Tabel 4.10 Pendapatan Setelah Di Relokasi Uraian
Frekuensi Persentase
Pendapatan menurun 48 orang
85.7 Tidak ada peningkatan
3 orang 5.4
Kurang meningkat 5 orang
8.9
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari Tabel 4.10, dapat dilihat bahwa setelah di relokasi ke Jl. Pegadaian,
sebanyak 85.7 pendapatan pedagang buku menurun dan 5.4 pedagang menyatakan tidak ada peningkatan sama sekali. Berdasarkan pengamatan peneliti,
karena kurangnya sosialisasi dari pihak Pemko Medan mengenai relokasi sementara pedagang buku dan tidak strategisnya lokasi usaha pedagang buku.
4.1.8.1. Komunikasi Pedagang Buku
Adanya 2 organisasi pedagang buku di lokasi yang sama, menimbulkan komunikasi antar organisasi pedagang menjadi kurang baik. Tingkatan
komunikasi antar organisasi pedagang dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Komunikasi Antar Organisasi Pedagang Buku Uraian
Frekuensi Persentase
Tidak baik 8 orang
14.3 Kurang baik
26 orang 46.4
Baik 21 orang
37.5 Sangat baik
1 orang 1.8
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015
Dari tabel 4.11, dapat dilihat dengan adanya 2 organisasi pedagang buku, komunikasi yang terjalin antara sesama organisasi pedagang sebanyak 26 orang
46.4 menyatakan komunikasi berjalan dengan kurang baik. Pedagang buku lainnya berjumlah 21 orang 37.5 menilai bahwa komunikasi mereka baik
dengan pedagang yang berbeda organisasi. Kondisi ini disebabkan perbedaan pendapat dan pemikiran tentang perjuangan untuk tetap bertahan di sisi timur
Lapangan Merdeka yang menyebabkan komunikasi antar organisasi kurang baik. Selama proses relokasi berlangsung, pemerintah yang seakan menempuh
jalur penggusuran secara paksa menimbulkan keresahan dan hubungan komunikasi dengan pemerintah yang dapat diuraikan pada tabel 4.12
Tabel 4.12 Komunikasi Dengan Pemerintah
Uraian Frekuensi
Persentase
sangat tidak baik 8 orang
14.3 Tidak baik
18 orang 32.1
Kurang baik 22 orang
39.3 Baik
8 orang 14.3
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari tabel 4.12, dapat dilihat bahwa komunikasi dengan pemerintah
berjalan dengan kurang baik. Komunikasi yang kurang baik ini berdasarkan jawaban 22 orang responden 39.3. 18 orang 32.3 responden mengatakan
komunikasi yang terjalin dengan pemerintah berjalan dengan tidak baik. Kondisi
ini dikarenakan Pemerintah banyak menjanjikan harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dalam proses relokasi, pedagang buku menilai pihak pemerintah tidak bisa mengakomodasi tuntutan pedagang buku dengan baik. Kondisi ini dapat dilihat
pada tabel 4.13
Tabel 4.13 Kinerja Pemerintah Dalam Relokasi Uraian
Frekuensi Persentase
Sangat tidak baik 7 orang
12.5 Tidak baik
30 orang 53.6
Kurang baik 18 orang
32.1 Baik
1 orang 1.8
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder kuesioner 2015 Dari tabel 4.13, dapat diliihat bahwa dalam proses relokasi, sebanyak 30
orang 53.6 pedagang menilai pemerintah tidak melakukan tugasnya dengan baik. Kinerja pemerintah dalam proses relokasi dinilai kurang baik oleh 18 orang
32.1 responden. Kondisi ini dilatarbelakangi dengan tidak adanya ganti rugi dalam proses relokasi oleh pemerintah.
Tuntutan revitalisasi karena pedagang buku sebagai cagar budaya Kota Medan dan pedagang buku meminta seharusnya mereka di bina oleh Pemko
Medan untuk mengembangkan usaha kecil.. Hal Ini berdasarkan uraian Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Membutuhkan Mengembangkan Usaha Oleh Pemerintah Uraian
Frekuensi Persentase
Sangat tidak perlu 1 orang
1.8 Tidak perlu
1 orang 1.8
Perlu 32 orang
57.1 Sangat perlu
22 orang 39.3
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari Tabel 4.14, dpat dilihat bahwa dapat dilihat bahwa pedagang buku
berjumlah 32 orang 57.1 mengatakan merasa perlu di bina oleh Pemerintah untuk mengembangkan usaha menjual buku bekas. Pedagang yang lain yaitu
berjumlah 22 orang 39.3 mengatakan pengembangan usaha berjualan buku dinyatakan sebagai hal yang sangat perlu. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan
mereka dan promosi untuk pedagang buku, karena mereka menganggap bahwa mereka adalah jenis usaha skala kecil yang harus dikembangkan.
4.2 Profil Persatuan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka P2BLM