46
kepentingannya terganggu tidak berani menyebut pers mana yang sebenarnya
mereka khawatirkan tidak bersikap independen dalam pemberitaannya.
Sebab, sesungguhnya tidak semua pers telah terkooptasi oleh pemiliknya.
Masih ada pers yang mengedepankan profesionalisme dan independensi,
terutama pers cetak.
Sehubungan dengan itu, diperlukan riset sistematis dan berkesinambungan
melalui metode analisis isi media atas berita-berita politik jelang Pemilu 2014
pada grup media konglomerasi. Perlu diteliti bagaimana independensi media-
media yang pemiliknya tidak berailiasi dengan partai politik, meski, khususnya
beberapa pemilik televisi swasta saat ini, tidak menunjukkan gelagat ke
arah keberpihakan pada partai politik tertentu. Ini diperlukan untuk menjadikan
perbandingan praktik media di 4 grup media di Indonesia Media Group, Viva
Group, CT Corp, Jawa Pos Group. Tujuan utama riset ini adalah untuk
mengetahui independensi pemberitaan politik jelang Pemilu 2014 di 4 grup
media di Indonesia. Data hasil riset akan sangat berguna sebagai instrumen untuk
masukan perubaikan regulasi media
menjelang masa-masa pemilu 2014. Penting dicatat, bahwa sampai
pertengahan tahun 2013, regulasi media yang tersedia seperti UU 322002 dan UU
401999 masih relatif lemah, tidak mampu mengatasi kecenderungan penggunaan
media dan ruang publik untuk kepentingan pemilik media yang berkiprah di partai
politik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana protret independensi 4 Grup media dilihat dari segi kepemilikan
media yang berailiasi dengan parpol dan yang tidak berailiasi dengan parpol serta
dilihat dari konten, dan jurnalis? Regulasi seperti apa yang diperlukan
untuk menjamin independensi media dilihat dari segi kepemilikan, konten dan
profesionalisme jurnalis?
C. Tujuan
M e n g e t a h u i s e c a r a m e n d a s a r bagaimana independensi 4 Grup media
dilihat dari segi kepemilikan, konten, dan jurnalis antara media yang pemiliknya
berailiasi dengan parpol maupun Calaon presidencalon wakil presiden tertentu
dengan yang pemiliknya tidak berailiasi. Tujuan lebih jauh dari penelitian ini adalah
mendorong lahirnya regulasi yang mampu membuat tegaknya independensi media
dilihat dari segi kepemilikan, konten, dan jurnalis.
D. Manfaat Penelitian
Secara akademik penelitian ini bermanfaat untuk menambah khasanah
hasil-hasil penelitian media, terutama untuk isu independensi media yang akhir-
akhir ini menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak. Hasil penelitian ini akan
9. Dikutip dalam http:koran.tempo.cokonten20130511309653KPI-Temukan-Ratusan-Iklan-Politik-
Terselubung diakses pada 23 Juli 2013.
47
menambah komprehensivitas referensi di bidang media massa yang berbasis
penelitian. Pada level pragmatik, hasil penelitin
dapat menjadi masukan bagi pihak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia K
I untuk menyusun regulasi yang dapat menjamin terwujudnya independensi
media dalam memberitakan Pemilu 2014 maupun pemilu selanjutnya.
Sedangkan bagi pelaku media, hasil riset ini dapat menjadi masukan dan
sekaligus kritik atas kinerja mereka dari aspek independensi. Dengan adanya hasil
penelitian ini diharapkan para pengelola media mendapatkan alasan kuat untuk
membongkat isu independensi di internal mereka.
E. Penerima Manfaat