menyebabkandisfungsi organ reproduksi wanita, sebagai sumber perdarahan atau jalan keluar masuknya infeksi, yang kemudian dapat menyebabkan kematian
karena perdarahan atau sepsis Chapman dalam Cahyanim,2009.Resiko komplikasi yang mungkin terjadi jika ruptur perineum tidak segera diatasi, yaitu
perdarahan, fistula, hematoma,infeksiRosdiana,2013. Dari survey awal yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan data angka
kejadian ruptur perineumyang dialami ibu di Klinik Eka tahun 2014 relatif tinggi yait ditemukan sebanyak 29 orang dari 38 persalinan normal. Sedangkan yang
tidak mengalami ruptur perineum berjumlah 9 ibu bersalin. Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul tentang “Faktor-faktor yang
berhubungan dengan terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin di Klinik Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai tahun 2015”.
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya Ruptur perineum pada ibu bersalin di Klinik
Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai 2015.
C. Tujuan Penelitian 1.
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian iniadalahuntuk mengetahui Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya Ruptur perineum pada ibu bersalin di klinik
Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai Tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden yang mengalami ruptur
perineum pada ibu bersalin di Klinik Bersalin EkaKecamatan Medan Denai Tahun 2015.
b. Untuk mengetahui faktor ibu yang berhubungan dengan terjadinya ruptur
perineum pada ibu bersalin di Klinik Bersalin EkaKecamatan Medan Denai Tahun 2015.
c. Untuk mengetahui faktor bayi yang berhubungan terjadinya ruptur
perineumpada ibu bersalin di Klinik Bersalin EkaKecamatan Medan Denai Tahun 2015.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Pelayanan Kebidanan
Diharapkan petugas kesehatan lebih berhati-hati dalam proses persalinan dengan memperhatikan apa saja yang dapat hal-hal yang menyebabkan ruptur
perineum tersebut serta tidak mengikutsertakan hal-hal yang merugikan kelangsungan proses persalinan yang dapat memberikan dampak kesehatan
kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. 2.
Perkembangan Ilmu Kebidanan Khususnya Asuhan Kebidanan Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa nantinya
dalam menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu bersalin dengan memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan
terjadinya ruptur perineum.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin Eka
Kecamatan Medan Denai 2015
ABSTRAK Mardiana Sagala
Latar belakang : Ruptur perineum adalah robeknya perineum pada saat jalan lahir. Ruptur perineum perlu dapat perhatian karena dapat menyebabkan disfungsi organ
reproduksi wanita, sebagai sumber perdarahan atau jalan keluar masuknya infeksi yang kemudian dapat menyebabkan kematian karena perdarahan atau sepsis.
Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya Ruptur perineum pada ibu bersalin di klinik Bersalin
Eka Kecamatan Medan Denai Tahun 2015.
Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif . Jumlah sampel adalah 34 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total
sampling.Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Eka Medan Denai 2015. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian mayoritas umur 20-34 sebanyak 19
orang 55,9, mayoritas pendidikan SMA sebanyak 21 orang 61,8, mayoritas pekerjaan IRT sebanyak 17 orang 50. Berdasarkan terjadinya ruptur perineum
mayoritas responden ibu dengan paritas multipara sebanyak 21 orang 61,8, mayoritas dengan jarak kelahiran 2-3 tahun sebanyak 11 32,3, partus presiptatus
yang tidak mengalami sebanyak 25 orang 73,5, partus lama yang tidak mengalami sebanyak 29 orang 85,3, dan berat bayi mayoritas 4000 gram
sebanyak 16 orang 47,1. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya ruptur adalah faktor ibu yaitu paritas, jarak kelahiran, partus presipitatus, partus lama dan faktor bayi yaitu berat badan bayi.
Saran: Diharapkan petugas kesehatan lebih berhati-hati dalam proses persalinan dengan memperhatikan apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan ruptur perineum
tersebut serta tidak mengikutsertakan hal-hal yang merugikan kelangsungan proses persalinan yang dapat memberikan dampak kesehatan kurang menguntungkan baik
bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Kata Kunci
: ruptur perineum , ibu bersalin