4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis secara statistik dengan menggunakan regresi logistik ditunjukkan bahwa nilai koefisien determinan
Nagelkerke R Square adalah sebesar 18.5 yang berarti tinggi rendahnya ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go
public , 18.5 dipengaruhi oleh variabel profitabilitas, struktur kepemilikan,
reputasi auditor Kantor Akuntan Publik, umur perusahaan dan ukuran perusahaan. Sedangkan 81.5 sisanya ditentukan oleh variabel lain yang tidak
tercakup dalam model regresi. Dari hasil pengujian regresi logistik tersebut terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan publik sektor manufaktur periode
2007, 2008, 2009 dan 2010. Berikut ini akan dibahas beberapa temuan hasil penelitian tersebut.
1. Profitabilitas ROA
Hasil uji regresi logistik terhadap profitabilitas perusahaan publik sektor manufaktur yang diukur dengan Return On Asset ROA
menunjukkan nilai koefisien positif 0.038 dengan probabilitas variabel sebesar 0,0413 diatas tingkat signifikansi 0.05 5 persen. Hal ini berarti
profitabilitas berpengaruh
positif terhadap
ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Renny Catrinasari 2006 dan Rini Dwiyanti 2010
serta sesuai dengan logika teori yang ada dalam penelitian ini, tetapi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saleh 2004 dan Pamor Mentari 2007 yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, maka akan semakin tinggi
ketepatan waktu pelaporan keuangan, atau sebaliknya semakin rendah tingkat profitabilitas, maka akan semakin rendah pula ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Pengaruh positif dari profitabilitas disebabkan oleh kecenderungan perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja yang baik
dan memperoleh laba yang tinggi untuk melaporkan laporan keuangan dengan tepat waktu.
2. Struktur Kepemilikan OWN
Hasil uji regresi logistik terhadap struktur kepemilikan perusahaan publik sektor manufaktur yang diukur dari persentase kepemilikan
saham terbesar yang dimiliki oleh pihak luar menunjukkan nilai koefisien positif 0.010 dengan probabilitas variabel sebesar 0,413 diatas
tingkat signifikansi 0.05 5 persen. Hal ini berarti struktur kepemilikan
tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saleh 2004 dan Renny Catrinasari 2006, tetapi bertentangan dengan
logika teori dalam penelitian ini dan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rini Dwiyanti 2010 yang menyatakan bahwa struktur
kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kepemilikan saham terbesar umumnya berada ditangan pihak luar. Hal
ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, tetapi hasil pengujian hipotesis dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan saham terbesar yang berada di tangan pihak luar tidak memberikan jaminan bahwa perusahaan akan menyampaikan laporan
keuangannya dengan tepat waktu. Hasil yang tidak signifikan ini bisa terjadi karena perusahaan yang mempunyai tingkat kepemilikan publik
yang besar akan membuat pihak manajemen lebih berhati-hati dalam menyusun laporan keuangannya, dengan harapan nantinya laporan
keuangan tersebut akan memenuhi seluruh kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemilik eksternal perusahaan. Hal ini menyebabkan,
pihak manajemen perusahaan memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyusun laporan keuangan, sehingga laporan keuangan tersebut akan
semakin lama diserahkan ke Kantor Akuntan Publik dan perusahaan juga akan mengalami keterlambatan dalam penyampaian laporan laporan
keuangannya.
3. Reputasi Auditor Kantor Akuntan Publik
Hasil uji regresi logistik terhadap reputasi auditor Kantor Akuntan Publik menunjukkan nilai koefisien negatif -1.575 dengan probabilitas
variabel sebesar 0.011 dibawah tingkat signifikansi 0.05 5 persen. Hal
ini berarti reputasi auditor Kantor Akuntan Publik berpengaruh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
negatif
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pamor Mentari 2007, tetapi bertentangan dengan logika teori dalam penelitian ini dan dengan hasil penelitian Rini Dwiyanti 2010 yang
menyatakan bahwa reputasi auditor Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Para manajer yang telah diberikan wewenang untuk mengelola perusahaan cenderung memilih Kantor Akuntan Publik yang berkualitas
dan ber-afiliasi dengan The Big Four karena dinilai lebih efektif dalam mengaudit dan menghasilkan laporan yang sesuai dengan kewajaran
laporan keuangan serta melaporkannya dengan tepat waktu. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi auditor Kantor
Akuntan Publik tidak memberikan jaminan bahwa perusahaan akan menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu. Reputasi
auditor Kantor Akuntan Publik memberi pengaruh yang negatif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kantor
Akuntan Publik yang ber-afiliasi dengan KAP The Big Four kemungkinan dapat memperlambat pelaporan keuangan. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kesibukan yang sangat tinggi dari Kantor Akuntan Publik yang ber-afiliasi dengan KAP The Big Four tersebut,
tempat laporan tersebut diaudit sehingga laporan keuangan tersebut mengalami penundaan dalam pengauditannya dan tidak dilaporkan
dengan tepat waktu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Umur Perusahaan AGE
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel umur perusahaan menunjukkan nilai koefisien negatif 0.152 dengan probabilitas variabel
sebesar 0.077 diatas tingkat signifikansi 0.05 5 persen. Hal ini berarti
variabel umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saleh 2004 dan Pamor Mentari 2007, tetapi
bertentangan dengan logika teori dalam penelitian ini dan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Renny Catrinasari 2006, yang
menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
5. Ukuran Perusahaan SIZE
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai koefisien positif 0.000 dengan probabilitas variabel
sebesar 0.101 diatas tingkat signifikansi 0.05 5 persen. Hal ini berarti
variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saleh 2004 dan Pamor Mentari
2007, tetapi bertentangan dengan logika teori dalam penelitian ini dan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Renny Catrinasari 2006,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian data dan hasil analisis yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas maka akan
semakin tinggi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, atau sebaliknya jika profitabilitas semakin rendah maka ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan akan semakin rendah juga. 2. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa struktur
kepemilikan yang diukur dengan melihat persentase kepemilikan saham terbesar yang dimiliki oleh pihak luar pada perusahaan
manufaktur
tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
3. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa reputasi auditor
Kantor Akuntan Publik berpengaruh negatif terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. KAP yang berafiliasi dengan KAP The Big Four memberi pengaruh yang negatif dengan
memperlambat penyampaian laporan keuangan perusahaan yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA