Tingkat Pengetahuan
Mahasiswa Akademi Kebidanan
Sehat Medan
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan dari penelitian, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Akademi Kebidanan Sehat Medan
Tingkat pengetahuan mahasiswa Akademi kebidanan Sehat Medan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswa Akademi Kebidanan Sehat
Medan tentang penyakit tinea korporis yang diukur sesuai dengan kriteria Arikunto 2007.
3.2.2 Tinea Korporis
Tinea korporis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur superfisial golongan dermatofita, menyerang daerah kulit tak berambut
pada wajah,badan, lengan dan tungkai.
3.3 Cara Pengukuran
Cara pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara tertulis untuk diisi sendiri
sesuai dengan keadaan yang diketahui oleh responden. Tinea Korporis
Universitas Sumatera Utara
3.4 Alat Pengukuran
Alat Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sebanyak 15 butir pertanyaan mengenai pengetahuan. Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti yang sudah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu sebelum digunakan dalam penelitian ini.
3.5 Hasil Pengukuran
Pada butir pertanyaan mengenai pengetahuan, apabila responden menjawab dengan benar akan diberi nilai 1, dan apabila responden salah
menjawab akan diberi nilai 0
3.6 Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal, selanjutnya, Arikunto 2007 menjelaskan bahwa penilaian dibagi
sama rata sesuai dengan jumlah kategori sehingga dikategorikan sebagai berikut:
1 Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai jawaban responden mencapai
75 dari nilai tertinggi skor jawaban responden 12-15 2
Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai jawaban responden mencapai 40-75 dari nilai tertinggi skor jawaban responden 6-11
3 Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai jawaban responden hanya
mencapai 40 dari nilai tertinggi Skor jawaban responden 0-5
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional potong lintang, yaitu dengan satu kali
pengamatan pada rentang waktu tertentu yang ditentukan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus Akademi Kebidanan Sehat Medan yang berlokasi di Jalan Brigjen H.A Manaf Lubis Dh Gaperta Ujung
No. 58 Medan Komplek Trikarya.
4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu melakukan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 8 bulan yaitu selama bulan Maret-Oktober 2013
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Sehat Medan angkatan 2012.
4.3.2 Sampel
Teknik penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. metode ini mengambil semua jumlah populasi Mahasiswa Akademi
Kebidanan Sehat Medan angkatan 2012 yang berjumlah 230 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
4.4.1 Kriteria Inklusi
A. Bersedia mengisi dan menyelesaikan kuesioner
B. Berstatus sebagai mahasiswa di Akademi Kebidanan Sehat
Medan angkatan 2012
4.4.2 Kriteria Eksklusi
A. Pengisian kuesioner tidak lengkap.
B. Tidak hadir pada saat pengumpulan data.
4.5. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner. Kuesioner terlebih dahulu akan diuji validitas dan reliabilitasnya dengan
aplikasi program komputer. Validitas menunjukkan sejauh mana ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran yang ingin
diukur. Sedangkan reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
Notoatmodjo,2009.
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner