Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

2.5.1. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja adalah segala sesuatu yang diketahui remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu keadaan sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat di sini tidak semata- mata bebas dari penyakit ataupun kecacatan, tetapi juga mencakup sehat mental dan sosiokultural Adjie, 2013. Menurut BKKBN tahun 2007, hal-hal yang perlu diketahui dalam kesehatan reproduksi remaja, antara lain: 1. Organ reproduksinya beserta dengan kegunaan atau fungsinya, 2. Seksualitas, yaitu segala sesuatu yang menyangkut sikap dan perilaku seksual serta orientasi seksual. 3. Pubertas, yaitu perubahan struktur tubuh dari anak-anak menuju dewasa dan diikuti dengan perubahan psikis. Masa puber anak perempuan biasanya lebih awal jika dibandingkan dengan dengan anak laki-laki. Akan tetapi selain faktor jenis kelamin, faktor seperti gizi, kesehatan, dan lingkungan keluarga juga mempunyai peran penting dalam masa puber ini. 4. Menstruasi, yaitu proses peluruhan lapisan endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina yang terjadi secara berkala dan tergantung dengan siklusnya. 5. Mimpi basah, yaitu keluarnya cairan sperma tanpa adanya rangsangan pada saat tidur, biasanya terjadi pada saat mimpi tentang seks. Jika tidak terjadi pengeluaran, sperma ini akan diserap kembali oleh tubuh. 6. Kehamilan, yaitu suatu proses di mana bertemunya sel telur wanita dengan sel sperma laki-laki yang akan membentuk zigot yang merupakan cikal bakal janin. Zigot ini akan menempel dan berkembang di dalam rahim sampai akhirnya akan dilahirkan sebagai neonatesbayi. 7. Risiko hubungan seksual pra nikah. Yang mencakup dalam hal ini adalah kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, dan penyakit menular seksual. 8. HIV dan AIDS, cara penularannya dan cara pencegahannya. HIV adalah human immunodeficiency virus, merupakan virus yang menyerang sistem Universitas Sumatera Utara kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah acquired immune deficiency syndrome, yaitu kumpulan berbagai gejala penyakit akibat melemahnya atau rusaknya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Cara penularan HIV dan AIDS adalah hubungan seskual yang tidak aman tidak menggunakan kondom dengan orang yang sudah terinfeksi, penggunaan jarum suntik yang tidak steril danatau bergantian, transfusi darah dari donor yang terinfeksi HIV, dan penularan dari ibu ke bayi yang dikandungnya, serta dari pemberian ASI dari ibu yang sudah terinfeksi ke bayinya. Cara pencegahannya, yaitu memilih untuk tidak berhubungan seksual, setia kepada pasangan, penggunaan kondom secara konsisten dan benar, tidak menggunakan NAPZA, dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian. 9. Pengetahuan tentang NAPZA.

2.5.2. Tingkat Pengetahuan