Kategori Sikap Karakteristik Responden

Sikap yang ditunjukkan oleh responden dalam penelitian ini merupakan sikap yang negative terhadap penggunaan alat kontrasepsi yang dikarenakan pembatasan adat istiadat dan agama, hal ini sesuai dengan pendapat Notoadomodjo 2007 yang menyatakan sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon secara positif atau negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu. Oleh karena itu, peneliti mengangap responden memiliki kecenderungan untuk merespon negatif terhadap penggunaan alat kontrasepsi.

5.3.5. Kategori Sikap

Menurut hasil penelitian pada tabel 4.9. diketahui bahwa sebahagian besar responden atau sebanyak 48 orang 82,2 responden memiliki sikap dengan kategori sedang sedangkan sebanyak 10 orang responden 17,2 memiliki kategori sikap kurang dan tidak terdapat responden yang memiliki kategori sikap baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hastuti dalam Arma 2010 tentang sikap suami terhadap kontrasepsi pria di Kecamatan Coblong Bandung dimana sikap suami terhadap kontrasepsi pria cenderung pada kategori negatif 34,4. Hasil penelitian yang menunjukkan sebahagian responden yang memiliki sikap sedang dan kurang dapat disebabkan karena tingkat pendidikan yang masih rendah dan kurang optimalnya informasi yang didapat melalui penyuluhan kesehatan sehingga membuat responen bingung dalam menentukan sikap. Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan menurut Notoatmodjo 2003 menyatakan pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan akan berpengaruh terhadap perilaku sebagai hasil jangka panjang dari pendidikan kesehatan hal itu dikarenakan dari pengetahuan dan sikap itulah akan tercipta upaya untuk penggunaan alat kontrasepsi. Menurut Maulana 2009, sikap merupakan respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek sehingga diketahui adanya responden yang bersikap negates bias disebabkan karena kecenderungan dan kebiasaan dari diri mereka sendiri yaitu tidak mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya mereka tahu tentang kontrasepsi pria. Sedangkan menurut Kreech 2004 bahwa individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya akan mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap negatif terhadap hal-hal yang dirasakan akan merugikan dirinya. Ini dapat diartikan bahwa semakin seseorang mengerti dan memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat dan keuntungan dari pemakaian kontrasepsi pria, maka orang tesebut cenderung bersikap lebih positif . Menurtut peneliti tidak selamanya orang yang mempunyai pengetahuan baik akan memiliki sikap yang positif, atau sebaliknya yang mempunyai pengetahuan kurang akan memiliki sikap yang negatif. Hal ini mengidikasikan bahwa kesadaran akan pentingnya peran suami dalam kontrasepsi pria masih kurang. Selain itu faktor lingkungan setempat yang masih menganggap keluarga berencana adalah urusan Universitas Sumatera Utara perempuan saja, sehingga bila responden yang menggunakan kontrasepsi dianggap tidak lazim yang dapat mempengaruhi responden dalam menyikapi penggunaan alat kontrasepsi. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan