobile salespersons. Company’s success in augmenting distribution network cannot be separated from the implementation of product strategy that emphasizes on two key propositions – product quality and product value. In terms of quality, the Company is committed to produce high quality products. Implementing Food Security Assurance System, Halal Assurance System, National Standard Product Certiication SNI, and various other certiications relating to product quality evidence the Company’ commitment in providing best quality products to consumers. In terms of value, the Company endeavors to provide added value of products to Company’s stakeholders – the consumers, sellers, and distributors. To that end, the Company assures that product stakeholders will gain various beneits from product availability to eicient costs to purchase products. These added values have enabled the Company’s products to excel and gain strong position in the market. minimarket, restoran, serta usaha-usaha katering. Saluran Distribusi Distribution channel PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Star Outlets Wholesellers Retailers Customer MT Outlets Retailer via Motorist Multi Distributors 80 Group Distributors with 181,977 outlets 149,544 outlets 18,954 outlets 13,479 outlets Melalui jumlah outlet tersebut, layanan Perseroan telah mencakup sekitar 121 kota dimana pada tahun sebelumnya hanya mencakup sekitar 76 kota. Peningkatan jumlah outlet merupakan buah dari upaya Perseroan dalam ekspansi pasar dengan menambah jumlah distributor dan jumlah sales motoris. Keberhasilan Perseroan dalam memperluas jaringan distribusi tentunya tidak lepas dari implementasi strategi produk yang mendasarkan pada dua poin utama yaitu kualitas produk dan nilai tambah produk quality dan value. Pada aspek quality, Perseroan berkomitmen menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Penerapan Sistem Jaminan Keamanan Pangan, Sistem Jaminan Halal, Sertiikasi Produk Standar Nasional SNI dan berbagai sertiikasi lain terkait produk merupakan wujud komitmen Perseroan dalam memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen. Sementara pada aspek value, Perseroan berupaya memberikan nilai tambah atas produk kepada stakeholders produk Perseroan yaitu konsumen, pedagang, maupun distributor. Dalam hal ini, Perseroan menjamin stakeholders produk mendapatkan berbagai keuntungan baik dari sisi kemudahan mendapatkan produk, hingga dari sisi biaya yang harus dikeluarkan. Nilai lebih inilah yang menjadikan produk-produk Perseroan selalu mendapatkan posisi yang baik di pasar. Laporan Tahunan Annual Report 2014 135 Financial Review Not only a domestic player, the Company also seeks to develop marketing network in the export market. In 2014, the Company successfully added 14 new countries as its export destinations, totaling to 25 export destinations. Details of the countries and exported products are presented under Export Destination Countries 2014 table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by Business Segment subsection. In addition to the two market types, the Company also engages various institutions for collaboration. The Company receives orders to supply products needed by related institutions. Details of the products and institutions that collaborate with the Company are presented under Export Destination Countries 2014 table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by Business Segment subsection Marketing activities also involve various promotional and advertisement activities. To boost product penetration, the Company formulates and implements a variety of strategies, promotions, and advertisements. In terms of promotional activities, the Company has two promotional programs held simultaneously – trade promo and consumer promo. Trade promo is a marketing program that focuses on distributors and retailers. In this activity, together with distributors and retailers, the Company sets sales targets for certain products. The Company ofers reward to distributors and retailers who are able to meet agreed targets. Through this promotional program, the Company aims to maintain and strengthen loyalty of distributors, agents, and outlets that are the sales partners of the Company. Consumer promo program is product promotional program that can directly beneitted by consumers. This promotion is carried out by giving rewards to consumers who purchase Company’s products. The goal of this program is to boost consumers’ loyalty. Consumer promo programs in 2014, among others, were buy 3-get 1 program and direct gifts, such as mug, dining plates, spoons, water bottles, or lunch boxes. Tidak hanya pasar domestik, Perseroan juga telah memiliki jaringan pemasaran ekspor. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara sehingga total negara tujuan ekspor menjadi 25 negara tujuan ekspor. Rincian negara tujuan ekspor dan produk yang dieskpor dapat dilihat pada tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha. Selain pada dua jenis pasar diatas, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi. Perseroan senantiasa mendapatkan pesanan untuk memasok produk-produk yang dibutuhkan institusi yang bersangkutan. Rincian produk dan institusi yang menjalin kerjasama dengan Perseroan dapat dilihat dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha. Aktivitas marketing tentunya tidak dapat dilepaskan dari berbagai kegiatan promosi dan iklan. Guna meningkatkan penetrasi produk, Perseroan merumuskan dan mengimplementasikan berbagai strategi dan promosi dan iklan. Pada kegiatan promosi, Perseroan memiliki dua program promosi yang dilakukan secara bersamaan yaitu trade promo dan consumer promo. Trade promo merupakan program pemasaran dengan sasaran para distributor atau peritel. Dalam kegiatan ini, bersama-sama dengan distributor atau peritel, Perseroan menetapkan target penjualan untuk produk-produk tertentu. Perseroan akan memberikan reward kepada distributor atau peritel apabila mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui program promosi ini Perseroan bertujuan mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas distributor, agen, serta toko yang menjadi mitra penjualan Perseroan. Program consumer promo merupakan promosi produk yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen. Promosi ini dijalankan melalui pemberian hadiah kepada konsumen yang membeli produk-produk Perseroan. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Program consumer promo yang masih dijalankan selama tahun 2014 antara lain promo beli 3 gratis 1 serta pemberian hadiah langsung berupa gelas, piring, sendok, tumbler atau lunch box.