Dalam penelitian ini akan dibahas beberapa parikan yang mencerminkan dampak negatif kondisi sosial remaja. Beberapa diantaranya berkaitan dengan
gaya berpakaian, gaya pergaulan, serta beberapa kenakalan remaja seperti menonton video porno dan melakukan seks bebas. Diharapkan remaja mampu
menyesuaikan sikap secara tepat dan benar, sehingga dampak negatif yang tercermin dalam parikan SMT tidak terjadi juga pada diri mereka. Penyesuaian
sosial dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap perkembang teknologi dan informasi yang memberikan pengaruh tersendiri
terhadap situasi dan kondisi sosial.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai parikan pernah dilakukan oleh Suwardi Endraswara dalam jurnal Edisi Khusus Dies pada tahun 1994 dengan judul “Parikan sebagai
Wahana Pengentasan Kemiskinan”. Jurnal tersebut menjelaskan parikan dengan fokus pada fungsi parikan itu sendiri, yaitu berisi penjelasan tentang fungsi
parikan dalam pengentasan kemiskinan dan cara pengentasan kemiskinan dalam parikan. Penelitian ini juga memiliki kesamaan dalam hal menganalisis parikan
berdasarkan fungsinya. Bedanya, fungsi parikan yang akan dibahas dalam penelitian ini lebih mengacu pada penggunaan bahasanya. Selain itu, penelitian ini
juga menjelaskan fungsi parikan dalam kaitannya dengan kondisi sosial masyarakat.
Penelitian tentang parikan juga pernah dilakukan oleh Sofa Unnafis dalam skripsinya tahun 2012, yang berjudul “Parikan dalam Lagu-lagu Genk Kobra
Album Ngayogyakarta, Sithik Edhing dan Kembang Lambe”. Skripsi tersebut memiliki persamaan dengan penelitian ini dalam hal teknik pengklasifikasian
jenis parikan, yaitu berdasarkan jumlah baris dan jumlah suku katanya. Selain itu, metode yang digunakan juga sama dengan penelitian ini karena bentuk objek yang
diteliti juga sama, yaitu parikan. Selain memiliki persamaan, penelitian tersebut juga memiliki beberapa
perbedaan, yaitu dalam hal menganalisis data. Sofa Unnafis menganalisis parikan dalam penelitiannya untuk mengetahui hubungan antara sampiran dan isi serta
nilai-nilai moralnya, sedangkan parikan dalam penelitian ini dianalisis untuk mengetahui fungsi dan makna masing-masing parikan, serta menganalisis tiap-
tiap data
parikan sebagai
cerminan kondisi
sosial masyarakat
dan menghubungkannya dengan kondisi sosial yang tengah terjadi di Indonesia.
F. Kerangka Berfikir
Penyampaian gagasan, ungkapan perasaan, ekspresi jiwa dan tujuan yang mengandung pesan tertentu mampu disampaikan melalui beragam cara dan
bentuk. Salah satunya teraplikasi dalam bentuk sastra Jawa, yaitu parikan. Parikan merupakan salah satu karya puisi rakyat yang berbentuk lisan. Akan
tetapi dalam perkembangannya, parikan digunakan pula dalam bentuk tulisan yang dimanfaatkan sebagai pesan tweet oleh para pengguna situs microblogging
twitter. Parikan terdiri atas dua unsur pokok yaitu sampiran dan isi. Sampiran
disusun dengan menggunakan pilihan kata sebagai pembuka yang dapat menarik