BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1. Pengertian Bank
Kasmir 2012:3 menguraikan bahwa secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank
merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah: 1.
Menghimpun dana uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang
atau berinvestasi bagi masyarakat. 2.
Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat
yang mengajukan permohonan.
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang
transfer, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam
Universitas Sumatera Utara
kota clearing, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri inkaso, letter of credit LC, safe deposit
box, bank garansi, bank notes, travelers cheque dan jasa lainnya.
2.1.2. Pengertian Penggabungan Usaha
Pengertian penggabungan usaha secara umum adalah suatu keadaan dimana dua perusahaan atau lebih yang terpisah melakukan penyatuan
menjadi satu entitas ekonomi atau mendapatkan kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain. Dalam beberapa kondisi kadang dinyatakan bahwa
penggabungan usaha tidak lain adalah pengambilalihan. Merger dan akuisisi MA merupakan suatu kegiatan penggabungan usaha yang
banyak dilakukan oleh perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Menurut PSAK No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha,
penggabungan usaha Business combination adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu
perusahaan menyatu dengan uniting with perusahaan lain atau memperoleh kendali control atas aset dan operasi perusahaan lain.
Penggabungan usaha business combination adalah penyatuan entitas-entitas bisnis yang sebelumnya terpisah Beams dkk, 2006 : 2.
Meskipun tujuan utama penggabungan usaha adalah meningkatkan profitabilitas, namun banyak perusahaan dapat menjadi lebih efisien dengan
mengintegrasikan operasi secara horizontal atau vertikal atau dengan mendiversifikasikan risiko usaha melalui operasi konglomerasi.
Universitas Sumatera Utara
Penggabungan usaha merupakan istilah umum yang meliputi semua bentuk penggabungan entitas bisnis yang sebelumnya terpisah.
Penggabungan seperti ini disebut akuisisi acquisition ketika suatu perusahaan memperoleh aktiva produktif dari entitas bisnis lain dan
mengintegrasikan aktiva-aktiva
tersebut ke
dalam operasinya.
Penggabungan usaha juga disebut akuisisi ketika suatu perusahaan memperoleh pengendalian atas fasilitas produksi entitas lain dengan
memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar. Perusahaan yang diakuisisi tidak perlu dibubarkan, tetapi perusahaan tersebut tidak memiliki
eksistensi lagi. Merger sering digunakan sebagai sinonim dari akuisisi. Akan tetapi,
legalitas dan akuntansinya berbeda. Merger memerlukan pembubaran semua entitas yang terlibat kecuali satu entitas. Merger terjadi ketika sebuah
perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih semua operasi dari entitas bisnis lainnya dan entitas itu dibubarkan.
Alasan-alasan penggabungan usaha Beams dkk, 2006 : 2: 1.
Keunggulan Biaya Sering kali lebih mudah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas
yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan. Hal ini berlaku terutama pada periode inflasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Risiko yang Lebih Rendah
Membeli lini produk dan pasar yang telah ada biasanya kurang berisiko ketimbang mengembangkan produk dan pasar baru. Risiko
akan rendah apabila tujuannya adalah diversifikasi. 3.
Memperkecil Keterlambatan Operasi Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan
usaha dapat diharapkan segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah
lainnya. Dalam membangun fasilitas perusahaan yang baru mungkin terjadi sejumlah penundaan dalam pembangunannya karena
diperlukan persetujuan pemerintah untuk memulai operasi. 4.
Menghindari Pengambilalihan Avoidance of takeovers Banyak perusahaan bergabung untuk menghindari pengambilalihan
di antara perusahaan itu. Perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih rentan untuk diambil alih. Karena itu, banyak di antaranya
memakai strategi pembeli yang agresif sebagai pertahanan terbaik terhadap usaha pengambilalihan oleh perusahaan lain.
5. Akuisisi Aktiva Tak Berwujud
Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud. Jadi, akuisisi atas hak paten, hak
penambangan mineral, riset database pelanggan, atau keahlian manajemen mungkin menjadi faktor utama yang memotivasi suatu
penggabungan usaha.
Universitas Sumatera Utara
6. Alasan-alasan lain
Selain untuk perluasan, perusahaan dapat memilih penggabungan usaha untuk memperoleh keuntungan pajak misalnya, tax-loss
carryforward, atas pendapatan pribadi dan keuntungan pajak real estat, serta untuk alasan-alasan pribadi.
Terdapat beberapa bentuk penggabungan yang dapat dipilih suatu bank. Pertimbangannya adalah tergantung dari kondisi bank dan keinginan
pemilik bank lama. Masing-masing bentuk mempunyai keunggulan dan kerugian sendiri. Tentu saja pemilihan bentuk penggabungan ini didasarkan
pada tujuan perbankan tersebut. Jenis-jenis penggabungan yang dapat dipilih dan yang biasa
dilakukan di Indonesia adalah sebagai berikut: Kasmir, 2012 1.
Merger Merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank yang ikut merger dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu. Penggabungan tersebut dapat dilakukan dengan cara
menggabungkan seluruh saham bank lainnya yang ikut bergabung menjadi satu dengan bank yang dipilih untuk dijadikan bank yang
akan dipertahankan. Biasanya bank hasil merger memakai salah satu nama yang dipilih secara bersama.
Universitas Sumatera Utara
2. Konsolidasi
Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank
yang ikut konsolidasi tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu. 3.
Akuisisi Akuisisi merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu
bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank. Dalam penggabungan dengan bentuk akuisisi biasanya nama bank yang
diakuisisi tidak berubah dan yang berubah hanyalah kepemilikannya.
2.1.3. Pengertian Merger dan Akuisisi