data populasi yang ada, maka peneliti menggunakan total sampling dimana jumlah populasi total digunakan menjadi sampel. Dengan demikian sampel dalam penelitian
ini berjumlah 46 orang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian
kepustakaan dilakukan melalui buku, internet dan sebagainya. b.
Penelitian Lapangan Field Research Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey di
lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui: 1.
Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1995:
117. Dalam penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada orang tua di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan
Medan Helvetia, Medan. 2.
Wawancara yaitu memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara dengan informan
atau orang yang di wawancarain, dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Disini peneliti akan berdialog atau mewawancarai pihak-pihak
yang terkait dengan permasalahan peneliti, dan akan mewawancarai lebih
lanjut tentang penggunaan jejaring sosial.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 23. Sesuai dengan penelitian
yang dilakukan, adapun teknik analisis data menggunakan program “SPSS 13 For Windows” karena dinilai sangat membantu untuk melakukan analisis dan interpretasi
data. Data yang di peroleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam bentuk analisis tabel tunggal.
• Analisis Tabel Tunggal Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke
dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu
kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 226.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan uraian hasil penelitian yang dilakukan supaya mengetahui peran orang tua dalam penggunaan jejaring sosial oleh remaja. Berdasarkan teknik
penarikan sampel yang menggunakan total sampling diperoleh sebanyak 46 orang. Dengan kriteria yaitu orang tua yang memiliki anak yang berusia 13 – 17 tahun dan
mempunyai akun jejaring sosial Facebook atau Twitter.
4.1. Proses Pengumpulan Data
Pada tahap awal pengumpulan data, penulis menemui staf bagian pendidikan FISIP USU untuk memperoleh Surat Pra Penelitian di Lingkungan VII Kelurahan
Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Setelah penulis memperoleh surat yang dimaksud, maka penulis kemudian mendatangai rumah kepala lingkungan VII
Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia untuk menyerahkan Surat Penelitian dan diterima langsung oleh bapak kepala lingkungan,yaitu Pak Ikhsan.
Selanjutnya, penulis menjelaskan tujuan penulis dan juga meminta data tentang jumlah data warga lingkungan VII dengan memperoleh persetujuan dari kepala
lingkungan VII terlebih dahulu. Kemudian penulis menyeleksi daftar nama warga yang memiliki anak yang berusia sesuai penelitian penulis yaitu anak yang berusia
13–17 tahun dan memupunyai akun jejaring sosial Facebook atau Twitter. Setelah menyeleksi selesai dan mendapatkan nama-nama remaja yang berusia 13-17 tahun,
penulis mendatangi rumah satu persatu sesuai alamat. Kemudian penulis menanyakan kepada remaja tersebut mempunyai akun jejaring sosial atau tidak punya. Penulis
menggunakan data-data tersebut untuk menyusun proposal penelitian. Setelah mengadakan Pra Penelitian selanjutnya penulis kembali menemui staf
bagian pendidikan FISIP USU untuk memperoleh Surat Pengantar Izin Penelitian di lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Setelah Surat
Izin Penelitian dikeluarkan, maka penulis kemudian kembali menemui Pak Ikhsan di untuk memperoleh izin melaksanakan penelitian pada warganya di lingkungan VII