Tingkat Pengalaman Karateristik Konsumen

sekali melihat iklan tersebut. Responden tersebut memiliki frekuensi menonton televisi yang rendah. Tabel 6. Hubungan Frekuensi Menonton Televisi dengan Konatif frektv Konatif Spearmans rho frektv Correlation Coefficient 1.000 .470 Sig. 2-tailed . .009 N 30 30 Konatif Correlation Coefficient .470 1.000 Sig. 2-tailed .009 . N 30 30 ket : Correlation Coefficient : nilai keeratan hubungan Sig 2-tailed : signifikansi 0.01, selang kepercayaan 99.08 N : jumlah responden

6.1.2 Tingkat Pengalaman

Berdasarkan hasil pengolahan data, responden yang memiliki tingkat pengalaman konsumsi produk paling rendah yaitu tidak pernah mencoba berjumlah 1 orang atau 3 dari total responden. Responden tersebut tidak pernah mengkonsumsi Indomie karena mengkonsumsi produk mie instan lainnya. Tidak ada responden yang pernah mencoba produk sebanyak 1 kali saja, dan mayoritas responden yang berjumlah 29 orang responden atau 97 dari total responden lebih dari 2 kali mencoba produk Indomie. Responden-responden tersebut telah mencoba mengkonsumsi Indomie sejak mereka kecil dank arena Indomie merupakan produk mie instan yang mudah didapatkan. Indomie tersedia di setiap supermarket, mini market, maupun pasar tradisional di seluruh Indonesia. 6.1.2.1 Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Kognitif Berdasarkan hasil uji antara tingkat pengalaman dengan sikap kognitif didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.271 tabel 7 . Nilai Koefisien korelasi ini menunjukkan hubungan yang tidak erat. Hal tersebut juga ditunjukkan pada tabel 3 dimana terdapat responden yang belum pernah mencoba produk akan tetapi memiliki sikap kognitif yang tinggi mengenai produk. Hasil ini menunjukkan bahwa H diterima dan H 1 ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan yang erat antara tingkat pengalaman dengan kognitif. Tingkat pengalaman terhadap produk , dalam hal ini produk Indomie tidak berpengaruh terhadap pengetahuan konsumen. Hal ini disebabkan pengetahuan konsumen mengenai produk tidak didapatkan ketika mengkonsumsi produk tersebut. Pengetahuan mengenai produk lebih banyak didapat dari media seperti iklan televisi maupun dari mulut ke mulut. Konsumen ketika mencoba atau mengkonsumsi produk mie instan, mereka tidak memperhatikan segala hal mengenai kandungan gizi, variasi rasa, dan informasi lainnya. Konsumen tersebut hanya mengetahui keberadaan produk tersebut dan mengetahui rasa dari mie instan tersebut. Tabel 7. Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Kognitif Pengalaman Kognitif Spearmans rho Pengalaman Correlation Coefficient 1.000 .271 Sig. 2-tailed . .148 N 30 30 Kognitif Correlation Coefficient .271 1.000 Sig. 2-tailed .148 . N 30 30 ket : Correlation Coefficient : nilai keeratan hubungan Sig 2-tailed : signifikansi 0.01, selang kepercayaan 85.18 N : jumlah responden 6.1.2.2 Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Afektif Berdasarkan hasil uji antara tingkat pengalaman dengan sikap afektif didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.292 yang berarti menunjukkan hubungan yang tidak erat atau rendah tabel 8. Hasil ini menunjukkan bahwa H diterima dan H 1 ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan yang erat antara tingkat pengalaman dengan afektif. Tingkat pengalaman terhadap produk kurang berpengaruh pada suka atau tidaknya konsumen terhadap produk. Hal ini juga ditunjukkan oleh terdapat responden yang memiliki sikap afektif rendah terhadap produk walaupun telah lebih dari 2 kali mencoba produk Indomie. Responden tersebut tidak menyukai produk Indomie karena lebih menyukai produk mie instan merek lainnya. Responden tersebut mengkonsumsi produk Indomie karena di saat itu tidak ada merek mie instan yang ia suka untuk dikonsumsi. Tabel 8. Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Afektif Pengalaman Afektif Spearmans rho Pengalaman Correlation Coefficient 1.000 .292 Sig. 2-tailed . .118 N 30 30 Afektif Correlation Coefficient .292 1.000 Sig. 2-tailed .118 . N 30 30 ket : Correlation Coefficient : nilai keeratan hubungan Sig 2-tailed : signifikansi 0.01, selang kepercayaan 88.18 N : jumlah responden 6.1.2.3 Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Konatif Berdasarkan hasil uji antara tingkat pengalaman dengan sikap konatif didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.271 yang berarti menunjukkan hubungan yang tidak erat atau rendah tabel 9. Hasil ini menunjukkan bahwa H diterima dan H 1 ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan yang erat antara tingkat pengalaman dengan konatif. Tingkat pengalaman terhadap produk kurang berpengaruh pada keinginan konsumen untuk membeli produk. Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengalaman tinggi memiliki sikap konatif yang tinggi pula. Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh terdapat 4 orang responden yang memiliki sikap konatif rendah terhadap produk walaupun telah lebih dari 2 kali mencoba produk Indomie. Responden tetap tidak ingin membeli produk karena lebih menyukai produk mie instan merek lainnya. Responden tersebut mengkonsumsi produk Indomie karena di saat itu tidak ada merek mie instan yang ia ingin beli untuk dikonsumsi. Tabel 9. Hubungan Tingkat Pengalaman dengan Konatif Pengalaman Konatif Spearmans rho Pengalaman Correlation Coefficient 1.000 .271 Sig. 2-tailed . .148 N 30 30 Konatif Correlation Coefficient .271 1.000 Sig. 2-tailed .148 . N 30 30 ket : Correlation Coefficient : nilai keeratan hubungan Sig 2-tailed : signifikansi 0.01, selang kepercayaan 85.18 N : jumlah responden

6.1.3 Tingkat Pendapatan