Kalimat di atas merupakan kalimat nominal. Predikat kalimat tersebut adalah pegawai negeri yang berkategori nominal kata benda.
“Aku ngguyu.” Weny, hlm. 136
“Aku tertawa.” Weny, hlm. 136 Kalimat di atas merupakan kalimat verbal. Predikat kalimat tersebut adalah
pegawai negeri yang berkategori verba kata kerja.
4.2.1.3 Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Struktur Klausanya
Berdasarkan struktur klausanya kalimat dibedakan menjadi dua yaitu kalimat susun biasa dan kalimat susun balik atau inversi. Klasifikasi kalimat
berdasarkan struktur klausanya dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara adalah sebagai berikut:
“Pak Him manthuk-manthuk ora percaya.” BMW 318i, hlm. 6
“Pak Him mengangguk-angguk tak percaya.” BMW 318i, hlm. 6 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di
belakang subjek. “Aku njujug garasi BMW.” BMW 318i, hlm. 7
“Aku menuju garasi BMW.” BMW 318i, hlm. 7 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di
belakang subjek. “Wis siyap Jat.” DL, hlm. 37
“Sudah siap Jat.” DL, hlm. 37
Kalimat di atas merupakan kalimat susun balik atau inversi karena subjek berada di belakang predikat. Subjek pada kalimat tersebut adalah Jat, sedangkan
predikatnya adalah wis siyap.
“Aku kaget nalika MC ujuk-ujuk nyeluk jenengku.” Ngamen, hlm. 60 “Aku kaget ketika MC tiba-tiba memanggil namaku.” Ngamen, hlm. 60
Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat di belakang subjek. Aku sebagai subjek, sedangkan kaget sebagai predikat.
“Tekan Jakarta aku enggal nelpon omah kontrakane Swasti.” NOM, hlm. 73
“Sampai Jakarta aku segera nelpon rumah kontrakan swasti.” NOM, hlm. 73 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat di belakang
subjek. Aku sebagai subjek, sedangkan enggal nelpon sebagai predikat. “Jam sanga esuk ing sanggare, Gutomo lagi sarapan.” Relief, hlm. 89
“Jam sembilan pagi di sanggarnya, Gutomo sedang sarapan.” Relief, hlm. 89 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat di belakang
subjek. Gutomo sebagai subjek, sedangkan lagi sarapan sebagai predikat. “Aku agahan tata-tata plastik kanggo nutup kios.” Rokok, hlm. 104
“Aku segera menata plastik untuk menutup kios.” Rokok, hlm. 104 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di
belakang subjek. Aku sebagai subjek, sedangkan agahan tata-tata sebagai predikat.
“Wong loro mudhun menyang papan parkir.” ST, hlm. 115 “Dua orang turun ke tempat parkir.” ST, hlm. 115
Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di belakang subjek. Wong loro sebagai subjek, sedangkan mudhun sebagai predikat.
“Dheweke mesem, mung dapur tata krama.” TK, hlm. 118
“Dia tersenyum, hanya sekedar tata krama.” TK, hlm. 118 Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di
belakang subjek. Dheweke sebagai subjek, sedangkan mesem sebagai predikat. “Awan sesuke aku melu Prapto menyang omahe bocah sing arep nggugat
Darmadi.” Tebusan, hlm. 128 “Siang berikutnya aku ikut Prapto ke rumah bocah yang akan menggugat
Darmadi. Tebusan, hlm. 128
Kalimat di atas merupakan kalimat susun biasa karena predikat berada di belakang subjek. Aku menduduki fungsi sebagai subjek, sedangkan melu sebagai
predikat.
4.2.1.4 Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Maksudnya