Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi.
2.1.7. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut The American Marketing Association Setiadi, 2003:35 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis
antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut,
terdapat tiga ide penting dari perilaku konsumen, yaitu: 1 perilaku konsumen adalah dinamis, 2 hal tersebut melibatkan interaksi afeksi dan kognisi, perilaku
dan kejadian disekitar, 3 hal tersebut melibatkan pertukaran.
2.1.8. Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Kotler 2002:89 adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Gaya hidup adalah suatu titik tempat pertemuan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang untuk bertindak, yang tertuang
dalam norma-norma kepantasan Hastuti, 2007: 72. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa gaya hidup adalah pola hidup
seseorang dimana terdapat titik temu antara kebutuhan ekspresi diri dengan harapan suatu kelompok tertentu yang diekspresikan dlm aktivitas, minat dan
opininya.
Universitas Sumatera Utara
Tak ayal gaya hidup acapkali dijadikan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri khas tersendiri. Sehingga, gaya hidup
suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat lainnya. Mowen dan Minor 2002:282 menyatakan bahwa penting bagi pemasar
untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui pola perilaku pembelian produk yang konsisten,penggunaan waktu konsumen,
dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang
berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya.
Dalam Setiadi 2003:46 terdapat empat manfaat yang sangat besar sekali bagi pemasar bila memahami gaya hidup konsumen, antara lain :
a. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan
segmentasi pasar sasaran. Jika pemasar dapat mengidentifikasi gaya hidup sekelompok konsumen, maka berarti pemasar mengetahui satu segmen
konsumen. b.
Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
c. Jika gaya hidup telah diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklan
produknya pada media yang paling cocok. d.
Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Universitas Sumatera Utara
2.1.9. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian