Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

diajar menggunakan model Snowball Throwing. Akhirnya diperoleh kelas VIID menggunakan model Talking Stick dan kelas VIIE menggunakan Snowball Throwing. 2. Langkah dalam menerapkan model pembelajaran Talking Stick. Pembelajaran Talking Stick dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja dan kelas yang bagaimanapun keadaannnya. Secara garis besar langkah-langkah penerapan pembelajaran talking stick adalah sebagai berikut. a. Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang. b. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm. c. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran. d. Peserta didik berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana. e. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup isi bacaan. f. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. g. Peserta didik lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan. h. Guru memberikan kesimpulan. i. Evaluasi. j. Penutup. 3. Langkah dalam menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing adalah sebagai berikut. a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing- masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. d. Kemudian, masing-masing siswa diberi satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. e. Kemudian, kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama lebih kurang 5 menit. f. Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian. g. Guru memberikan kesimpulan. h. Evaluasi. i. Penutup. 4. Lama pertemuan di dua kelas sama, menggunakan waktu dua jam pelajaran atau 2 X 40 menit selama 6 kali pertemuan. 5. Melakukan penilaian dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur keterampilan sosial siswa. 6. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Al-Fatah Natar Tahun 20142015 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 120 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008: 118. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik ini memilih sampel bukan didasarkan individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subyek yang secara alami berkumpul bersama Sukardi, 2003: 61. Sampel penelitian ini diambil dari populasi sebanyak 5 kelas, yaitu VIIA, VIIB, VIIC, VIID, dan VIIE. Hasil berdasarkan penggunaan teknik cluster random sampling diperoleh kelas VIID dan VIIE sebagai sampel, kemudian kedua kelas tersebut diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil undian diperoleh VIID sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan VIIE sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Kelas VIID dan VIIE merupakan kelas yang mempunyai kemampuan akademis yang relatif sama, karena dalam pendistribusian siswa tidak dikelompokkan berdasarkan kelas unggulan, atau tidak ada perbedaan antara kelas yang satu dengan yang lain. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang siswa yang tersebar ke dalam 2 kelas yaitu kelas VIID sebanyak 26 siswa yang merupakan kelas eksperimen dengan menggunakan model Talking Stick, dan VIIE sebanyak 26 siswa yang merupakan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing.

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 60 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel bebas independen, variabel terikat dependen dan variabel moderator.

a. Variabel bebas independen

Variabel bebas dilambangkan dengan X adalah variabel penelitian yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran Talking Stick sebagai kelas eksperimen VIID dilambangkan X 1 , dan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai kelas kontrol VIIE dilambangkan X 2 .

b. Variabel terikat dependen

Variabel terikat dengan lambang Y adalah variabel yang akan diukur untuk mengetahui pengaruh lain, sehingga sifatnya bergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah keterampilan sosial siswa kelas eksperimen Y 1 dan hasil belajar kelas kontrol Y 2 .

c. Variabel moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Diduga minat belajar mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara model pembelajaran dengan keterampilan sosial siswa yaitu melalui model pembelajaran Talking Stick dan Snowball Throwing.

D. Definisi Konseptual Variabel

1. Keterampilan sosial

Keterampilan sosial adalah keterampilan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kelompok. Keterampilan sosial perlu didasari oleh kecerdasan personal berupa kemampuan mengontrol diri, percaya diri, disiplin dan tanggung jawab. Untuk selanjutnya kemampuan tersebut dipadukan dengan kemampuan berkomunikasi secara jelas, lugas, meyakinkan, dan mampu membangkitkan inspirasi, sehingga mampu mengatasi silang pendapat dan dapat menciptakan kerjasama Maryani, 2011: 18.

2. Model Pembelajaran Talking Stick

Model pembelajaran tipe Talking Stick adalah Model pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya Huda, 2014, 224.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL KONTEKSTUAL DAN INKUIRI DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJ

5 87 111

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII MTS ALFATAH NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 17 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUL HUDA TERBANGGI BESAR TA

0 18 85

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK SISWA KELAS 4 SD DALAM GUGUS DIPONEGORO 2 CEPOGO, BOYOLALI

0 0 13