11
2.1.2 Proses Terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi pada diri individu tidak berlangsung begitu saja, tetapi melalui suatu proses. Proses persepsi adalah peristiwa dua arah yaitu
sebagai hasil aksi dan reaksi. Menurut Bimo Walgito2002:54 terjadinya persepsi melalui sustu proses,
yaitu melalui beberapa tahap sebagai berikut: Suatu obyek atau sasaran menimbulkan stimulus, selanjutnya stimulus
tersebut ditangkap oleh alat indera. Proses ini berlangsung secara alami dan berkaitan dengan segi fisik. proses tersebut dinamakan proses kealaman. Stimulus
suatu obyek yang diterima oleh alat indera,kemudian disalurkan keotak melalui syaraf sensoris. proses pentransferan stimulus keotak disebut proses psikologis
yaitu berfungsinya alat indera secara normal. Otak selanjutnya memproses stimulus sehingga individu menyadari objek yang diterima oleh alat inderanya.
proses ini juga disebut proses psikologis. dalam hal ini terjadi adanya proses persepsi yaitu proses dimana individu mengetahui dan menyadari suatu objek
berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanya. Interpretasi sendiri merupakan suatu proses unttuk mengorganiisasikan
informasi, sehingga mempunyai arti bagi individu. Dalam melakukan interpretasi itu terdapat pengalaman masa lalu serta sistem nilai yang dimilikinya. Sistem nilai
disini dapat diartikan sebagai penilaian individu dalam mempersepsi suatu obyek yang dipersepsi, apakah stimulus tersebut akan diterima atau ditolak. Apabila
stumulus tersebut menarik atau bersesuaian maka akan dipersepsi positif dan
12
demikian sebaliknya, selain itu adanya pengalaman langsung antara individu dengan obyek yang dipersepsi individu baik yang bersifat positif maupun negatif.
Keadaan menunjukkan bahwa stimulus tidak hanya dikenai satu stimulus saja, tetapi individu dikenai bebagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan
sekitar, tetapi tidak semua stimulus mendapatkan respon tersebut. Secara sistematis dapat dikemukakan sebagai berikut.
St St St
Sp Respon
Fi Fi
Fi Gambar 1. Proses Terjadinya Persepsi
Keterangan : St : Stimulus faktor luar
Fi : Faktor internal organisme Sp : Struktur pribadi individu
Bimo Walgito : 2004: 91
Skema tersebut memberikan gambaran bahwa individu menerima bermacam- macam stimulus yang datang dari lingkungan, tetapi tidak semua stimulus akan
diperhatikan atau akan diberi respon. Individu mengadakan seleksi terhadap stimulus yang mengenainya dan disini berperan perhatian. Sebagai akibat dari
13
stimulus yang dipilihnya dan diterima oleh individu, individu menyadari dan memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut. Skema tersebut
dapat dilanjutkan sebagai berikut :
L S
O R
L
Gambar 2. Proses Terjadinya Persepsi Keterangan :
L : Lingkungan S : Stimulus
O : Organisme atau Individu R : Respon atau reaksi
Bimo Walgito : 2004 : 91
Namun demikian masih ada pendapat atau teori lain yang melihat kaitan antara lingkungan atau stimulus dengan respon individu. Skema tidak seperti yang
dikemukakan diatas, tetapi berbentuk lain, yaitu : L
S R L
Gambar 3. Proses Terjadinya Persepsi L : Lingkungan
S : Stimulus R : Respon atau reaksi
Bimo Walgito : 2004 : 91
14
Dalam skema tersebut terlihat bahwa organisasi atau individu tidak berperan dalam memberikan respon terhadap stimulus yang mengenainya. Hubungan antara
stimulus dengan respon bersifat mekanistis, stimulus atau lingkungan akan sangat berperan dalam menentukan respon atau perilaku organisme.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi