26
atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas. Berdasarkan definisi tersebut dapatlah penulis kemukakan bahwa minat mengandung unsur-
unsur sebagai berikut: 1.
Minat adalah suatu gejala psikologis 2.
Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik. 3.
Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran 4.
Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pengertian minat menurut ahli bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subyek
terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada obyek tersebut.
Sehingga pada kenyataannya minat belajar akan dapat memberikan hasil yang positif karena didorong oleh perasaan tertarik kepada materi yang akan dipelajari.
2.2.8 Dorongan atau Motivasi
M
otivasi adalah kekuatan yang dating dari individu yang bersangkutan yang mendorong perilaku kearah tujuan. Dorongan yang datang dari Dalam untuk
berbuat itu disebut motif. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move Branca, 1964. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force
. Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri tetapi saling kait mengkait dengan faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif
27
disebut motivasi. Dengan demikian dapat dikemukakan motivasi memiliki 3 aspek antara lain.
- Keadaan terdorong dalam diri organisme atau individu yaitu kesiapan
bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan atau karena keadaan mental seperti berpikir atau ingatan.
- Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini
- Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut
Faktor yang mempengaruhi motivasi antara lain adalah sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi dan penguatan. Chatharina Tri Anni, 2006. Dari
sini memungkinkan pemberian motivasi yang terus-menerus akan memberikan perasaan semangat yang baik ketika akan melaksanakan pembelajaran dan
pastinya akan memberikan pengaruh yang baik pada hasil belajar.
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikanto, 2006:130. Sedangkan menurut Margono, 2005:118 Populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Pengertian lain menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek
penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Dari observasi awal yang telah dilakukan populasi yang akan diteliti adalah
siswa SMA Negeri 01 dengan 261 siswa, SMA Negeri 02 dengan 222 siswa, SMA Negeri 03 dengan 188 siswa, SMA Negeri 04 Kota Pekalongan dengan 203
siswa dan diambil sampel 15 dari jumlah total 874 siswa, yaitu sebanyak 132 siswa yang disajikan sebagai sampel penelitian.
3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Suatu penelitian tidak selalu perlu meneliti semua anggota populasi, karena selain memakan biaya yang besar juga membutuhkan waktu yang
lama. Jadi penelitian hanya dilakukan terhadap sampel dari populasi dan tidak pada keseluruhan populasi.