Aspek Masyarakat Konsep Masyarakat

psikologis maupun artian administratif. Biasanya masyarakat modern yang memiliki kemampuan akses terhadap fasilitas kredit, teknologi padat modal dan pasar. Titik berat strategi ini adalah pada peningkatan jenis-jenis pembangunan yang akan menghasilkan keuntungan besar seringkali berupa fasilitas publik. b. The Welfare Strategy Strategi Kesejahteraan, pada dasarnya dimaksudkan untuk memperbaiki tarif hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial berskala besar misalnya pendirian klinik-klinik kesehatan dan pusat-pusat perbaikan gizi di desa. c. Resposip Strategy Strategi yang tanggap kebutuhan masyarakat, Strategi yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat merupakan reaksi terhadap strategi kesejahteraan yang telah dirumuskan untuk menanggapi kebutuhan yang dirumuskan sendiri oleh penduduk. Selain dari pada itu, strategi ini untuk membantu memperlancar usaha-usaha mandiri yang dilakukan oleh masyarakat melalui pengadaan teknologi serta sumber-sumber yang cocok untuk kepentingan mereka, terutama yang tidak tersedia di desa. d. The Integreted Strategy Strategi Terpadu, Strategi ini dimaksudkan untuk mengkombinasikan unsur-unsur pokok dari pendekatan. Artinya ingin mencapai secara stimultan tujuan-tujuan yang menyangkut pertumbuhan, persamaan kesejahteraan, dan partisipasi. Dari pengertian menurut para ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi pembangunan adalah cara yang digunakan dalam mewujudkan tujuan pembangunan agar tercapai dan sesuai dengan target.

4. Teori-Teori Pembangunan

Pemberdayaan masyarakat telah menjadi arus utama dalam model pembangunan di banyak negara dan masyarakat. Terdapat enam pendekatan utama dalam pembangunan berdasarkan telaah tentang model-model pembangunan di banyak negara termasuk Indonesia, yaitu pendekatan pertumbuhan, pendekatan pertumbuhan dan pemerataan, paradigma ketergantungan, tata ekonomi internasional baru, pendekatan kebutuhan pokok, dan pendekatan kemandirian. 1. Pendekatan Pertumbuhan the growth approach Pendekatan pertumbuhan adalah pendekatan pembangunan dan perubahan yang dilakukan dengan mengutamakan pertumbuhan ekonomi melalui strategi industrialisasi dengan kebijakan substitusi impor, investasi padat modal untuk mendongkrak sumber daya masyarakat. 2. Pendekatan Pertumbuhan dan Pemerataan the redistribution of growth approach Sebagai reaksi atas efek pendekatan pertumbuhan, maka dikembangkan 3 indikator yang mencoba mengakomondasi dinamika demokrasi dan keterbukaan, yaitu: a. Indikator sosial budaya atau besar tidaknya sektor pertanian tradisional, meluas atau tidaknya dualisme kepemimpinan, tinggi rendahnya tingkat urbanisasi, penting tidaknya kelas menengah. b. Indikator politik atau tingkat integrasi dan kesatuan sosial, kadar sentralisasi kekuasaan politik, tingkat partisipasi politik masyarakat, dan tingkat kebebasan kelompok oplosan dan pers. c. Indikator ekonomi atau pendapatan domestik bruto per kapita, tingkat pemanfaatan sumber daya alam, jumlah penanaman modal bruto, dan tingkat modernitas industri.