parikan di SMT. Bentuk data yang dianalisis adalah pesan tweet yang berbentuk parikan.
Adapun langkah-langkah analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut. a Menetapkan unit analisis, yaitu struktur dan jenis parikan, fungsi dan makna
serta cerminan kondisi sosial dari parikan SMT. b Pengklasifikasian data ke dalam jenis-jenis berdasarkan jumlah baris dan suku
kata. c Menganalisis tiap-tiap data parikan secara deskriptif untuk mengetahui jenis
pola, serta persajakan dalam tiap parikan. d Menganalisis tiap-tiap data parikan secara deskriptif untuk mengetahui fungsi
dan makna yang terkandung dalam tiap parikan. e Menganalisis
tiap-tiap data
parikan sebagai
cerminan kondisi
sosial masyarakat dan menghubungkannya dengan kondisi sosial yang tengah terjadi
di Indonesia. f Langkah terakhir adalah kesimpulan, kesimpulan yang diambil setelah
dilakukan pembahasan menyeluruh mengenai jenis parikan, fungsi dan makna parikan serta cerminan kondisi sosial masyarakat melalui parikan dalam SMT.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini disajikan hasil penelitian berikut pembahasan dari parikan yang telah ditemukan dalam SMT. Hasil penelitian ini berupa data struktur
parikan, yaitu terdiri dari jenis parikan berdasarkan jumlah baris dan suku kata, pola dan persajakan parikan, selain itu juga disajikan hasil analisis mengenai
fungsi, makna, dan cerminan kondisi sosial masyarakat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Penyajian data
berupa perwujudan struktur parikan yang terdiri dari jenis parikan berdasarkan jumlah baris dan suku kata, pola parikan, persajakan parikan, serta hasil analisis
mengenai fungsi, makna, dan cerminan kondisi sosial masyarakat. Tata bahasa ditulis tidak sesuai dengan penulisan data twitter, dengan kata
lain data-data tersebut telah mengalami pembetulan sesuai dengan ejaan bahasa Jawa. Untuk memudahkan penelitian, maka bait parikan disesuaikan dengan
penomoran data parikan pada halaman lampiran, yang ditulis dengan susunan berdasarkan tanggal parikan yang di update ke twitter.
Dari data parikan yang telah ditemukan dalam SMT, berikut ini hasil pengklasifikasian jenis parikan berdasarkan jumlah larik atau baris dan jumlah
wanda atau jumlah suku katanya. Untuk memudahkan dalam menganalisis data berdasarkan jumlah larik dan jumlah wanda, maka ada perubahan penulisan pada
penyajian tabel. Perubahan tersebut berupa penulisan tanda tulis seperti koma ,
sebagai simbol pemenggalan frasa dalam setiap baris pada parikan, dan tanda titik . sebagai penanda akhir gatra parikan.
Jumlah larik akan ditulis berdasarkan jenis parikan, yaitu ditulis dalam dua baris untuk parikan tunggal dan empat baris untuk parikan ganda. Jumlah suku
kata atau wanda ditulis pada kolom khusus dengan cara penulisan jumlah suku kata perbaris. Pada kolom terakhir juga dijelaskan pola persajakan tiap bait pada
parikan. Di bawah ini adalah hasil klasifikasi struktur parikan berdasarkan ciri- ciri parikan tunggal yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3: Hasil Analisis Struktur Parikan Tunggal
No. Parikan
Jumlah Suku Kata
Sajak 1.
2. 3.
4.
1. Kripik, gedhang raja.
Barang saitik, dibagi rata 2+4 5+5
a-a 2.
Golek iwak teri, nang pinggir kali. Nek pancen rejeki, gak bakal nangndi – nangndi.
6+5 6+7 a-a
3. Lumpang, lumpang watu.
Isik prawan, kok gawéné saba gêrdu. 2+4 4+8
a-a 4.
Nggawa banyu, kok kêcècèran. Rupané ayu, kok didol ècèran
4+5 5+6 a-a
5. Nguthik-uthik, macan turu.
Isih cilik, senangane film saru. 4+4 4+8
a-a 6.
Tuku susu, diombe kêthék. Raimu ayu, tapi kok ya pèrék.
4+5 5+6 a-a
7. Pring rékéték, gunung gamping lore bantul.
Mikira nggo utêk, aja ming nggunakke dêngkul. 4+8 6+8
a-a 8.
Dêtéktif conan, mangan kripik paru. Jaré pacaran, kok mung nglaraké atiku.
5+6 5+8 a-a
9. Mangan uyah, ngisor wit munggur.
Rampung kuliah, aja ming nganggur. 4+5 5+5
a-a 10.
Enem papat, pitu sanga. Sregep sholat, mlebu swarga.
4+4 4+4 a-a
11. Lambé kecokot, kudu diobati.
Ajak nyocot, lék isokmu mék nglarani ati. 5+6 4+10
a-a 12.
Kurang sajén, mangan combro. Bên dina onlén, ya ra éntuk jodho.
4+4 5+6 a-a