Rute perjalanan yang ditempuh oleh orang-orang dari Batak Toba ke daerah Pantai Barat Sumatera yaitu dengan melakukan perjalanan dari Silindung-Aek Raisan-
Bonan Dolok-Mela-Poncan-Mursala dengan pulang pergi. Perdagangan inilah yang menyebabkan banyaknya masyarakat Batak, Aceh, Minang dan lainnya datang ke
daerah Sibolga.
12
Pada umumnya sumber mata pencaharian masyarakat Sibolga berasal dari sektor perikanan dan bekerja sebagai nelayan. Masyarakat Sibolga sangat
mengandalkan potensi kekayaan bahari, hal ini dapat dilihat dari upaya dalam peningkatan sektor perikanan. Pada tahun 1990 tercatat jumlah produksi di sektor
perikanan laut sebanyak 9405,2 ton, sepanjang tahunnya dari tahun 1990-1995 produksi perikanan laut cenderung naik dan umumnya diusahakan oleh masyarakat
yang tinggal pada kawasan pantai baik secara tradisional maupun teknis.
13
2.3. Sejarah Pendidikan di Sibolga sebelum Tahun 1986
2.3.1. Pendidikan Islam
Sebelum kemerdekaan Indonesia, pendidikan Islam di Sibolga hanya terdiri dari beberapa pengajian yang dikelola oleh perkumpulan keagamaan baik didirikan
secara individu maupun organisasi agama Islam seperti Muhammadiyah, Nahdathul Ulama NU, dan Al-Washliyah. kemudian beberapa organisasi ini, seperti
Muhammadiyah dan Nahdathul Ulama NU masing-masing mendirikan beberapa sekolahmadrasah IbtidaiyahSekolah Dasar, TsanawiyahSMTP dan AliyahSMT.
12 Ibid. , hal . 190 13 Ibid hal. 178
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Adapun pembangunan pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi yang dilakukan oleh organisasi Islam di Sibolga baru terjadi pada tahun 1986 yakni dengan
mendirikan STIE Al-Washliyah yang didirikan oleh organisasi Alwashliyah. Madrasah Islam yang pertama kali di Sibolga didirikan pada tahun 1929 yaitu
Islamiyah School lahir menjadi sebuah sekolah dengan pelajaran umum, hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan pendidikan mulai timbul dan diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap masyarakat. Pada perkembangan selanjutnya 1951-1969, Islamiyah School berubah menjadi SD
Islamiyah belajar, dan pada periode ini Perguruan Islamiyah berkembang dengan sangat pesat tercatat sekitar 400 orang siswa terdaftar, angka kelulusanpun mencapai
90 , lebih tinggi dibanding kelulusan sekolah negeri maupun swasta. Kemudian ditahun 1976, sekolah ini mulai mengalami penurunan. Penurunan yang drastis terjadi
pada tahun 1982-1983, siswa yang tercatat hanya sebanyak 225 siswa, untuk mengantisipasi dibuka SMP Islamiyah pada tahun 1987 sampai sekarang.
2.3.2. Pendidikan Kristen Protestan
Perkembangan pendidikan Kristen di Sibolga berkaitan dengan perkembangan agama Kristen di Sibolga. Seperti diketahui, mayarakat batak pada umumnya
bermukim di daerah pegunungan bukit barisan yang sebelum terisolir dari masyarakat luar. Mereka belum mengenal agama monotheisme, masih menganut pagan atau
agama yang mengenal banyak tuhan, animisme.
Agama Kristen mulai masuk ke daerah Tapanuli pada abad ke 18 diperkenalkan oleh missionaris Eropa berkebangsaan Belanda, Jerman dan Inggris.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penyebaran agama Kristen mungkin pula masuk melalui pintu gerbang pelabuhan Sibolga yang merupakan pusat persinggahan armada dagang bangsa asing. Para
missionaris Eropa masuk bersamaan kapal dagang dan menetap di Tapanuli kemudian meyebarkan agama Kristen disekitar pegunungan Tapanuli.
14
1. Zending School, didirikan pada tahun 1927 kemudiansetelah merdeka
dinamai “ Sekolah Rakyat HKBP Sibolga” Penyebaran agama Kristen ke Sibolga masuk melalui datangnya masyarakat
Batak yang terlebih dahulu menganut agama Kristen dan menyebar melalui pergaulan dengan masyarakat setempat. Adapun kegagalan missionaris asing menyebarkan
agama Kristen di Sibolga dikarenakan masyarakat pesisir Sibolga sudah terlebih dahulu menganut agama Islam dan agama Islam sudah sangat kuat pengaruhnya
terhadap masyarakat pesisir Sibolga. Akibatnya para missionaris mempusatkan penyebarannya di sekitar pegunungan Tapanuli.
Adapun sekolah-sekolah asuhan zending HKBP di Sibolga, sebagai berikut:
2. Schakel dan Vervolg, didirikan pada tahun 1929 kemudian menjadi sekolah
rakyat setelah merdeka. 3.
Christelyke HIS, didirikan pada tahun 1954 kemudian menjadi SMP HKBP sampai sekarang.
4. Pada tahun 1968, dibuka SMA HKBP Sibolga
5. Pada tahun 1976, dibuka SPG, kemudian menjadi SMA 2 HKBP Sibolga
sampai sekarang. 6.
Pada tahun 1984, dibuka SMEA HKBP Sibolga sampai sekarang.
14 Ibid. , hal. 237
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.3.3. Pendidikan Katolik