Pemberian Kode Coding Tabulasi Silang Crosstab

commit to user Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir sampai 10 .

3.7.2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari PO. ATMO dengan melakukan wawancara kepada pemilik , dan menjadi dasar untuk menentukan Biaya Operasional Kendaraan BOK.

3.8. Analisis Data dan Pembahasan

Analisis dan pembahasan dilaksanakan setelah diperoleh data-data di lapangan maupun data-data dari pemilik angkutan. a. Data dari wawancara PO. ATMO Untuk menghitung besanya Biaya Operasional Kendaraan BOK bus ATMO trayek Palur-Kartasura dengan menggunakan rumus 2-1 sampai 2-18 . b. Data dari kusioner Untuk mengetahui besarnya nilai ATP dan WTP penumpang bus ATMO trayek Palur-Kartasura .

3.8.1. Pemberian Kode Coding

Setelah data survey terkumpul maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian kode, tujuannya untuk menyederhanakan format data sehingga data mudah diolah. Pemberian kode dapat berupa angka, huruf, atau simbol lainnya. commit to user

3.8.2. Tabulasi Silang Crosstab

Tabulasi silang merupakan penyajian data dalam bentuk tabulasi dari dua data yang berbeda untuk mencari korelasi dari dua data yang terdapat dalam kuisioner. Hasil dari analisis data lalu di bandingkan dengan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay dan Willingness To Pay. Gambaran proses tahapan penyusunan skripsi dapat dilihat pada diagram alir penelitian flow chart berikut ini: Survai Pendahuluan - Survai jam sibuk dan jam tidak sibuk - Survai bus yang beroperasi - Survai ruas jalan yang dilalui bus Pengumpulan Data Perumusan masalah dan Penetapan Tujuan Penyusunan Metodologi Penelitian Mulai Studi Literatur Data primer: - Jumlah Penumpang - Waktu tempuh - Biaya transportasi penumpang - Penghasilan penumpang - Frekuensi penggunaan bis - Persepsi terhadap pelayanan bis - Persepsi tarif yang sesuai Data Sekunder: - Harga bus - Retribusi terminal - Harga oli - Biaya servis kesil, besar - Biaya pemeriksaan umum - Gaji pegawai - Biaya perpanjangan STNK - Biaya telepon, air.listrik - Jumlah perjalanan bushari - Jam kerja awak bus - Kapasitas oli - Jarak perjalanan - Biaya pemeliharaan kantor - Jumlah awak bus A commit to user Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian Kesimpulan dan Saran Selesai Analisis dan Pembahasan - Biaya Langsung - Biaya Tidak langsung - Tarif berdasarkan BOK dengan metode DEPHUB disesuaikan keadaan di lapangan - Tarif berdasarkan ATP,dan WTP, A commit to user

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Tarif yang ideal adalah tarif yang tidak hanya ditinjau dari sisi operator saja tetapi dilihat dari sisi penumpang sebagai pengguna jasa angkutan umum. Sehingga pengambil kebijakan dapat memenuhi kepentingan antara operator dan pengguna angkutan umum dan tidak memihak pada salah satunya.

4.2. Pelaksanaan Survei

Survai dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2009 dan hari Minggu tanggal 26 Juli 2006 . Survai dilaksanakan sesuai dengan pembagian jam sibuk dan jam tidak sibuk. Untuk survai pada jam tidak sibuk diambil pada jam 08.30 sampai jam 10.30, sedangkan untuk survai pada jam tidak sibuk diambil pada jam 11.30 sampai jam 13.30. Surveyor di berangkatkan dari terminal Palur dan Kartasura. Pengalokasian tenaga surveyor di lapangan adalah 18 orang. Dengan rincian penempatan dan tugas adalah sebagai berikut: a. 1 orang bertugas membagikan kuisioner kepada penumpang untuk mengetahui daya beli penumpang. b. 1 orang surveyor bertugas mencatat jumlah penumpang Untuk mengetahui besarnya biaya operasional dilakukan wawancara kepada pihak ATMO, baik pemilik maupun awak busnya.

4.3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan kepada pegguna angkutan bus kota ATMO untuk mengetahui persepsi pengguna angkutan umum bus kota mengenai tarif dilihat