commit to user Adapun program-program dan kegiatan yang dapat dikembangkan oleh Sekolah
Standar Nasional SSN mengenai standar pendidik dan tenaga kependidikan antara lain :
a. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalitas;
b. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek pedagogik;
c. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek sosial;
d. Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek kepribadian;
e. Pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga TU;
f. Pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah;
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja
pendidik dan tenaga TU; h.
Peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Depdiknas, 2008 : 46 .
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran,
perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya; sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guuru dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran; dengan demikian sarana dan prasarana
commit to user merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran Wina
Sanjaya, 2006: 53. Sekolah yang bermutu ditandai dengan pelaksanaan proses proses pembelajaran
yang bermutu. Sedangkan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan bermutu. Pelaksanaan
pengembangan sekolah standar nasional harus memiliki beberapa sarana penunjang pembelajaran antara lain perpustakaan dan ruang baca yang memadai. Sebagai
sekolah standar nasional juga hurus memiliki ruang laboratorium komputer, IPA, dan Bahasa. Selain itu sekolah juga harus memiliki antara lain ruang guru, ruang kepala
sekolah, ruang TU, ruang BP, ruang OSIS, ruang Pramuka, ruang keterampilan, ruang UKS, ruang ganti pakaian, tempat ibadah, kantin, dan kamar kecil yang
memadai. Selain penunjang pembelajaran sekolah juga harus memiliki sarana infrastruktur
lainnya yaitu listrik yang cukup, air bersih, telepon, jaringan internet, dan lain-lain sehingga terciptanya kenyamanan dalam proses pembelajaran bagi warga sekolah
utamanya siswa yang melakukan aktivitas belajar. Pada sekolah standar nasional SSN pengembangan sarana prasarana harus
dikembangkan, hal itu untuk memenuhi kebutuhan sarpras yang sesuai dengan stadar sarana prasarana.
Lahan satuan pendidikan meliputi sekurang-kurangnya lahan untuk bangunan satuan pendidikan, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan
pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara
commit to user ekologis nyaman dan sehat. Standar lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio
luas lahan per peserta didik, yaitu untuk SMP rasio luas ruang kelas per peserta didik adalah satu peserta didik sekurang-kurangnya membutuhkan 1,6 m
2
. Standar kualitas bangunan minimal pada SMP adalah kelas B. Standar
keragaman buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah minimal judul buku di perpustakaan satuan pendidikan., dengan standar jumlah buku teks pelajaran di
perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di perpustakaan satuan pendidikan per peserta didik.
Standar keragaman jenis peralatan laboratorium IPA, bahasa, komputer, dan peralatan pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis
minimal peralatan yang harus tersedia, yang dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik akan diatur oleh BSNP Depdiknas, 2005:3.
7. Standar Pengelolaan Pendidikan