7 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris
A. LATAR BELAKANG
Tata laksana kerja Dewan Komisaris adalah panduan bagi Dewan Komisaris
yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah
dipahami dan dijalankan dengan konsisten, sehingga dapat menjadi
acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing
untuk
mencapai Visi
dan Misi
Perusahaan. Hal ini merupakan wujud komitmen Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku maupun
praktik bisnis yang terbaik.
Tata laksana kerja Dewan Komisaris bertujuan untuk memperjelas tugas
dan tanggung
jawab maupun
hubungan kerja Dewan Komisaris dan mempermudah
Organ Dewan
Komisaris untuk memahami tugas dan tanggungjawabnya. Tata Laksana Kerja
ini bersifat dinamis dan akan selalu berkembang, dengan penyempurnaan-
penyempurnaan
yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan ke depan.
Tata laksana kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan prinsip-prinsip
hukum korporasi,
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ketentuan Anggaran Dasar, ketentuan- ketentuan dari Rapat Umum Pemegang
Saham dan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance, yaitu
transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi
dan fairness.
B. DASAR HUKUM
Penyusunan tata laksana kerja Dewan Komisaris ini mengacu pada :
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas 2.
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara 3.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997
tentang Dokumen
Perusahaan 4.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, dan
5. Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan
Pembubaran BUMN 7.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor
KEP- 101MBU2002
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan. 8.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor
KEP- 102MBU2002
tentang Penyusunan
Rencana Jangka
Panjang Perusahaan. 9.
Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan BUMN RI Kepala
Badan Pembina BUMN Nomor KEP-211M-PBUMN1999
tentang
Laporan Manajemen
Perusahaan BUMN. 10.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
01MBU2006 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan
Anggota Dewan Komisaris Anak
8 Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-03MBU2006;
11. Keputusan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor KEP- 22MBU2010 tentang Penegasan
Fungsi Menteri BUMN selaku Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Selaku Pemegang Saham
Pemilik Modal BUMN. 12.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
01MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good
Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara. 13.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
01MBU2012 tentang Persyartan dan Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
14. Anggaran
Dasar Perusahaan
Perseroan Persero PT Indonesia Asahan Aluminim
15. Keputusan-keputusan
Rapat Umum
Pemegang Saham
PT Indonesia
Asahan Alumunium
Persero.
C. DAFTAR ISTILAH