Uji t t-test Pengujian Hipotesis

Nilai adjusted R square sebesar 0,761 atau 76,1 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 76,1 dan sisanya 23,9 100 - 76,1 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Standar Error of the Estimate SEE adalah 5,34124, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan:

a. Uji t t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Tabel 4.8 Uji Statsitik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.038E10 1.312E11 .232 .819 LB .383 .039 .884 9.717 .000 AKO -.006 .013 -.040 -.438 .665 a. Dependent Variable: DK Sumber: Data diolah peneliti, 2010 Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 hubungan laba bersih dengan deviden kas • nilai signifikansi = 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu laba bersih secara parsial memiliki hubungan dengan dividen kas. • variabel pengaruh laba bersih memiliki t hitung 9,717 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 1,701. Hal ini menunjukkan t hitung t tabel 9,717 1,701, yang berarti bahwa H a diterima dan H ditolak artinya laba bersih secara parsial memiliki hubungan dengan dividen kas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2 Hubungan arus kas operasi dengan dividen kas • nilai signifikansi = 0,665 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu arus kas operasi secara parsial tidak memiliki hubungan dengan dividen kas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. • variabel pengaruh investasi aktiva tetap memiliki t hitung -0,438 dengan nilai signifikansi 0,665 0,05. Dengan menggunakan tabel t , diperoleh t tabel sebesar 1,701 . Hal ini menunjukkan t hitung t tabel -0,438 1,701, yang berarti bahwa H diterima dan H a ditolak artinya arus kas operasi secara parsial tidak memiliki hubungan dengan dividen kas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

b. Uji F F test

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

0 23 92

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2009

0 26 92

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

1 17 15

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13