Tujuan dan Sasaran Strategis

16 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 1. Menghindarkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. 2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter domestik 9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Dari Nawacita tersebut yang berkaitan langsung dengan sektor energi adalah agenda prioritas ke- 7 yaitu “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik ”, yang terdiri dari:  Membangun kedaulatan pangan  Mewujudkan kedaulatan energi  Mewujudkan kedaulatan keuangan  Mendirikan Bank PetaniNelayan dan UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan paska panen di tiap sentra produksi taninelayan.  Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional Untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden terkait sektor energi khususnya, Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional ESDM secara operasional dalam bentuk konkrit yang tercermin dalam tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi.

2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis

17 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional selama periode 5 lima tahun adalah : 1. Terwujudnya perumusan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektor, penyusunan perencanaan energi, penyelenggaraan hubungan kemasyarakatan dan persidangan Dewan Energi Nasional. 2. Terwujudnya perumusan identifikasi dan penetapan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi serta pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektor. 3. Terwujudnya pengelolaan administrasi umum untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional. Adapun sasaran strategis dan indikator kinerja sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 1.2. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sebagaimana diketahui bahwa Tujuan adalah merupakan suatu kondisi yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional. Dimana 18 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 masing-masing tujuan memiliki sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai melalui strategi yang tepat serta juga harus dapat menjawab tantangan permasalahan. TUJUAN 1 - Terwujudnya perumusan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektor, penyusunan perencanaan energi, penyelenggaraan hubungan kemasyarakatan dan persidangan Dewan Energi Nasional Tujuan ini merupakan pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional dalam penyiapan rumusan kebijakan energi nasional dan penetapan Rencana Umum Energi Nasional RUEN. Sebagaimana diketahui bahwa Kebijakan Energi Nasional telah ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2014 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Akan tetapi tugas dari Dewan Energi Nasional tidak hanya selesai dengan telah diselesaikannya Kebijakan Energi Nasional KEN, karena harus ditindaklanjuti dengan menyelesaikan beberapa penyiapan rumusan kebijakan energi sebagaimana yang diamanatkan didalam KEN. Sedangkan tugas ke-dua DEN adalah menetapkan Rencana Umum Energi Nasional, dimana terkait dengan tugas ke-dua ini, Setjen DEN melaksanakan tugas penyiapan bahan perencanaan energi lintas sektor sebagai bahan masukan dalam proses penetapan dan review RUEN. Disamping itu juga sebagaiman fungsi dari Setjen DEN juga melakukan pendampingan dalam penyusunan Rencana Umum Energi Daerah RUED. Sesuai dengan Pasal 19 ayat 1 dan 2, Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dewan Energi Nasional dan Tata Cara Penyaringan Calon Anggota DEN, bahwa DEN melakukan persidangan secara berkala, baik pelaksanaan Sidang Anggota maupun Sidang Paripurna. Pelaksanaan Sidang Anggota dilaksanakan minimal 2 bulan sekali atau sewaktu-waktu jika diperlukan. Sedangkan Sidang Paripurna dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun. Untuk menyiapkan dan memperlancar pelaksanaan tugas persidangan DEN diperlukan strategi dan perencanaan yang baik. 19 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 Untuk mencapai Tujuan 1, Setjen DEN menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan energi lintas sektor sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi 2. Menyiapkan bahan penetapan dan review Rencana Umum Energi Nasional RUEN 3. Menyusun Outlook Energi Indonesia 4. Meningkatkan layanan humas dan persidangan DEN TUJUAN 2 - Terwujudnya perumusan identifikasi dan penetapan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi serta pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektor. Tujuan ini merupakan pelaksanaan tugas DEN yang ke-3 yaitu menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi, dan tugas ke-4 : mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektor. Dengan telah diselesaikannya Kebijakan Energi Nasional, maka tugas pengawasan kebijakan energi akan semakin besar. Khususnya dalam mengawasi substansi yang terkandung di dalam KEN. Hal ini akan bertambah lagi dengan telah ditetapkannya RUEN yang merupakan penjabaran dari KEN. Adapun pokok-pokok dalam penetapan langkah-langkah kondisi krisis dan darurat energi adalah sebagai berikut : a. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral akan diberi kewenangan untuk menetapkan kriteria teknis operasional kondisi krisis dan darurat energi, untuk jenis energi yang dikonsumsi oleh publik secara nasional yaitu Bahan Bakar Minyak, Tenaga Listrik, LPG dan Gas Bumi. b. Kriteria kondisi krisis dan darurat energi yang berdampak skala nasional mengikuti ketentuan dalam Pasal 6 ayat 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 yaitu terganggunya fungsi pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat danatau kegiatan perekonomian, 20 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 penetapannya dilakukan oleh Dewan Energi Nasional dimana Presiden sebagai Ketua. c. Pemerintah wajib melakukan tindakan penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 6 ayat 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007. d. Pemerintah Daerah diminta untuk mengalokasikan anggaran tersendiri yang menjadi kewajibannya apabila terjadikondisi krisis dan darurat energi, untuk antara lain melakukan tindakan koordinasi, perbaikan sarana dan prasarana sebatas yang menjadi tanggungjawabnya. e. Badan usaha energi diwajibkan menyediakan anggaran tersendiri untuk penyediaan energi dalam rangka menanggulangi kondisi krisis dan darurat energi di wilayah usahanya. Untuk lebih jelasnya mengenai mekanisme penetapan kondisi krisis energi dapat dilihat pada gambar 4.1 pada di bawah ini : Gambar 4.1. Mekanisme Penetapan Kondisi Krisis Energi 21 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019 Disamping 4 tugas utama DEN, terdapat satu tugas lainnya sebagaimana ketentuan pasal 5 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi, yaitu pengaturan mengenai cadangan penyangga. Untuk mencapai tujuan 2, Sasaran strategis yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan rumusan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi. 2. Melaksanakan Pengawasan dan menyiapkan rekomendasi hasil pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang energi. 3. Menyelesaikan rumusan kebijakan cadangan penyangga energi nasional TUJUAN 3 - Terwujudnya pengelolaan administrasi umum untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas Setjen Dewan Energi Nasional yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pelaksanaan tugas DEN, perlu untuk dilakukan pengelolaan administrasi umum, diantaranya adalah penerapan manajemen berbasis kinerja, sumber daya manusia, pengelolaan sistem informasi, peningkatan kapasitas SDM, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta kerja sama di bidang energi. Adapun sasaran strategis untuk mencapai Tujuan 3 adalah Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi umum, dan kapasitas sumber daya manusia, kerjasama di bidang energi serta mewujudkan pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi 22 RENCANA STRATEGIS DEWAN ENERGI NASIONAL TAHUN 2015 - 2019

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI