31 yang mungkin tak diketahui orang lain kebohongan yang kemudian terungkap.
Keadaan ini kemudian menimbulkan penyesalan luka bagi dirinya sendiri. Ketika masalah atau cobaan hidup tak kunjung usai dan ketakutan tak diterimanya
taubat kerap terasa, maka cara yang terbaik dan utama yang harus dilakukan adalah berdoa ulurkan tangan dan mendekatkan diri kepada Allah. Allah akan
senantisa berada dekat dengan manusia, yang senantiasa menerima manusia dalam kondisi apapun dan memberikan kasih sayang-Nya. Sebutlah nama Allah
dimanapun dan kapanpun terutama dalam doa. Manusia harus melupakan masalah dan keraguannya untuk memohon petunjuk dan bertaubat dan harus merasa yakin
bahwa Allah akan menunjukkan solusi dan menerima taubat manusia. Dan selalu meminta ditunjukkan untuk bertaubat, dihapuskan dosa dan senantiasa
ditunjukkan jalan yang benar dalam menjalani kehidupan. Dengan izin Allah, masalah hidup dapat diselesaikan dan dosapun akan diampuni
dan taubat pun diterima menemukan jalan.
3.2.2.2 Rasa Feeling
Rasa atau feeling mengungkapkan suasana penyair ikut diekspresikan dan dihayati oleh pembaca Waluyo, 2005: 37, dalam Tari, 2011.
Menurut Siswanto 2008: 124 pengungkapan tema dan rasa berkaitan erat dengan latar belakang sosial dan psikologis penyair, misalnya latar belakang
pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi
suatu masalah tidak hanya bergantung pada kemampuan penyair memilih kata- kata, rima, gaya bahasa dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada
wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
Ini berarti bahwa rasa menyangkut tentang suasana jiwa atau kejiwaan penyair terhadap sesuatu yang menjadi persoalan dalam dirinya. Persoalan ini
pula yang menjadi fokus perhatian pengarang dalam membuat puisinya Tari, 2011.
Universitas Sumatera Utara
32 Setelah memperhatikan lirik lagu
ﷲءﺎﺷﻧﺇ
`in syā`a `allāhu, peneliti berpendapat bahwa perasaan kereligiusan penyair menjadi hal utama yang
melandasi terciptanya lirik lagu tersebut. Sikap keyakinan penyair terhadap kuasa dan kasih sayang Allah untuk menjadi satu-satunya penolong dalam setiap
masalah yang dihadapi manusia dan tempat memohon ampunan dan taubat atas segala dosa. Rasa keyakinan tersebut dapat dilihat dalam kalimat :
1.
ﻙﻳﻟﻭﺣﺎﻣﻳﺍﺩﻫﺎﻘﻠﺗ،ﻙﻳﺩﻳﺍﺩﻣ
mid aiddīka talqāhu dāiman ḥawlayka ‘ulurkan tanganmu, kau akan menemukan-Nya selalu disekitarmu’.
2.
ﻙﻳﺑﺳﺳﺎﺣﻛﻠﺑﻗ،ﷲﻭﻫ
huwa all āhu qabalaka
ḥ
āsisun bīka ‘Dia lah Allah, menerimamu yang menaruh kasih padamu’.
3.
ﷲءﺎﺷﻧﺈﻬﻠﻟﺍءﺎﺷﻧﺈﻬﻠﻟﺍءﺎﺷﻧﺇ ...
ﻕﻳﺭﻁﻟﺎﻳﻗﻼﺗﺎﻫ
`in syāa` `allahu `in syāa` `allahu `in syāa` `allahu ... hatlāqī aṭ-ṭar īqa ‘Jika Allah mengizinkan Jika Allah
mengizinkan Jika Allah mengizinkan... Kau akan menemukan jalan’. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa perasaan yang dirasakan
penyair dalam lirik lagu
ﷲءﺎﺷﻧﺇ
`in syā`a `allāhu adalah perasaan yakin akan pertolongan, kasih sayang dan pengampunan Allah.
3.2.2.3 Nada Tone