Strategi Promosi Kesehatan Konsep Dana Sehat
berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta memiliki kebebasan di segala bidang kehidupan. Sebagian kelompok elit birokrasi beranggapan bahwa
untuk mencapai efisiensi dalam pembangunan, masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk menganalisis kondisi dan merumuskan
permasalahan, apalagi mencari solusi pemecahannya, sehingga masyarakat kurang terlibat dalam setiap tahapan proses pemberdayaan. Akibatnya
masyarakat kurang memahami dan mengerti untuk apa dan bagaimana program tersebut dilakukan. Kondisi ini yang mendorong masyarakat
bersikap tidak peduli dan tidak bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan program tersebut. Beberapa contoh program pemberdayaan
yang digulirkan oleh pemerintah belum juga menunjukkan manfaat yang signifikan secara berkelanjutan bagi masyarakat dan bahkan hanya
menciptakan ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah adalah pembagian Raskin, Gakin, BLT dan sebagainya.
Pasal 1 Butir 1 Undang- Undang No 36 tahun 2009 tentang “kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produk
tif secara sosial dan ekonomis”. Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh
perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara bertanggungjawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi
masyarakat miskin dan yang tidak mampu.
Masyarakat Desa Margosari banyak yang bekerja sebagai petani ladang. Banyaknya waktu yang dihabiskan saat bertani membuat masyarakat kurang
menyadari pentingnya pengetahuan tentang kesehatan dan keadaan sehat itu sendiri. Rendahnya pendidikan masyarakat juga berpengaruh pada
rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap program kesehatan dan berdampak pada rendahnya tingkat perilaku hidup bersih dan sehat,
sehingga berpengaruh juga pada derajat kesehatan masyarakat yang rendah. Untuk mengatasi permasalah tersebut diperlukan perhatian yang intensif
dalam hal pendidikan dan penyuluhan kesehatan.
Kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar serta menjadi modal utama manusia dan inti dari kesejahteraan yang merupakan hal pokok
untuk menggapai kehidupan yang memuaskan dan berharga. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, berbagai upaya dilakukan dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada, termasuk yang ada di masyarakat. UKBM Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
merupakan wujud nyata adanya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kondisi ini mampu memacu timbulnya berbagai bentuk UKBM
seperti KIA, Kesling, PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, SBH Saka Bhakti Husada, serta Dana Sehat.
Dana sehat sendiri merupakan dana gotong royong yang dikumpulkan oleh masyarakat dan digunakan kembali untuk masyarakat. Strategi promosi
kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan