Teori Belajar Kognitif Tinjauan Pustaka

a Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. b Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan cara mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar. Dimyati dan Mudjiono, 2006: 4. Agar hasil belajar dapat tercapai secara optimal maka proses pembelajaran harus dilakukan dengan sadar dan terorganisir. Seperti pendapat Sardiman 2008: 19 mengemukakan bahwa agar memperoleh hasil belajar yang optimal, maka proses belajar dan pembelajaran harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisir. Menurut Slameto 2003: 54 - 72 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu. 1 Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, seperti. a. Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan. c. Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani maupun rohani. 2 Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada dari luar individu yang sedang belajar. a. Faktor keluarga, merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. b. Faktor sekolah, lingkungan dimana siswa belajar secara sistematis. c. Faktor masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, hasil belajar merupakan tercapainya tujuan pembelajaran melalui proses belajar yang perubahan kearah yang lebih baik yang dicapai seseorang setelah menempuh proses belajar baik melalui interaksi dengan lingkungannya. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung dari aktivitas belajar itu sendiri dan akivitas siswa tergantung keahlian guru dalam pembelajaran. Hasil belajar diperoleh siswa setelah melalui belajar yang terlihat salah satu dari nilai yang diperoleh setelah mengikuti tes, dan hasil belajar memiliki arti penting dalam proses pembelajaran di sekolah yang dapat di jadikan tolak ukur keberhasilan proses tersebut.

3. IPS Terpadu

IPS merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran IPS ini ada di tingkat SD, SMP dan SMA. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang IPS Terpadu yang ada ditingkat SMP. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi,

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL KONTEKSTUAL DAN INKUIRI DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJ

5 87 111

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII MTS ALFATAH NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 17 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUL HUDA TERBANGGI BESAR TA

0 18 85

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK SISWA KELAS 4 SD DALAM GUGUS DIPONEGORO 2 CEPOGO, BOYOLALI

0 0 13