Selanjutnya masing-masing Kepala Sub Bagian membawahi beberapa orang stafpelaksana, dan pada dinas tersebut terdapat Kelompok Jabatan Fungsional dan
Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD.
D. Gambaran Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga
Tabel 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga
No Jabatan
Jumlah
1 Kepala Dinas
1 orang 2
Sekretaris 1 orang
3 Kasubbag Umum
1 orang 4
Kasubbag Keuangan 1 orang
5 Kasubbag Program
1 orang 6
Kabid Pendapatan 1 orang
7 Kabid Penganggaran
1 orang 8
Kabid Perbendaharaan 1 orang
9 Kabid Akuntansi
1 orang 10 Kabid Aset
1 orang 11 Seksi Pendataan Pendapatan Daerah
1 orang
Universitas Sumatera Utara
12 Seksi Penetapan dan Penagihan 1 orang
13 Seksi Dana Perimbangan, Pajak Lain-lain dan Evaluasi 1 orang
14 Seksi Penyusunan APBD 1 orang
15 Seksi Penganggaran I 1 orang
16 Seksi Penganggaran II 1 orang
17 Seksi Belanja Langsung 1 orang
18 Seksi Belanja Tidak Langsung 1 orang
19 Seksi Kas Daerah dan Investasi 1 orang
20 Seksi Akuntansi Pendapatan Daerah 1 orang
21 Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan Daerah 1 orang
23 Seksi Pelaporan dan Pembinaan 1 orang
24 Seksi Perencanaan Aset 1 orang
25 Seksi Penatausahaan Aset 1 orang
26 Seksi Pengendalian Aset 1 orang
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Pangkat dan Golongan dalam Jabatan Struktural dan Fungsional
No Jabatan PangkatGolongan
Jumlah Pegawai orang 1
Eselon II -
1 2
Eselon IIIa Pembina IVa
1 3
Eselon IIIb Pembina IVa
1 4
Eselon IIIb Penata Tk. I IIId
4 5
Eselon IVa Penata Tk. I IIId
2 6
Eselon IVa Penata IIIc
5 7
Eselon IVa Penata IIIb
6 8
Staf Penata Muda IIIa
17 9
Staf Pengatur Tk. I IId
2 10
Staf Pengatur Tk. I IIc
11 11
Staf Pengatur Tk. I IIb
5 Jumlah
55 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015
Tabel 2.3 Tingkatan Pendidikan Pegawai DPKAD Kota Sibolga
No Pendidikan Jumlah Pegawai orang
1 S-2
2 2
S-1 30
3 D-4
1 4
D-3 11
5 D-1
2 6
SMA 9
Jumlah 55
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Indonesia merupakan Negara yang menjadikan pajak sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar yang mencakup dari pajak pusat dan pajak daerah.
Pajak Pusat adalah kontribusi wajib yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Undang-undang, yang wewenang pemungutannya ada pada pemerintah pusat dan
hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah pusat dan pembangunan. Sedangkan Pajak Daerah merupakan kontribusi wajib kepada daerah
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu Pemerintah selalu berusaha mengoptimalkan pajak untuk membiayai pembangunan
dan berusaha mengoptimalkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pemerintah daerah diberikan wewenang untuk mengatur beberapa jenis pajak daerah yang nantinya akan digunakan sebagai
sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD yang nantinya akan menambah penerimaan pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah APBD.
Dengan adanya desentralisasi pemerintahan atau otonomi daerah, daerah memiliki kewenangan cukup besar dalam menyelenggarakan urusan rumahtangganya
Universitas Sumatera Utara
sendiri. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Sibolga No 8 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan bahwa Pajak Bumi dan
Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan PBB P2 adalah pajak yang dikenakan atas Bumi dan atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh
orang pribadi atau Badan untuk sektor perkotaan kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Oleh karena itu, daerah harus mempunyai sumber dana yang akan digunakan dalam penyelengaraan pemerintahannya. Seiring dengan kepentingan diatas, Pajak
Bumi dan Bangunan yang awalnya merupakan pajak yang kewenangannya ada pada pemerintah pusat sekarang telah beralih menjadi pajak daerah yang dikelola oleh
pemerintah KabupatenKota dan telah berubah nama menjadi Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan PBB P2.
Terkait pengelolaan PBB di daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan untuk mengeluarkan Peraturan Daerah sebagai payung hukum dalam pemungutan PBB di
wilayah masing-masing. Selain itu, adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga untuk mengoptimalkan
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi per Triwulan
Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga selalu melakukan evaluasi per triwulan untuk memastikan target penerimaan
PBB-P2 yang telah ditetapkan dapat direalisasikan di Kota Sibolga
Universitas Sumatera Utara
2. Pendataan Ulang Wajib Pajak dan Objek Pajak PBB-P2
Pegawai DPKAD Kota Sibolga Bidang Pendapatan akan melakukakan pendataan ulang Objek Pajak yang dimiliki Wajib Pajak ke Perdesaan
dan Perkotaan Kota Sibolga, agar data yang diperoleh sesuai dengan Objek pajak yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa
keadilan di tengah-tengah masyarakat, sehingga tidak ada Wajib Pajak yang belum memiliki SPPT PBB-P2
3. Pemasangan Himbauan
Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga selalu berusaha untuk membangun kesadaran masyarakat dalam melakukan
kewajiban perpajakannya diantaranya dapat dilakukan dengan cara membuat spanduk, baliho ataupun iklan di media cetak.
Dengan sudah dikelolanya Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan oleh Pemerintah Daerah tersebut, membuat penulis tertarik mengangkat
judul : “Optimalisasi Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan Di Dinas Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Sibolga.”
Universitas Sumatera Utara
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
1.1 Untuk mengetahui target dan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pengelola Keuangan Dan
Aset Daerah Kota Sibolga. 1.2 Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat wajib pajak dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Sibolga.
1.3 Untuk mengetahui usaha - usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Pemda dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Sibolga.
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 2.1 Bagi Mahasiswa