Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

59 Setiap butir dalam instrumen dikatakan reliabel apabila harga r alpha ≥ 0,70. Bila harga r alpha di bawah 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas dilakukan bersamaan dengan waktu perhitungan validitas menggunaka SPSS 16. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas digunakan pada instrumen angket kemandirian belajar siswa. Berdasarkan perhitungan reliabilitas hasil uji coba instrumen didapatkan angka reliabilitas yaitu 0,906. Rincian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 104.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Statistik Deskriptif Sugiyono menyatakan 2010: 207-208 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. 60 Dalam penelitian ini rumus analisis data deskriptif yang digunakan adalah rumus mean untuk melihat rata-rata nilai yang dihasilkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, baik pada pre test maupun pada post test. Rumus mean adalah sebagai berikut. ܯ݁ = ∑ ݔ ௜ ݊ Keterangan : ܯ݁ = mean rata-rata Σ = epsilon baca: jumlah ݔ ௜ = nilai x ke i sampai ke n N = jumlah individu Sugiyono, 2007: 49. Data kuantitatif dari mean yang diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam data kualitatif dengan skala 5 menggunakan rumus sebagai berikut. Rentang Skor Kuantitatif Kriteria X ܺݐ തതത + 1,8 ܵܤ ௜ Sangat tinggi ܺݐ തതത + 0,6 ܵܤ ௜ X ≤ ܺݐ തതത + 1,8 ܵܤ ௜ Tinggi ܺݐ തതത - 0,6 ܵܤ ௜ X ≤ ܺݐ തതത + 0,6 ܵܤ ௜ Sedang ܺݐ തതത - 1,8 ܵܤ ௜ X ≤ ܺݐ തതത - 0,6 ܵܤ ௜ Rendah X ܺݐ തതത - 1,8 ܵܤ ௜ Sangat rendah Eko Putro Widoyoko, 2011: 238 Ketentuan: Rerata ideal ܺݐ തതത = ½ skor maksimal + skor minimal Sipangan baku ideal ܵܤ ௜ = 16 skor maksimal ideal + skor minimal ideal 2. Statistik Inferensial Sugiyono 2010: 209 mengatakan statistik inferensial adalah teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Untuk menguji hipotesis komparatif digunakan uji t t-test. Sebelum dilakukan uji t maka dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu sebagai berikut. 61

a. Uji Prasayarat Analisis 1 Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan sebelum melakukan uji t sebagai prasyarat analisis. Uji normalitas dilakukan untuk mensyaratkan bahwa data yang akan dianalisis berdistribusi normal. Data yang terdistribusi normal dianggap dapat mewakili populasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung normalitas data yaitu tes Kolmogorov-Smirnov yaitu: D = maksimum [Sn 1 XSn – Sn 2 X] Pengambilan keputusan apabila data sudah dihitung. Duwi Priyatno 2013: 38 mengatakan jika nilai signifikansi 0,05, maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan sebagai uji prasyarat analisis untuk mengetahui apakah kedua kelompok berasal dari populasi yang sama ataukah tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan uji analisis varian menggunakan bantuan SPSS 16. Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah uji F sebagai berikut. ܨ = ݒܽݎ݅ܽ݊ ݐ݁ݎܾ݁ݏܽݎ ݒܽݎ݅ܽ݊ ݐ݁ݎ݈݇݁ܿ݅ Untuk menghitung homogenitas digunakan rumus statistika levene test dengan bantuan SPSS 16. Duwi Priyatno 2013: 45 mengatakan jika nilai signifikansi hitung lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua 62 kelompok adalah sama, namun jika nilai signifikansi hitung kurang dari 0,05 maka varian dari kedua kelompok tidak sama.

b. Uji kemampuan awal

Uji kemampuan awal digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata nilai pre test dari kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan menggunakan t-test dengan taraf signifikansi 5. Jika signifikansi hitung 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan dan perlakuan dapat dilanjutkan.

c. Uji hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotes. Hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil Ho yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Ha: Terdapat pengaruh positif signifikan penerapan problem based learning terhadap kemandirian belajar IPA. Ho: Tidak terdapat pengaruh positif signifikan penerapan problem based learning terhadap kemandirian belajar IPA. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah t-test dengan SPSS 16. T-test bertujuan untuk menguji perbedaan rata-rata nilai post test dari kedua kelompok. Jika signifikansi hitung 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam lima kali pertemuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pertemuan pertama digunakan untuk mengerjakan kuisionerangket pre test, pertemuan kedua, ketiga, keempat, kelima digunakan untuk memberikan perlakuan. Pada pertemuan kelima setelah perlakuan berakahir, digunakan untuk mengerjakan kuisionerangket post test. Pelaksanaan penelitian lebih rinci dijelaskan sebagai berikut.

1. Deskripsi Data Pre test Kemandirian Belajar

a. Data Pre test Kelompok Eksperimen Pre test pada kelompok eksperimen dilakukan pada Selasa, 10 Maret 2015 jam pelajaran ke-4. Siswa yang berjumlah 17 siswa. mengisi kuisionerangket yang berupa pernyataan berjumlah 30 butir. Foto pre test terdapat pada lampiran 28 gambar 1 halaman 189. Berdasarkan hasil skor kemandirian belajar awal pada kelompok eksperimen maka diketahui hasilnya sebagai berikut. Tabel 10. Data deskriptif pre test kelompok eksperimen N jumlah siswa 17 Maksimal 102 Minimal 63 Jumlah skor 1343 Rata-rata 79 Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen memperoleh skor tertinggi yaitu 102 dan skor terendah yaitu 63 dengan jumlah skor 1343 diperoleh rata-rata 79. Data skor pre test secara lengkap dapat dilihat