Prosedur Sistem Usulan Welcome To Blog…Ericute

B. Proses Evaluasi Pinjaman

Analisa pinjaman yang dilakukan oleh CS dan AO dituangkan dalam proposal kredit, dengan format sebagai berikut : - Tujuan, maksud penggunaan fasilitas kredit dan besarnya kredit yang diajukan. - Performance yaitu, performance dari calon debitur dan usahanya. - Prospek usaha yaitu, Kualitatif dan kuantitatif. - Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul. - Monitoring yaitu, kegiatan debitur dalam mengelola usaha dan identifikasi masalah-masalah yang mungkin akan timbul. - Analisa Yuridis yaitu, analisa yang dilakukan atas kebenaran, kelengkapan, keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan obyek hukum yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan diberikan, sehingga memungkinkan resiko kerugian bagi Bank dapat diperkecildicegah. - Jaminan yaitu, kayakinan Bank atas kesanggupan debitur, faktor penting dalam mengurangi resiko kredit. - Kesimpulan dan rekomendasi yaitu, merupakan gambaran atas hasil keseluruhan analisa, dengan memberikan opini yang jelas apakah permohonan tersebut direkomendir untuk disetujui atau tidak. Apabila rekomendasi yang diberikan adalah disetujui, maka isi dari rekomendasi tersebut meliputi : kesimpulan secara keseluruhan, struktur kredit yang diusulkan, kondisipersyaratan yang harus diperhatikan.

C. Proses Keputusan Pinjaman

Komite kredit adalah lembaga yang berwenang untuk memberikan keputusan suatu rekomendasi fasilitas pinjaman yang akan diberikan. Keputusan kepada debitur yang diambil dianggap sah apabila memenuhi Quarum. Dan setiap anggota kredit komite mempunyai kewenangan tertentu yang diatur dalam individual limit.

D. Proses Perjanjian Pinjaman

Tahap ini adalah tahap dimana MK dan AO membuat surat perjanjian Kredit yang berisikan tentang persetujuan, persyaratan pencairan, persyaratan pembanyaran, syarat-syarat penerimaan jaminan dan persyaratan lain-lain dari catatan-catatan anggota kredit komite. Dimana semua ini dituangkan dalam bentuk pasal-pasal yang dapat dilihat dalam lembar lampiran.

E. Proses Pencairan Pinjaman

Tahap ini calon debitur datang ke bagian Teller dengan membawa Aplikasi Pembukaan Simpanan ASP untuk mendapatkan nomor rekening. Slip pencairan uang, bagian Account Officer langsung memberikannya kebagian Teller untuk diproses dan disimpan ke dalam file pencairan.

F. Proses Pembayaran Pinjaman

Setelah debitur mendapatkan uang pinjaman, tahap berikutnya adalah tahap pembayaran pinjaman atau angsuran pinjaman dengan mengisi slip setoran uang debitur datang langsung ke bagian Teller untuk menyetorkan uangnya untuk diproses dan disimpan ke dalam file pembayaran dan secara langsung pinjaman akan dikurangi dengan uang setoran debitur. 75

G. Proses Pembuatan Laporan

Ditahap terakhir bagian Credit Support membuat laporan untuk diserahkan kepada Manager Komersil dengan melihat dari file-file yang ada.

4.3 Diagram Alir Data DAD Sistem Usulan

Pada sistem usulan ini penulis menggunakan DAD untuk mengambarkan sistem yang akan diusulkan. Pada dasarnya bentuk DAD pada sistem usulan tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang berjalan, hanya disini penulis mengusulkan dalam proses perjanjian kredit, proses pembuatan laporan dilakukan Komputerisasi Sistem Pengajuan Pinjaman di bagian Account Officer Debitur Credit Support Komite Kredit Bank Bukopin KOPPAS Cibubur Teller Account Officer Uang, Buku Tabungan Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat Nikah, Fc. Jaminan Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat Nikah, Fc. Jaminan FPP, Survei Usaha Uang Slip Pencairan Pengambilan SRPS SRPS Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat Nikah, Fc. Jaminan, Memo Analisa Yuridis, Memo Taksasi , Persetujuan Pinjaman Fc. KTP S, I, Fc. KK, Fc. Surat Nikah, Fc. Jaminan, Memo Analisa Yuridis, Memo Taksasi Survei Jaminan Memo Analisa Yuridis Keterangan : FPP : Formulir Permohonan Pinjaman SRPS : Surat Rekomendasi Pinjaman Swamitra Gambar VI.1 Diagram Konteks Sistem Berjalan Usp Swamitra_KOPPAS Cibubur