1. Kerangka Konseptual
Hubungan antara laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen kas dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti, 2010
Besar kecilnya dividen yang dibagikan perusahaan tergantung dari kebijakan
dividen yang ditempuh oleh perusahaan. Dalam menentukan dividen kas yang akan diberikan kepada pemegang saham tentunya perusahaan akan
memperhatikan laba bersih yang diperoleh perusahaan karena dividen yang dibagikan kepada pemegang saham merupakan bagian dari laba. Jika suatu
perusahaan bisa memperoleh laba yang semakin besar, maka secara teoritis perusahaan akan mampu menetapkan dividen kas yang semakin besar.
Sebaliknya, semakin kecil laba yang diperoleh perusahaan maka akan semakin kecil pula dividen kas yang akan ditetapkan manajemen untuk dibagikan kepada
para pemegang saham. Laba Bersih X
1
Dividen kas Y
Arus Kas Operasi X
2
Laba perusahaan biasanya dianggap sebagai determinan utama dari dividen, tetapi dalam kenyataannya dividen lebih bergantung pada arus kas yang
mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen, dibanding pada laba, yang sangat dipengaruhi oleh praktek akuntansi serta hal-hal lain yang tidak
mencerminkan kemampuan untuk membayar dividen Eugene dan Joel, 2001:85. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan merupakan
indikator yang menentukan apakah kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar dividen yang telah ditetapkan
dalam kebijakan dividen. Semakin besar arus kas operasi perusahaan maka semakin besar dividen kas
yang akan ditetapkan karena perusahaan memiliki kas untuk membayar dividen dan semakin kecil arus kas yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas operasinya
maka akan semakin kecil dividen kas yang akan ditetapkan manajemen karena kurangnya kemampuan perusahaan untuk menyediakan uang kas untuk membayar
dividen. Arus kas operasi berpengaruh positif terhadap dividen kas yang akan dibagikan.
2. Hipotesis Penelitian