Kedalaman 15 meter Persentase penutupan tipe substrat dasar 1. Kedalaman 7 meter

4.1.2. Kedalaman 15 meter

Persentase penutupan karang hidup pada kedalaman 15 meter berkisar antara 0.00-90.10 dengan rata-rata persentase penutupan sebesar 29.68. Persentase penutupan substrat dasar tertinggi terdapat pada stasiun utara Pramuka dan terendah pada stasiun selatan Lancang. Kondisi penutupan karang hidup pada semua stasiun berkisar dalam kategori buruk, sedang dan sangat baik. Stasiun yang persentase penutupan karangnya tergolong dalam kategori sangat baik adalah utara Pramuka, stasiun yang persentase penutupan karangnya sedang adalah utara Pari, sedangkan stasiun-stasiun yang penutupan karangnya termasuk dalam kategori buruk adalah selatan Lancang, selatan Pramuka, barat Pari, timur Pramuka dan barat Pramuka Tabel 6. Histogram persentase penutupan tipe substrat dasar pada kedalaman 15 meter disajikan pada Gambar 8. Tabel 6 Nilai persentase penutupan tipe substrat dasar pada kedalaman 15 meter Selatan Barat Timur Utara Barat Utara Selatan Pramuka Pramuka Pramuka Pramuka Pari Pari Lancang Karang Batu 16.64 21.60 20.26 90.10 19.42 39.72 0.00 Karang Lunak 0.16 0.42 0.00 7.08 3.44 0.00 0.00 Biota Lain 14.18 7.42 12.38 2.82 11.14 7.40 0.00 Alga 0.00 0.00 11.50 0.00 0.00 0.00 0.00 Abiotik 47.98 0.00 0.00 0.00 49.84 14.04 100.00 Karang Mati 0.38 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Karang Mati dengan Alga 20.66 70.56 55.86 0.00 16.16 38.84 0.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Persen Penutupan Se lat an P ra m uk a B ar at P ra m uk a Ti m ur P ra m uk a U ta ra P ra m uk a B ar at P ar i U ta ra P ar i Se lat an L an ca ng Karang Batu Karang Lunak Biota Lain Alga Abiotik Karang Mati Karang Mati dengan Alga Gambar 8 Histogram persentase penutupan tipe substrat dasar pada kedalaman 15 meter. Nilai indeks mortalitas pada kedalaman 15 meter berkisar antara 0,00-0,77. Indeks mortalitas yang bernilai nol pada stasiun utara Pramuka menunjukkan bahwa pada stasiun ini tidak ada karang yang mati, atau secara spesifik menjelaskan bahwa tekanan lingkungan yang menyebabkan matinya karang masih dapat ditolerir. Berdasarkan nilai indeks mortalitas, stasiun barat Pramuka merupakan stasiun pengamatan dengan kondisi karang paling tertekan persentase penutupan karang mati dengan alga pada stasiun barat Pramuka sebesar 70.56. Tingginya tingkat kematian karang mengindikasikan bahwa lingkungan ekosistem terumbu karang pada stasiun tersebut mendapat gangguan yang tinggi sehingga menyebabkan karang kehilangan simbion zooxanthellae dan kemudian mati. Stasiun-stasiun dengan tingkat kematian karang yang relatif sedang adalah selatan Pramuka, barat Pari dan utara Pari. Hal ini menjelaskan bahwa tekanan lingkungan yang mengganggu kelangsunga n hidup karang relatif lebih dapat ditolerir Tabel 7. Tabel 7 Nilai indeks mortalitas terumbu karang pada kedalaman 15 meter Selatan Barat Timur Utara Barat Utara Selatan Pramuka Pramuka Pamuka Pramuka Pari Pari Lancang Karang Hidup 16,64 21,6 20,26 90,10 19,42 39,72 0,00 Karang Mati 21,04 70,56 55,86 0,00 16,16 38,84 0,00 MI 0,56 0,77 0,73 0,00 0,45 0,49 Dari hasil penelitian diketahui bahwa kondisi terumbu karang pada kedalaman 15 meter yang paling baik adalah pada stasiun utara Pramuka. Disamping persentase penutupan karangnya yang sangat tinggi 90.10, di stasiun tersebut tidak ditemukan adanya karang yang mati. Selain itu stasiun utara Pramuka juga memiliki nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman yang lebih tinggi serta nilai indeks dominansi yang paling rendah dari semua stasiun pengamatan yang diteliti Tabel 8. Histogram keanekaragaman H’, keseragaman E dan dominansi pada kedalaman 15 meter disajikan pada Gambar 9. Tabel 8 Indeks keanekaragaman H’, keseragaman E dan dominansi C pada kedalaman 15 meter H E C Selatan Pramuka 2,49 0,75 0,25 Barat Pramuka 1,56 0,47 0,53 Timur Pramuka 2,32 0,65 0,35 Utara Pramuka 2,81 0,85 0,16 Barat Pari 2,73 0,76 0,24 Utara Pari 2,81 0,81 0,19 Selatan Lancang 0,0 0,0 1,00 Gambar 9 Histogram keanekaragaman H’, keseragaman E dan dominansi C pada kedalaman 15 meter. 4.2. Kelimpahan H’, E dan C spons di habitat terumbu karang 4.2.1. Kedalaman 7 meter