Macam-Macam Hak Asasi Manusia

2.2.1.2 Macam-Macam Hak Asasi Manusia

Pada tanggal 10 Desember 1948 Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB memproklamasikan Universal Declaration of Human Rights Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, disingkat DUHAM, yang memuat pokok-pokok hak asasi manusia dan kebebasan dasar, dan yang dimaksudkan sebagai acuan umum hasil pencapaian untuk semua rakyat dan bangsa bagi terjaminnya pengakuan dan penghormatan hak-hak dan kebebasan dasar secara universal dan efektif, baik di kalangan rakyat negara-negara anggota PBB sendiri maupun di kalangan rakyat di wilayah-wilayah yang berada di bawah yurisdiksi mereka. Hak- hak yang diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia DUHAM 1948 yang berisi 30 pasal, meliputi: a. Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat; b. Hak memiliki sesuatu; c. Hak mendapatkan aliran kepercayaan atau agama; d. Hak untuk hidup; e. Hak untuk kemerdekaan hidup; f. Hak untuk memperoleh nama baik; g. Hak untuk memperoleh pekerjaan; dan h. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum Depkumham, 2006: 9-16. Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia juga menyatakan hak-hak asasi yang harus dilindungi, dimajukan, ditegakkan, dan dipenuhi oleh pemerintah Indonesia, meliputi: a. Hak untuk hidup; b. Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan; c. Hak mengembangkan diri; d. Hak memperoleh keadilan; e. Hak atas kebebasan pribadi; f. Hak atas rasa aman; g. Hak atas kesejahteraan; h. Hak turut serta dalam pemerintahan; i. Hak wanita; dan j. Hak anak Depkumham, 2006: 65-110. Kemudian ada yang disebut dengan hak-hak Ekosob ekonomi, sosial, dan budaya berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya dan hak-hak Sipol sipil dan politik berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Sipil dan Politik. Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, secara garis besarnya adalah sebagai berikut: a. Hak yang setara antara perempuan dan laki-laki; b. Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak; c. Hak untuk mendirikan serikat pekerja; d. Hak-hak dalam keluarga dan perkawinan; e. Hak atas kehidupan yang layak; f. Hak atas pendidikan; g. Hak atas pelayanan kesehatan; h. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya; dan i. Hak untuk memperoleh informasi Dit.Yankomas, 2008: 8 Hak-hak sipil dan politik menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Sipil dan Politik, secara garis besarnya adalah sebagai berikut: a. Hak untuk menentukan nasib sendiri; b. Hak untuk non diskriminasi; c. Hak kesetaraan antara perempuan dan laki-laki; d. Hak untuk hidup; e. Hak untuk bebas dari penyiksaan; f. Hak atas kebebasan dasar; g. Hak atas kebebasan bergerak, berpindah, dan bertempat tinggal; h. Hak atas keadilan dalam proses peradilan; i. Hak untuk berkeluarga; j. Hak untuk berkeyakinan dan beragama; dan k. Hak untuk berkumpul dan berserikat Dit.Yankomas, 2008: 10.

2.2.1.3 Pelanggaran Hak Asasi Manusia