commit to user SNP dan hal-hal yang mendukung lainnya seperti; laporan penilaian
perkembangan siswa, catatan guru, laporan hasil studi siswa, catatan guru BK, RPP, rencana harian, kurikulum, hasil-hasil pekerjaanprestasi siswa, buku-
buku kegiatan siswa, foto-foto kegiatan, dan dokumen lain yang ditentukan kemudian untuk mendukung data penelitian di SMP Negeri 2 Jatisrono.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu : pengamatan berpartisipasi partisipation observation,
wawancara mendalam deep interview, dan analisis dokumen Nasution, 1996:54. Adapun penjelasan secara rinci sebagai berikut :
1. Pengamatan. Dalam penelitian ini pengamat berpartisipasi pada saat subjek penelitian sedang melaksanakan dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dan
kegiatan lain di sekolah. 2. Wawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, kepala TU, kepala perpustakaan, penangung jawab program SSN, guru senior, siswa, dan orang tua. Wawancara mendalam adalah salah satu
teknik untuk mendapatkan informasi atau data dengan cara lansung bertanya kepada responden. Masri Singarimbun 1989 : 192 mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan wawancara adalah suatu proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung berhadapan atau melalui media.
commit to user 3. Analisis Dokumen. Analisis dokumen adalah analisis dokumen yang ada di
lapangan yang mendukung terhadap fokus penelitian. Analisis dokumen ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data karena merupakan sumber yang stabil,
misalnya administrasi sekolah, administrasi guru, administrasi TU, hasil prestasi siswa, dan foto-foto kegiatan yang mendukung data penelitian.
E. Teknik Sampling Cuplikan
Sampling dalam penelitian ini bersifat purposive sampling, dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi
sumber data yang meyakinkan. Pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif bermaksud menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan
bangunannya Lexy Moleong, 2004:165. Adapun sumber data atau key informan yang dipilih oleh peneliti adalah : kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, kepala perpustakaan, penanggung jawab program SSN, komite sekolah, guru BK, guru, dan ketua OSIS.
F. Validitas Data
Agar data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka validitas data sangat diperlukan. H.B. Sutopo 2000 :52
mengemukakan, ‘validitas merupakan jaminan bagi kemampuan kesimpulan dan tafsir makna penelitiannya’. Penelitian ini menggunakan triangulasi dan review
informan untuk menjamin validitas data.
commit to user 1. Triangulasi
Pengujian validitas data yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber, yaitu peneliti agar dapat mengumpulkan data dengan menggunakan beragam sumber
data yang berbeda, yaitu informan dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, penanggung jawab program SSN, kepala TU, guru, guru BK, kepala perpustakaan,
komite sekolah, dan ketua OSIS. 2. Reviu Informan
Reviu informan merupakan suatu pengembangan validitas yang perlu dilakukan dalam penelitian kualitatif. Pada penyusunan laporan, walaupun belum utuh perlu
dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai key person
. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang telah disusun merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui.
G. Teknik Analisis Data