Pengertian etika Pengertian Etiket

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Etika, Etiket, dan Moral

3.1.1. Pengertian etika

Dari segi etimologi asal kata, istilah etika berasal dari kata Latin “ethicus” dan dalam bahasa Yunani disebut “ ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga disebut ilmu normatif, maka dengan sendirinya berisi ketentuan- ketentuan norma-norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan sesorang. 2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan. 3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan, persoalan- persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. 23 Universitas Sumatera Utara

3.1.2. Pengertian Etiket

Istilah etiket, berasal dari kata Prancis etiquette, yang berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta. Dewasa ini istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu di rumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Dalam pergaulan hidup, etiket itu merupakan tata cara tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tetulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan. Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradap; merupakan tata cara formal atau tata krama lahiriah untuk mengatur relasi antar pribadi, sesuai dengan status sosial masing- masing individu. a nilai-nilai kepentingan umum, b nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan, c nilai-nilai kesejahteraan, d nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai, e nilai diskresi discrection = pertimbangan, penuh pikir, mampu membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan yang boleh dikatakan atau dirahasiakan. Etiket lebih menitik beratkan pada sikap dan perbuatan yang lebih bersifat jasmaniah atau lahiriah saja. Etiket sering disebut juga tata krama, yakni kebiasaan Universitas Sumatera Utara sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Sedangkan etika menunjukkan seluruh sikap manusia yang bersifat jasmaniah maupun bersifat rohaniah. Kesadaran manusia terhadap baik dan buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran moral.

3.1.3. Pengertian Moral