Pengertian Episiotomi Indikasi Episiotomi Tujuan Episiotomi

B. Episiotomi

1. Pengertian Episiotomi

Episiotomi adalah suatu insisi di perenium.Liu, 2008. Episiotomi adalah tindakan pengguntingan di daerah perineum antara vagina dan anus dan dilakukan sebelum bayi lahir. Yohana, dkk, 2011 Sedangkan menurut Mansjoer, et. Al 2005 episiotomi adalah insisi perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput vagina, cincin hymen, jaringan septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum, serta kulit sebelah depan perineum untuk melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah proses persalinan. 2. Prinsip Tindakan Episiotomi Pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut Sumarah, 2008.

3. Indikasi Episiotomi

Menurut Sumarah, dkk 2008, penyebab episiotomi adalah: a. Gawat janin untuk menolong keselamatan janin, maka persalinan harus diakhiri segera b. Persalinan pervaginam dengan penyulit, misalnya presentasi letak bokong, distosia bahu, akan dilakukan ekstraksi forcep atau ekstraksi vacum c. Jaringan parut pada perenium atau vagina d. Perineum kaku dan pendek e. Adanya ruptur yang membakat pada perineum f. Prematur untuk mengurangi tekanan pada kepala janin. Universitas Sumatera Utara Menurut Rusda 2004, penyebab dilakukan episiotomi berasal dari faktor ibu maupun faktor janin, yaitu: a. Faktor Ibu antara lain: 1 Primigravida 2 Perinium kaku dan riwayat robekan perineum pada persalinan lalu 3 Terjadi peregangan perinium berlebihan misalnya persalinan sungsang, persalinan cunam, ekstraksi vakum dan anak besar 4 Arkus pubis yang sempit. b. Faktor Janin antara lain: 1 Janin prematur 2 Janin letak sungsang, letak defleksi 3 Janin besar 4 Keadaan di mana ada indikasi untuk mempersingkat kala II seperti pada gawat janin, tali pusat menumbung.

4. Tujuan Episiotomi

Tujuan episiotomi menurut Sumarah 2008 adalah : a. Meluaskan jalan lahir sehingga mempercepat persalinan b. Menghindari kemungkinan sistokelerektokele dan inkontinensia c. Memudahkan untuk menjahit kembali d. Bila robekan perineal iminen, sehingga dapat mencegah kerusakan yang tidak terkendali e. Untuk mengurangi tekanan pada kepala janin prematur yang masih lunak Universitas Sumatera Utara f. Untuk melancarkan pelahiran jika kelahiran tertunda oleh perineum yang kaku g. Untuk memberikan ruangan yang adekuat untuk pelahiran dengan bantuan

5. Waktu Episiotomi

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Partograf pada Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Praktik Mandiri di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 111 93

Hubungan Teknik Menyusui Dengan Produksi Asi Pada Ibu Primipara Yang bersalin di klinik bidan sumiariani jl. Karya kasih Kecamatan Medan Johor Tahun 2014

9 75 70

Respon Bidan PTT Terhadap Program Jaminan Persalinan di Kabupaten Langkat Tahun 2013

1 94 178

Tindakan Episiotomi Pada Persalinan Normal Pervaginam Pada Primigravida Yang Dilakukan Di Rsu Sundari Medan Tahun 2012

5 84 64

Pengaruh Ketimpangan Gender dalam Keluarga dan Karakteristik Ibu terhadap Anemia dalam Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar

0 30 110

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Partograf pada Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Praktik Mandiri di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 11

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Partograf pada Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Praktik Mandiri di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Partograf pada Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Praktik Mandiri di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tindakan - Tindakan Episiotomi pada Persalinan Primipara yang Bersalin di Bidan di Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN HIVAIDS PADA PERTOLONGAN PERSALINAN PERVAGINAM DI KLINIK BERSALIN DI KOTA KABANJAHE

0 0 16