KEBIJAKAN POTENSI KEBIJAKAN EVALUASI KEBIJAKAN PENERIMAAN

32 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris 3 Calon auditor eksternal berasal dari dihasilkan dari proses seleksi auditor eksternal atau dari penunjukan kembali auditor eksternal yang melakukan audit laporan keuangan tahun buku sebelumnya. 4 Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan proses seleksi calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa Perusahaan, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya. 5 Penunjukan kembali auditor eksternal yang melakukan audit laporan keuangan tahun buku sebelumnya, harus berdasarkan evaluasi atas kinerja auditor tersebut. 6 Dewan Komisaris menyampaikan usulan calon auditor eksternal kepada RUPS disertai alasan pencalonan dan usulan besarnya honorarium imbal jasa.

H. KEBIJAKAN PENCALONAN

ANGGOTA DIREKSI PERUSAHAAN Kebijakan Dewan Komisaris dalam melakukan pencalonan Anggota Direksi Perusahaan, adalah sebagai berikut: 1 Dewan Komisaris mengajukan calon Anggota Direksi Perusahaan kepada RUPS, apabila terdapat Direksi yang habis masa jabatannya atau apabila diminta oleh RUPS. 2 Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap calon Anggota Direksi Perseroan, dan Dewan Komisaris dapat meminta bantuan konsultan assessor independen. 3 Dalam melakukan penilaian terhadap calon Direksi Perseroan, Dewan Komisaris mengacu pada kriteria Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03MBU022015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN

I. KEBIJAKAN PENCALONAN

ANGGOTA DIREKSI ANAK PERUSAHAAN PERUSAHAAN PATUNGAN Kebijakan Dewan Komisaris dalam melakukan pencalonan Anggota Direksi Anak Perusahaan Perusahaan Patungan, adalah sebagai berikut: 1 Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap calon Direksi Anak Perusahaan Perusahaan Patungan yang disampaikan oleh Direksi. 2 Dewan Komisaris memberikan tanggapan tertulis yang berisi setuju atau tidak setuju terhadap usulan Direksi kepada RUPS. 3 Pemberian tanggapan tertulis Dewan Komisaris paling lambat 15 hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya dokumen dari Direksi secara lengkap.

J. KEBIJAKAN POTENSI

BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS Kebijakan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 33 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris 1 Dewan Komisaris menandatangani surat pernyataan potensi benturan kepentingan. 2 Surat pernyatan potensi benturan kepentingan menyatakan bahwa setiap Anggota Dewan Komisaris : a. tidak memiliki saham di perusahaan manapun yang berpotensi benturan kepentingan. b. tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping yang berpotensi benturan kepentingan. c. tidak memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. d. tidak sedang menjadi pengurus partai politik danatau calonanggota legislatif.

K. KEBIJAKAN EVALUASI

KINERJA INTERNAL DEWAN KOMISARIS Kebijakan Dewan Komisaris, adalah sebagai berikut: 1 Rencana evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris; 2 Evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan membandingkan realisasi Key Performance Indicator KPI Dewan Komisaris terhadap targetnya. 3 Evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan secara individual berdasarkan pembagian tugas Dewan Komisaris. 4 Kinerja Dewan Komisaris dimasukkan sebagai bagian dari Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada RUPS. 5 Dewan Komisaris melakukan evaluasi juga dilakukan terhadap kinerja Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite setiap tahun.

L. KEBIJAKAN PENERIMAAN

MASUKAN DAN PENGADUAN DARI STAKEHOLDER Kebijakan Dewan Komisaris, adalah sebagai berikut: 1 Rencana Dewan Komisaris untuk menerima masukan dan pengaduan dari Stakeholder dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris; 2 Dewan Komisaris menerima masukan dan pengaduan dari Stakeholder, baik melalui surat maupun rapat atau pertemuan. 3 Dewan Komisaris menelaah masukan dan pengaduan dari Stakeholder untuk dapat memberikan saran bagi pengelolaan dan pencapaian kinerja perusahaan. 4 Dewan Komisaris menyampaikan saranmasukan kepada Direksi, yang dilakukan melalui surat atau disampaikan dalam Rapat. 34 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris BAGIAN KEENAM PENGAWASAN DAN PEMBERIAN NASEHAT TERHADAP ASPEK KHUSUS 35 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris

A. PENGAWASAN DAN