dengan asumsi variabel tenaga kerja X2, jam kerja X3 dan lama usaha X4 konstan.
2. Nilai koefisien regresi tenaga kerja X2 sebesar 0,003 berarti, apabila tenaga
kerja naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,003 dengan asumsi variabel modal usaha X1, jam kerja X3 dan lama usaha
X4 konstan. 3.
Nilai koefisien regresi jam kerja X3 sebesar 0,007 berarti, apabila jam kerja naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,007 dengan
asumsi variabel modal usaha X1, tenaga kerja X2 dan lama usaha X4 konstan.
4. Nilai koefisien regresi lama usaha X4 sebesar 0,010 berarti, apabila lama
usaha naik satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,010 dengan asumsi variabel modal usaha X1, tenaga kerja X2 dan jam kerja
X3 konstan.
1.6. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu 0 ≤ R² ≥ 1.
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .995
a
.991 .990
.04682 a. Predictors: Constant, Lama Usaha, Jam Kerja, Tenaga Kerja, Modal Usaha
b. Dependent Variable: Pendapatan Sumber : Lampiran 4
Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat
secara simultan Sugiyono, 2010;286. Berdasarkan hasil output di atas : 1.
Berdasarkan Tabel 4.14 maka diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,990 dapat dikatakan bahwa perubahan variabel Y sebesar 99 disebabkan oleh
variabel Modal Usaha X1, Tenaga Kerja X2, Jam Kerja X3 dan Lama Usaha X4 sedangkan sisanya sebesar 1 dapat dijelaskan dengan faktor-
faktor lain diluar variabel tersebut. 2.
Berdasarkan Tabel 4.14 maka diperoleh nilai R Square = 0,991 artinya bahwa variabel Modal Usaha X1, Tenaga Kerja X2, Jam Kerja X3 dan Lama
Usaha X4 mampu menjelaskan perubahan variabel terikat Y pendapatan sebesar 99,1 sedangkan sisanya 0,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
lain diluar variabel tersebut. 3.
R = 0,995 artinya kuatnya hubungan antar variabel independen X bersama- sama terhadap variabel dependen Y yaitu 99,5.
Sebagai catatan, besarnya nilai koefisien determinasi atau R square hanya antara 0-1. Sementara jika dijumpai R square bernilai minus -, maka dapat
dikatakan bahwa tidak ada pengaruh X terhadap Y. Semakin kecil nilai koefisien determinasi R square, maka ini artinya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin lemah. Sebaliknya, jika nilai R square semakin mendekati 1, maka pengaruh tersebut akan semakin kuat.
1.7. Uji Hipotesis Uji t
Uji digunakan untuk menguji seberapa jauh satu variabel bebas independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat dependen.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap antara lain :
1. Merumuskan hipotesis statistik
Ha : β 0 : artinya variabel independen modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dan lama usaha secara parsial bepengaruh terhadap variabel dependen pendapatan.
Ho : β 0 : artinya varibel independen modal usaha, tenaga kerja, jam kerja
dan lama usaha secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen pendapatan.
2. Menentukan t
tabel
Menentukan taraf nyata α 5, derajat bebas atau
degree of freedom
df n-k, dimana n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel untuk menentukan
nilai t
tabel
df n-k = 111 – 4 = 107.
3. Kriteria yang dipakai dalam uji t adalah :
a. Apabila t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi α 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh nyata antara modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan. Dengan
demikian hipotesis satu terbukti kebenarannya. b.
Apabila t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi α 0,05 maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh nyata antara modal usaha, tenaga kerja, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan.
Dengan demikian hipotesis satu terbukti kebenarannya. Tabel 4.15
Hasil Uji Hipotesis Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
-117191.039 765627.772 -.153
.879 Modal Usaha
1.021 .002
.994 486.640 .000
Tenaga Kerja 169339.995 109034.939
.003 1.553
.123 Jam Kerja
199469.418 60019.565
.007 3.323
.001 Lama Usaha
115041.405 24043.514
.010 4.785
.000 a. Dependent Variable: Pendapatan
Sumber : Lampiran 4
Hasil penelitian terhadap variabel Modal Usaha X1 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 486,640 sedangkan t
tabel
sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Modal Usaha X1 berpengaruh
signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
a
Uji t Modal Usaha Hasil penelitian terhadap variabel Tenaga Kerja X2 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,553 sedangkan t
tabel
sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Tenaga Kerja X2 tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Gambar 4.4 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
a
Uji t Tenaga Kerja Hasil penelitian terhadap variabel Jam Kerja X3 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,323 sedangkan t
tabel
sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Jam Kerja X3 berpengaruh signifikan
terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik. Daerah Ha
diterima
1,662 486,640 Daerah Ha ditolak
Daerah Ha diterima
1,553 1,662 Daerah Ha ditolak
Gambar 4.5 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
a
Uji t Jam Kerja Hasil penelitian terhadap variabel Lama Usaha X4 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,785 sedangkan t
tabel
sebesar 1,662. Hasil ini menunjukan bahwa t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa secara parsial variabel Lama Usaha X4 berpengaruh
signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik.
Gambar 4.6 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
a
Uji t Lama Usaha Dari hasil penelitian secara parsial uji t variabel Modal Usaha X1, Jam
Kerja X3 dan Lama Usaha X4 berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa Kecamatan Gresik karena nilai t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Sedangkan variabel Tenaga Kerja X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan UKM Counter Pulsa
Kecamatan Gresik karena nilai t
hitung
t
tabel
dengan signifikan sebesar 5. Daerah Ha
diterima
1,662 3,323 Daerah Ha ditolak
Daerah Ha diterima
1,662 4,785 Daerah Ha ditolak
1.8. Uji Kelayakan Model Uji F