Dalam proses pekerjaan sumber bahaya terkadang tidak dapat terhindari maka dari itu perlu kehatian
– hatian dari pekerja karena setiap pekerjaan memiliki resiko terjadinya kecelakaan. Selain itu agar pekerja tetap aman perlu juga dari pihak
pengawas untuk memantau para tetap bekerja.
5.1.1 Safety Morning
Safety morning dilakukan pada pukul 7.30 pagi yang berlangsung selama 15 -30 menit yang di lakukan setiap sekali seminggu yang dilakukan di setiap hari selasa
dan itu merupakan kegiatan dan wajib di lakukan. Hal hal yang di bahas dalam safety morning
tentang hal – hal yang akan di kerjakan pada hari itu selain itu mengingatkn
kepada pekerja untuk melakukan pekerja sesuai dengan prosedur dan selain tentang keselamatan seperti : Para harus di ingatkan tentang hal
– hal K3 melalui safety talk di karenakan para pekerja bekerja di sekitaran bandara yang masih aktif sehingga
banyak terdapat sumber bahaya disitu, tidak merokok di tempat kerja dll. Para pekerja juga harus tetap dan selalu menggunakan menggunakan APD yang telah di berikan
yaitu helm,rompi nyala dan sepatu safety untuk pelindungan diri dari kecelakaan kerja di tempat kerja. Salah satu program K3 di perusahaan adalah dengan pengadaan
Alat Pelindung Diri. Berdasarkan pasal 14 c UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, pengurus atau pengusaha wajib menyediakan APD secara cuma-
cuma terhadap pekerjanya dan orang lain yang memasuki tempat kerja. Kepatuhan penggunaan APD juga tergantung dari persepsi karyawan terhadap kesehatan dan
keselamatan yang mereka miliki.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Safety Afternoon
Safety afternoon dilakukan pada pukul pada pukul 12.00 siang setelah makan
siang namun safety afternoon tidaklah kegiatan yang wajib yang dilakukan. Tapi safety talk dilakukan pada saat apabila para pekerja dalam keadaan yang beresiko
tinggiekstrime, selain itu biasanya lanjutan atau evaluasi dari pekerjaan di pagi hari atau sebelumnya. Isi dari safety afternoon tidak jauh berbeda dengan safety lainnya.
Dari hasil wawancara yang di peroleh Safety Afernoon ini merupakam kegiatan yang tidak wajib di karenakan waktu pengerjaan sempit dan terbatas dan selain itu
mengurangi kebosanan dari para pekerja sehingga safety afternoon hanya di lakukan apabila dalam keadaansifatnya saat di perlukan saja atau in case, in case di sini
apabila terdapat keadaan nearmiss,accident dan insident. Semestinya Penerapan Safety Afternoon harus tetap wajib dilaksanakan karena
2 kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di Proyek Perpanjangan Landasan Pesawat Bandara Sultan Syarif Kasim PT. Waskita Karya Pekanbaru terjadi dua
– duanya terjadi pada siang hari yaitu tanggal 25 September 2014 pada pukul 12.30 Wib dan
24 Juni 2015 14.30 Wib. Pihak PT.Waskita Karya perlu mengevaluasi kembali kejadian kecelakaan kerja dan agar safety afternoon harus tetap dilakukan dan
termasuk kegiatan yang wajib dilakukan. Walaupun safety afternoon tidak dilaksanakan di karena mengingat waktu yang terbatas karena para pekerja harus
menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Pihak manajemen proyek yang berwenang perlu mengatasi keterbatasan waktu yaitu memantaumengawasi pekerja
– pekerja di lapangan pada saat bekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja. Pengawasan adalah
Universitas Sumatera Utara
memantau aktivitas pekerjaan karyawan untuk menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian tujuan dan membuat koreksi jika diperlukan Siagian,
2003:30. Para Pekerja di pantaunyadiawasi oleh K3LM Supervisor para pekerja dari pihak manajemen waktu yang singkat dapat di atasi sehingga tidak mengganggu
produktivitas pekerja dan kecelakaan dapat di hindari.
5.1.3 Safety Night