commit to user 50
E. Uji Hipotesis
1. Pengujian Koefisien Regresi Simultan Nilai F Nilai F regresi merupakan pengujian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2001. Hasil Nilai F
dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel IV.6
Nilai F
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 32.221
4 8.055
7.354 .000a
Residual 78.863
72 1.095
Total 111.084
76
Sumber : Hasil Pengolahan Data Hasil pengujian terhadap nilai F regresi menunjukan nilai F sebesar
7.354 dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai F memberikan hasil yang signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga,
kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan.
2. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Nilai t Nilai t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil nilai t dapat dilihat pada tabel berikut.
commit to user 51
Tabel IV.7 Hasil Uji Hipotesis
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.294
.232 5.587
.000 FAM
-.005 .016
-.033 -.310
.758 MAN
.004 .017
.026 .252
.802 SIZE
7.49E-014 .000
.538 5.355
.000 LEV
-.253 .290
-.089 -.874
.385
signifikan 0.05 Sumber : Hasil Pengolahan Data
3. Koefisien Determinasi R
2
. Tabel IV.8
Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.539a .290
.251 1.04657
F.
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien
determinasi adalah diantara 0 dan 1 Ghozali, 2001. Hasil uji regresi menunjukan nilai adjusted R
2
sebesar 0.251 atau 25.1 . Hal ini menunjukan 25.1 perubahan nilai perusahaan dipengaruhi oleh
kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan, sedangkan 74.9 lainnya dijelaskan oleh variabel lain
di luar model penelitian.
commit to user 52
Hipotesis ke-1 bertujuan menguji pengaruh kepemilikan manajerial managerial ownership terhadap nilai perusahaan. Hasil nilai t regresi
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki koefisien regresi sebesar 0.004 dengan nilai p sebesar 0.802, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kepemilikan manajerial tidak berpegaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ke- 1 tidak didukung. Hasil penelitian ini tidak
mendukung hasil penelitian Wahyudi dan Pawestri 2006 yang memperoleh bukti empiris bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Namun konsisten dengan penelitian Fahlenbrach dan Stulz 2009 yang tidak menemukan hubungan struktur kepemilikan oleh menejemen dan
nilai perusahaan. Penulis menduga hal ini disebabkan karena sebagai besar perusahaan sampel memiliki tingkat kepemilikan manajerial yang rendah
sehingga tidak dipandang sebagai hal negatif yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Hipotesis ke-2 menguji pengaruh kepemilikan keluarga family ownership terhadap nilai perusahaan. Hasil nilai t regresi menunjukan
koefisien regresi sebesar -0.005 dengan nilai p sebesar 0.758. Pengujian memberikan hasil yang tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan oleh keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hipotesis ke-2 tidak di dukung. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
penelitian Claessens et al., 2002 yang menemukan bahwa kinerja keuangan perusahaan keluarga relatif berperforma buruk dibanding dengan perusahaan
yang tidak dikendalikan oleh keluarga. Namun demikian, penelitian ini
commit to user 53
mendukung beberapa penelitian sebelumnya seperti Demsetz dan Lehn 1985, Demsetz dan Villalonga 2001 dan Himmelberg et al., 1999, yang
gagal menemukan hubungan antara kepemilikan keluarga dengan nilai perusahaan.
Hipotesis ke-3 bertujuan menguji pengaruh ukuran perusahaan firm size terhadap nilai perusahaan. Hasil nilai t regresi menunjukkan bahwa
kepemilikan ukuran perusahaan firm size memiliki koefisien regresi sebesar 7.49E-014 0.0000000000000749 dengan nilai p sebesar 0.000. Pengujian
memberikan hasil yang signifikan. Hipotesis ke-3 didukung. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Soliha dan Taswan 2002 yang menemukan
adanya hubungan positif antara firm size dengan nilai perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan
laba dibanding perusahaan dengan ukuran yang kecil. Hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi pasar dimana investor akan lebih suka berinvestasi pada
perusahaan besar karena kondisi keuangan perusahaan yang lebih kuat dan kemampuan menghasilkan laba yang lebih baik. Perusahaan besar akan lebih
banyak dipilih investor karena jaminan kepastian operasi dan prospek bisnis masa depan yang lebih baik. Hal ini akan direspon dengan peningkatan harga
saham perusahaan yang menyebabkan peningkatan nilai perusahaan. Namun demikian, penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Achmad et al.,
2009 yang tidak menemukan hubungan antara firm size dengan nilai perusahaan.
commit to user 54
Hipotesis ke-4 bertujuan menguji pengaruh risiko perusahaan yang diproksikan dengan leverage terhadap nilai perusahaan. Hasil nilai t regresi
menunjukkan bahwa leverage memiliki koefisien regresi sebesar -0.253 dengan nilai p sebesar 0.385. Pengujian memberikan hasil yang tidak
signifikan, sehingga disimpulkan bahwa leverage sebagai proksi risiko perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hipotesis
ke-4 tidak didukung. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Driffield et al., 2007 yang menemukan adanya hubungan yang signifikan
antara risiko perusahaan dan nilai perusahaan. Namun demikian, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Rajan dan Zingales 1995 yang
tidak menemukan adanya hubungan antara leverage dengan nilai perusahaan.
commit to user 55
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan