Jarak Kalahiran Partus Presipitatus

Perdarahan postpartum primer yaitu perdarahan pasca persalinan yang terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran Ismil,2008. Menurut Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara penyebab utama kematian ibu di Sumatera Utara belum ada survei khusus, tetapi secara nasional disebabkan karena komplikasi persalinan 45, retensio plasenta 20, robekan jalan lahir 19, partus lama 11, perdarahan dan eklampsia masing–masing 10, komplikasi selama nifas 5,dan demam nifas 4 Ismil,2010. Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40 kematian ibu di Indonesia. Penyebab perdarahan utama adalah atonia uteri sedangkan ruptur perineum merupakan penyebab kedua yang hampir terjadi pada setiap persalinan pervaginam setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang pula pada persalinan berikutnya. Luka-luka biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya yang dapat menyebabkan perdarahan banyak Prawihardjo,1999. Perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu, kematian ibu ini disebabkan oleh perdarahan antepartum plasenta previa, solusio pasenta, kahamilan ektopikplasenta previa,solusio plasenta, ruptur uteri. Salah satu penyebab perdarahan adalah robekan jalan lahir ruptur perineum,robekan ini dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca persalianan denganuterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Ruptur perineum disebabkan paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi, pimpinan persalinan tidak sebagaimana mestinya, ekstraksi cunam, ekstraksi vakum, traumaalat dan episiotomyRosdiana, 2013. Ruptur perineum dialami oleh 85 wanita yang melahirkan pervaginam. Ruptur perineum perlu mendapatkan perhatian karena dapat menyebabkandisfungsi organ reproduksi wanita, sebagai sumber perdarahan atau jalan keluar masuknya infeksi, yang kemudian dapat menyebabkan kematian karena perdarahan atau sepsis Chapman dalam Cahyanim,2009.Resiko komplikasi yang mungkin terjadi jika ruptur perineum tidak segera diatasi, yaitu perdarahan, fistula, hematoma,infeksiRosdiana,2013. Dari survey awal yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan data angka kejadian ruptur perineumyang dialami ibu di Klinik Eka tahun 2014 relatif tinggi yait ditemukan sebanyak 29 orang dari 38 persalinan normal. Sedangkan yang tidak mengalami ruptur perineum berjumlah 9 ibu bersalin. Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul tentang “Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin di Klinik Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai tahun 2015”. B.Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya Ruptur perineum pada ibu bersalin di Klinik Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai 2015.

C. Tujuan Penelitian 1.

Tujuan Umum Tujuan umum penelitian iniadalahuntuk mengetahui Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya Ruptur perineum pada ibu bersalin di klinik Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai Tahun 2015.