Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

karya abad pertengahan dan kembali kepada kekristenan yang murni dan segar. Kekristenan tidak dapat diperbarui tanpa suatu pemahaman akan arti sebenarnya dari kekristenan itu. Reformasi menekankan untuk kembali kepada gereja mula- mula. Martin Luther mengecam keburukan-keburukan yang ada di dalam gereja katolik, terutama penyelewengan surat penghapusan siksa dan sistem kepausan. Luther menyerang ajaran substansiasi pemahaman tentang hakekat Perjamuan Kudus yang dianut oleh Gereja Katolik Roma, kehidupan selibat para klerus klerus adalah istilah bagi para pejabat gereja, dan menuntut penghapusan kuasa Paus atas Jerman. Gerakan reformasi protestan yang di pelopori Martin berdampak luas terhadap sejarah pemikiran sosial, keagamaan , politik di zaman tersebut. Gerakan ini pada awalnya adalah sebuah pemrotestan dari kaum bangsawan dan penguasa jerman terhadap kekuasaan imperium katolik Roma. Akan tetapi pada perkembangan berikutnya, gerkakan ini memiliki konotasi lain, yaitu dianggap dengan identik dengan semua gerakan dan organisasi yang menetang kekuasaan paus di Roma. Di Roma, Luther melihat keburukan- keburukan yang luar biasa. Para klerus hidup seenaknya saja. Nilai-nilai kekristenan sangat merosot di kota suci ini. Dalam kekecewaannya, Luther berkata: Jika seandainya ada neraka, maka Roma telah dibangun di dalam neraka. Luther telah mempunyai kesan bahwa dahulu Roma adalah kota yang tersuci di dunia, maka kini adalah yang terburuk. Roma dibandingkannya dengan Yerusalem pada jaman nabi-nabi. Sekalipun demikian kepercayaan Luther terhadap Gereja Katolik Roma tidak tergugat, dalam pergumulannya ini Luther pun memulai kisah Gereakan Reformasinya yang telah menghasilkan ajaran- ajaran baru, berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik memilih judul Pemikiran Politik Martin Luther Tentang Relasi Agama dan Negara.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam penelitian itu dipandang menarik, penting dan Universitas Sumatera Utara perlu untuk diteliti. Perumusan masalah juga merupakan suatu usaha yang menyatakan pertanyaan-pertanyaan penelitian apa yang perlu dijawab, dengan kata lain perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai kata lain perumusan masalah yang akan diteliti didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah. 7 1. Bagaimana konsep negara dan agama menurut Martin Luther Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 2. Bagaimana relasi agama dan negara menurut Martin Luther 3. Bagaimana relasi agama dan negara di dalam Konsep Negara Sekuler dan Sistem Teokrasi

1.3. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian, perlu membuat batasan masalah terhadap masalah yang akan dibahas, agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang dicapai yaitu menghasilkan uraian yang sistematis dan tidak melebar, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemikiran politik Martin Luther tentang relasi Agama dan Negara serta bagaimana Konsep Negara sekuler dan Sistem teokrasi memandang Relasi Agama dan Negara.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui konsep Negara dan Agama menurut Martin Luther 2. Untuk mengetahui Relasi Negara dan Agama menurut Martin Luther 3. Untuk mengetahui Relasi Agama dan Negara di dalam Konsep Negara Sekuler dan Sistem Teokrasi 7 Husani Usman dan Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Bandung Bumi Aksara, 2004, hal 26 Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian, diharapkan mampu memberikan manfaat, terlebih lagi untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah: 1 Untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah, dan memahami lebih dalam tentang negara dan agama, khususnya dari pemikiran Politik Martin Luther 2 Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah referensi pemikiran tentang negara dan agama, diharapkan dapat memberikan sumbangan baru tentang teori negara dan agama. 3 Bermanfaat bagi lembaga-lembaga yang terkait, seperti akademis atau lembaga Agama. 1.6. Kerangka Teori 1.6.1. Negara