31 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris
penelaahan tersebut,
Dewan Komisaris memberikan saran kepada
Direksi, yang disampaikan melalui rapat ataupun surat.
8 Komisaris Utama menandatangani
Laporan Manajemen Triwulan I s.d. III dan seluruh anggota Dewan
Komisaris menandatangani Laporan Manajemen
Tahunan, dengan
ketentuan harus
dilakukan pembahasan dalam rapat antara
Dewan Komisaris dengan Direksi.
E. KEBIJAKAN PENGAWASAN
ATAS GEJALA PENURUNAN KINERJA PERUSAHAAN
Kebijakan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1 Rencana pengawasan atas gejala
penurunan kinerja
Perusahaan, dimasukkan ke dalam Rencana Kerja
Tahunan Dewan Komisaris. 2
Indikator gejala penurunan kinerja Perseroan
adalah realisasi
pencapaian target pendapatan dan laba sebelum pajak RKAP bulanan
Perusahaan yang secara signifikan tidak mencapai target.
3 Dalam hal terdapat gejala penurunan
kinerja Perusahaan, maka Dewan Komisaris meminta penjelasan dari
Direksi melalui Rapat atau melalui surat tertulis. Pembahasan dalam
rapat dijadwalkan pada Rapat Dewan Komisaris
– Direksi yang terdekat. 4
Berdasarkan penjelasan Direksi dalam rapat atau surat tertulis dari
Direksi, Dewan
Komisaris memberikan saran.
5 Apabila dipandang perlu, Dewan
Komisaris dapat
menyampaikan laporan kepada Pemegang Saham.
F. KEBIJAKAN PENGUSULAN
REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS KEPADA
RUPS
Kebijakan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1 Rencana Pengusulan Remunerasi
Direksi dan Dewan Komisaris , dimasukkan ke dalam Rencana Kerja
Tahunan Dewan Komisaris.
2 Dewan Komisaris menyusun usulan
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
berdasarkan asas
kepantasan dan kepatutan. 3
Dewan Komisaris dapat meminta masukan dari Direksi mengenai
usulan remunerasi tersebut. 4
Dewan Komisaris menyampaikan usulan remunerasi secara tertulis
kepada RUPS untuk mendapatkan keputusan RUPS.
G. KEBIJAKAN PEMILIHAN
AUDITOR EKSTERNAL
Kebijakan Dewan Komisaris dalam melakukan proses pemilihan auditor
eksternal, adalah sebagai berikut:
1 Rencana pemilihan auditor eksternal
dan beserta anggaran biaya auditor eksternal, dimasukkan ke dalam
Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris.
2 Dewan Komisaris mengajukan calon
auditor eksternal kepada RUPS.
32 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris
3 Calon auditor eksternal berasal dari
dihasilkan dari proses seleksi auditor eksternal atau dari penunjukan
kembali auditor eksternal yang melakukan audit laporan keuangan
tahun buku sebelumnya.
4 Dewan Komisaris melalui Komite
Audit melakukan proses seleksi calon auditor eksternal sesuai dengan
ketentuan pengadaan barang dan jasa
Perusahaan, dan
apabila diperlukan dapat meminta bantuan
Direksi dalam
proses penunjukannya.
5 Penunjukan
kembali auditor
eksternal yang melakukan audit laporan
keuangan tahun
buku sebelumnya,
harus berdasarkan
evaluasi atas
kinerja auditor
tersebut. 6
Dewan Komisaris menyampaikan usulan
calon auditor
eksternal kepada
RUPS disertai
alasan pencalonan dan usulan besarnya
honorarium imbal jasa.
H. KEBIJAKAN PENCALONAN