III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut HLGL Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berlangsung
selama 3 bulan yaitu bulan Maret-Mei 2008. Penelitian yang dilakukan dibatasi hanya pada desa yang dipilih sebagai
sampel adalah Desa Swanslutung Kecamatan Muara Komam, Desa Tiwei Kecamatan Long Ikis dan Desa Rantau Layung serta Desa Kasungai
Kecamatan Batu Sopang. Pemilihan dari empat desa dari tiga kecamatan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa keempat desa merupakan desa
yang memiliki akses terdekat menuju kawasan HLGL.
Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian Gambar 6 Peta Lokasi Penelitian.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan dengan mengunakan metode non experimental yaitu deskriptif eksploratif, pengamatan lapangan observasi dan studi literatur pustaka
19 guna mengumpulkan data yang diperlukan. Jenis data yang digunakan meliputi
data primer dan data sekunder, secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis Data yang Diperlukan Dalam Penelitian
3.3 Tehnik Pengumpulan Data
Pengambilan sampel responden masyarakat dilakukan dengan purposive sampling sengaja, yaitu anggota masyarakat yang tinggal disekitar kawasan dan
memiliki akses terdekat menuju kawasan, merupakan kepala keluarga dan memiliki usaha atau keinginan berusaha dibidang wisata khususnya ekowisata.
Pengambilan secara purposive ini diartikan sebagai pengambilan responden sesuai dengan keadaan yang dikehendaki Nazir 1983. Jumlah pengambilan responden
masyarakat secara keseluruhan 120 seratus dua puluh orang yang terdiri dari 30
No. Kegiatan Jenis
Data Sumber
Data Metode
Pengambilan data
1 Observasi Lapang
Pengumpulan data Pokok
1. Jenis atraksi ODTWA, budaya
masyarakat yang mendukung kegiatan ekowisata yang ada di
kawasan tersebut 2.
Identifikasi faktor pendukung seperti akomodasi, fasilitas,
aksesibilitas dan sarpras 3.
Kondisi biologis untuk flora dan fauna
4. Demand wisata
5. Persepsi
stakholder dan
masyarakat tentang kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut
6. Identifikasi Rencana
pengembangan ekowisata yang akan dilakukan
1. Dinas
Kehutanan 2.
Dinas Pariwisata
dan budaya 3.
Masyarakat 4.
TBI Wawancara,
pengamatan langsung dan
studi literatur
2 Pengumpulan data
pendukung 1.
Keadaan umum kawasan HLGL, yang terdiri dari letak, luas
wilayah, status kawasan, kondisi iklim, curah hujan, suhu,
topografi, tanah, kondisi geologi, kelerengan, dan hidrologi
2. Profil desa yang ada di sekitar
kawasan HLGL 3.
Profil HLGL yang ada didalam HLGL Dinas Kehutanan, Dinas
Pariwisarta dan Budaya 4.
Peraturan Perundang-undangan dan kegiatan yang mendukung
ekowisata di HLGL
Instansi Terkait Studi literatur
dan wawancara
mendalam
3 Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
2.
Analisis SWOT
Hasil observasi Studi Literatur
-
20 tiga puluh orang pada setiap desa, dari empat desa dengan tiga kecamatan yang
menjadi sampel. Untuk wawancara mendalam dilakukan kepada pihak-pihak yang berkompoten dan memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam menyusun
strategi pengembangan ekowisata. Adapun yang dipilih sebagai narasumber dalam penelitian ini adalah pengelola kawasan HLGL, TBI-Indonesia, dan
sejumlah dinas serta institusi terkait di Kabupaten Paser yakni Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bappeda, Bapedalda, dan Masyarakat sekitar
kawasan. Purposive sampling dapat dilakukan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disarankan pada tujuan penelitian. Sedangkan untuk mengetahui
gambaran umum mengenai kondisi masyarakat sekitar HLGL Kabupaten Paser dilakukan wawancara terhadap beberapa perangkat desa, tokoh adat, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan masyarakat umum.
1.4 Tahap Pengumpulan Data