Orang meninggalkan gereja ketika mereka tidak mendapatkan sebuah komunitas.

Berikut ini ada sepuluh alasan mengapa banyak orang “Kristen” meninggalkan gereja mereka terlepas dari banyaknya orang yang meninggalkan gereja dengan alasan yang dicari-cari dan tidak alkitabiah :

1. Orang meninggalkan gereja ketika mereka tidak mendapatkan sebuah komunitas.

Ini adalah salah satu alasan mengapa orang akan mendatangi gereja sebagai tempat pertamanya dan juga menjadi alasan mengapa mereka meninggalkan gereja. Orang menginginkan komunitas, dan gereja diciptakan Tuhan agar menjadi kommunitas keluarga Allah. Banyak dari kita lelah melakukan rutinitas kita sendiri dan mencari hubungan yang jujur, erat dan setia. Hal ini seharusnya menjadi tujuan pokok dari gereja yakni membangun komunitas rohani. Mengapa? KeKristenan tidak pernah dimaksudkan untuk hidup dalam konteks terpisah, terisolasi, tetapi lebih pada dalam konteks komunitas. Ketika orang tidak dapat menemukan komunitas atau persekutuan yang sejati, tidak bisa terhubung, atau masuk dalam hubungan yang penuh arti dan penting itu, mereka akan memisahkan diri dengan harapan akan menemukannya ditempat lain. Ketika sebuah Gereja belajar untuk membangun komunitas yang baik hal itu adalah pengalaman yang memberikan kehidupan, namun Ketika gereja gagal melakukannya, gereja hanyalah sebuah tempat yang tidak menyenangkan. Saya sudah mengalami gereja degan dua model tersebut dan jujur saya katakan saya berhenti menghabiskan energi yang emosional pada gereja yang tidak membangun budaya yang menghasilkan komunitas atau persekutuan yang asli, jujur, dan khas. 2. Orang meninggalkan gereja karena mereka tidak menginginkan sandiwara dalam kehidupannya. Seringkali orang mencari gereja karena mereka membutuhkan penerimaan yang tulus, pengampunan dan teladan hidup berjemaat yang asli dari hari ke hari. Bagaimanapun, seringkali hubungan berjemaat dalam bergereja kerap kali tidak lebih sebagai panggung sandiwara atau pertunjukan sinetron. Saya mengerti bahwa kita tidak sempurna dan setiap gereja selalu akan ada masalah sendiri, tetapi beberapa gereja kelihatannya melakukan banyak sandiwara daripada berkomitmen bersama untuk membangun komunitas yang jujur. Pekerjaan kita, keluarga dan hubungan persahabatan, rentan dipergunjingkan, ditikam dari belakang dan didorong utk melewati batas. Gereja tidak perlu menambah parah kenyataan ini. Gereja dibutuhkan sebagai tempat yang aman dimana seorang dapat lari dari semua dramamasalahsandiwara yang dihadapi dan bahkan gereja dapat memberikan pengalaman yang baik dimana mereka didukung dengan kasih dan diterima dengan tulus.

3. Orang meninggalkan gereja karena konflik yang tidak terselesaikan.