Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Sesudah Desentralisasi Fiskal

45 Tabel 4.3 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara Tahun Anggaran 19992000 Dalam 000 Rupiah No Nama Daerah Penerimaan Pengeluaran Pengeluaran Rutin Pembangunan 1 Pemkab Tapanuli Selatan 164.302.220 102.834.557 60.406.724 2 Pemkab Tapanuli Tengah 61.154.525 31.221.698 25.132.401 3 Pemkab Labuhan Batu 117.472.790 79.884.779 34.946.833 4 Pemkab Asahan 124.688.494 93.392.779 28.179.399 5 Pemkab Simalungun 145.036.884 111.734.742 32.772.654 6 Pemkab Karo 67.352.364 45.495.317 20.137.887 7 Pemkab Langkat 125.842.520 89.982.292 29.156.173 8 Pemkot Sibolga 25.047.988 14.333.325 9.363.730 9 Pemkot Tanjung Balai 25.405.044 12.979.345 7.130.490 10 Pemkot Pematang Siantar 42.169.202 31.934.809 10.087.067 11 Pemkot Tebing Tinggi 27.041.267 12.979.347 7.130.494 12 Pemkot Medan 226.432.729 160.487.928 53.706.753 13 Pemkot Binjai 43.656.135 29.338.037 12.744.561 Sumber: Statistik Keuangan pemerintah daerah kabupatenkota, 2001

3. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Sesudah Desentralisasi Fiskal

Uraian bagianposayat APBD sesudah desentralisasi fiskal : a. Pendapatan Daerah 1. Pendapatan asli daerah 1.1. Pajak Daerah 1.2. Retribusi Daerah Universitas Sumatera Utara 46 1.3. Hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 1.4. lain-lain pendapatan daerah yang sah 2. Dana perimbangan 2.1. Bagi hasil pajak 2.2. Bagi hasil bukan pajaksumber daya alam 2.3. Dana alokasi umum 2.4. Dana alokasi khusus 3. lain-lain pendapatan daerah yang sah b. Pembiayaan daerah Uraian bagianposayat realisasi pengeluaran pemerintah daerah: a. Belanja aparatur daerah 1 Belanja pegawai 2 Belanja barang dan jasa 3 Belanja perjalanan dinas 4 Biaya pemeliharaan 5 Belanja lain-lain Universitas Sumatera Utara 47 b. Belanja pelayanan publik 1 Belanja pegawai 2 Belanja barang dan jasa 3 Belanja perjalanan dinas 4 Biaya pemeliharaan 5 Belanja lain-lain 6 Belanja modal 7 Bagi hasil dan bantuan keuangan 8 Pengeluaran tidak tersangka c. Pembiayaan Daerah Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.4 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara Tahun Anggaran 2001 Dalam 000 Rupiah No Nama Daerah Penerimaan Belanja Aparatur Daerah Belanja Pelayanan Publik 1 Pemkab Tapanuli Selatan 283,424.628 184,144.356 88,051.256 2 Pemkab Tapanuli Tengah 134,062.856 62,717.489 49,280.106 3 Pemkab Labuhan Batu 283,424.625 147,536.128 71,942.319 4 Pemkab Asahan 275,488.711 181,470.506 85,622.785 5 Pemkab Simalungun 283,424.623 216,594.455 117,161.039 6 Pemkab Karo 283,424.625 107,348.673 28,517.333 7 Pemkab Langkat 283,424.622 183,944.711 79,907.154 8 Pemkot Sibolga 51,927.099 29,318.660 16,370.689 9 Pemkot Tanjung Balai 93,881.123 32,730.946 24,621.756 10 Pemkot Pematang Siantar 117,110.226 84,381.415 23,175.859 11 Pemkot Tebing Tinggi 283,424.624 47,804.929 26,783.195 12 Pemkot Medan 542,733.891 328,185.517 185,481.769 13 Pemkot Binjai 129,267.746 68,901.096 49,041.916 Sumber: Statistik Keuangan pemerintah daerah kabupatenkota, 2007 Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.5 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara Tahun Anggaran 2002 Dalam 000 Rupiah No Nama Daerah Penerimaan Belanja Aparatur Daerah Belanja Pelayanan Publik 1 Pemkab Tapanuli Selatan 290,885.579 159,465.969 134,941.187 2 Pemkab Tapanuli Tengah 146,737.086 68,676.557 70,940.806 3 Pemkab Labuhan Batu 284,994.0674 176,686.876 96,055.875 4 Pemkab Asahan 310,759.369 194,760.583 120,567.182 5 Pemkab Simalungun 364,368.018 230,601.155 133,080.584 6 Pemkab Karo 179,366.487 119,445.872 54,166.236 7 Pemkab Langkat 311,082.726 194,273.161 107,230.809 8 Pemkot Sibolga 102,259.177 43,722.410 45,261.533 9 Pemkot Tanjung Balai 124,747.946 40,564.384 89,794.906 10 Pemkot Pematang Siantar 154,332.564 95,948.236 60,687.218 11 Pemkot Tebing Tinggi 127,923.556 58,954.019 56,787.538 12 Pemkot Medan 718,903.498 376,863.784 348,584.945 13 Pemkot Binjai 158,050.526 88,506.865 66,774.096 Sumber: Statistik Keuangan pemerintah daerah kabupatenkota, 2007 Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.6 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara Tahun Anggaran 2003 Dalam 000 Rupiah No Nama Daerah Penerimaan Belanja Aparatur Daerah Belanja Pelayanan Publik 1 Pemkab Tapanuli Selatan 330.580.275 184.808.002 149.018.084 2 Pemkab Tapanuli Tengah 177.134.046 45.057.397 150.479.826 3 Pemkab Labuhan Batu 383.594.433 225.908.077 18.279.829 4 Pemkab Asahan 374.060.325 256.908.077 117.409.906 5 Pemkab Simalungun 446.449.086 302.767.617 160.320.967 6 Pemkab Karo 228.067.544 62.113.490 170.860.970 7 Pemkab Langkat 380.310.576 245.507.859 156.984.964 8 Pemkot Sibolga 118.821.619 51.273.668 72.115.998 9 Pemkot Tanjung Balai 135.216.662 64.769.036 71.616.783 10 Pemkot Pematang Siantar 181.262.426 127.255.448 50.531.324 11 Pemkot Tebing Tinggi 141.645.479 88.234.231 73.041.708 12 Pemkot Medan 1.142.495.967 582.654.247 541.618.142 13 Pemkot Binjai 170.632.628 109.310.398 75.984.097 Sumber: Statistik Keuangan pemerintah daerah kabupatenkota, 2007 Universitas Sumatera Utara 51 3. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah a. Kinerja Keuangan Daerah dalam bentuk Derajat Desentralisasi Fiskal Derajat Desentralisasi fiskal memperlihatkan tingkat wewenang dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yaitu kabupaten dan kota untuk melaksanakan pembangunan. Rasio kinerja keuangan dalam bentuk derajat desentralisasi fiskal : Derajat Desentralisasi Fiskal : Pendapatan Asli Daerah PAD Total Penerimaan Daerah TPD Tabel 4.7 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Derajat Desentralisasi Fiskal No Nama Daerah PADTPD Sebelum Sesudah 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0,020508 0,024868 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0,029733 0,030290 3 Pemkab Labuhan Batu 0,038451 0,062169 4 Pemkab Asahan 0,059660 0,058860 5 Pemkab Simalungun 0,032089 0,040520 6 Pemkab Karo 0,084574 0,043049 7 Pemkab Langkat 0,030280 0,039656 8 Pemkot Sibolga 0,060754 0,053312 9 Pemkot Tanjung Balai 0,084702 0,067475 10 Pemkot Pematang Siantar 0,131591 0,066835 11 Pemkot Tebing Tinggi 0,100844 0,047218 12 Pemkot Medan 0,251210 0,231572 13 Pemkot Binjai 0,068796 0,058252 Sumber : Penulis, 2008 Universitas Sumatera Utara 52 b. Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Kemandirian Pembiayaan Daerah Kemandirian Pembiayaan Daerah : Pendapatan Asli Daerah PAD Belanja Rutin non Pegawai BRNP Tabel 4.8 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Kemandirian Pembiayaan Daerah No Nama Daerah PADBRNP Sebelum Sesudah 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0,195193 0.,099415 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0,369919 0,140356 3 Pemkab Labuhan Batu 0,253412 0,341153 4 Pemkab Asahan 0,370289 0,346989 5 Pemkab Simalungun 0,262606 0,337135 6 Pemkab Karo 0,508344 0,244726 7 Pemkab Langkat 0,223138 0,168107 8 Pemkot Sibolga 0,377834 0,212863 9 Pemkot Tanjung Balai 0,518700 0,224029 10 Pemkot Pematang Siantar 0,646315 0,323118 11 Pemkot Tebing Tinggi 0,522850 0,132824 12 Pemkot Medan 0,845255 0,700506 13 Pemkot Binjai 0,445701 0,212231 Sumber : Penulis, 2008 c. Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Tingkat Ketergantungan Daerah Tingkat ketergantungan daerah mengukur tingkat kemampuan daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Derajat otonomi fiskal ini menunjukkan kemampuan daerah dalam meningkatkan PAD. Universitas Sumatera Utara 53 Tingkat ketergantungan : Pendapatan Asli Daerah PAD Total Penerimaan Daerah Tanpa Subsidi TPDTS Tabel 4.8 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Tingkat Ketergantungan Daerah No Nama Daerah PADTPDTS Sebelum Sesudah 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0,665828 0,465858 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0,392754 0,247086 3 Pemkab Labuhan Batu 0,455810 0,386320 4 Pemkab Asahan 0,846717 0,582883 5 Pemkab Simalungun 0,942296 0,241845 6 Pemkab Karo 0,947184 0,345659 7 Pemkab Langkat 0,827100 0,405803 8 Pemkot Sibolga 0,607423 0,618687 9 Pemkot Tanjung Balai 0,580652 0,495875 10 Pemkot Pematang Siantar 0,765338 0,471094 11 Pemkot Tebing Tinggi 0,777441 0,646319 12 Pemkot Medan 0,877351 0,609097 13 Pemkot Binjai 0,789403 0,374462 Sumber : Penulis, 2008 Universitas Sumatera Utara 54

B. ANALISIS HASIL PENELITIAN 1.