104
a.
Laporan Asuhan Keperawatan 12 kebutuhan.
b.
Laporan kegiatan Harian.
c.
Pencapaian Target Kompetensi.
d.
Lembar penilaian sikap dan keterampilan.
e.
Lembar penilaian asuhan Keperawatan.
Selamat belajar semoga sukses dan tidak menemukan kesulitan
105
Topik 1 Asuhan Keperawatan Kebutuhan Keseimbangan
Suhu Tubuh
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Umum
Setelah mengikuti pembelajaran praktik ini, Anda diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh.
2.
Kompetensi khusus
Setelah melakukan praktik klinik asuhan keperawatan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh ini saudara diharapkan dapat:
a. Melakukan pengkajian pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh. b.
Merumuskan Diagnosa keperawatan berdasarkan analisa data sesuai kasus pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh.
c. Melaksanakan perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami
pemenuhan kebutuhan suhu tubuh. d.
Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan suhu tubuh.
e. Melakukan evaluasi tindakan pada klien yang mengalami pemenuhan
kebutuhan suhu tubuh yang sudah dilakukan. f.
Mendokumentasikan asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan suhu tubuh.
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengkajian keperawatan dan klasifikasi data subyektif dan obyektif kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh. 2.
Diagnosa Keperawatan berdasarkan Analisa Data pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh.
3. Perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan Kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh. 4.
Implementasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan Kebutuhan keseimbangan suhu tubuh.
5. Evaluasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan Kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh. 6.
Dokumentasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan keseimbangan suhu tubuh.
106 C.
ALAT DAN BAHAN Sebelum melakukan asuhan keperawatan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh.
saudara harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan: 1.
Form pengkajian. 2.
Tempat cuci tangan. 3.
Sabun untuk cuci tangan. 4.
Handuk. 5.
Tensimeter.
Gambar 1. Tensimeter
6. Jam tangan
7. Stetoscop
Gambar 2. Stetoscop
8. Thermometer
Gambar 3. Thermometer
107 D.
LANGKAH KEGIATAN PENGUKURAN SUHU TUBUH
1.
Pengertian
Nilai hasil pemeriksaan suhu tubuh merupakan indikasi kotor untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Pengukuran suhu tubuh
pasien dilakukan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan pada ketiak, mulut, atau pelepasan anus. Derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia
sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan pengeluaran panas melalui keringat, pernapasan, sisa-sisa pembuangan Ekskresi dan penyinaran Radiasi,
konduksiconvection Konveksi.
2. Tujuan
a.
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh. b.
Menentukan tidakan keperawatan.
c. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh.
d. Digunakan sebagai salah satu penyokong diagnosa.
e. Mengetahui perkembangan penyakit.
3. Pelaksanaan
a. Pada setiap pasien yang baru.
b. Peraturan rutin di rumah sakit yaitu 3 kali sehari : pada pukul 06.00, 12.00 dan
18.00. c.
Sewaktu-waktu bila pasien dalam keadaan demam sesudah menggigil, atau atas kolaborasi dengan dokter.
d. Bila tidak dapat dilakukan pada bagian tubuh lainnya.
4. Tempat untuk mengukur
a.
Axilla ketiak.
b. Cavum OrisSublingual rongga mulutbawah lidah.
c. Rectumrektal Pelepasanus.
5. Persiapan Alat
a.
Thermometer dan tempatnya.
b. Tiga buah botol.
1
Botol pertama berisi larutan sabun.
2 Botol kedua berisi larutan desinfektan Lisol 5.
3 Botol ketiga berisi air bersih.
c. Bengkok.
d. Kertas tisu di tempatnya.
e. Vaselin.
f. Buku catatan suhu, Pena.
g. Sarung tangan.