Promosi kesehatan dalam ilmu kesehatan masyarakat health promotion mempunyai dua pengertian. Pengertian promosi kesehatan yang pertama
adalah sebagai bagian dari tingkat pencegahan penyakit. Oleh sebab itu, promosi kesehatan dalam konteks ini adalah peningkatan kesehatan.
Sedangkan pengertian yang kedua, promosi kesehatan diartikan sebagai upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan atau menjual
kesehatan. Dengan kata lain, promosi kesehatan merupakan pemasaran atau penjualan atau memperkenalkan pesan-pesan kesehatan atau upaya-upaya
kesehatan, sehingga masyarakat menerima perilaku kesehatan atau mengenal pesan-pesan kesehatan tersebut, yang akhirnya masyarakat mau
berperilaku hidup sehat.
Dari pengertian promosi kesehatan yang kedua, maka sebenarnya sama dengan pendidikan kesehatan health education, karena pendidikan
kesehatan pada prinsipnya bertujuan agar masyarakat berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai kesehatan. Lawrence Green yang dikutip oleh
Notoatmodjo 2005:24 merumuskan: “Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Dari pengertian menurut para ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah pendidikan kesehatan untuk masyarakat, di
mana masyarakat di ajarkan tentang bagaimana mengatasi masalah kesehatan dengan cara yang tepat.
2. Strategi Promosi Kesehatan
Berdasarkan rumusan WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo 2005:32: “Strategi promosi kesehatan secara global terdiri atas tiga hal, yaitu:
1. Advokasi Advocacy
Advokasi merupakan kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebut mambantu atau mendukung terhadap apa yang
diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan
di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
2. Dukungan Sosial Social Support
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh
masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antar sektor
kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat sebagai penerima program kesehatan. Strategi ini juga dapat
dikatakn sebagai upaya bina suasana, atau membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungan sosial ini
antara lain seperti: pelatihan-pelatihan para tokoh masyarakat, seminar, lokakarya, bimbingan kepada tokoh masyarakat, dan
sebagainya.
3. Pemberdayaan Masyarakat Empowerment
Pemberdayaan merupakan strategi promosi kesehatan yang ditunjukkan
kepada masyarakat
langsung. Tujuan
utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri visi promosi kesehatan. Bentuk kegiatan pemberdayaan diwujudkan
dengan berbagai kegiatan, seperti: penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk
koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan
keluarga income
generating skill.
Dengan meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak
terhadap kemampuan d alam pemeliharaan kesehatan mereka.”
Promosi kesehatan harus mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di masyarakat dalam mewujudkan kesehatan mereka. Tanpa adanya kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan, maka akan terwujudnya perilaku yang kondusif untuk kesehatan dan mampu memelihara serta meningkatkan
kesehatan mereka.